Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEDENKATAN DIREKTIF dan NON DIREKTIF

Dosen Pengampu:

Oktariyani Dasril, SKM, M.kes

Disusun Oleh Kelompok 2:

Ayu Azari 2103028

Luisa Sagita Eka Swisky 2103032

Millioni 2103034

Muhammad Adrian Fadli 2103035

Wahyuda Delia Mustika Rani 2103025

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapaun judul dari makalah ini adalah
“Pendekatan direktif dan non direktif”

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Pengorganisasian dan Pengembagan Masyarakat, ibuk Oktariyani Dasril, SKM, M, kes yang
telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini baik secara materi, waktu dan tenaga.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
keterbatasanwaktu dan kemampuan kami, maka kritikan dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makakalah ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca.

Padang, 01 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................1

C. Tujuan...............................................................................................................2

D. Manfaat............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pendekatan Direktif..........................................................................................4

B. Pendekatan Non Direktif...................................................................................5

C. Perbedaan pendekatan direktif dan Non direktif...............................................6

D. Pengunaan pedekatan direktif dan Non direktif...............................................7

E.Self Direction Action.........................................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A.Kesimpulan........................................................................................................8

B.Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) atau community organization
or community development (COCD) merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek
dan atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyrakatan
yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai
suatu
kegiatan kolektif, PPM melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat,
lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan,
pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program atau proyek ters.
Dalam PPM juga terdapat dua pendekatan yaitu Pendekatan Direktif dan Pendekatan
Non Direktif. Dalam aplikasinya di masyarakat, upaya untuk melibatkan kelompok sasaran
dihadapkan pada kenyataanbahwa situasi dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda. Situasi
dan kondisi yang berbeda-beda ini dan dilihat sebagai suatu kendala dalam melibatkan sasaran
secara aktif atau sebagai suatu kondisi yang memang harus dirubah. Secara realistis, maka
situasi dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda dalam upaya melibatkan masyarakat secara
aktif, memang memerlukan pendekatan yang berbeda-beda pula. Masyarakat yang lebih siap
dapat dibina dengan pendekatan yang non direktif sedangkan masyarakat yang belum siap
dapat mulai dibina dengan pendekatan yang direktif. Meskipun demikian, aplikasi hal ini harus
dengan disertai suatu kesadaran bahwa tujuan akhir adalah diperolehnya kemandirian dan oleh
karena itu secara bertahap sesuai dengan kesiapan masyarakat perlu ditingkatkan pendekatan
yang non direktif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu defenisi pendektan direktif?
2. Apa itu defenisi pendekatan non direktif?
3. Apa perbedaan pendekatan direktif dan non direktif?
4. Bagaimana pengunaan direktif dan non direktif?
5. Apa Self directif action?

1
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pendekatan direktif
2. Mengetahui dan memahami pendekatan non direktif
3. Mengetahui perbedaan pendekatan direktif dan non direktif
4. Memahami pengunaan direktif dan non direktif
5. Mengetahui self directif action

D. MANFAAT

Disamping sebagai pemenuhan tugas, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan para pembaca mengenai pengorganisasian pemberdayaan masyarakata
khusnya tentang pendekatan direktif dan Non direktif, oleh karena Bahasa yang mudah
dipahami dan diharapkan menjadi referensi dalam proses pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendekatan Direktif

Pendekatan direktif adalah Suatu kegiatan yang dilaksanakan secara teratur dan
terencana pada setiap induvidu maupun kelompok dan apabila tidak dilaksanakan akan
mendapat sanksi. Pendekatan Direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Pendekatan direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi behaviorisme.
Prinsip behaviorisme ialah segala perbuatan berasal dari refleks,yaitu respon terhadap
rangsangan atau stimulus.

Pengertian lain dari pendekatan direktif adalah Suatu kegiatan yang dilakukan dengan
keterpaksaan atau tidak sesuai dengan keinginan sendiri. (anda diposisikan sebagai objek).
OLeh karenanya pendekatan ini sejak awal program (Perencanaan) sampai akhir program
(evaluasi) selalu saja tampa melibatkan masyarakat ataupun Anda tepatnya masyarakat dan
anda hanya dijadikan objek.

a. Pendekatan direktif:
1. Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok dan
masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya.
2. Induvidu, kelompok dan masyarakat sebagai objek program.
3. Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh atau hanya pemegang
program
4. Apabila tidak dilaksanakan maka ada sanksi yang bersifat sosial.
5. Kegiatan yang dilakukan dengan keterpaksaan.
6. Keinginan atau tanggapan Induvidu diabaikan.
7. Dari awal program (Perencanaan) sampai akhir program (evaluasi)
tampa melibatkan masyarakat.

b. Kelebihan pendekatan directive


1) Cepat
2) Mudah dilakukan
3) Hasil bersifat cepat karena bersifat fisik

3
4) Tepat digunakan pada masyarakat yang kurang memiliki inisiatif, pasif,
dan kurang responsive
5) Tepat digunakan pada masyarakat yang merasa tidak memilikimasalah.
6) Fokus terhadap masalah yang ada.

c. Kelemahan pendekatan directive


1) Bersifat semu
2) Terpaksa
3) Bersifat temporer dan tidak permanen
4) Hasil jangka pendek.
5) Individu, kelompok, dan masyarakat hanya sebagai objek program.
6) Provider
7) Dominan
8) Pelaksanaan teratur dan terencana
9) Keinginan, tanggapan dan solusi masyarakat diabaikan.
10) Sedikit melibatkan masyarakat
11) Minim dalam pengalaman belajar.
12) Petugas kurang memperoleh pengalaman belajar dari masyarakat.
13) Masyarakat tergantung dengan petugas
14) Bersifat pasif, kurang inisiatif, dan lebih banyak menjadi pendengar.
15) Masyarakat tidak memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan.
16) Kurang efekti

d. Langkah – Langkah pendekatan direktif


1) Menjelaskan
2) Menyajikan
3) Mengarahkan
4) Memberkan contoh
5) Menetapkan tolak ukur
6) Menguatkan

4
B. Pendekatan Non Direktif

Pendekatan Non Direktif adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya
tidak langsung. Pendekatan non direktif berdasarkan pemahaman terhadap psikologi
humanistik. Psikologihumanistik sangat menghargai orang yang akan dibantu.

