PRODUCT
KNOWLEDGE
Edisi Pertama
MODUL PEMBELAJARAN
DIVISI HUMAN CAPITAL
Edisi Kedua
TAHUN 2020
S
CHAPTER
Overview Of
Human Capital Division
WAKTU:
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memiliki pemahaman terhadap visi dan misi Divisi Human Capital
2. Mengerti tentang ruang lingkup pekerjaan Divisi Human Capital
3. Mengerti tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan Divisi Human Capital
4. Memahami struktur organisasi Divisi Human Capital
MATERI
1. Visi dan Misi Divisi Human Capital
2. Ruang lingkup pekerjaan Divisi Human Capital
3. Uraian tugas dan tanggung jawab Divisi Human Capital
4. Kewenangan pekerjaan Divisi Human Capital
5. Struktur Organisasi Divisi Human Capital
METODA
1. Kuliah Singkat
2. Diskusi
SESI I
PRE TEST
BAGIAN A
TOPIK : Pemahaman tentang overview Divisi Human Capital
METODE : Kuliah singkat
WAKTU :
BAGIAN B
TOPIK : Studi Kasus
METODE : Diskusi
WAKTU :
POST TEST
MATERI OVERVIEW
Visi
Menjadi mitra strategis dalam mencapai kinerja terbaik
Misi
1. Membangun insan bank bjb yang unggul, handal, dan tangguh.
2. Mengembangkan kompetensi insan bank bjb melalui peningkatan technical skill,
profesionalism, managerial, dan leadership.
3. Meningkatkan motivasi dan engagement insan bank bjb, serta hubungan industrial yang
sehat.
4. Meningkatkan kinerja insan bank bjb untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik.
5. Mengelola human capital sesuai dengan effective best practices.
WAKTU:
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui kompensasi dan benefit yang diterima pegawai
2. Peserta memahami cara penggunaan aplikasi Human Capital Solution (HCS)
3. Peserta memahami tujuan dan latar belakang Performance Management System
Berbasis Personal Scorecard.
4. Peserta mengetahui dan memahami fokus utama penilaian dalam bjb prestasiku –
personal scorecard
5. Peserta mengetahui dan memahami performance management cycle
MATERI
Materi Kompensasi
1. Kompensasi
A. Guaranteed Compensation
B. Non Guaranteed Compensation (Variabel Pay)
2. Benefit
A. Fasilitas Kesehatan
B. Fasilitas Jabatan
C. Fasilitas Pegawai
D. Jaminan Sosial dan Program Pensium
3. Aplikasi Human Capital Solution
A. Profile Pribadi
B. Pengajuan Kompensasi (Lembur, Cuti, Perdin)
C. Pengisian bjbprestasiku
4. Performance Management System Berbasis Personal Scorecard
5. Performance Management Cycle
A. Tahap Perencanaan Kinerja (Penyusunan Goal Setting)
B. Tahap Monitoring Kinerja dan Coaching
C. Tahap Penilaian Kinerja (Evaluasi)
METODA
1. Kuliah Singkat
2. Diskusi
SESI I
PRE TEST
BAGIAN A
TOPIK - : - Pemahaman tentang kompensasi dan benefit yang
diterima pegawai di bank bjb.
- - Pemahaman tentang aplikasi Human Capital Solution
(HCS).
- - Pemahaman tentang penilaian kinerja pegawai melalui
aplikasi bjb prestasiku.
Kompensasi Menurut Hasibuan GSO Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai immbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Benefit adalah tunjangan yang diberikan di samping upah (kompensasi) yang biasanya
berupa non tunai atau berupa fasilitas seperti asuransi (jaminan sosial), kendaraan dinas,
liburan, program pensiun, dan lain sebagainya
Pedoman kompensasi
Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Penghasilan dan Fasilitas Kepegawaian No.
0087/SK/DIR-HC/2019 Tanggal 17 Januari 2019 serta perubahannya.
b. Tunjangan Lembur
1) Kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi batas waktu kerja normal yang
telah ditentukan bank.
