Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian pada

mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang yang beralamat di Jalan

Raya Tlogomas No. 246, Tlogomas, Lowokwaru, Babatan, Tegalgondo,

Karangploso, Kota Malang, Jawa Timur 65144.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian explanatory dengan metode yang

digunakan survey. Menurut Sugiyono (2014), metode explanatory research

merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-

variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variable yang lain.

Sugiyono (2014 :6) juga menyatakan bahwa metode survey digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), peneliti

melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner dan sebagainya.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

kemudian diambil kesimpulan. Berdasarkan uraian tersebut, maka

populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswi Universitas

Muhammadiyah Malang yang pernah menggunakan lipstik Wardah.

24
25

2. Teknik Penentuan Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:81). Pengambilan sampel dapat

menjadi kesimpulan dari populasi sehingga sampel yang digunakan untuk

penelitian benar-benar dapat mewakili populasi. Teknik yang digunakan

dalam penentuan sampel ini menggunakan non-probability tepatnya

menggunakan purposive sampling, Sugiyono (2008) menyatakan bahwa

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Metode ini menggunakan kriteria yang telah ditentuian oleh

peneliti untuk memilih sampel. Karakteristik responden pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Responden yang pertama kali melakukan pembelian lisptik

Wardah

b. Responden merupakan mahasiswi aktif UMM.

Ditentukan pada wanita dengan usia 17-25 tahun yang

menggunakan lisptik Wardah. Sedangkan penentuan ukuran sampel dalam

penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow (1997), hal ini dikarenakan

jumlah populasi tidak diketahui. Berikut rumus Lemeshow:

( )

Keterangan:

n = Jumlah sampel

z = Nilai standart = 1.96

p = Maksimal estimasi = 50% = 0.5

d = alpha (0,10) atau sampling error = 10%


26

Maka diperoleh hasil jumlah sampel minimal yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah 96 responden yang akan dibulatkan oleh

peneliti menjadi 100 responden. Alasan peneliti menggunakan rumus

dari Lemeshow (1997) karena populasi yang dituju terlalu besar

dengan jumlah yang berubah-ubah.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Data

1. Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan bagaimana suatu variabel

akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya.

Definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan

data. Definisi operasional mendiskripsikan variabel sehingga bersifat

spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau

macam variabel sesuai dengan tingkat pengukurannya dan

menunjukkan kedudukan variable dalam kerangka teoritis. Berikut

tabel 3.1 definisi operasional varibel:

Tabel 3.1 definisi operasional variabel


Varibel Definisi konsep Definisi Operasional Indikator
Harga (X1) Harga adalah sejumlah Jumlah uang yang a. Kesesuaian harga
uang yang ditagihkan atas harus di bayarkan dengan kualitas
suatu produk dan jasa atau oleh konsumen untuk produk
jumlah dari nilai yang membeli lipstik b. Potongan harga
ditukarkan para pelanggan Wardah. khusus.
untuk memperoleh (Kotler & Amstrong,
manfaat dari memiliki 2012:52)
atau menggunakan suatu c. Daya saing harga.
produk atau jasa. (Kottler d. Keterjangkauan harga.
& Amstrong,2008:345) (Stanton, 1998:308)
Kualitas Kualitas produk adalah Kemampuan lipstik a. Ketahanan produk
Produk keseluruhan ciri serta dari wardah yang dapat (Kotler & Amstrong,
(X2) suatu produk atau memberikan 2012)
pelayanan pada fungsinya dengan b. Penyesuaian (Kotler
kemampuan untuk baik. & Keller, 2009:8)
memuaskan kebutuhan c. Estetika Produk
yang dinyatakan/tersirat (Mullins,Orville,
ketika produk dapat Larreche, & Boyd,
memberikan fungsinya 2005)
27

Varibel Definisi konsep Definisi Operasional Indikator


dengan baik maka d. Kamanan (Mowen &
konsumen tidak akan Minor, 2012)
meragukan produk
tersebut. (Kotler,
2005:49).
Keputusan Keputusan pembelian Konsumen memilih a. Pembelian percobaan
Pembelian adalah suatu keputusan dan melakukan Schiffman & Kannuk
(Y) seseorang dimana dia pembelian lipstik (2008:506)
memilih salah satu dari merek Wardah b. Pilihan merek
beberapa alternatif pilihan melalui beberapa (Kotler & Keller,
yang ada, (Schiffman & alternatif dan pilihan
2012)
Kanuk, 2000: 437 yang ada.
c. Kemantapan pada
sebuah produk
(Ardiansyah, 2012)
d. Pilihan penyalur
(Kotler & Keller,
2012)

2. Teknik pengukuran data

Teknik pengukuran data pada penelitian ini menggunakan skala

likert. Menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Skala Likert yang digunakan untuk mengukur penelitian

ini dapat dilihat pada tabel 3.2 yaitu :

Tabel 3.2. Skala Likert


Kategori Bobot Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

kuantitatif (Sugiyono, 2010) yaitu jenis data yang dapat diukur atau

dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang

dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. Angka yang di


28

maksud disini merupakan hasil dari jawaban pernyataan kuesioner yang

diberikan kepada konsumen.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer,

menurut Indrianto & Supomo (2013:146) data primer merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer ini

diperoleh dari survery hasil kuisioner yang disebarkan kepada responden yang

menggunakan produk kosmetik Wardah.

F. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data pada penelitian dengan cara survei (Anwar,

2011:105) yaitu cara pengumpulan data dimana penelitia atau pengumpul

data mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam

bentuk lisan maupun secara tertulis. Dalam pengumpulan data peneliti

memilih untuk mengajukan pertanyaan dalam bentuk tertulis melalui

kuesioner, menurut Anwar Sanusi (2011:109) pengumpulan data sering tidak

memerlukan kehadiran peneliti, namun cukup diwakili oleh daftar pertanyaan

(kuesioner) yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu.

G. Uji Instrumen penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan pada penelitian ini untuk menguji valid

tidaknya suatu kuesioner. Menurut Sugiyono (2008) validitas merupakan

derajad ketepatan anatar data yang terjadi pada obyek penelitian dengan

data yang dilaporkan oleh peneliti. Kuesioner dapat dikatakan valid


29

apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur (Ghozali, 2017). Uji signifikasi dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)

= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Adapun Dasar pengambilan

keputusan dalam uji validitas:

1) Jika > , maka item pertanyaan dalam angket berkorelasi

terhadap skor total, artinya item angket dinyatakan valid.

2) Jika < , maka item pertanyaan atau pernyataan dalam

angket tidak berkorelasi terhadap skor total yang artinya item angket

dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau diandalkan. Diketahui bahwa perhitungan uji reliabilitas

harus dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian

dilakukan dengan tes-retes(stability), equivalent, dan gabungan keduanya.

Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis

konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu

(Sugiyono, 2009:183). Kriteria pengujian validitas instrumen penelitian

adalah sebagai berikut (Ghozali, 2018):

1) Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila koefisien Alpha

Cronbach > 0,7.

2) Instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel apabila koefisien

Alpha Cronbach > 0,7.


30

H. Alat analisis

Alat analisis data dengan menggunakan regregsi, yaitu merupakan

suatu analisis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh satu

atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, baik parsial

maupun simultan (Sunyoto,2013:137). Penelitian ini menggunakan

analisis regrsi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau

lebih variabel bebas (X1,2,3) terhadap variabel terikat (Y) rumusnya

sebagai berikut :

Keterangan :
Y = keputusan pembelian
a = konstanta regresi
b1 = koefisien regresi harga
b2 = koefisien regresi kualitas produk
X1 = harga
X2 = kualitas Produk

I. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel pengganggu atau

yang biasa disebut residual dalam model regresi memiliki distribusi

normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat menggunakan uji

kolmogrov – smirnov dengan bantuan software SPSS. Pada uji ini, data

dapat dikatakan normal apabila nilai signifikan > 0,05.

Pengujian dapat dilakukan dengan cara lain melalui metode grafik

normal probability plots dalam software SPSS. Dasar pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:


31

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

b. Jika garis data menyebar menjauh dari garis diagonal dn tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2018;137). Gejala heteroskedastisitas

sendiri muncul jika nilai signifikan < 0,05. Salah satu cara agar suatu

model regresi terbebas dari adanya heteroskedastisitas yaitu dengan

melakukan uji glejser menggunakan software SPSS.

3. Uji Multikolenaritas

Menurut Ghozali (2017) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Deteksi untuk mengetauhi ada tidaknya gejala

multikolinearitas dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan

dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan nilai

tolerence. Uji ini menggunakan uji VIF (Variance Inflation Factor). Jika

VIF < 10 dan nilai tolerance ≥ 0,10 maka regresi bebas dari

multikolinieritas (Ghozali, 2018;107).


32

4. Uji Autokorelasi

Uji Auto korelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2018:111).

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah

yang regresi yang bebas dari autokorelasi. Adapun cara untuk mengetahui

dalam pengujian ini dengan menggunakan cara uji Durbin - Watson.

1) Jika batas atas du < d < 4 – du, maka tidak ada autokorelasi

2) Jika 0 < d < dl, maka tidak terjadi autokorelasi

J. Uji Hipotesis

1. Uji T

Menurut Ghozali (2012: 98), uji T digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh pengaruh variabel bebas yaitu Harga(X1) dan Kulitas

Produk(X2) secara individu terhadap variabel terikat yaitu Keputusan

Pembelian(Y).

Sehingga untuk mengetahui t tabel perlu diketahui derajad kebebasan

melalui rumus sebagai berikut:

df = n - k – 1

= 100 - 1 – 1

= 98
33

Keterangan

df = Derajat kebebasan

n = Jumlah responden

k = Jumlah variabel bebas

Dari rumus diatas, dapat diketahui nilai derajad kebebasanya

adalah 98 dengan signifikansi 0,05 diperoleh α = 0,05/2 = 0,025. Dasar

pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji t adalah sebagai

berikut:

a) Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat secara pasial.

b) Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Uji Dominan

Uji dominan dilakukan untuk mengetahui variabel bebas yang

paling berpengaruh terhadap variabel terikat, jika dibandingkan dengan

variabel bebas lainnya. Untuk mengetahui variabel bebas ini dapat

melihat dari nilai koefisien beta serta nilai t hitung yang paling

Anda mungkin juga menyukai