Pendekatan non direktif adalah kebalikan dari pendekatan direktif yaitu suatu kegiatan
yang dilakukan baik itu induvidu maupun kelompok tanpa ada paksaan dan apabila tidak
dikerjakan tidak akan mendapat sanksi. Atau Suatu kegiatan yang dilaksanakan sesuai
keinginan sendiri, dimana sejak awal program (Perencanaan) sampai akhir program (evaluasi)
selalu melibatkan masyarakat atau masyarakat sebagai subjek termasuk anda sendiri

Pendekatan Non Direktif Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok dan
masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya Induvidu, kelompok dan
Masyarakat sebagai subjek program Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh pemegang
program dan masyarakat Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan (terutama sanksi
sosial) Dilaksanakan dengan ketidak terpaksaan (kesadaran sendiri) Keinginan atau
tanggapan induvidu dihargai dan tidak disalahkan Sejak awal program sampai akhir program
selalu melibatkan masyarakat.

a. Kelebihan pendekatan non directive

1) Perubahan Perilaku Permanen

2) Perubahan Perilaku terjadi secara Sukarela

3) Alternatif tindakan beragam

4) Tumbuhnya kebersamaan (we-feeling)

b. Kelemahan pendekatan non directive

1) Tidak Efisien dan Sulit

2) Lambat terjadi perubahan perilaku

3) Masyarakat yg terbiasa direktif merasa “dipaksa”

4) Petugas tidak menjamin keberhasilan program

c. Langkah – Langkah pendekatan Non direktif

1) Mendegarkan

5
2) Memberikan penguatan

3) Menjelaskan

4) Menyajikan

5) Memecahkan masalah.

C. Perbedaan pendekatan direktif dan Non direktif

Pendekatan direktif Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok dan


masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya Induvidu, kelompok dan
masyarakat sebagai objek program Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh atau hanya
pemegang program (diulang, HANYA PEMEGANG PROGRAM) Apabila tidak dilaksanakan
maka ada sanksi yang bersifat sosial Kegiatan yang dilakukan dengan keterpaksaan
Keinginan atau tanggapan Induvidu diabaikan Dari awal program ( Perencanaan ) sampai akhir
program (evaluasi ) tampa melibatkan masyarakat.

Pendekatan Non Direktif Merupakan metode pendekatan pada induvidu, kelompok


dan masyarakat dalam pelaksanaan program dengan berbagai kegiatannya Induvidu, kelompok
dan Masyarakat sebagai subjek program Dilaksanakan secara teratur dan terencana oleh
pemegang program dan masyarakat Tidak ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan (terutama
sanksi sosial) Dilaksanakan dengan ketidak terpaksaan (kesadaran sendiri) Keinginan atau
tanggapan induvidu dihargai dan tidak disalahkan Sejak awal program sampai akhir program
selalu melibatkan masyarakat.

Perbedaan direktif dan non direktif antara lain:


1) Direktif
a) Intruksi, komando, mobilisasi
b) Interaksinya atasan dan bawahan
c) Masyarakat sebagai objek, petugas sebagai pelaku utama

2) Non direktif
a) Fasilitas, pendamping, dan pemberdayaan
b) Masyarakat sebagai subjek (pelaku utama), petugas sebagai pendamping
c) Interkasi bersifat kemitaraan / kesetaraan

6
D. Pengunaan pendekatan direktif dan Non direktif
1. Geografis
2. Demografis
3. Epidemiologis
4. Psikologis
5. Sosiologik
6. Etnik / budaya
7. ekonomis

E. Self directif action


1. Kondisi menumbuhkan self directif action:
a) Masyarakat tidak puas dengan kondisi kesejahteraan nya,
b) Masyarakat berupaya memperbaiki kondisi yang masih ada
c) Adanya sumber daya setempat atau dapat di hubungkan dengan sumber daya
luar yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan

2. Peran petugas untuk mendorong self directif action


a) Menumbuhkan keiginan untuk bertindak
b) Memberi informasi
c) Membantu diperolehnya kemampuan membuat analisis situasi
d) Menghungkan dengan sumber-sumber yang dapat digunakan untuk membantu

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan directif dan non directif, perlu untuk
diketahui karena adanya perbedaan di antara keduanya. Dimana pendekatan directif sudah
terencana dan memiliki sanksi jika tidak dilaksanakan sedangkan, pendekatan non directif
tidak memiliki sanksi jika tidak dilaksankan, dan kedua pendekatan tersebut selalu memiliki
kekuragan dan kelebihan.

B. SARAN

Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak kekuragan dan kesalahan
oleh karena saran yang bersifat mebagun sangat kami harapkan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua

8
DAFTAR PUSTAKA

Arali.2008. pendekatan direktif-non direktif pemberdayaan kesehatan. (diaskes 11

september 2019).

Mareta Rindha. 2003. Pemberdayaan masyarakat. (diaskes 11 september 2019).

https://www.academia.edu/12020503/pemberdayaa-masyaraka

Anda mungkin juga menyukai