2010)
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
2010 2012 2014 2016 2018 2020
Consumer
72%
Other
33%
Medical Doctor
59% Dentist
Miscellaneous
4%
Chiropractor
**********
Tim Anti Fraud JKN Kabupaten berperan sebagai pengawas, mediator, maupun
investigator hingga penetapan sanksi sesuai dengan regulasi dan
kewenangan
Ciri Keberhasilan Penerapan
FRM
• Terwujud & diterapkan kebijakan pengendalian fraud dengan tepat
• Terbentuk suasana dan budaya anti-fraud
• Terlaksana fraud risk assessment (FRA) secara berkala
• Terlaksana berbagai proses dan prosedur pencegahan fraud sehari-
hari
• Terdapat aksi nyata terhadap bukti-bukti dugaan fraud, termasuk,
bila ada, tindakan bagi semua pelaku yang terlibat dalam kasus
fraud
KOMPONEN, PRINSIP, Dan
CONTOH PENERAPAN FRM*
*Menggunakan kerangka FRM dari COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission).
COSO merupakan inisiatif gabungan yang bertujuan untuk memberantas fraud korporat.
Kerangka ini sudah diadopsi dalam PMK No. 16/2019.
Komponen
FRM
• Model Proses FRM yang Komprehensif dan
Berkelanjutan:
1.A. Control Environment (Pengendalian Lingkungan
Organisasi)
• Prinsip:
• Organisasi menetapkan dan mengkomunikasikan program-program
FRM yang menggambarkan harapan dari dewan direksi dan
manajemen senior.
• Program FRM yang dibentuk ini juga sebagai bukti komitmen
pimpinan puncak terkait integritas tinggi dan nilai-nilai etik dalam
mengelola resiko fraud.
1.B. Contoh Penerapan Control
Environment (Pengendalian
Lingkungan Organisasi)
Sumber:
https://www.cms.gov/Outrea
ch-and-Education/Medicare-
Learning-Network-
MLN/MLNProducts/Download
s/Avoiding_Medicare_FandA_
Physicians_FactSheet_905645.
pdf
Sumber:
https://www.cms.gov/Outre
ach-and-
Education/Medicare-
Learning-Network- MLN/
MLNProducts/downloa
ds/Fraud_and_Abuse.Pdf
Sumber:ACFE,ReporttoTheNation,2022
2.A. Fraud Risk Assessment (Penilaian Resiko
Fraud)
• Prinsip:
• Organisasi menyelenggarakan penilaian resiko fraud komprehensif
untuk mengidentifikasi skema-skema dan resiko fraud spesifik.
• Pada tahap ini dilakukan penilaian kemungkinan terjadi, signifikansi,
evaluasi kegiatan pengendalian fraud yang sudah ada, dan
menerapkan tindakan untuk memitigasi resiko fraud.
2.B. Contoh Penerapan Fraud Risk Assessment
(Penilaian Resiko Fraud)
Identifikasi Skema Pemilik Resiko Kemungkinan Dampak Ketersediaa Penilaian Skor Respon
Fraud (Pihak yang Terjadi (B) n Kontrol Efektivitas (E)
Paling (A) Anti Fraud* Kontrol
Bertanggung (C) Anti Fraud
Jawab untuk (D)
Mengatasi
Resiko)
Catatan:
A: Semakin besar kemungkinan, nilai semakin besar (skala 1 – 10) C: Bila tersedia, nilai kecil (1). Bila tidak tersedia, nilai besar (10)
B: Semakin besar dampak kerugian/ kerusakan, nilai semakin besar (skala D: Semakin efektif, nilai semakin kecil (skala 1 – 10)
1 – 10) E: Hasil total A x B x C x D
*Jenis-Jenis
Kontrol
Anti
Fraud
Sumber:ACFE,ReporttoTheNation,2022
3.A. Fraud Control Activities (Aktivitas
Pengendalian Fraud)
• Prinsip:
• Organisasi menyeleksi, mengembangkan, dan menerapkan kegiatan
pengendalian fraud dalam bentuk pencegahan dan deteksi potensi
fraud untuk memitigasi resiko fraud yang mungkin tidak terdeteksi
dengan patut.
3.B. Contoh Penerapan Fraud Control Activities
(Aktivitas Pengendalian Fraud)
• Kegiatan yang dapat diselenggarakan diantaranya adalah
membuka saluran pengaduan & respon serta membangun sistem
deteksi potensi fraud
• Tren sistem pengaduan mengarah pada bentuk Email & Web-
Beased/Email form
Berbagai
Jenis &
Tren
Mekanism
e
Pengaduan
Sumber:ACFE,ReporttoTheNation,2022
Contoh Saluran Pengaduan:
https://www.medicare.go
v
/forms-help-and-
resources/report-fraud-
and-abuse/report-
fraud/reporting-
fraud.html)
Contoh Model Deteksi:
Dari hasil analisis rata-rata LOS terlihat ada potensi fraud di RSUD A,
B, D, dan E.
Rata-Rata LOS di RSUD A
4.25
4.20
4.15
4.10
4.05
Rata rata LOS di RSUD B
4.00 6
3.95 5
3.90
3.85 4
3.80 3
Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
2
0
Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
Rata-Rata LOS di RSUD D
5.55
5.5
5.45
5.4
5.35
5.3
5.25
5.2
5.15
Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
5.10
5.00
4.90
4.80
4.70
4.60
Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
4.A. Information & Communication
(Informasi & Komunikasi)
• Prinsip:
• Organisasi mengembangkan proses komunikasi untuk mendapat
informasi tentang potensi fraud.
• Menyiapkan pendekatan yang lebih terkoordinasi untuk pelaksanaan
investigasi dan tindakan koreksi untuk mengkomunikasikan fraud
dengan patut dan pada waktu yang tepat
4.B. Contoh Penerapan Information &
Communication
• Merupakan respon dari pelaporan fraud atau laporan hasil deteksi.
• Dalam investigasi semua proses harus didokumentasikan dengan
baik.
• Melibatkan pihak yang kompeten Investigative Unit
• Dapat berupa pengembangan dari kegiatan audit rutin
• Tetapkan tindakan koreksi setelah proses investigasi selesai
5.A. Fraud Risk Managemen Monitoring Activities
(Monitoring Program FRM)
• Prinsip:
• Organisasi memilih, mengembangkan, dan menyelenggarakan evaluasi
berkala untuk memastikan seluruh komponen & prinsip pengendalian
fraud tersedia dan berfungsi.
• Organisasi mengkomunikasikan kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaan program-program pengendalian fraud untuk
mendorong adanya perbaikan oleh pihak-pihak yang
bertanggungjawab (termasuk manajemen senior dan dewan
direksi)
5.B. Contoh Penerapan Fraud Risk Managemen
Monitoring Activities (Monitoring Program
FRM)
• Manajemen harus menetapkan waktu pelaksanaan Monev program
FRM secara berkala
• Monev bertujuan untuk memastikan bahwa program FRM berjalan
sesuai tujuan serta segera melakukan perbaikan bila ada kegiatan
yang tidak efektif atau melenceng dari tujuan program.
Contoh Matriks Monev FRM:
Kegiatan Pengendalian Fraud Score Catatan
1 2 3
Catatan Skor:
1: Tersedia &/ Berjalan
2: Tersedia namun Tidak Berjalan atau Berjalan namun Tidak Tersedia
3: Tidak tersedia/Tidak berjalan
DISKUSI
TERIMA
KASIH
putiauliarahma@gmail.com
0813 293 58583