Anda di halaman 1dari 1

MOTIVASI KULIAH

Perkembangan ilmu kedokteran sangatlah pesat seiring berjalannya waktu, variasi dan
diferensiasi. Dalam hal tersebut pastilah akan terus bermunculan, ditambah dengan kemajuan teknologi,
maka spesialisasi kemampuan akan tetap muncul, akan tetapi dari aspek digitalisasi tetap tidak bisa
dihindari. Walaupun yang terjadi masyarakat tetap tidak terbantu dalam hal kemudahan atau
pengurangan biaya pengobatan, sebagai contoh biaya operasi yang mahal, namun itu semua belum
termasuk biaya obat obatan yang tidak sedikit.

Dengan menjadi dokter, besar harapan saya untuk dapat bermanfaat kepada masyarakat luas,
dimana seharusnya banyak nyawa yang dapat diselamatkan. Akan tetapi, karena keterbatasan dana
akhirnya pihak keluarga maupun medis terpaksa menelan pil pahit atas kematian ayah/ibu/saudara,
ataupun anak tercinta. Betapa hancur hati seorang dokter ketika tidak dapat menyelamatkan pasiennya
dan betapa perihnya hati kita apabila kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi kita. Begitupun
sebaliknya, betapa bahagianya ketika seorang dokter melihat pasiennya selamat, sehat, dan telah bisa
berkumpul dengan keluarga tercinta. Penyelamatkan 1 nyawa sama dengan menyelamatkan seluruh
generasi manusia. Oleh karena itu, impian dan tujuan hidup saya harus saya wujudkan, salah satunya
dengan menjadi seorang dokter melalui Universitas islam Indonesia.

Mulai dari mmenyadarkan masyarakat perial kesehatan melalui berbagai macam cara yang
kreatif & inovatif. Baik secara online maupun secara offline yang mengacu pada nilai-nilai islami seperti
mengamalkan sunnah sunnah nabi Muhammad SAW. Karena apabila umat islam khususnya di Indonesia
mengamalkan sunnah nabi sepert yaitu sunnah makan, sunnah tidur, dan sunnah ketika di kamar mandi,
maka itu cukup untuk menjaga Kesehatan jasmani maupun rohani.

Oleh karena itu, sesuai dengan moto/visi/misi fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia
yaitu menjadi a good muslim doctor, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar mampu
mengembangkan kapasitas melalui sistem otomatisasi, sehingga harus terbiasa mengoperasikan
lingkungan digital dan mampu beradaptasi di era teknologi 4.0 dan menjadi tenaga kesehatan yang
berkualitas, bermanfaat serta berperan aktif dalam membangun masyarakat. Untuk itulah besar
harapan saya semoga Program Studi Kedokteran Universitas Islam Indonesia dapat menjadi sarana
untuk bersama menggapai cita acita mulia yaitu BE A GOOD MUSLIM DOCTOR.

Rafi Ahmad Wahyudi

Anda mungkin juga menyukai