2) Kerja lembur dilaksanakan untuk pekerjaan yang sifatnya tidak rutin.
3) Diberikan makanan dan minuman bagi pegawai yang melaksanann lembur dan
tidak boleh diganti dengan uang.
4) Tunjangan Lembur terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Insentif Lembur
Insentif Lembur adalah tunjangan kehadiran yang diberikan kepada Pegawai
pada Grade 6 atau lebih tinggi yang melaksanakan pekerjaan di luar Jam
Kerja dan atau Hari Kerja normal Bank
b) Upah Lembur
2. Fasilitas Jabatan
a. Tunjangan Kendaraan
1) Car Ownership Program (COP)
a) Car Ownership Program (COP) diberikan kepada Pegawai dengan
Jabatan tertentu berupa kepemilikan unit kendaraan dengan kondisi baru
sebagai kendaraan dinas untuk jangka waktu program selama 5 (lima)
tahun.
b) Selama masa program, penerima COP diberikan:
(1) Biaya pemeliharan setiap bulan secara lumpsum
(2) Biaya premi asuransi kendaraan (pertanggungan allrisk)
(3) Biaya pajak kendaraan bermotor dengan
2) Car Allowance
a) Tunjangan kendaraan dinas (car allowance) diberikan secara tunai oleh
Bank kepada Pegawai dengan Jabatan tertentu.
b) Car allowance Pegawai dibayarkan untuk tenor kredit selama 5 (lima)
tahun.
c) Car allowance akan dibayarkan setiap bulan dengan nilai sebesar jumlah
angsuran kredit pemilikan mobil setinggi-tingginya sebesar jumlah
Tunjangan sesuai Jabatan Pegawai Sewa.
d) Dalam hal penerima car allowance membeli kendaraan secara tunai,
maka akan dibayarkan sebesar maksimal car allowance.
e) Selama masa pemberian car allowance, penerima Tunjangan diberikan:
(1) Biaya pemeliharan setiap bulan secara lumpsum
(2) Biaya premi asuransi kendaraan (pertanggungan all risk)
(3) Biaya premi asuransi jiwa kredit
(4) Biaya pajak kendaraan bermotor dengan
(5) Biaya bahan bakar kendaraan, parkir dan tol atas kendaraan dalam
menjalankan tugas kedinasan
(6) Tenaga pengemudi
3) Kendaraan Sewa
Kendaraan sewa adalah kendaraan yang disewa oleh Bank sebagai kendaraan
dinas bagi Pegawai dengan syarat sebagai berikut:
a) Pegawai yang memenuhi kualifikasi sebagai penerima COP atau car
allowance, tetapi tidak menggunakannya; atau
b) Pegawai Kontrak dengan grade setara dengan jabatan-jabatan penerima
COP atau car allowance dan berdasarkan perjanjian kerja disepakati
diberikan kendaraan disewa.
b. Tunjangan Perumahan
1) Rumah Dinas
(a) Bank memberikan Tunjangan kontrak/sewa rumah dinas kepada
Pegawai yang menjabat secara definitif pada Jabatan tertentu.
(b) Apabila penerima Fasilitas kontrak/sewa rumah dinas tidak menempati
lagi rumah dinas karena Mutasi, maka rumah dinas yang belum habis
masa sewanya wajib dilanjutkan untuk ditempati oleh Pegawai yang
menggantikannya sampai dengan masa sewa rumah dinas tersebut
berakhir.
