“DETERMINAN KESEHATAN”
Dosen Pengampu : Sadly Syam, S.KM., M.Kes
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
PUTRI SAFITRI ANANDA P10121076
DHEA PRAVITA SARI P10121119
DIAN RIDFANTI P10121126
AYUB ANTORINDO P10121162
YERIKA TIKURARA P10121189
MUH. AZWAR ADAN P10121205
HESTI INDRIANI P10121225
IREN FEBRIANA MOSOOLI P10121247
AFIFAH P10121273
SYIFA UMUL BANIN P10121293
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda
kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam
menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester III (Tiga), adapun judul
dalam makalah ini adalah mengenai “Determinan Kesehatan”.
1) Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril & materiil serta yang selalu mendo’akan penulis
didalam menempuh pendidikan ini.
2) Dosen mata kuliah Konsep Dasar Promosi Kesehatan yang dengan segala
keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan, serta nasehat kepada
penulis hingga terselesaikannya makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menunjang
kegiatan kita sehari – hari. Untuk mewujudkan sehat tidaklah mudah, banyak
faktor – faktor yang mempengaruhi serta membuat sehat itu sulit untuk di
ciptakan. Akan tetapi kebijakan – kebijakan pemerintah serta kesadaran diri
merupakan hal yang patut diperhatikan untuk mewujudkan pembangunan
kesehatan. Untuk itu perlunya keikutsertaaan serta berani mengambil peran
dalam proses pembangunan kesehatan sangat diharapkan (Haryanto, et al.,
2012).
Masyarakat yang peduli akan kesehatan dan sadar akan hidup sehat,
tempat pelayanan kesehatan yang baik dan merata, akses yang mudah serta
biaya yang terjangkau adalah beberapa contoh pembangunan kesehatan yang
sukses. Namun melihat keadaan kita sekarang ini, penyakit jantung, anak
yang kekurangan gizi, kemiskinan, diare dan banyak lainnya merupakan
cermin untuk kita. Perlunya penataan yang baik dari segi kebijakan maupun
kesadaran masyarakat akan berpengaruh besar dalam hal pembangunan
kesehatan (Haryanto, et al., 2012).
Masalah kesehatan menjadi prioritas penting karena berpengaruh pada
tingkat produktifitas seseorang ataupun kelompok. Banyak faktor yang
mempengaruhi serta membuat tingkat kesehatan itu baik atau tidaknya. Maka
dari itu kita perlu mengetahui determinan apa saja yang mempengaruhi
kesehatan agar kita dapat meningkatkan derajat kesehatan (Haryanto, et al.,
2012).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Determinan Kesehatan ?
2. Apa kaitan teori Blum dengan status kesehatan masyarakat ?
3. Determinan apa saja yang mempengaruhi status kesehatan?
4. Apa saja upaya-upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari determinan kesehatan.
2. Untuk mengetahui kaitan teori Blum dengan status kesehatan masyarakat.
3. Untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi status kesehatan.
4. Untuk mengetahui upaya-upaya untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Determinan Kesehatan
Determinan Kesehatan adalah faktor-faktor yang menentukan dan
mempengaruhi (membentuk) status kesehatan dari individu atau masyarakat.
Menurut beberapa ahli determinan kesehatan terbagi menjadi beberapa
bagian diantaranya :
a. Menurut Bloom 1978, yang termasuk ke dalam determinan kesehatan
meliputi genetic, lingkungan, peleyanan kesehatan, dan perilaku
individu. Determinan kesehatan pada penyakit degenerative berupa :
genetic: bakat penyakit dari seorang individu yang diturunkan oleh
orang tuanya; misalnya hipertensi, DM dan sebagaianya. Lingkungan
meliputi keterpaparan individu dari hal yang menyebabkan penyakit
degenerative, misalnya terpapar radiasi dll. Determinan perilaku dalam
hal penyakit degenerative misalnya adalah gaya hidup individu yang
menyebabkan munculnya penyakit degenaratif, misanya gemar
mengkonsumsi diet yang tinggi kolesterol, MSG, dll. Determinan
pelayanan kesehatan pada penyakit degenerative meliputi kemmpuan
dan ketersediaan institusi pelayanan kesehatan dalam menangani
penyakit degenerative.
b. Menurut Simon-Morton,dan Green1995 determinan kesehatan meliputi
Genetik, Lingkungan fisik, Lingkungan Sosial, Pelayanan kesehatan,
dan Perilaku. Perbedaaan dengan teori Blum adalah untuk determinan
lingkungan ebih dispesifikan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan
social.
c. Determinan sosial menurut Simon-Morton meliputi ekonomi, agama,
gender, budaya, demografi, populasi penduduk. Status ekonomi
seringkali mempengaruhi status kesehatan individu. Akses terhadap
pelayanan kesehatan yang terhambat akibat kemiskinan menjadi factor
yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Agama menjadi determinan
social karena agama merupakan panutan bagaimana seseorang individu
berperilaku baik sebagai social maupun sebagai individu itu sendiri.
Gender menjadi determinan social karena di beberapa Negara,
termasuk Indonesia, isu gender masih sangat kental. Kaum laki laki
lebih dominan daripada perempuan, termasuk dalam hal kesehatan.
Budaya patriakal merupakan salah satu contoh determinan social
dalam hal budaya. Menempatkan laki laki (suami) sebagai pelindung,
dan pengambil keputusan untuk semuanya kadangkala sangat
menentukan terhadap status kesehatan masing masing individu.
3.2 Saran
Saat ini kita dapat melihat perilaku masyarakat terhadap kesehatan masih
kurang, perlunya peran serta pemerintah dan kesadaran masyarakat perlu
ditingkatkan. Adanya peningkatan dibidang pelayanan kesehatan, seperti
memperbaiki fasilitas gedung atau menambah peralatan kesehatan yang
dibutuhkan sehingga mampu melayani masyarakat dengan baik, memberikan
pelatihan terhadap tenaga medis maupun non medis di puskesmas atau rumah
sakit pemerintah, memenuhi standar SDM yang dibutuhkan suatu tempat
pelayanan kesehatan. Hal – hal seperti ini yang perlu kita tingkatkan agar
pembangunan kesehatan kita berlangsung sukses, sehingga derajat kesehatan kita
semakin meningkat yang diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Y., Soeharso, P., & Sjarif, D. R. (2017). Genetics and genomic medicine in
Indonesia. Molecular Genetics & Genomic Medicine, 5(2), 103–109.
http://doi.org/10.1002/mgg3.284
Bahuet C dan Sopacue JA, (2018), SDGs di Indonesia: 2018 dan setelah itu. didapat dari:
http://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home/presscenter/articles/
2018/sdgs-di-indonesia--2018-dan-setelah-itu.html?cq_ck=1521445399178
http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-
indonesia-sehat.html .
DIV KEBIDANAN TK. II, 2017. Makalah Promosi Kesehatan, Bengkulu: POLTEKKES Press.
Haryanto, A., Kurniadi , D., Miftachudin & Huda , M. N., 2012. DETERMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT, Jakarta: UI Press.