1
Paper Promosi Kesehatan
VISI
“Menghasilkan Lulusan Bidan yang berkarakter islami, Inovatif serta Unggul dalam Upaya
Promotif dan Mampu Memberikan Asuhan Persalinan secara Gentle Birth pada Tahun 2025”
MISI
2
Paper Promosi Kesehatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan paper Promosi Kesehatan. Paper ini membahas tentang
Konsep Promosi Kesehatan
Dengan disusunnya paper ini diharapkan menjadi bahan kajian dalam pembelajaran mata
kuliah Promosi Kesehatan sehingga pembelajaran menjadi lebih terstuktur dan dinamis dan
memudahkan mahasiswa dalam memahami topik pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan paper ini.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan paper ini, penulis
banyak mengucapkan banyak terimakasih. Semoga modul ini dapat bermanfaat.
Penulis
3
Paper Promosi Kesehatan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..…...3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..…..4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…..….5
A. Latar Belakang………………………………………………………………...…5
B. Tujuan………………………………………………………………………...….5
A. Kesimpulan………………………………………………………………………17
B. Saran……………………………………………………………………………..17
4
Paper Promosi Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah kualitas sumber daya manusia yang
mampu melaksanakan dan memberikan pelayanan yang bermutu serta
professional sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang berlaku. Dalam
standar pelayanan kesehatan pertama terdapat persiapan untuk kehidupan
keluarga sehat yang bertujuan memberikan promosi kesehatan (pendidikan
kesehatan) yang tepat.
Menurut WHO (dalam Fitriani, 2011), promosi kesehatan sebagai “The
process of enabling individuals and communities to increases control over the
determinants of health and there by improve their health” (proses yang
mengupayakan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengendalikan faktor kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatannya).
Promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk
meningkatkan derajat kesehatannya. Termasuk didalamnya adalah sehat secara
fisik, mental dan sosial sehingga individu atau masyarakat dapat merealisasikan
cita-citanya, mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi
lingkungannya. Kesehatan adalah sumber daya kehidupan bukan hanya objek untuk
hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan dari
social dan kekuatan personal. Jadi promosi kesehatan tidak hanya
bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya hidup untuk
lebih sehat.
Upaya promosi kesehatan merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena
itu, promosi kesehatan perlu didukung oleh semua pihak yang berkepentingan.
Rancangan program promosi kesehatan yang dilaksanakan oleh bidan melalui
program kemitraan pelayanan persalinan terpadu. Program ini diharapkan dapat
membantu peningkatan upaya keselamatan ibu dengan menjalin
kemitraan lintas sektoral yang terkait. Bentuk kemitraan terdiri atas kemitraan
5
Paper Promosi Kesehatan
dengan masyarakat, dukun bayi, organisasi IBI, dan dengan penentu kebijakan
(pemerintah atau tokoh masyarakat) dalam mendukung pelayanan kesehatan
reproduksi kemitraan mengandung arti saling bertukar pengetahuan, sumber daya,
dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama. Pada hakikatnya adalah
upaya intervensi yang ditunjukkan pada faktor perilaku. Pendidikan dan
perilaku kesehatan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perilaku
merupakan determinan kesehatan, sedangkan pendidikan (promosi kesehatan)
adalah bentuk intervensi terhadap perilaku.
B. Tujuan
a. Mampu menjelaskan tentang lingkup promosi kesehatan dan praktek kebidanan
menurut sasarannya
b. Mampu menjelaskan upaya promosi kesehatan
c. Mampu menjelaskan upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif
d. Mampu menjelaskan prinsip promosi kesehatan
6
Paper Promosi Kesehatan
6
Paper Promosi Kesehatan
• Awasi masalah kesulitan pada bayi dan jaga keamanan bayi terhadap
trauma, penyakit atau infeksi, dan segera ukur suhu tubuh bila tampak
sakit atau menyusu kurang baik.