(c) Pegawai yang menggunakanTunjangan rumah dinas akan diberikan
Tunjangan Penggantian biaya listrik, air, pemeliharaan, perbaikan,
biaya lain yang timbul atas rumah dinas dan Pembelian meubelair
2) Tunjangan Perumahan
Tunjangan Perumahan adalah Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai pada
Grade dan Level Jabatan tertentu sebagai pengganti fasilitas rumah dinas.
e. Tunjangan Sekretaris
Bank memberikan Tunjangan operasional kepada pegawai yang menenmpatai
jabatan sekretaris Direksi dan Dewan Komisaris:
1) Tunjangan Sekretaris Direksi
2) Tunjangan Sekretaris Komisaris
3. Fasilitas Pegawai
a. Fasilitas Rekreasi
1) Bank memfasilitasi kegiatan rekreasi Pegawai beserta keluarga Pegawai.
2) Keluarga Pegawai yang memperoleh Fasilitas rekreasi terdiri dari
suami/isteri dan tanggungan sampai dengan anak ke-3 (ketiga) yang telah
tercatat pada sistem informasi kepegawaian Bank.
3) Pegawai yang baru efektif bekerja pada tahun berjalan dapat mengikuti
kegiatan rekreasi sepanjang Unit Kerjanya belum melaksanakan rekreasi
4) Kegiatan rekreasi wajib dilaporkan kepada Divisi Human Capital paling
lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaannya disertai lampiran salinan
bukti pendukung, kuitansi, dan foto (dokumen asli didokumentasikan
masing-masing Unit Kerja).
5) Bekal Rekreasi
(a) Diberikan berdasarkan plafon
(b) Bekal rekreasi bagi keluarga Pegawai diberikan sesuai dengan
pengeluaran biaya kegiatan rekreasi untuk keluarga, setinggi-
tingginya sebesar plafon yang diberikan sesuai status perkawinan
serta jumlah tanggungan Pegawai yang tercantum pada sistem
informasi kepegawaian.
(c) Bekal rekreasi bagi keluarga Pegawai hanya diberikan apabila
Pegawai ikut menyertakan anggota keluarganya untuk mengikuti
kegiatan rekreasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama) di
masing-masing Unit Kerja, baik salah satu maupun seluruh anggota
keluarga
c. Perjalanan Dinas
1) Aktivitas yang dikualifikasikan sebagai Perjalanan Dinas adalah perjalanan
meninggalkan lingkungan kerja (kantor) untuk keperluan sebagai berikut:
(a) Pelaksanaan tugas dan kewenangan sesuai deskripsi Jabatan;
(b) Menghadiri undangan terkait kepentingan Bank; dan/atau
(c) Menjalani pendidikan dan pelatihan.
2) Perjalanan Dinas terdiri dari Perjalanan Dinas Dalam Negeri & Perjalanan
Dinas Luar Negeri
3) Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas diberikan Fasilitas
Perjalanan Dinas
(a) Uang saku perjalanan dinas
(b) Biaya penggantian biaya penginapan
(c) Biaya transportasi.
4) Perjalanan Dinas Penagihan Kredit
Bank memberikan Fasilitas kegiatan operasional Perjalanan Dinas
penagihan kredit kepada Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas
dalam rangka penagihan kredit (untuk selanjutnya disebut Fasilitas
penagihan kredit. Perjalanan dinas penagihan kredit hanya diberikan uang
saku perjalanan dinas.
e. Fasilitas Detasering
1) Bank memberikan fasilitas detasering kepada PYMT dengan kualifikasi
sebagai berikut :
(a) Pelaksana Harian (Plh);
(b) PemangkuJabatan (Pj); dan
(c) Pegawai yang memiliki grade tidak sesuai dengan minimum grade pada
range grade jabatan yang diduduki.
2) Fasilitas Detasering diberikan untuk setiap hari yang digantikan oleh pejabat
pengganti dengan perhitungan secara proporsional berdasarkan hari kerja
per bulan sesuai dengan lamanya Pegawai menjabat sebagai PYMT.
b. Program Pensiun
1) Program Pensiun Manfaat Pasti
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) merupakan program pensiun yang
menetapkan rumus tertentu atas manfaat yang akan diterima oleh peserta
ketika sudah mencapai usia pensiun. Pada program pensiun ini, perusahaan
Dana Pensiun umumnya akan mempertimbangkan masa kerja dan besaran
gaji atau penghasilan karyawan.
