• Tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan keuntungan finansial dari
program Jaminan Kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui perbuatan
curang yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Pihak yang berpotensi sebagai pelaku fraud dalam pelaksanaan Program JKN
• Peserta
• BPJS Kesehatan
• Fasilitas Kesehatan atau pemberi pelayanan kesehatan
• Penyedia obat dan alat kesehatan
• Pemangku kepentingan lain
Jenis • Dapat terjadi di
Fraud oleh • Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
Pelayanan • Fasilitas Kesehatan
Kesehatan Tingkat Lanjutan
Jenis Tindakan Fraud di FKTP
a. Memanfaatkan dana kapitasi dan klaim tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b. Memanipulasi Klaim pada pelayanan yang dibayar secara non kapitasi;
c. Menerima komisi atas rujukan ke FKTL;
d. Menarik biaya dari peserta yang seharusnya telah terjamin dalam
biaya kapitasi dan/atau non kapitasi sesuai dengan standar tarif yang
ditetapkan;
e. Melakukan rujukan pasien yang tidak sesuai dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan tertentu;
Contoh Tindakan Fraud di FKTL
• Penulisan kode diagnosis yang berlebihan (upcoding);
- pengubahan kode diagnosis dan/atau prosedur menjadi kode yang memiliki tarif yang
lebih tinggi dari yang seharusnya.
• Penjiplakan klaim dari pasien lain (cloning);
- Klaim yang dibuat dengan cara menyalin dari klaim pasien lain yang
sudah ada.
• Klaim palsu (phantom billing);
- Klaim atas layanan yang tidak pernah diberikan
• Penggelembungan tagihan obat dan alkes (inflated bills);
- Klaim atas biaya obat dan/atau alat kesehatan yang lebih besar dari
biaya yang sebenarnya.
Contoh Tindakan Fraud di FKTL
• Pemecahan episode pelayanan (services unbundling or fragmentation);
Klaim atas dua atau lebih diagnosis dan/atau prosedur yang seharusnya
menjadi satu paket pelayanan dalam episode yang sama atau menagihkan
beberapa prosedur secara terpisah yang seharusnya dapat ditagihkan
bersama dalam bentuk paket pelayanan, untuk mendapatkan nilai Klaim
lebih besar pada satu episode perawatan pasien
• Rujukan semu (selfs-referals);
Klaim atas biaya pelayanan akibat rujukan di dalam rumah sakit atau
rujukan ke dokter yang sama di fasilitas kesehatan lain, kecuali dengan
alasan kompetensi dan/atau fasilitas
• Tagihan berulang (repeat billing);
Klaim yang diulang pada kasus yang sama;
Contoh Tindakan Fraud di FKTL
• Memanipulasi lama perawatan (length of stay);
Klaim atas biaya pelayanan kesehatan yang lebih besar akibat
perubahan lama hari perawatan inap;
• Memanipulasi kelas perawatan (type of room charge);
Klaim atas biaya pelayanan kesehatan yang lebih besar akibat
perbedaan kelas perawatan
• Membatalkan tindakan yang wajib dilakukan (cancelled services);
Klaim atas diagnosis dan/atau tindakan yang tidak jadi dilaksanakan;
Contoh Tindakan Fraud di FKTL
• Melakukan tindakan yang tidak perlu (no medical value);
• Penyimpangan terhadap standar pelayanan (standard of care);
• Melakukan tindakan pengobatan yang tidak perlu (unnecessary
treatment);
• Menambah panjang waktu penggunaan ventilator
• Tidak melakukan visitasi yang seharusnya (phantom visit);
• Tidak melakukan prosedur yang seharusnya (phantom procedures);
• Admisi yang berulang (re-admisi);
• Melakukan rujukan pasien yang tidak sesuai dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan tertentu; dan
• Memanipulasi tanggal pelayanan.
Prevention
• Mencegah Fraud di semua lini organisasi
Deterrence
Tujuan • Menangkal pihak yang mencoba melakukan kecurangan
hingga membuat jera
Pencegahan Disruption
• Mempersulit gerak langka pelaku fraud sejauh mungkin
Kecurangan Identification
yang Efektif • Mengidentifikasi kegiatan berisiko tinggi dan kelemahan
pengendalian
Civil action prosecution
• Melakukan tuntutan dan penjatuhan sanksi yang setimpal
atas perbuatan curang kepada pelakunya
Sistem
Pencegahan
Fraud dalam
Program JKN
Perlu kerjasama seluruh pihak,
mulai dari peserta, BPJS Kesehatan,
FKTP, FKTL, pemberi kerja, penyedia
obat, alat kesehatan, dan
Implementasi pemangku kepentingan
Pencegahan
Kecurangan Penerapan implementasi
pencegahan kecurangan di FKTL,
mencakup 4 langkah strategis.
Implementasi Pencegahan Kecurangan
dan Pendayagunaan
Tim Pencegahan
Sosialisasi hasil
Fraud Pelaporan hasil investigasi hasil
investigasi telaah
potensial fraud
Dilakukan oleh Tim Pencegahan Fraud
3. Sosialisasi
Pencegahan Dilakukan secara berkala
Melakukan pembinaan
Pembinaan dan Pengawasan terhadap pelaku Fraud dan
dilakukan di RS melibatkan penindaklanjutan sesuai
dewan pengawas RS, PERSI, dengan Undang-Undang yang
dan organisasi profesi berlaku serta bila diperlukan
diberikan sanksi administratif
5. Penggunaan Teknologi Informasi