Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI PEMBEKALAN KKN 111 OFFLINE

MATERI 1 (KEBIJAKAN KKN DAN RANCANGAN PROGRAM)


Pemateri:

A. Kebijakan KKN saat ini


Kebijakan KKN 111 tidak ada KKN mandiri, mencakup KKN reguler. Akan masuk
dalam kelompok dalam daerah-daerah tertentu. Menentukan program kerja yang akan
dilakasanakan, Mengatasi permasalahan yang ada. KKN Tematik akan berdomisili di
wilayah yang telah menjadi projek LPPM UIN sunan kalijaga. Keunggulan desa akan
menjadi tolak ukur utama dalam hal penerimaan mahasiswa untuk KKN, karena tidak
semua desa dapat menerima dan tidak semua mahasiswa memiliki sumber daya yang
sama.
B. Bagaimana cara menyamakan persepsi Program Kerja
KKN mencakup 8 indikator, yaitu gagasan bersama, pendanaan bersama, fleksibel,
keberlanjutan, lokalitas, karakteristik dearah, Kompetensi keahlian, dan empowerment.
1. KKN merupakan suatu gagasan bersama yang dilakukan dan dilaksanakan secara
bersama-sama, karena jika sudah memasuki KKN secara bersama-sama sejatinya apa
yg sudah dibangun merupakan gagasan bersama, tidak ada yang namanya
mendominasi, tidak ada ketua hanya ada satu koordinator. Jika ada kesalahan atau
masalah itu tidak boleh menyalahkan koordinator, karena itu merupakan gagasan
bersama.
2. Pendanaan dikelola secara bersama-sama, karena tidak semua miliki kondisi financial
yang sama. Sehingga itu membuat kita untuk memposisikan kondisi keuangan secara
adil. Pendanaan harus disokong bersama, tidak terkecuali jika merasa financial yang
lebih sehingga bisa mengatasi masalah pendanaan, tetapi jangan menganggap itu
sebagai hutang.
3. Fleksibel, dalam KKN tidak ada hal yang kamu, semua yang ada di dalam
mekanisme penyusunan, pelaksanaan program KKN terlaksana secara fleksibel dan
dikomunikasikan secara bersama. Semua dinilai dari bagaimana prosesnya.
4. Keahlian, tidak perlu membuat atau menciptakan apa yang tidak sesuai dengan apa
yang dimiliki. Boleh melanjutkan program
5. Lokalitas, menjadi hal utama ketika memasuki struktur yang berbeda.
6. Karakteristik daerah, problematika yang sring muncul adalah ketika kita gagal
beradaptasi dengan karakteristik daerah tersebut. Karena kegagalan beradaptasi itu
bisa memunculkan penolakan atau cemooh di sana.
7. Kompetensi keahlian, memiliki diferensiasi keahlian yang berbeda, tidak semua
keahlian bisa dilaksanakan secara bersama tetapi da bagain-bagian masing-masing
yang akan memberikan kekuatan tersendiri. Karena keahlian itu disesuaikan dengan
prodi.
8. Tujuan yang harus dicapai adalah membuat masyarakat yang awalnya tidak tahu
menjadi tahu, yang awalnya tidak mampu menjadi mampu, secara berkelanjutan,
artinya mereka dapat berdaya dari ilmu yang telah diberikan, sehingga kita bisa
melihat keberhasilan program KKN tersebut.
C. 4 Pilar Kegiatan KKN
1. Kegiatan utama, kegiatan yang menjadi tema besar kelompok KKN. Bagaimana tema
ini diwujudkan dalam program kerja yang masuk dalam kegiatan pendukung,
bagaimana analis yang akan dilakukan berdasarkan 8 persepsi. Kegiatan utama ini
menjadi brand dan citra dari kelompok KKN.
2. Kegiatan pendukung, kegiatan yang mendukung kegiatan utama.
3. Kegiatan tambahan, disesuaikan dengan permintaan di desa, seperti dari kepala desa,
ibu-ibu desa, dll.
4. Kegiatan yang sifatnya insidental, khusus berasa di luar apa yang telah direncanakan
dengan satu tujuan yang sama.
D. Bagaimana kita bisa mewarnai KKN?
Keluarkan ide-ide kreatif. Langkah Kerja dalam Menyusun Program Kerja,
diantaranya
1. Langkah pertama, menentukan tema program kerja yang harus disetujui dpl dan
stakeholder untuk mengetahui di mana tempatnya, siapa orangnya, dan lainnya
sehingga dapat mengetahui gambaran tema yang akan dibuat. Setiap individu punya
beban yang sama untuk membuat catatan individu dan
kelompok harian. Akan menjadi bagian dari masyarakat, sehingga mendapat gambaran
akan membuat program kerja yang seperti apa. selanjutnya yaitu ada monitoring
dan evaluasi oleh DPL, dimana DPL mengantarkan, membimbing dan melakukan
evaluasi terhadap program kerja dilaksanakan. Yang terakhir yaitu, adanya kontrol
oleh LPPM yaitu memantau apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai atau tidak.
Penilaian dan dampak yang diberikan dari hasil program kerja KKN tersebut dapat
memberikan perubahan jangka lama.
2. Langkah kedua, Menyusun Program Kerja. Dalam menyusun program kerja yang akan
dilaksanakan, langkah-langkah kerja yang dibutuhkan yaitu, yang pertama
menentukan problematika yang ada di desa melalui observasi, bisa dengan secara
online atau secara langsung untuk mendapatkan data promer dan data sekunder. Yang
kedua, Membaca situasi, untuk memetakan apa yang kiranya akan dibangun dalam
sebuah program KKN. Bagaimana literatur review akan menguatkan program yang
akan dirancang. Ketiga Membuat draft, menawarkan rancangan kepada stakeholder
dan DPL, untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan program yang telah dirancang.
Terakhir yaitu, Harus teliti, pahami apa yang menjadi kebutuhan dari penerima
manfaat, sehingga ada kebutuhan yang bisa diselesaikan.
3. Langkah Ketiga, mencermati kecermatan disusun berdasarkan hasil identifikasi yang
telah dihasilkan, dari problematika yang ada. Standar kebutuhan masyarakat, setiap
program yang dilakukan dapat memberikan manfaat dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat saat itu. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada stakeholder yang
berkepentingan di tempat KKN. Tentukan skala prioritas kebermanfaatan dan
keberlanjutan, manfaat yang diperoleh dari program kerja yang dibuat bisa maksimal
dirasakan oleh masyarakat.
Bagaimana pertimbangan diri dan juga kelompok, dalam proses KKN juga menjadi
hal yang perlu diperhatikan. Bagaimana situasi dan kondisi desa, dari demografi,
ekonomi, dan lainnya. Berbagi tugas dan peran untuk mencari informasi. Melakukan
observasi secara langsung ataupun tidak langsung mengenai informasi masalah yang ada
di sana. Komunikasikan dengan DPL untuk mengambil keputusan. Melakukan analisis
dengan SWOT. Lihat tolak ukur dari link and match, program kerja dapat dilakukan
dengan baik, dapat memberikan kebermanfaatan dan berkelanjutan.
E. Prinsip Program Kerja KKN
1. Dilaksanakan secara praktis
2. Relevansi, kesesuaiannya
3. Manfaat yang berkelanjutan

F. Sifat Program Kerja KKN


1. Program rintisan, apakah program itu belum disentuh, urgent, daya dukung kuat.
2. Program Komplementer
3. Program Ikutan
4. Program Dadakan
G. Penyamaan Persepsi Program Kerja KKN
1. Analisis Kebutuhan
2. Mekanisme Program

MATERI 2 (MEKANISME DAN TEKNIS PELAKSANAAN KKN)


Pemateri:
A. Syarat mengikuti KKN
1. Terdaftar sebagai mahasiswa/I UIN Sunan Kalijaga pada semester yang sedang
berjalan
2. Telah lulus minimal 100 SKS
3. Lulus pembekalan KKN
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Mengirim foto ke bagian akademik UIN
6. Membayar biaya KKN bagi mahasiswa non-UKT
7. Mengisi KRS KKN atau memasukkan mata kuliah KKN
8. Melakukan pendaftaran KKN secara online
9. Tidak boleh sambil bekerja
10. Tidak boleh mengambil mata kuliah selain KKN, kecuali KKN mandiri atau non-reguler
11. Bersedia mengikuti peraturan dari LPPM dan panitia pelaksana KKN
12. Tidak boleh mengajukan permohonan dispensasi lokasi KKN.
B. Tema dari Program kerja KKN dapat mencakup isu-isu sebagai berikut:
1. Keagamaan
2. Pendidikan
3. Sosial ekonomi
4. Lingkungan
5. Kesehatan

MATERI 3 (KOMUNIKASI EFEKTIF DI MASYARAKAT)


Pemateri:
KKN membantu dan mendampingi masyarakat mengasah potensi. KKN lebih
menekankan pada aplikasi keilmuan softskill dan pengalaman belajar. Inti dari belajar sosial
dalam KKN adalah interaksi antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat, yang ditengahnya
terdapat suatu permasalahan, yang membuat mahasiswa perlu memanage permasalahan
tersebut. Konflik yang dihadapi biasanya bukan mengenai program, tetapi konflik antara
mahasiswa dana masyarakat itu sendiri. Maksud dari KKN:
1. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu bidang pengabdian
masyarakat.
2. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni yang
dipelajari secara langsung yang sesuai dengan teori sehingga memberi manfaat bagi
masyarakat.
3. Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi
dalam pembangunan.
4. Membantu pemberdayaan masyarakat penerapan ilmu .

A. Sasaran Masyarakat
1. Perubhana sikap dan peilaku positif dalam meningkatkan potensi dan perkembangan
menuju kemandirian
2. Tumbuh kembangnya potensi swadaya masyarakat
3. Terbentuknya agen perubahan untuk keberlanjutan pembangunan
4. Peningkatan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilan
5. Sinergi pihak-pihak lain swasta, kampus, dan pemerintahan lain.
Kemampuan komunikasi menjadi faktor utama tolak ukur keberhasilan KKN. Ketika
di masyarakat harus memahami komunikasi di lokasi KKN, dengan membedakan
kebiasaan seperti agar dapat diterima di masyarakat tersebut. Inti dari komunikasi adalah
berbicara, dengan menyesuaikan diri seperti masyarakat desa. Kunci komunikasi, yaitu
respect (rasa menghargai), empathy (menempatkan diri dari kondisi dan situasi), audible
(Dapat didengarkan dan dimengerti), clarity (kejelasan dari pesan), dan humble (rendah
hati). Proses pemberdayaan bertujuan menangkap pikiran paradigma dan hati.

Anda mungkin juga menyukai