Pegawai Tetap yang diangkat sampai dengan tahun 2007 diikutsertakan dalam
Program Pensiun Manfaat Pasti yang dikelola Dana Pensiun bank bjb.
PENDAHULUAN
Overview
Administrasi dan Aplikasi Kepegawaian
Data kepegawaian adalah hal yang penting sebagai faktor dalam pembuat keputusan
strategis pada arah pengembangan bisnis bank bjb. berawal dari perencanaan pegawai yang
dibutuhkan hingga nanti pegawai mengakhiri masa kerja sebagai pegawai bank bjb perlu di
administrasikan dengan baik. Data tersebut dibutuhkan untuk dianalisa untuk men-support
bisnis bank bjb. Pengembangan kompetensi pegawai, Peningkatan jenjang karir peningkatan
kompensasi benefit pegawai sampai dengan Pengendalian biaya berawal dari data
kepegawaian yang valid.
Aplikasi bjb HCS dapat di akses melalui browser pada jaringan intranet dengan alamat
http://bjbhcs/ dan jaringan internet dengan alamat https://hcs.bankbjb.co.id/ atau bisa juga
dengan cara mengakses aplikasi berbasis android dengan nama bjb HCS mobile (direlease
sept 2018) yang dapat diunduh melalui google play.
User ID dan Password
Aplikasi bjb HCS menggunakan user id yang didapatkan setelah mengajukan melalui aplikasi
User-Id Management (UIM). User dan password yang digunakan sama dengan yang
A. Perjalanan Dinas
Pada Pengajuan Perjalanan Dinas (perdin) terdapat 2 jenis pengajuan yaitu : Reguler dan
Collecting, dimana Perdin reguler itu merupakan pengajuan dengan klasifikasi penyesuaian
jaraknya yaitu :
1) Reguler : Dalam Kota, Luar Kota, Luar Provinsi, Luar Pulau, Luar Negeri.
2) Collection : Dalam Kota *hanya digunakan untuk kepentingan Penagihan yang
dilakukan oleh pegawai dengan Jabatan Penyelamatan & Penyelesaian Kredit.
Ketentuan pengajuan Perjalanan Dinas dapat diinput 7 hari sebelum dan maksimal 30 hari
setelah terhitung dari tanggal pergi perdin. terdapat 3 langkah yang harus diajukan sampai
disetujui oleh atasan.
3. Persetujuan atasan
2. Pilih PYMT
3. Persetujuan atasan
D. Izin
Pengajuan Izin merupakan fasilitas yang diberikan pada pegawai yang tidak berada pada
kantor karena keadaan tertentu dengan persetuajuan atasan. Pada pengajuan Izin terdapat 8
katergori sesuai pedoman kepegawaian dan disesuaikan dengan data pribadi pegawai, adapun
jenis izin sebagai berikut :
1) Khitan Anak/Baptis Anak (maksimal 2 hari)
2) Keluarga Meninggal, pasangan dan anak (2 hari kalender)
3) Pernikahan (maksimal 6 hari kerja)
4) Sakit dengan surat dokter
5) Sakit tanpa surat dokter (1 hari)
6) Menikahkan anak (maksimal 2 hari)
7) Mendampingi istri melahirkan / Keguguran (untuk Pegawai Pria maksimal 2
hari)
8) Keguguran (untuk Pegawai Wanita maksimal 45 hari)
Ketentuan pengajuan Izin dapat diinput 7 hari sebelum dan maksimal 30 hari setelah terhitung
dari tanggal izin. terdapat 4 langkah yang harus diajukan sampai disetujui oleh atasan.
Berikut Proses Pengajuan Lembur & Insentif :
1) Pengajuan
2) Pemilihan PYMT
E.Cuti
Izin merupakan fasilitas yang diberikan pada pegawai yang telah bekerja sekurang–kurang
nya 1 tahun secara terus menerus, sesuai ketentuan pedoman fasilitas pegawai, pegawai juga
berhak mendapatkan bekal cuti dimana dapat dicairkan oleh pegawai yang sudah diangkat sebagai
pegawai tetap. Pengajuan cuti dan bekal cuti dapat dilaksanakan melalui aplikasi bjb HCS. kategori
cuti yang ada pada aplikasi bjb HCS disesuaikan dengan ketentuan dan data kepegawaian
pegawai. Kategori Cuti pada aplikasi bjb HCS sebagai berukut:
1) Potong Cuti Tahunan: pengajuan cuti dengan maksimal hari kurang dari 4
hari. Jenis cuti ini akan memotong hak cuti tahunan pegawai.
2) Cuti tahunan / block leave: Pengajuan cuti yang mengharuskan 5 hari
berturut – turut. Jenis cuti ini akan memotong hak cuti tahunan pegawai
3) Istirahat Panjang: Pengajuan cuti yang diberikan kepada pegawai yang sudah
minimal 5 tahun bekerja dengan jumlah cuti 30 hari untuk 1 tahun periode pada
tahun ke 5 tersebut.
4) Melahirkan: Cuti yang hanya diberikan kepada pegawai wanita yang sudah
menikah dan melakukan update data pasangan pada aplikasi HC Solutions.
2) Pemilihan PYMT
3) Persetujuan atasan
Data kepegawaian yang tercatat pada aplikasi bjb HCS adalah acuan yang digunakan divisi
Human Capital untuk mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan kepegawaian
dari pengembangan karir kompetensi hingga penyelesaian masa kerja atau pensiun. Selain
hal tersebut Divisi Human Capital melakukan analisa kompensasi dan benefit pegawai sesuai
dengan data kepegawaian yang ada di aplikasi bjb HCS. contoh yang paling real yaitu
pendataan mengenai Pasangan dan Anak, ini berpengaruh langsung dengan fasilitas
kesehatan yang di terima pegawai. Jika pegawai tidak mendata pasangan atau anak di
aplikasi bjb HCS pegawai tidak dapat akan mendapatkan fasiltas kesehatan untuk keluarga.
Jika alamat tinggal berbeda dengan alamat KTP maka isi alamat tinggal tanpa
mencentang kolom
12. Klik tombol pilih file pada masing – masing lampiran, lampiran yang wajib di upload,
seperti :
- KTP
- NPWP
14. Klik tombol pilih file pada bagian Pas Foto untuk merubah Pas Foto Pegawai
16. Klik pilih file pada bagian Full Body, untuk merubah foto Full Body pegawai
Pada profil pegawai di aplikasi bjb HCS dapat menampilkan data pencatatan SK pegawai
yang dapat diakses melalui Sub Menu My Career. Data pencatatan SK ini merupakan
historical pegawai saat bekerja di bank bjb dari awal masuk menjadi pegawai sampai
hubungan kerja berakhir. Berikut adalah alur SK Kepegawaian khususnya untuk SK rotasi
jabatan di unit kerja dari awal SK dibuat hingga aktivasi SK pegawai.
Aktifasi SK pegawai wajib dilakukan bagi pegawai yang akan mulai efektif pindah jabatan,
unit kerja atau penempatan sesuai dengan SK yang diterima. Setelah pegawai melakukan
aktifasi SK sampai dilakukan approve oleh approval aktifasi SK maka secara otomatis untuk
data kepegawaian di aplikasi bjb HCS nya akan berubah sesuai SK yang diterima pegawai
baik itu jika ada perubahan jabatan, unit kerja ataupun penempatan.
3) Resume SK
Dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja pegawai yang lebih optimal, maka bank
bjb harus memiliki performance management system yang baik dan mampu mendorong
pegawai agar berhasil mencapai kinerja terbaiknya melalui proses kerja yang berkualitas.
Performance management system yang berlaku di bank bjb telah diatur dalam ketentuan
tersendiri melalui bjb Prestasiku - Personal Scorecard.
Penetapan target individu atau Key Performance Indicator (KPI) pegawai yang disusun dalam
bjb prestasiku harus memiliki relevansi atau merupakan cascading dari Balanced Scorecard
(BSC) unit kerja serta sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
Penetapan target individu serta pelaksanaan monitoring dan pengendalian proses kerja yang
disiplin sesuai dengan KPI yang telah disepakati merupakan hal yang penting dalam penilaian
kinerja pegawai.
Proses penilaian kinerja pegawai dilakukan secara objektif dengan membandingkan realisasi
pencapaian goal setting terhadap indikator/parameter target yang telah ditetapkan dengan
disertai bukti-bukti pencapaiannya, serta penilaian terhadap aspek kompetensi, predikat
culture, prestasi/special assignment serta sanksi/perilaku indisipliner pegawai.
3. Faktor penambah dan pengurang nilai, adalah hal-hal diluar KPI yang bersifat kualitatif
dapat menambah dan mengurangi penilaian kinerja pegawai. Faktor penambah dan
pengurang tersebut tidak diperhitungkan dalam penilaian quarterly performance review,
namun menjadi dasar pertimbangan atasan dalam menetapkan predikat penilaian akhir
atau Performance Level (PL) pegawai pada annual performance review.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penetapan KPI pegawai, yakni :
a. KPI pegawai merupakan inisiatif yang memiliki pengaruh signifikan dan
memberikan nilai tambah terhadap pencapaian target unit kerja (BSC).
b. Penetapan KPI Pegawai ditetapkan menggunakan 4 (empat) perspektif Balance
Scorecard, yaitu :
i. Perspektif Financial, yaitu mencerminkan keberhasilan individu ditinjau dari
sudut pandang finansial.
ii. Perspektif Customer, yaitu mencerminkan bagaimana customer menilai
value proposition atas produk dan layanan yang dihasilkan individu pegawai.
iii. Perspektif Internal Process, yaitu mencerminkan proses bisnis yang harus
dilaksanakan individu pegawai dalam rangka memuaskan customer dan
mengoptimalkan financial result.
iv. Perspektif Learning and Growth, yaitu mencerminkan bagaimana individu
harus mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
b. Target Kualitatif (KL) adalah target KPI pegawai yang disusun dengan
indikator keberhasilan berupa kualitas atas proses dan hasil kerja pegawai
(tidak dapat diukur secara kuantitatif). Target kualitatif pada KPI Pegawai
memiliki skala nilai dan kriteria sebagai berikut :
Skala Nilai Kriteria Nilai
1 N≥4 Excellent
2 3≤N<4 Very Good
3 2≤N<3 Good
4 N<2 Need Improvement
b. Prestasi/special assignment
Penilaian atas keberhasilan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya
yang memperoleh apresiasi dari atasan atau manajemen bank, maupun
pemberian tugas diluar dari uraian target yang hasilnya dapat memberi
dampak signifikan bagi bank.
c. Sanksi/perilaku indisipliner
Penilaian atas sanksi pelanggaran disiplin pegawai yang diterima pegawai
pada periode penilaian maupun perilaku indisipliner lainnya yang dilakukan
pada periode penilaian, termasuk tidak terbatas pada pelanggaran jam kerja,
attitude kerja, etika dan norma kepatutan dan kepantasan di lingkungan
kerja.
