Anda di halaman 1dari 2

Aksi Nyata Modul 1.

4
Membangun Budaya Positif dan Keyakinan Kelas
Melalui Aplikasi Supervisi di SMKN 3 Tangerang
yang telah dibuat oleh Calon Guru Penggerak Angkatan 9

Sistem pendidikan di SMKN 3 Tangerang mengalami perubahan signifikan dengan


diperkenalkannya Modul 1.4 yang melibatkan implementasi aksi nyata untuk membentuk
budaya positif dan keyakinan kelas di sekolah. Salah satu langkah nyata yang telah saya ambil
sebagai calon guru penggerak dan juga sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan telah
menciptakan disiplin positif di lingkungan sekolah melalui sebuah inovasi bernama "Sistem
Supervisi dengan Segi Tiga Resitusi."

Budaya Positif: Landasan Pendidikan Berkualitas


Budaya positif adalah pondasi penting dalam lingkungan pendidikan. Di SMKN 3 Tangerang, saya
berkomitmen untuk menciptakan suasana belajar yang mendukung, menginspirasi, dan
memotivasi siswa. Dalam system iini, sasya memfokuskan upaya saya pada membangun budaya
positif yang mengalir dari setiap sudut sekolah.

Segi Tiga Resitusi: Penanganan Masalah yang Efektif


Konsep segi tiga resitusi merujuk pada pendekatan holistik terhadap penanganan masalah.
Dalam hal ini, saya mengintegrasikan tiga elemen penting: resolusi, restorasi, dan rehabilitasi.
Setiap masalah atau pelanggaran dihadapi dengan pendekatan ini, memberikan kesempatan bagi
siswa untuk belajar dari kesalahan mereka, memperbaiki tindakan mereka, dan
menyempurnakan diri.

Supervisi : Melacak Kemajuan Real-time


Salah satu elemen terpenting dari aksi nyata Modul 1.4 adalah sistem supervisi yang saya
terapkan menggunakan teknologi Google Site dan Spreadsheet. Dengan menggunakan alat ini,
saya dapat dapat melakukan monitoring secara real-time terhadap semua aspek kehidupan
sekolah. Guru, staf, dan siswa memiliki akses ke data dan informasi yang relevan, memungkinkan
mereka untuk memantau kemajuan mereka sendiri dan mendapatkan umpan balik yang tepat
waktu.
Pembinaan dan Pengembangan Berkelanjutan
Supervisi tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga mencakup pembinaan dan
pengembangan berkelanjutan. Melalui sistem ini, kami memberikan bimbingan kepada siswa
untuk membantu mereka mengatasi masalah dan meningkatkan perilaku mereka. Guru juga
dapat memantau progres siswa dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan.

Dampak Positif pada Lingkungan Sekolah


Dengan menerapkan Modul 1.4 dan sistem supervisi segi tiga resitusi, SMKN 3 Tangerang telah
menciptakan perubahan positif yang nyata dalam lingkungan sekolah kami. Budaya positif dan
keyakinan kelas yang kuat telah meningkatkan motivasi belajar siswa, mengurangi insiden
pelanggaran, dan meningkatkan hubungan antara siswa, guru, dan staf sekolah.

Kesimpulan
Melalui Aksi Nyata Modul 1.4 yang telah saya buat dengan mengimplementasikan sistem
supervisi segi tiga resitusi, SMKN 3 Tangerang telah menciptakan lingkungan belajar yang positif
dan mendukung. Langkah-langkah nyata ini mencerminkan komitmen sekolah untuk
menciptakan pendidikan yang berkualitas dan membekali siswa dengan keterampilan dan nilai-
nilai yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan. Dengan terus mengembangkan dan
mengoptimalkan inisiatif ini, kami yakin bahwa pendekatan kami akan terus memberikan
dampak positif yang signifikan pada siswa dan sekolah kami.

Anda mungkin juga menyukai