KEDOKTERAN
DI SUSUN
OLEH
NOVIA MANGEWA
FAKULTAS TEKNIK
PRODI SIPIL
UNIVERSITAS GORONTALO
2022/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Etika
Profesi di Bidang Kedokteran”. Penyusunan Makalah ini ditujukan sebagai salah satu syarat
akademis yang diwajibkan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Gorontalo.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Allah SWT atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya, serta Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi panutan hidup terbaik
bagi Penyusun.
Hormat Kami
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………….…....i
Daftar Isi. …………………………………………………………………………………….ii
BAB I Pendahuluan………………………………………...……………………………….iii
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………..………………………..2
C. Tujuan………………………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..3
A. Pengertian Etika Kedokteran…………..………………………….…………….……….3
B. Pengertian Dokter…………………………………………………………..…………….3
C.Pengertian Kedokteran...………………..………………………………………………..3
D. Tujuan Etika Profesi Dokter…………..………………………….……………………..3
E. Fungsi Dari Kode Etik Profesi Kedokteran…………..………………………………..4
F. Kode Etik Kedokteran Di Indonesia…………..………………….……………………..4
G. Hak - Hak Dokter…………..……………………………………………………...….….5
H. Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik Kedokteran………………...………….....…...5
I. Sanski Dari Pelanggaran Kode Etik Kedokteran………………….……………....…....7
BAB III PENUTUP…………………………………………….……………………….…..10
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….....10
B. SARAN…………………………………………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak azazi manusia karena itu masyarakat berhak mendapatkan
pelayanan yang bermutu (UUD 1945) dan juga Negara berkewajiban melindungi masyarakat
dari pelayanan Kesehatan yang tidak profesional. Kita harus melayani pasien dengan standard
profesi, standard Prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien sehingga tidak
terjadinya hal-hal yang di semua orang inginkan.
Untuk mencapai hal tersebut perlu diciptakan berbagai upaya kesehatan kepada
seluruh masyarakat. Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan
kesehatan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dan terkait secara langsung
dengan proses pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan yang diberikan. Ilmu pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku sebagai kompetensi yang didapat selama pendidikan akan
merupakan landasan utama bagi dokter untuk dapat melakukan tindakan kedokteran dalam
upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kedokteran pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan mutu kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Sehingga kami sebagai pemateri/penyusun yang mendapat bagian dalam hal kode etik
kedokteran akan mencoba memaparkan hasil kerja kelompok kami dalam bentuk makalah
yang insyaallah di persentasikan pada teman-teman pada saat jam pelajaran etika profesi
hukum.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian etika kedokteran ?
B. Apakah pengertian dari dokter ?
C. Apa pengertian dari kedokteran ?
D. Apa tujuan etika profesi dokter ?
E. Apa fungsi dari kode etik kedokteran ?
F. Apakah bunyi dari kode etik kedokteran di Indonesia ?
G. Apakah hak - hak dokter ?
H. Apa saja contoh kasus dari pelanggaran kode etik kedokteran ?
I. Apa sanksi dari pelanggaran kode etik kedokteran ?
C. Tujuan
A. Mengetahui pengertian etika kedokteran !
B. Mengetahui pengertian dari dokter !
C. Mengetahui pengertian dari kedokteran !
D. Mengetahui tujuan etika profesi dokter !
E. Mengetahui fungsi dari kode etik kedokteran !
F. Mengetahui bunyi dari kode etik kedokteran di Indonesia !
G. Mengetahui hak - hak dokter !
H. Mengetahui apa saja contoh kasus dari pelanggaran kode etik kedokteran !
I. Mengetahui sanksi dari pelanggaran kode etik kedokteran !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Kedokteran
Etika kedokteran merupakan seperangkat perilaku anggota profesi kedokteran dalam
hubungannya dengan klien / pasien, teman sejawat dan masyarakat umumnya serta
merupakan bagian dari keseluruhan proses pengambilan keputusan dan tindakan medis
ditinjau dari segi norma-norma / nilai-nilai moral.
B. Pengertian Dokter
Dokter adalah pihak yang mempunyai keahlian di bidang kedokteran. Pada
Kedududukan ini, dokter adalah orang yang dianggap pakar dalam bidang kedokteran. Dokter
adalah orang yang memiliki kewenangan dan izin sebagaimana mestinya untuk melakukan
pelayanan kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati penyakit dan dilakukan menurut
hukum dalam pelayanan kesehatan.
C. Pengertian Kedokteran
Kedokteran (Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang
penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan
yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan
manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu
ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya,
dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Pasal 13
Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat lintas sektoral di
bidang kesehatan, bidang lainnya dan masyarakat, wajib saling menghormati.
Pasal 15
Setiap dokter wajib memberikan kesempatan pasiennya agar senantiasa dapat
berinteraksi dengan keluarga dan penasihatnya, termasuk dalam beribadat dan atau
penyelesaian masalah pribadi lainnya.
Pasal 16
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Pasal 17
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu wujud tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
Dengan ketatnya aturan yang ada maka diharapkan pada dokter dan dokter gigi
melaksanakan aturan-aturan hukum yang mengatur Rekam Medis. Membuat rekam medis
yang baik akan meningkatkan pelayanan pada pasien dan memberikan kemudahan bagi
dokter amupun dokter gigi dalam manjalankan pelayanannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kode Etik Kedokteran Indonesia disusun dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu : kewajiban
dokter, yaitu kewajiban umum, kewajiban kepada pasien, kewajiban kepada diri sendiri dan
teman sejawatnya. Keharusan mengamalkan kode etik disebutkan dalam lafal sumpah dokter
yang didasarkan pada PP No. 26 tahun 1960. Ini berarti terbuka kemungkinan memberikan
sanksi kepada mereka yang melanggar kode etik.
B. Saran
Dengan penuh kesadaran dari kami selaku penyusun makalah ini, kami sangat
mengaharapkan dan juga membutuhkan saran teman-teman peserta diskusi dan juga
khususnya dari dosen pengampu yang kami hormati guna untuk lebih mendalami apa yang
belum tersampaikan pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
KODE ETIK KEDOKTERAN TAHUN 2012
Buku “Memahami Berbagai Etika Profesi & Pekerjaan” Penulis Ismantoro
Dwi Yuwono,S.H, Penerbit Pustaka Yustisia.
Achadiat, c. M. 2007. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam Tantangan
Zaman. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ameln Fred , Said Ali , Adhyatama. 1991. Kapita Selekta Hukum Kedokteran, PT.
Grafikatama Jaya ,
Chandrawila Supriadi Wila, 2001.Hukum Kedokteran , Mandar Maju , Bandung.
Guwandi J, 1966 .Dokter Pasien dan Hukum, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ,
Jakarta.
Guwandi J , 2008 . Hukum dan Dokter, C.V SagungSeto , Jakarta.
Koeswadji ,Hermien Hadiati , 1998 .Hukum Kedokteran (Studi Tentang Hubungan Hukum
Dalam Mana Dokter Sebagai Salah Satu Pihak), PT . Citra Aditya Bakti , Bandung.
Isfandyarie Anny, 2006.Tanggung Jawab Hukum Dan Sanksi Bagi Dokter,Buku 1, Prestasi
Pustaka , Jakarta – Indonesia.
Komalawati D. Veronica, 1989. Hukum dan Etika Dalam Praktek Dokter, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta.
Yunanto Ari , Helmi, , 2010 Hukum Pidana Malpraktik Medik, C.V Andi Offset