WAKTU:
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami tentang budaya perusahaan bank bjb
2. Mengimplementasikan corporate value bank bjb dalam pekerjaan sehari-hari
MATERI
A. BUDAYA PERUSAHAAN
1. Pendahuluan
2. Budaya Perusahaan
3. Budaya Perusahaan Bank
4. Peran Budaya Perusahaan
5. Tahapan Penerapan Budaya Perusahaan dalam Pencapaian Kinerja
METODA
1. Kuliah Singkat
2. Diskusi
SESI I
PRE TEST
BAGIAN A
TOPIK : Pemahaman tentang budaya perusahaan bank bjb
METODE : Kuliah singkat
WAKTU :
BAGIAN B
TOPIK : Studi Kasus
METODE : Diskusi
WAKTU :
POST TEST
a. Bagi Perusahaan
1. Meningkatkan citra perusahaan dengan keunikan budaya yang dimiliki.
2. Sebagai suatu acuan atau pedoman yang menjiwai segala kebijakan perusahaan.
3. Menekan turn over pegawai karena rasa kebanggaan dan jati diri.
4. Salah satu instrumen untuk mendapatkan dukungan dari semua unsur dalam
perusahaan.
5. Sebagai sarana membentuk kesamaan visi dan cara-cara melakukan bisnis.
b. Bagi Pegawai
1. Memberi arah yang jelas dalam bersikap dan berperilaku di dalam perusahaan.
2. Menyamakan persepsi dan pola pandang yang sama dalam mencapai sasaran
perusahaan.
3. Meningkatkan produktivitas dan meningkatkan prestasi kerja para pegawai.
4. Peran pegawai menjadi jelas, dan memperjelas arah perusahaan sehingga
terlihat lebih nyata.
5. Meningkatkan motivasi kerja pegawai.
Nilai-Nilai Budaya Perusahaan bank bjb adalah “GO SPIRIT”. Arti Kata GO
pada logo GO-SPIRIT adalah “Suatu ajakan secara bersama-sama, bekerjasama,
saling membantu, bahu-membahu dalam mencapai suatu visi, misi dan tujuan
perusahaan”.
Service Excellence
Memberikan layanan terbaik yang melebihi harapan nasabah baik
eksternal maupun internal
Perilaku Contoh Perilaku yang Harus Contoh Perilaku yang Tidak Boleh
Utama Ditampilkan Ditampilkan
(Do’s) (Don'ts)
Fokus pada 1. Peka terhadap kebutuhan 1. Mengabaikan kepentingan dan
Nasabah* nasabah kebutuhan nasabah
2.Ramah dan santun kepada 2. Bertutur kata kasar dan tidak sopan
nasabah
3. Menjalin hubungan yang 3. Tidak standar dalam memberikan
baik dengan nasabah pelayanan kepada nasabah – Tidak
membangun hubungan jangka panjang
dengan nasabah
Perilaku Contoh Perilaku yang Harus Contoh Perilaku yang Tidak Boleh
Utama Ditampilkan Ditampilkan
(Do’s) (Don'ts)
Bekerja Efektif, 1. Bekerja cepat, tepat dan 1.Bekerja sekedarnya, tidak detail dan
Efisien dan teliti dengan mitigasi tidak memitigasi resiko
Bertanggung resiko
jawab 2. Disiplin, detail dan tepat 2.Tidak tepat waktu, tidak disiplin dan
waktu tidak sesuai SLA
3. Menggunakan biaya secara 3.Menghamburkan biaya secara tidak
optimal bertanggungjawab
4. Bertanggung jawab atas 4.Melempar tanggung jawab kepada
pekerjaan yang dilakukan orang lain
5. Bekerja tuntas secara 5.Bekerja tidak tuntas/ tidak
efektif dan efisien menyelesaikan pekerjaan
Meningkatkan 1. Mempelajari hal-hal baru 1. Tidak antusias dan malas belajar
Kompetensi untuk mendukung
untuk pelaksanaan pekerjaan
Menghasilkan 2. Antusias terhadap 2. Comfort zone, Apatis
Kinerja Terbaik kesempatan dan
tantangan baru
3. Memberikan kinerja terbaik 3. Mudah menyerah dan cepat puas
untuk mencapai target
Integrity
Menjaga citra bank dengan senantiasa bersikap jujur, memenuhi
komitmen serta menjaga konsistensi antara perkataan dan perbuatan
