Anda di halaman 1dari 4

SOSIOLOGI PENDIDIKAN KE 3

Nama: Welli Purnama

Nim: 2014090038

Kelas: B TIPS (Sejarah)

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam pendidikan?


Jawab:
pendekatan pembelajaran ini memiliki arti sebagai ide atau prinsip untuk
memandang dan menentukan kegiatan pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran ini berbeda dengan metode pembelajaran. Jika metode
pembelajaran akan menentukan sebagai langkah atau model pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran menurut para ahli:
 Menurut Gulo, pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang
untuk mengundang seluruh masalah pada kegiatan belajar mengajar.
Uang tersebut bisa diketahui cara berpikir dan sikap seorang pendidik
untuk menyelesaikan persoalan ketika menghadapi kegiatan
pembelajaran.
 Menurut Sanjaya, pendekatan pembelajaran adalah titik tolak sudut
pandang terhadap proses pembelajaran.
 Menurut Wati, pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang guru
terhadap proses pembelajaran yang merujuk tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih umum.
 Sedangkan menurut Rahmawati, pendekatan pembelajaran adalah
salah satu cara yang akan digunakan untuk membuat siswa belajar
sesuai dengan tujuan.

Jadi dapat disimpulkan, pendekatan pembelajaran merupakan


sudut pandang dengan rencana awal untuk melakukan proses
pembelajaran sehingga dapat menerapkan perlakuan untuk proses
belajar. Pendekatan dapat diartikan sebagai sarana untuk membantu
mengaktifkan siswa sehingga siswa merasa terperhatikan dan tidak
merasa asing lagi. Pendekatan adalah suatu sarana yang dapat
mengembangkan dan menginspirasi potensi yang dimiliki anak, karena
setiap siswa memiliki karakter masing-masing. Meskipun mereka
memiliki kesamaan namun pada dasarnya mereka mempunyai
perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Dengan perbedaan tersebut
guru dituntut untuk menerapkan pendekatan yang sesuai dengan
keadaan dan materi yang akan diajarkan.
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan individu dan bagaimana praktiknya
dalam proses pembelajaran?
Jawab:
Pendekatan Individu
Pendekatan individual adalah pendekatan yang memperhatikan faktor
individu secara utuh yang meliputi watak, intelegensi, psikologi, kemampun
psikomotorik dari seseorang individu. Pendekatan Individual merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan semangat siswa untuk belajar. ”Pendekatan
individual lebih menekankan pada perbedaan setiap individu. Pendekatan
individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaanperbedaan
perorangan siswa sedemikian rupa sehingga dengan penerapan pendekatan
individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa
secara optimal.”
Praktik dalam pendekatan individu, Proses perkembangan individu
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar
individu (lingkungan). Beberapa praktik pendekatan individu:
1) Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa
dalam kelompok kecil maupun perorangan.
2) Mendengarkan secara simpatik pikiran-pikiran yang dikemukakan
oleh siswa.
3) Mendengarkan apresiasi secara positif yang dikemukakan oleh
siswa. 4) Membangun hubungan saling mempercayai.
5) Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa.
6) Menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan terbuka.
7) Berusaha mengendalikan situasi hingga siswa merasa aman, penuh
pemahaman dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi
3. Apa saja yang dapat mempengaruhi karakter keindividuan seseorang?
Jawab:
Faktor yang mempengaruhi karakter keindividuan seseorang yaitu:
 Faktor biologis
 Faktor geografis
 Faktor kebudayaan
 Faktor pengalaman kelompok
 Faktor pengalaman unik
4. Apa yang dimaksud dengan pendekatan sosial dan bagaimana praktiknya
dalam proses pembelajaran?
Jawab: Pendekatan Sosial dalam Proses Belajar Mengajar
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Apabila dalam
diri siswa tidak ada perhatian terhadap pelajaran yang dipelajari, maka siswa
tersebut perlu dibangkitkan perhatiannya.
Dalam proses pembelajaran, perhatian merupakan faktor yang besar
pengaruhnya. Perhatian dapat membuat peserta didik untuk mengarahkan diri
pada tugas yang akan diberikan: melihat masalah-masalah yang akan
diberikan; memilih dan memberikan fokus pada masalah-masalah yang harus
diselesaikan.
Perhatian ini dapat diberikan dalam bentuk pendekatan sosial dalam proses
belajar mengajar. Seorang siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu
cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk
mempelajarinya atau mencari tahu. Apabila hal tersebut adalah hal yang baik,
maka itu akan bermanfaat bagi mereka, tetapi bagaimana bila hal tersebut
sesuatu yang buruk dan merusakkan jiwa dan diri

5. Apa yang dimaksud dengan pendekatan interaksi dan bagaimana praktiknya


dalam proses pembelajaran?
Jawab:
Model interaksi sosial pada hakekatnya bertolak dari pemikiran pentingnya
hubungan pribadi (interpersonal relationship) dan hubungan sosial atau
hubungan individu dengan lingkungan sosialnya. Dalam konteks ini proses
belajara pada hakekatnya adalah mengadakan hubungan sosial dalam
pengertian peserta didik berinteraksi dengan peserta didik lain dan berinteraksi
dengan kelompok-nya . langka yang ditempuh guru dalam model ini adalah:
(1) Guru mengemu-kakan masalah dalam bentuk situasi sosial kepada para
peserta didik,
(2) Peserta didik dengn bimbingan guru menelusuri berbagai macam masalah
yang terdapat dalam situasi tersebut,
(3) Peserta didik diberi tughas atau permasala-han untu dipecahkan, dianalisis,
dikerjakan yang berkenaan dengan situasi tersebut
,(4) Dalam memecahkan masalah belajar tersebut peserta didik diminta untuk
mendiskusikannya,
(5) Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusinya, dan
(6) Membahas kembali hasil-hasil kegiatannya.

Model ini dapat dicontohkan antara lain adalah menggunakan motode


sosiodrama atau bermain peran (role playing) keterlibatan peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar cukup tinggi terutama dalam bentuk partisipasi
dalam kelompoknya, partisipasi ini menggabarkan adanya interaksi sosial did
antara sesama peserta didik dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu model
ini boleh dikatakan berorientasi pada peserta didik dengan mengembangkan
sikap demoktratis, artinya sesama mereka mampu saling menghargai,
meskipun mereka memiliki perbedaan.

6. Menurut anda, bagaimana kedudukan individu pada sistem sosial dalam


paradigma pendidikan: Apakah individu itu adalah primer dan sosial itu
sekunder atau sosial itu adalah primer dan individu itu sekunder? Jelaskanlah
dengan berbagai teori dan dalil untuk mendukung pendapat anda!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai