Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DETERMINAN KESEHATAN

Desen Pengampu

Eliza Trisnadewi, M.PH

Disusun Oleh

Ayu Azari 2103028

Luisa Sagita Eka Swisky 2103033

Qori Santriani 2103040

Sabrina Angelika Sianipar 2103041

STIKES SYEDZA SAINTIKA

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

MATA KULIAH DASAR PROMOSI KESEHATAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Determinan Kesehatan”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan Bu
Eliza Trisnadewi, S.SiT, MPH yang telah memberikan tugas terhadap
kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih pada pihak - pihak yang
turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran
dari para pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi penulis dan para pembaca.

Padang, 20 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat merupakan suatu komponen penting dalam suatu negara.
Salah satu parameter suatu negara dikatakan maju ialah jika masyarakat
hidup sehat sejahtera. Oleh sebab itu, banyak negara berjuang demi
kemajuan kesehatan masyarakatnya. Kesehatan masyarakat adalah ilmu
yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
Salah satunya pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan
untuk diagnosadini dan pengobatan. (IAKMI, 2012)
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, sosial,
maupun spiritualspiritual yang memungkinkan seseorang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. (UU No 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan)
Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik
fisik, mental, maupun sosial. (Perkin, S)

B. Rumusan Masalah
o Apa itu determinan kesehatan?
o Bagaimana macam-macam dan apa saja teori dalam determinan
kesehatan?
o Apa saja contoh dalam determinan kesehatan?

C. Tujuan
o Memahami konsep determinan kesehatan
o Mengetahui macam-macam dan teori dalam determinan kesehatan
o Mengetahui contoh – contoh dalam determinan kesehatan
D. Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
bagi para mahasiswa terutama dalam bidang kesehatan. Selain itu, menjadi
referensi dalam pembelajaran mengenai determinan kesehatan.
BAB II
PEMABAHASAN
A. Definisi Determinan Kesehatan
Berdasarkan KBBI, determinan berarti faktor yang menentukan.
Maka, dapat kita simpulkan bahwa determinan kesehatan adalah faktor -
faktor yang menentukan dan mempengaruhi (membentuk) status kesehatan
dari individua atau masyarakat.

B. Jenis -Jenis Determinan Kesehatan Dan Teori- Teori


a. Menurut Bloom, 1978,
Determinan kesehatan meliputi genetik, perilaku, lingkungan, dan
pelayanan kesehatan. Determinan Kesehatan pada penyakit berupa:
1. Keturunan (genetic)
Dalam hal ini fokus memperhatikan status gizi balita sebab
pada masa inilah perkembangan otot berkembang pesat sehingga
menjadi faktor penentu dimasa depan. Namun di Indonesia masih
banyak ditemukan masalah gizi kurang bahkan buruk. Diperlukan
program penanggulangan gizi dan peningkatan status gizi
masyarakat. penyakit dari seorang individu yang diturunkan oleh
orang tuanya. Contoh: penyakit hipertensi, diabetes melitus.
2. Perilaku (life style)
Perilaku masyarakata dalam menjaga kesehatan sangat
memegang peran penting untuk menjadikan suatu negara tersebut
sehat. Untuk itu penitng bagi kita memunculkan budaya hidup
bersih dan sehat dari dalam diri sendiri. Puskesmas merupakan
suatu institusi atau organisasi yang memilikki peran untuk
memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat, sehingga
muncul kesadaran diri terhadap kesehatan dalam diri masyarakat.
Sarjana Kesehatan Masyarakat kelak akan dibutuhkan dalam
meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia.
Karena ada banyak sekali penyakit-penyakit yang dapat
dicegah jika memiliki pemahaman, pengetahuan bagaimana cara
mencegahnya, seperti penyakit diare, demam berdarah, malaria,
jantung koroner, stroke, diabetes melitus, dan lain sebagainya. Jika
masyarakat memiliki kesadaran, pengetahuan dari para tim ahli
yang memberi nasehat dan pemahaman, maka tidak menutup
kemungkinan penyakit tersebut dapat kita hindari.
Misalnya gemar mengonsumsi makanan cepat saji, diet ekstrim, dll

3. Lingkungan
Baik lingkungan fisik (cuaca, iklim, sarana, dan
prasarana,dsb) maupun lingkungan nofisik (sosial, budaya,
ekonomi, politik, dsb). Faktor ini merupakan faktor yang sulit
untuk ditanggulangi setelah perilaku. Hal ini meliputi keterpaparan
individu dari hal yang menyebabkan penyakit degeneratif,
misalnya terpapar radiasi, asap rokok, bahan kimia, dll.

4. Pelayanan Kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya)

Meliputi kemampuan dan ketersediaan institusi.


Konsep hidup sehat yang dipaparkan oleh H.L. Blum merupakan hal
yang relevan hingga saat ini. Bukan hanya secara fisik tetapi juga
spiritual dan sosial dalam bermasyarakat.
b. Menurut Simon-Morton dan Green, Determinan Kesehatan meliputi
genetic, lingkungan fisik, lingkungan sosial, pelayanan kesehatan, dan
perilaku.
c. Menurut Simon-Morton, meliputi ekonomi, agama, gender, budaya,
demografi, populasi penduduk. Status ekonimi sering dijadikan
penentu status Kesehatan individu. Semakin tinggi status ekonominya
biasanya memiliki status Kesehatan yang lebih baik pula, karena hal
ekonomi mampu mempermudah mendapat pelayanan kesehatan,
seperti akses yang mudah dicapai.
Agama, menjadi salah satu determinan sosial karena agama seringkli
dijadikan sebagai pedoman hidup. Sehingga bagaimana seseorang
individu berperilaku baik sebagai sosial maupun sebagai individu itu
sendiri.
Gender menjadi determinan sosial karena dibeberapa negara termasuk
Indonesia, isu ender masih sangat kental. Dimana kaum laki-laki lebih
dominan dariada perempuan, termasuk dalam hal kesehatan.

Detrminan lain yang mempengaruhi status kesehatan


Teori klasik oleh blum, mengatakan ada 4 genetik, lingkungan,
perilaku dan pelayanan kesehatan. Derajat kesehatan individu,
kelompok, komunitas(masyarakat) berbeda. Derajat kesehatan
kelompok dan komunitas bisa dikatakan sama, nmun di tingkat
individu, ada banyak faktor lain yang akan mempengaruhi derajat
kesehatannya. Misalnya: umur, gender, pendidikan, dan sebagainya.
A. Faktor makanan
Makanan merupakan faktor penting diamana menjadi sumber gizi
bagi individu tersebut. keseimbangan makanan ini harus sesuai
jumlah dan harga yang tepat. Kecocokan makanan harus sesuai
waktu, tempat, porsi, dan harga yang tepat. Saat kita

B. Pendidikan ataau tingkat pengetahuan


Tingkat pengetahuan akan membentuk cara berfikir dan
kemampuan seseorang untuk memahami faktor-faktor yang
berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan
tersebut untuk menjaga kesehatannya. Pendidikan juas secara idak
langsung tidak langsung akan mempengaruhi perilaku seseorang
dalam menjaga kesehatannya. Biasanya, orang yang
berpendidikan(dalam hal ini orang menempuh pndidikan formal)
mempunyai resiko lebih kecil terkena penyakit atau masalah
kesehatan lainnya dibandingkan dengan masyarakat yang awam
dengan kesehatan.

C. Contoh Masing- Masing Determinan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai