Anda di halaman 1dari 3

Bismillahirrahmanirrahim,

Yang Terhormat,
Rektor Universitas MY
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhamaddyah Yogyakarta
Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Yogyakarta

Para dosen, staff, dan karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Yogyakarta
dan yang kami muliakan,

Para orang tua dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhamaddyah Yogyakarta,
serta rekan-rekan dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Yogyakarta yang saya
cintai dan saya banggakan.

Assalamu’alaikum wr wb.
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha Rahim, karena atas kasih
sayang-Nya lah, masih menakdirkan kita bisa bertemu pada hari yang berbahagia ini, Pengambilan
Sumpah Dokter Periode 55 T Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan Universitas M Y
.
Selamat atas keberhasilan adik-adik dokter baru, saudara dapat menyelesaikan studi dan menjadi teman
sejawat, saudara juga diharapkan dapat segera menerapkan kompetensi yang dimiliki dalam pelayanan
kepada masyarakat

Hari ini adalah hari dimana kita patut bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan. Hari dimana
seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan dokter, telah bermuara pada prosesi
pengambilan sumpah dokter. Hari ini menjadi begitu istimewa, karena setelah hari ini melekat gelar dokter
yang disandingkan dengan nama kita. Dengannya, melekat pula tanggung jawab besar, yang akan dipikul
oleh kita semua sebagai insan kesehatan. Ini jelas tidak akan mudah, tetapi ini dapat kita perjuangkan
bersama.

Sumpah Dokter adalah acara yang sangat sakral dalam dunia kedokteran dan ini bukanlah
akhir dari sebuah perjuangan tetapi awal dari perjuangan berikutnya, “setelah ini anda akan
memasuki rimba pekerjaan yang  mulia sebagai dokter, untuk itu persiapkan semua fisik dan
mental untuk bertugas dimanapun,”

“Terimakasih kepada Universitas Muhammadyah Yogyakarta yang telah memberi


sumbangsih pembangunan di dunia kedokteran,.

Gelar baru yang akan disematkan dokter bari di depan namanya merupakan tanda bahwa
mereka sudah memiliki hak dan tanggung jawab serta kemandirian dalam memelihara
kesehatan pasien. “Terlebih pada era BPJS saat ini, dimana dokter layanan primer menjadi
ujung tombak dalam pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan penanganan promotif
dan preventif

Banyak sekali tantangan bagi doker baru. Seperti yang kita ketahui di berbagai media,
bagaimana perjuangan dokter baru di Indonesia. Dengan itu juga ia mengutarakan rasa
bangganya terhadap dokter baru. “Saya selaku pengurus IDI sangat bangga kepada mereka.
Karena perjuangan tersebut mereka telah menyematkan jiwa raganya untuk negara,”
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  dr Boy juga mengingatkan para dokter baru
agar tidak minder dalam menghadapi MEA. Ia mengatakan bahwa para dokter akanbersaing dengan
dokter-dokter se-Asean dalam MEA terutama Negara Singapur, Philipine dan Malaysia.“Mengapa
banyak masyarakat keluar negeri untuk berobat? Ini merupakan masukan bagi para dokter baru, kita
memang lemah dalam kecepaan dan ketepatan diagnosa, namun soal keilmuan belum tentu mereka
unggul, bisa saja Indonesia jauh lebih hebat,
Dalam profesi dokter jangan pernah berfikir dokter akan kaya, dokter harus mementingkan kesehatan masyarakat bukan
kepentingan bisnis. Profesi kedokteran akhir-akhir ini menjadi sorotan terkait vaksin palsu, itu semua bukan kehendak
dokter, tidak ada dokter yang ingin merugikan pasiennya sambutnya. Namun dokter diingatkan untuk selalu waspada
terhadap hal-hal yang dapat merusak kode etik kedokteran. Ada tiga hal pokok dalam ilmu kedokteran yang harus
diperhatikan. Tiga hal pokok tersebut adalah :1. Knowledge, dimana dokter harus tetap mengupdate ilmu kedokteran yang
dimilikinya. 2. Skill, profesi dokter harus mengembangkan skil dalam pengembangan pengetahuannya,dan yang ke 3.
Attitude, bagaimana dokter dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semaksimal mungkin, harus
bersikap ramah dan mengayomi.

Jadilah dokter yang baik dan benar. Tidaklah cukup hanya menjadi dokter yang baik saja,
sebab bisa saja ada yang tidak benar, begitu juga sebaliknya,” 

Saya mengharapkan mereka menjaga nama baik almamater dalam menjalankan profesi
sebagai dokter di tengah-tengah masyarakat. Jadilah dokter yang baik dan benar sesuai
dengan sumpah dokter.

Sebagai lulusan dokter baru supaya menerapkan etika kedokteran di dunia praktek kedokteran dan dokter
juga dituntut untuk tidak bosan membaca guna mengupdate informasi dunia kedokteran”.

Ada satu pasal yang harus diperhatikan (dalam kode etik kedokteran), yaitu kewajiban dokter
terhadap pasien, teman sejawat, dan diri sendiri. Terhadap diri sendiri, di antaranya dalam rangka
menjaga kesehatan diri sendiri dan meningkatkan pengetahuan secara terus menerus  

Pertama: kedepankan sikap dan perilaku sebagai praktisi kesehatan yang profesional, bertanggungjawab
dan peka terhadap kebutuhan pasien.

Kedua: asah terus kompetensi yang dimiliki dan jangan pernah merasa cukup dengan pengetahuan yang
saat ini dimiliki, tapi harus terus belajar dan belajar.

Ketiga: biasakan untuk bekerja secara kolaboratif dengan seluruh tenaga kesehatan. 

Kami berharap saudara-saudara akan dapat memanfaatkan program internsip untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan sebelum saudara-saudara menjalankan praktek mandiri atau melanjutkan
pendidikan

Dokter baru tidak henti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi. “Saudara semua untuk tak
henti menimba ilmu, mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini, continuing professional development
merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Era global dan pandangan masyarakat awam mengharuskan
setiap kita untuk terus mengupdate ilmu dan ketrampilan kita sehingga tidak kalah dengan dokter asing
yang akan semakin banyak datang ke negara kita”, ujarnya.

Ada satu pasal yang harus diperhatikan (dalam kode etik kedokteran), yaitu kewajiban dokter
terhadap pasien, teman sejawat, dan diri sendiri. Terhadap diri sendiri, di antaranya dalam rangka
menjaga kesehatan diri sendiri dan meningkatkan pengetahuan secara terus menerus,

Selepas kegiatan ini berakhir, kita akan menjalani hidup sebagai seorang dokter. Yang setiap detiknya
adalah detik-detik pengabdian. Yang setiap ucapan, sikap, dan tindakannya terikat dengan sumpah luhur
profesi ini, dan merupakan cerminan keindahan hati. Mari kita lakukan yang terbaik, menjalani nafas
panjang pengabdian profesi ini, hingga habis masa pengabdian kita, hingga tutup usia kita. Semoga Allah
SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita dan memberikankitakekuatanuntukmenjalanisemuanya.

Terimakasih atas perhatiannya mohon maaf atas segala kekurangan

Wassalamu’alaikumWr.Wb.
dr. Tri Widjaja

Anda mungkin juga menyukai