3. Remaja
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan pada sasaran remaja antara lain:
• Menjalin hubungan yang dekat dengan teman sebaya pria dan wanita
• Belajar ilmu seksologi yang benar dengan orang-orang yang memahami
betul agar tidak terjerumus dalam seks bebas
• Menjaga kesehatan fisik dan rohani dengan baik
7
Paper Promosi Kesehatan
4. Ibu Hamil
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan pada sasaran ibu hamil antara
lain:
• Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil
• Penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil karena selama kehamilan, ibu
mengalami peningkatan kebutuhan gizi dan ibu harus memenuhi gizi
tersebut
• Pemberian informasi tentang tanda bahaya dalam kehamilan pada ibu
hamil agar ibu hamil segera memeriksakan diri jika mengalami salah satu
tanda tersebut
• Informasi tentang perawatan payudara pada ibu hamil sebagai persiapan
untuk masa laktasi nantinya
• Informasi tentang persalinan dan kebutuhan selama persalinan
5. Ibu Nifas
Upaya – upaya promosi kesehatan pada ibu nifas antara lain:
• Kebersihan diri
a) Jaga kebersihan alat genetalia dengan mencucinya menggunakan
sabun dan air, keringkan daerah vulva sampai anus sebelum memakai
pembalut wanita, dan gantilah pembalut minimal 3 kali sehari.
b) Pakailah pakaian yang longgar, kering dan mudah menyerap keringat.
c) Jaga kebersihan rambut dan mencucinya dengan conditioner
menggunakan sisir yang lembut, karena ibu nifas biasanya
mengalami gangguan kerontokan rambut akibat perubahan hormone
d) Jaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering dan menjaga kulit
agar tetap dalam keadaan kering.
• Mobilisasi
Lakukan mobilisasi sedini mungkin, paling tidak dua jam setelah
persalinan, terutama bagi persalinan normal, berguna untuk memperlancar
sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan vagina (lochea) sedangkan bagi
yang mengalami komplikasi persalinan mobilisasi disesuaikan.Ketika
buang air kecil, pengeluaran urin meningkat pada 24-48 jam pertama
sampai sekitar hari ke- 5 setelah melahirkan, hal ini dikarenakan volume
8
Paper Promosi Kesehatan
darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah
persalinan.
Promosi kesehatan yang dilakukan antara lain:
a) Belajar berkemih spontan segera setelah melahirkan
b) Tidak menahan BAK ketika terasa sakit pada jahitan
• Konstipasi (sulit buang air besar)
Konstipasi terjadi pada ibu yang melahirkan, hal ini dikarenakan
adanya rasa sakit, takut jahitan robek, atau hemoroid.
Promosi kesehatan yang dilakukan antara lain:
a) Mobilisasi dini
b) Konsumsi makanan kaya serat
c) Cukup minum
d) Menggunakan pencahar jika sampai hari ketiga belum bisa buang air
besar
• Anjurkan istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan.
• Lakukan senam nifas untuk memperlancar sirkulasi darah dan membantu
memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul.
• Anjurkan makanan dengan menu gizi seimbang, perbanyak konsumsi air
minum dan tablet zat besi minimal selama 40 hari pasca melahirkan.
• Perawatan payudara
Anjurkan menjaga kebersihan payudara, terutama bagian puting,
ajarkan teknik-teknik perawatan payudara apabila terjadi gangguan pada
payudara, seperti puting lecet dan pembengkakan payudara. Gunakan BH
yang menyokong payudara
• Ajarkan teknik menyusui yang benar, dan berikan ASI kepada bayi
sesering mungkin (sesuai kebutuhan tanpa terjadwal).
• Anjurkan bahwa setelah melewati masa nifas, aman untuk memulai
hubungan suami istri, dan kerjasama dengan pasangan dalam merawat dan
memberikan kasih sayang kepada bayinya sangat dianjurkan untuk
menjaga keharmonisan rumah tangga.
9
Paper Promosi Kesehatan
6. Ibu menyusui
Kegiatan promosi kesehatan bagi ibu menyusui antara lain:
• Konsumsi tambahan kalori 500 kalori per hari
• Makan dengan gizi seimbang
• Banyak istirahat, dan hindari stress, agar tidak mengganggu produksi ASI.
7. PUS/WUS Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS)
Masa ini merupakan masa yang terpenting bagi wanita dan berlangsung
kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat
genitalia bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi
ovulasi kurang lebih 450 kal, dan selama masa ini wanita berdarah selama
1800 hari, dan akan terjadi penurunan fertilitas setelah umur 40 tahun.
Promosi kesehatan yang dilakukan pada golongan ini antara lain:
• Memberikan penyuluhan tentang kontrasepsi
• Merencanakan keluarga berencana dan memilih alat kontrasepsi yang
tepat.
• Pemeriksaan kesehatan reproduksi pada usia pranikah untuk mengetahui
keadaan organ reproduksinya
10
Paper Promosi Kesehatan
11
Paper Promosi Kesehatan
12
Paper Promosi Kesehatan
2. Upaya preventif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya
penyakit. Bentuk kegiatannya adalah imunisasi,pemeriksaan antenatal care,
perinatal, dan neonatal. Sasaran promosi kesehatan pada aspek ini adalah
kelompok masyarakat yang berisiko tinggi (high risk), misalnya kelompok
ibu hamil dan menyusui, BBL, para perokok, obesitas (orang-orang
kegemukan), para pekerja seks (wanita atau pria), dsb. Tujuan upaya
promosi kesehatan pada kelompok ini adalah agar mereka tidak jatuh sakit
atau terkena penyakit (primary preventation).