sesuai dengan aturan yang berlaku
Perilaku Utama Contoh Perilaku yang Harus Contoh Perilaku yang Tidak
Ditampilkan Boleh Ditampilkan
(Do’s) (Don'ts)
Jujur, Disiplin 1. Menyampaikan hal yang 1. Menyembunyikan fakta untuk
dan Konsisten sebenarnya dan menepati tujuan pribadi dan melanggar
janji ketentuan
Respect
Menjalin hubungan yang berlandaskan kepedulian dengan semangat
saling menghargai
Innovation
Melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan dan menciptakan
terobosan baru yang memberikan nilai tambah
Trust
Saling percaya, memiliki sangka baik dan bersinergi untuk mencapai
kinerja terbaik
2. Sosialisasi
3. Internalisasi
Merupakan tahapan budaya perusahaan bank bjb diterapkan oleh seluruh
jajaran perusahaan dalam setiap aktifitas sehari-hari. Dalam proses internalisasi,
dibutuhkan peran seluruh jajaran pimpinan dan pegawai yang berperan sebagai Tim
Internalisasi Budaya (TIB) yang terdiri dari Change Sponsors, Change Leader,
Change Coordinator dan Change Agents.
b. Change Sponsors
Change sponsor terdiri dari jajaran Direksi. Adapun tugas dari change sponsor
adalah sebagai berikut.
- Menentukan arah perubahan yang akan dilakukan.
- Menentukan strategy perubahan.
- Mengesahkan perubahan.
c. Change Leaders
Change leader terdiri dari jajaran Pemimpin Unit Kerja, baik itu Pemimpin Divisi,
Pemimpin Unit, Pemimpin Wilayah, dan Pemimpin Cabang. Adapun tugas Change
Leader adalah sebagai berikut.
d. Change Coordinator
Change Coordinator terdiri dari para Pejabat Kontrol Internal Unit Kerja,
yaitu para Group Head untuk Divisi Kantor Pusat, Pejabat Kontrol Internal Wilayah
(KIW) untuk Kantor Wilayah dan Pejabat Kontrol Internal Cabang (KIC) untuk
Kantor Cabang. Change Coordinator akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan
Tim Internalisasi Budaya selaku pengelola budaya perusahaan bank bjb. Adapun
tugas dari Change Coordinator adalah sebagi berikut :
- Memastikan internalisasi budaya berlangsung efektif di area yang menjadi
tanggung jawabnya
- Menjadi Mentor/Coach bagi para Change Agent
- Secara proaktif mengidentifikasi dan menyelesaikan isu-isu implementasi
- Berkoordinasi dengan Tim Internalisasi Budaya dalam penerapan program
budaya nasional
- Menjadi figur panutan (Role Model)
- Mensosialisasikan, menularkan, dan mendorong implementasi perubahan
budaya di masing-masing unit kerja.
- Memonitor implementasi perubahan budaya di unit kerja masing-masing
dengan membuat laporan implementasi program budaya.
- Mengevaluasi implementasi program budaya masing-masing unit kerja secara
berkala dan kontinu
- Menyampaikan laporan implementasi program budaya kepada Change Leader
untuk kemudian diteruskan kepada Tim Internalisasi Budaya.
4. Eksternalisasi
Pada tahapan ini, dampak dari implementasi budaya perusahaan dirasakan
oleh lingkungan eksternal (nasabah, masyarakat, shareholders). Seluruh jajaran
perusahaan telah mengimplementasikan nilai-nilai budaya perusahaan dengan baik
sehingga lingkungan eksternal turut merasakan dampak yang positif dari perubahan
budaya tersebut. Untuk mengoptimalkan manfaat yang diperoleh dari perubahan
budaya, maka perubahan ini disampaikan pula kepada pihak eksternal melalui
program-program budaya yang berkaitan dengan pihak eksternal.
VII. TUGAS
Diskusi mengenai Budaya Perusahaan.