Disusun Oleh
Baka Sagiri
CecepAbdulMu’ti
INDONESIA 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikankami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata
kuliah Metodelogi penelitian yang berjudul “ Metodelogi penelitian ilmiah kuantitatif "
” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini
tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil
dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Fathu Yasik Selaku dosen mata kuliah Metodelogi penelitian Universitas
Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini di susun
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metodelogi. Makalah ini membahas
tentang metodologi Ilmiah.
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah
selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian pada dasar umumnya adalah suatu kegiatan atau dalam proses
sistematis untuk memecahkan sebuah masalah yang dilakukan dengan menerapkan
sistem metode ilmiah.
dengan Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan,
dan/atau mengontrol fenomena. sehingga Tujuan ini yang didasarkan pada asumsi
bahwa semua perilaku dan kejadian adalah beraturan dan bahwa semua akibat
mempunyai penyebab yang dapat diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini berhubungan
dengan pemerolehan pengetahuan dan pengembangan serta pengujian sebuah teori-teori.
Eksistensi dari suatu teori yang dapat hidup sangat mempermudah kemajuan ilmu
pengetahuan yang secara simultan menjelaskan banyak fenomena. Yang dapat
Dibandingkan dengan sumber pengetahuan yang lain, seperti pengalaman, otoritas,
penalaran induktif, dan penalaran deduktif, penerapan metode ilmiah tidak dapat
diragukan,sehingga paling efisien dan paling terpercaya.
Banyak masalah yang dapat diasosiasikan dengan pengalaman dan otoritas
sebagai sumber pengetahuan yang secara grafis dapat di terapkan oleh sebuah cerita
tentang Aristoteles. sehingga Menurut cerita, pada suatu hari Aristoles menangkap
seekor lalat dan secara hati-hati menghitung dan menghitung kembali kakinya.
Kemudian ia mengumumkan bahwa lalat mempunyai lima kaki. Tidak seorangpun
meragukan kata-kata Aristoteles. Untuk beberapa tahun penemuannya diterima secara
tidak kritis. Karena lalat yang ditangkap Aristoteles telah mengalami kejadian kakinya
hilang satu. Apakah Anda percaya atau tidak cerita tersebut, itu telah memberikan
ilustrasi keterbatasan bertumpu pada pengalaman seseorang dan otoritas sebagai sumber
ilmu pengetahuan.
Pada kajian ini akan dideskripsikan tentang teknik pelaksanaan penelitian
kuantitatif sebagai suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan
paradigma - paradigma postpositivis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti,
pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel - variabel, hipotesis - hipotesis,
dan pertanyaan - pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, dan
pengujian teori), menggunakan strategi - strategi penelitian seperti eksperimen dan
survei yang memerlukan data statistik.
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Dari deskripsi yang dikemukakan diatas pada latar belakang, dikemukakan beberapa
permasalahan pokok sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Hubungan yang simetris artinya suatu variabel tidak mempunyai hubungan untuk
mempengaruhi/dipengaruhi oleh variabel lain. Dua variabel dalam hubungan simetris
cenderung mempunyai arah yang sama. Misalnya, ada penelitian bertajuk “pengaruh
pola makan terhadap tinggi dan berat badan anak”. Hubungan simetris variabel dalam
penelitian ini adalah tinggi badan dan berat badan. Keduanya terkait tetapi tidak saling
mempengaruhi.
Hubungan timbal balik artinya suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat
bagi variabel yang lain. Misalnya, kualitas pendidikan dan tingkat perekonomian
nasional yang berbeda-beda. Kedua variabel ini saling mempengaruhi. Semakin tinggi
kualitas pendidikan maka semakin baik perekonomian suatu negara. Hal sebaliknya juga
berlaku: jika perekonomian suatu negara kuat, maka kualitas pendidikannya juga akan
kuat.
B. Saran
Kami kelompok 3 mengetahui bahwa banyak kekurangan yang kami miliki, kami juga
mengharapkan saran dari pembaca dan kawan-kawan seperjuangan, kuhususnya bapak dosen
pengampun mata kuliah ini.
Dan kami juga meminta di bukakan pintu maaf selebar-lebarnya apabila dari tulisan dan
kekurangan yang kami miliki, kami sangat menyadari bahwa kami masih banyak
kekurangan,oleh karena itu kami mengharapkan saran, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA