Masyarakat
Kelompok 7
Anggota :
20102050049 Era Fazira Pratiwi
20102050073 Ahmad Abrori
20102050083 Ina Fujiarti
20102050084 Ulfa Nur Azizah
01 Sejarah dan Perkembangan
jij
jij
dengan Pengorganisasian Masyarakat
03 Karakteristik danjijStrategi
04 Tahapan Pengembangan
jij Masyarakat
Pada abad 18-an Robert Owen yang merupakan tokoh sosialis berfikir
mengenai perencanaan satu komunitas dan membentuknya menjadi
komunitas yang sempurna, lalu pemikiran ini terus diadopsi oleh tokoh-
tokoh sosialis lain seperti Lanark, Vinoba Bhave dan masih banyak lagi
lalu pada tahun 1970-an pengembangan masyarakat mulai menjadi
sebuah gerakan sosial menyusul mulai bangkitnya kesadaran progresif
dari berbagai komunitas internasional dalam memberikan perhatian
kepada kebutuhan layananan kesejahteraan bagi orang-orang lemah
sehingga mengubah model gerakan sosial yang awalnya kontrol sosial
menjadi metode praktek yang memperdayakan dan melibatkan
masyarakat kedalam progam kemasyaraktan.
Pengembangan masyarakat dalam konteks historis
Karakterisitik Masyarakat
1. Strategi Empiris-Rasional
Dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang
ada di dalam masyarakat. Strategi ini
didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa
manusia itu rasional dan musuh utamanya
adalah kebodohan dan tahayul. Tujuan
strategi ini adalah perubahan pengetahuan
melalui informasi/pemikiran intelektual.
2. Strategi normatif-redukatif
Strategi ini terkait dengan nilai dan budaya yang ada dalam masyarakat
dan didasarkan pada asumsi pola tindakan dan perilaku masyarakat
yang didukung oleh norma-norma sosial-budaya dan komitmen individu
terhadap norma-norma. Tujuan strategi ini adalah perubahan sikap,
perasaan dan pola hubungan dalam masyarakat.
3. Strategi power-coercive
Strategi ini berkaitan dengan masalah ketimpangan kekuasaan
dalam masyarakat dan didasarkan kepada asumsi bahwa
manusia akan mengikuti keinginan pihak lain yang memiliki
kekuasaan lebih besar. Tujuan strategi ini adalah perubahan
orientasi dan kemauan mengikuti arah perubahan.
Tahap Pengembangan Masyarakat
1. Tahap Persiapan
persiapan petugas : menyamakan persepsi antar anggota
tim sebagai pelaku perubahan (change agent) tentang
konsep dan motode yang akan digunakan.
persiapan lapangan : menentukan lokasi/komunitas
sasaran. Kemudian melakukan pemenuhan persyaratan
formal seperti perizinan ke pimpinan formal/pemerintah,
serta melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh
masyarakat (stake holders)
2. Tahap Identifikasi Masalah (Asesmen)
Identifikasi masalah sangat erat kaitannya
dengan asesmen kebutuhan (need asesmen).
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai
kekurangan yang mendorong masyarakat untuk
mengatasinya. Asesmen dapat dilakukan melalui
in-depth interview, wawancara individu, survey,
maupun FGD.
Penentuan Biaya
Informasi tentang biaya mencakup keseluruhan biaya program
maupun biaya per hasil. Ada beberapa macam biaya, antara lain
biaya tetap (fixed cost), biaya variabel, biaya marginal, biaya
rata-rata dan sunk cost. Bila diperlukan untuk membuat proposal
maka pekerja sosial dapat membantu masyarakat sasaran dalam
penyusunan dan pengajuan proposal.
6. Tahap Evaluasi
7. Tahap Terminasi