Anda di halaman 1dari 21

FRAUD CONTROL PLAN

• Pengendalian yang dirancang secara spesifik


untuk MENCEGAH, MENANGKAL, DAN
MEMUDAHKAN PENGUNGKAPAN kejadian
yang berindikasi fraud.
TANGGUNG JAWAB PENCEGAHAN
FRAUD
• SELURUH UNSUR ORGANISASI:

– MANAGEMENT
– INTERNAL AUDITOR
– PEGAWAI
PENGUATAN PEMERINTAHAN MELALUI FCP

FCP memungkinkan manajemen fokus terhadap


fraud melalui:
 Penciptaan Lingkungan yang kondusif untuk mencegah dan
mendeteksi fraud;
 Penilaian risiko yang secara khusus ditujukan untuk mencegah
dan mendeteksi fraud;
 Aktivitas Pengendalian khusus ditujukan untuk mencegah dan
mendeteksi fraud
 Informasi dan Komunikasi internal dan eksternal untuk
membangun kepedulian untuk mencegah fraud.

3
ATRIBUTE FCP
01. KEBIJAKAN ANTI FRAUD YANG TERINTEGRASI

02. Struktur Pertanggungjawaban


03. Fraud Risk Assessment
04. Kepedulian Pegawai
05. Kepedulian Pelanggan & Masyarakat

(Awareness System)

08. Pengungkapan pada pihak 06. Sistem Pelaporan Kejadian


eksternal Fraud
09. Prosedur Investigasi 07. Perlindungan Pelapor

(Investigation System) (Detection System)

10. STANDAR PERILAKU DAN DISPLIN


1. Kebijakan Anti Fraud
• Kebijakan yang terintegrasi berisi pernyataan
sikap organisasi terhadap fraud.
– Komitment pimpinan puncak
– Pengkomunikasian nilai dan praktik bisnis
organisasi.
– Pengindentifikasian faktor kunci yang
mempengaruhi risiko fraud.
– Respon terhadap risiko fraud
2. Struktur Pertanggungjawaban
• Adanya desain Struktur
pertanggungjawaban yang mencerminkan
semangat ‘anti fraud’:
– Tingkat stratejik : rencana strategis, penetapan
kinerja, & SOP
– Tingkat operasional : tugas dan jabatan, edaran,
dlsb
– Bila dipandang perlu menetapkan suatu komite
pengendalian fraud
3. Penilaian risiko Fraud
• Memberikan gambaran terkini risiko fraud
yang ada dalam organisasi:
– Risiko fraud internal
– Risiko fraud eksternal

• Dapat dilaksanakan oleh manajemen atau


pihak lain
4. Kepedulian Pegawai
• Menilai tingkat kepedulian pegawai terhadap
pencegahan fraud:
– Tingkat partisipasi pegawai
– Program kepedulian thd fraud
5. Kepedulian Pelanggan & Masyarakat
• Adanya Informasi kepada masyarakat dan
stakeholder terkait dengan nilai-nilai dan
praktik-praktik yang lazim, hak dan layanan
yang seharusnya diberikan oleh organisasi
6. Sistem pelaporan kejadian fraud
• Menilai keefektifan sistem dan prosedur yang
ada dalam organisasi untuk menerima dan
menyikapi keluhan dan laporan yang berkaitan
dengan fraud:
– Keberadaan sistem
– Petugas /pejabat yang menangani
– Proses dokumentasi dan distribusi
– Penanganan kejadian fraud
7. Perlindungan Pelapor
• Menilai adanya komitmen yang jelas dan tidak
memihak untuk mendukung dan serta
melindungi semua upaya pengindentifikasian
fraud di dalam organisasi:
– Media pelaporan
– Perlindungan pengadu (tidak dirugikan dan
mekanisme mengatasi ancaman thd pengadu)
8. Pengungkapan kepada pihak
eksternal
• Adanya kebijakan dan komitmen atas kasus-
kasus fraud yang terjadi di lingkungan
organisasi perlu dilaporkan pada pihak
berwenang sesuai peraturan perundangan.
– Keberadaan kebijakan formal pelaporan
– Kriteria dan proses pelaporan
– Adanya upaya penyadaran
9. Prosedur Investigasi
• Prosedur yang menjamin fraud yang
terdeteksi, ditangani dan diinvestigasi secara
sistematis dan profesional.:
– Kriteria penanganan kasus
– Kompetensi dan independensi petugas
– Prosedur pelaksanaan investigasi
– Penanganan hasil investigasi
– Prosedur dokumentasi
10. Standar Perilaku dan Disiplin
• Uraian apa yang boleh dan tidak boleh, legal
dan illegal serta sanksi yang akan diberikan
dalam hal pegawai melanggarnya, yang
berlaku umum bagi seluruh golongan
karyawan/pegawai.:
– Keberadaan
– Kaitan/dukungan thd pencegahan fraud
– Dokumentasi
Tahapan FCP

Diagnostic
Bimbingan Teknis Evaluasi
Assessment

Post
Design and Solution Implement
Diagnostic Development
Implementat
Planning ation ion Review
DIAGNOSTIC ASSESSMENT (DA)
• Bertujuan untuk menetukan keberadaan
(eksistensi) dan implementasi FCP di PT
Jamsostek, yang dipergunakan untuk
melakukan perbaikan melalui bimbingan
teknis.
– Pengetahuan, kondisi dan kebutuhan organisasi
– Area of improvement
Media Evaluasi DA
• Program Evaluasi
Menilai keberadaan dan implementasi 10 atribut FCP
di PT Jamsostek
• Fraud Risk Assessment
– Mengidentifikasikan bidang/kegiatan yang berisiko
terjadinya fraud di PT Jamsostek
• Kuestioner
– Media yang digunakan untuk mengetahui
pendapat/persepsi dari pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap pencegahan fraud di PT
Jamsostek.
Hasil yang diharapkan dari DA
• Gambaran umum risiko fraud yang ada di PT
Jamsostek.
• Daftar kegiatan/bidang beserta risiko
fraudnya.
• Gambaran umum keberadaan dan
implementasi FCP di PT Jamsostek.
• Bahan untuk tahap bimbingan teknis FCP di
PT Jamsostek.
• Kegiatan Bimtek merupakan tindaklanjut
dari hasil rekomendasi Diagnostic
Assessment.
 Inti kegiatan membimbing:
 melakukan penilaian risiko fraud.
 membuat pedoman2 yang diperlukan untuk
pengelolaan risiko.
 penyusunan pedoman yg diperlukan dalam
penerapan atribut2 FCP.
 Bersama Satgas mensosialisasikan pedoman kepada
seluruh pegawai dan pihak terkait.
 pengimplementasian pedoman yang diperlukan
dalam rangka penerapan atribut-atribut FCP 19
Evaluasi FCP
Dilaksanakan setelah FCP diterapkan oleh
Organisasi/PT Jamsotek.

Tujuan: membantu organisasi untuk


memperoleh gambaran keberhasilan atas
upaya yang telah dilakukan dalam penerapan
FCP dan mengidentifikasi perbaikan yang
diperlukan.
.Terima.kasih

Anda mungkin juga menyukai