Dosen Pengampu:
Millioni 2103034
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapaun judul dari makalah ini adalah
“Pendekatan direktif dan non direktif”
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Pengorganisasian dan Pengembagan Masyarakat, ibuk Oktariyani Dasril, SKM, M, kes yang
telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini baik secara materi, waktu dan tenaga.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
keterbatasanwaktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makakalah ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
D. Manfaat............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pendekatan Direktif..........................................................................................4
A.Kesimpulan........................................................................................................8
B.Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) atau community organization
or community development (COCD) merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek
dan atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyrakatan
yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai
suatu
kegiatan kolektif, PPM melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat,
lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan,
pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program atau proyek ters.
Dalam PPM juga terdapat dua pendekatan yaitu Pendekatan Direktif dan Pendekatan
Non Direktif. Dalam aplikasinya di masyarakat, upaya untuk melibatkan kelompok sasaran
dihadapkan pada kenyataanbahwa situasi dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda. Situasi
dan kondisi yang berbeda-beda ini dan dilihat sebagai suatu kendala dalam melibatkan sasaran
secara aktif atau sebagai suatu kondisi yang memang harus dirubah. Secara realistis, maka
situasi dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda dalam upaya melibatkan masyarakat secara
aktif, memang memerlukan pendekatan yang berbeda-beda pula. Masyarakat yang lebih siap
dapat dibina dengan pendekatan yang non direktif sedangkan masyarakat yang belum siap
dapat mulai dibina dengan pendekatan yang direktif. Meskipun demikian, aplikasi hal ini harus
dengan disertai suatu kesadaran bahwa tujuan akhir adalah diperolehnya kemandirian dan oleh
karena itu secara bertahap sesuai dengan kesiapan masyarakat perlu ditingkatkan pendekatan
yang non direktif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu defenisi pendektan direktif?
2. Apa itu defenisi pendekatan non direktif?
3. Apa perbedaan pendekatan direktif dan non direktif?
4. Bagaimana pengunaan direktif dan non direktif?
5. Apa Self directif action?
1
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pendekatan direktif
2. Mengetahui dan memahami pendekatan non direktif
3. Mengetahui perbedaan pendekatan direktif dan non direktif
4. Memahami pengunaan direktif dan non direktif
5. Mengetahui self directif action
D. MANFAAT
Disamping sebagai pemenuhan tugas, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan para pembaca mengenai pengorganisasian pemberdayaan masyarakata
khusnya tentang pendekatan direktif dan Non direktif, oleh karena Bahasa yang mudah
dipahami dan diharapkan menjadi referensi dalam proses pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Direktif
Pendekatan direktif adalah Suatu kegiatan yang dilaksanakan secara teratur dan
terencana pada setiap induvidu maupun kelompok dan apabila tidak dilaksanakan akan
mendapat sanksi. Pendekatan Direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah segala perbuatan berasal dari refleks,yaitu respon terhadap
rangsangan atau stimulus.
Pengertian lain dari pendekatan direktif adalah Suatu kegiatan yang dilakukan dengan
keterpaksaan atau tidak sesuai dengan keinginan sendiri. (anda diposisikan sebagai objek).
OLeh karenanya pendekatan ini sejak awal program (Perencanaan) sampai akhir program
(evaluasi) selalu saja tampa melibatkan masyarakat ataupun Anda tepatnya masyarakat dan
anda hanya dijadikan objek.
a. Pendekatan direktif:
1. Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok dan
masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya.
2. Induvidu, kelompok dan masyarakat sebagai objek program.
3. Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh atau hanya pemegang
program
4. Apabila tidak dilaksanakan maka ada sanksi yang bersifat sosial.
5. Kegiatan yang dilakukan dengan keterpaksaan.
6. Keinginan atau tanggapan Induvidu diabaikan.
7. Dari awal program (Perencanaan) sampai akhir program (evaluasi)
tampa melibatkan masyarakat.
3
4) Tepat digunakan pada masyarakat yang kurang memiliki inisiatif, pasif,
dan kurang responsive
5) Tepat digunakan pada masyarakat yang merasa tidak memilikimasalah.
6) Fokus terhadap masalah yang ada.
4
B. Pendekatan Non Direktif
Pendekatan Non Direktif adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya
tidak langsung. Pendekatan non direktif berdasarkan pemahaman terhadap psikologi
humanistik. Psikologihumanistik sangat menghargai orang yang akan dibantu.
Pendekatan non direktif adalah kebalikan dari pendekatan direktif yaitu suatu kegiatan
yang dilakukan baik itu induvidu maupun kelompok tanpa ada paksaan dan apabila tidak
dikerjakan tidak akan mendapat sanksi. Atau Suatu kegiatan yang dilaksanakan sesuai
keinginan sendiri, dimana sejak awal program (Perencanaan) sampai akhir program (evaluasi)
selalu melibatkan masyarakat atau masyarakat sebagai subjek termasuk anda sendiri
Pendekatan Non Direktif Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok dan
masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya Induvidu, kelompok dan
Masyarakat sebagai subjek program Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh pemegang
program dan masyarakat Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan (terutama sanksi
sosial) Dilaksanakan dengan ketidak terpaksaan (kesadaran sendiri) Keinginan atau
tanggapan induvidu dihargai dan tidak disalahkan Sejak awal program sampai akhir program
selalu melibatkan masyarakat.
1) Mendegarkan
5
2) Memberikan penguatan
3) Menjelaskan
4) Menyajikan
5) Memecahkan masalah.
2) Non direktif
a) Fasilitas, pendamping, dan pemberdayaan
b) Masyarakat sebagai subjek (pelaku utama), petugas sebagai pendamping
c) Interkasi bersifat kemitaraan / kesetaraan
6
D. Pengunaan pendekatan direktif dan Non direktif
1. Geografis
2. Demografis
3. Epidemiologis
4. Psikologis
5. Sosiologik
6. Etnik / budaya
7. ekonomis
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan directif dan non directif, perlu untuk
diketahui karena adanya perbedaan di antara keduanya. Dimana pendekatan directif sudah
terencana dan memiliki sanksi jika tidak dilaksanakan sedangkan, pendekatan non directif
tidak memiliki sanksi jika tidak dilaksankan, dan kedua pendekatan tersebut selalu memiliki
kekuragan dan kelebihan.
B. SARAN
Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak kekuragan dan kesalahan
oleh karena saran yang bersifat mebagun sangat kami harapkan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua
8
DAFTAR PUSTAKA
september 2019).
https://www.academia.edu/12020503/pemberdayaa-masyaraka