Contoh:
Pemberian imunisasi pada bayi baru lahir, salah satunya yakni vaksin
Hepatitis B. Pemberian ini bertujuan untuk mencegah infeksi virus hepatitis
B yang dapat penyakit serosis bahkan kanker hati. Kegiatan ini sebaiknya
harus dilakukan sedini mungkin pada BBL.
3. Upaya kuratif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih
parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang sakit
(pasien) terutama penyakit kronis seperti asma, DM, TBC, rematik,
hipertensi, dan sebagainya. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah
penyakit tersebut tidak lebih parah (secondary prevention). Bentuk
kegiatannya adalah pengobatan.
Contoh:
Pengobatan terapi insulin pada penderita diabetes serta melakukan
pengontrolan menu makanan (diet). Penatalaksanaan pengobatan dan
penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Dalam hal ini,
pengontrolan nilai kadar gula dalam darah menjadi kunci program
pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga.
13
Paper Promosi Kesehatan
4. Upaya rehabilitatif
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memeliharadan memulihkan
kondisi/mencegah kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang
baru sembuh dari penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan
kecacatan (tertiary preventation).
Contoh:
Pemberian penyuluhan/pendidikan pada pasien penderita kanker agar
senantiasa menjaga kesehatannya, baik dengan rutin menjalani terapi
pengobatan dan budaya hidup sehat, agar bisa menurunkan kondisi sakit
dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, juga bisa
membentuk kegiatan/lembaga sosial bagi para penderita kanker agar bisa
mengoptimalkan kemampuan penderita kanker sekaligus memberikan
dorongan dan motivasi untuk tetap bertahan bagi mereka
14
Paper Promosi Kesehatan
3. Negosiasi
Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang
telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah
ditentukan, buat perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan
tersebut. Jangan memutuskan sebelah pihak.
4. Interaktif Kegiatan
Dalam promosi kesehatan ada suatu proses dinamis dan interaktif
yang melibatkan partisipasi petugas kesehatan dan klien. Keduanya saling
belajar. Untuk itu, maka perlu diperhatikan dan dipelajari pula.
Promosi kesehatan juga mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang
lingkup promosi kesehatan atau setting. Misalnya, promosi kesehatan di
keluarga, fasilitas layanan kesehatan, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum.
15
Paper Promosi Kesehatan
promotif. Tingkat
pengetahuan seluruh
kepala FKTP memiliki
tingkat pengetahuan
tinggi. Tidak ada FKTP
yang mengalokasikan
biaya untuk pelayanan
promotif. Dana yang
digunakan untuk
pelayanan prolanis
berasal dari dana klaim ke
pihak BPJS. Sebagian
besar sasaran FKTP yaitu
individu dan kelompok
dengan menggunakan
metode konseling dan
ceramah serta mayoritas
menggunakan media
cetak yaitu leaflet.
Sedangkan Tempat
pelayanan promotif
dilaksanakan di dalam
16
Paper Promosi Kesehatan
Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) di
Puskesmas Perumnas I
Pontianak Kalimantan
lingkungan dengan
perilaku penggunaan
17
Paper Promosi Kesehatan
A. Kesimpulan
Promosi kesehatan merupakan tahapan yang pertama dan utama pada
pencegahan penyakit. Pada promosi kesehatan dibutuhkan penyamaan persepsi
bahwa promosi kesehatan merupakan proses yang memberikan informasi kesehatan
pada masyarakat agar masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Promosi kesehatan adalah upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mau berperilaku yang
kondusdif untuk hidup sehat. Dengan pendekatan promosi kesehatan pada
hakekatnya merupakan upaya yang ditujukan kepada faktor perilaku, apabila
lingkungan baik dan sikap masyarakat positif maka derajat kesehatan masyarakat
tentu akan positif pula, jika dikaitkan dengan pelayanan kebidanan maka jika
perilaku semua ibu didalam masyarakat dapat berperilaku hidup sehat dan positif
maka akan berdampak pada anaknya dan kesehatannya pun akan baik dan dampak
yang diharapkan adalah angka kematian ibu dan angka kematian anak pun menurun.
18
Paper Promosi Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
19