Refleksi Modul 13 Dan 14 Compress

PEMBEKALAN CALON PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Refleksi Modul 1.1.
1. Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.3?
Selama mempelajari Modul 1.3 diperoleh pengetahuan tentang:
Visi adalah representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu
kita untuk merencanakan dan menyelaraskan upaya-upaya mewujudkannya.
1. Guru Penggerak perlu mengartikulasikan harapan besar mengenai dirinya, murid, rekan kerja, sekolah, dan kedigjayaan
Indonesia dalam kalimat-kalimat yang sifatnya pribadi, sehingga paling tidak dapat menggerakkan hatinya, menyemangati
dirinya, di tengah jatuh-bangun perjuangannya kelak.
2. Ketika kita menggambar visi, maka yang muncul adalah keyakinan dalam diri untuk mewujudkannya. Akhirnya, kita pun
terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di sekolah agar terjadi upaya perbaikan dan
perubahan berkesinambungan yang diperlukan agar visi menjadi kenyataan.
3. Sebagai guru dan Guru Penggerak, dipastikan akan terlibat dalam proses menyusun atau menelaah kembali visi sekolah.
Diharapkan, melalui proses belajar dalam modul ini dapat menguatkan kita sehingga membantu sekolah melihat pentingnya
melibatkan murid dan komunitas sekolah dalam merumuskan visi sekolah.
Untuk mewujudkan suatu visi dapat dilakukan dengan pendekatan Inquiri Apresiatif (IA). Inkuiri Apresiatif (IA) adalah suatu
filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif untuk menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu
organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang IA dan cara melakukannya di satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Memimpin perubahan positif yang dapat didekati dengan cara berfikir strategis dan inquiri apresiatif sebagai paradigma.
2. Mengelola perubahan positif yang meliputi Inkuiri Apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan BAGJA dan proses
Iquiri dalam BAGJA (Buat Pertanyaan Utama, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).
Proses Inquiri Apresiatif BAGJA dilukiskan pada gambar berikut:
Halaman 1
Gambar di atas berupaya menggambarkan proses BAGJA, yang harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada
kepentingan murid. Dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Boleh jadi, karena telah
memiliki visi yang kuat maka prakarsa perubahan muncul dari keresahan. Dari sana kemudian pertanyaan-pertanyaan dan rencana-
tindakan yang perlu-dilakukan disusun. Tahap demi tahapnya kemudian direalisasikan, rencana-tindakan yang perlu-dilakukan
dijalankan, pertanyaan-pertanyaan yang ada digali bersama tim dan anggota komunitas sekolah hingga membuahkan temuan (data,
cerita, fakta). Temuan itulah yang kemudian menjadi dasar untuk menelaah kembali rancangan pertanyaan dan tindakan yang telah
dibuat. Barulah kemudian, rencana (sebagai dokumen resmi) dapat dibuat hingga akhirnya di-eksekusi, di-monitoring, serta di-
evaluasi keselarasannya dengan visi.
2. Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?
Yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP adalah:
1. Mengajak CGP untuk merumuskan Visi dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi masa
depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan.
2. Mengajak CGP untuk belajar bersama cara menerapkan Inquiri Apresiatif menurut BAGJA.
Halaman 2
3. Berkolaborasi dengan CGP menerapkan LK ATAP (Awal, Tantangan, Aksi, Pembelajaran) untuk merumuskan visi yang benar.
4. Melakukan Demonstrasi Kontekstual bersama CGP Menyusun Prakarsa perubahan diri yang dapat menguatkan kualitas layanan bagi
murid di kelas yang diturunkan dari VISI yang telah dibuat.
5. Melakukan Elaborasi dengan CGP untuk merefleksikan pemahaman mengenai pentingnya prakarsa perubahan diri yang lekat dengan
visi, Profil Pelajar Pancasila, dan aset yang telah dimiliki.
6. Bersama dengan CGP Mengkoneksikan antara materi filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-
muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolahnya.
7. Bersama dengan CGP melakukan Aksi Nyata untuk merevisi (karena mungkin visi yang dibuat sudah menjadi makin kuat di tahap
Koneksi Antarmateri) dan mengeksekusi rancangan BAGJA untuk prakarsa perubahan diri yang sudah dibuat pada tahap Demonstrasi
Kontekstual.
1. Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.4?
Pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.4 antara lain:
Sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga seorang guru perlu mengusahakan agar menjadi sebuah lingkungan
yang menyenangkan, aman, nyaman untuk bertumbuh, serta dapat menjaga dan melindungi setiap murid dari hal-hal yang kurang
bermanfaat, atau bahkan mengganggu perkembangan potensi murid.
salah satu tanggung jawab seorang guru adalah bagaimana menciptakan suatu lingkungan positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling
mendukung, saling belajar, saling bekerja sama sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik; dari kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh
menjadi karakter-karakter baik warga sekolah, dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk sebuah
budaya positif.
Menciptakan lingkungan positif agar terbentuk suatu budaya positif adalah suatu proses perjalanan pendidikan yang harus dijalani, karena
ini merupakan tanggung jawab guru sebagai seorang pendidik, sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Suatu lingkungan yang aman dan
nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses, belajar, membuat kesalahan, belajar lagi, sehingga mampu
menerima dan menyerap suatu pembelajaran. Perlu diingat, selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses
pembelajaran akan sulit terjadi. Dan salah satu tanggung jawab kita sebagai pendidik adalah menghilangkan atau mencabut gangguan-
gangguan yang menghalangi proses pengembangan potensi murid.
Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
Halaman 3
Terjadi perubahan paradigma dalam ilmu psikologi dari teori stimulus respon kepada pendekatan teori kontrol. Perubahan paradigma ini.
Dalam rangka menciptakan lingkungan positif, salah satu strategi yang perlu kita tinjau kembali adalah penerapan disiplin di sekolah.
Konsep disiplin positif merupakan unsur utama dalam terwujudnya budaya positif yang kita cita-citakan di sekolah-sekolah. Kebanyakan
guru, sangat tertarik dengan topik pembahasan tentang disiplin. Mereka berpendapat bahwa kalau saja anak-anak bisa disiplin, pasti mereka
akan bisa belajar. Para guru juga berpendapat bahwa mendisiplinkan anak-anak adalah bagian yang paling menantang dari pekerjaan
mereka.
Disiplin dimaknai menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan
menghubungkan kata ‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai kebajikan universal berarti nilai-nilai kebajikan yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama, bahasa maupun latar
belakangnya. Nilai-nilai ini merupakan payung besar dari sikap dan perilaku atau nilai-nilai ini merupakan fondasi berperilaku. Nilai-nilai
kebajikan adalah sifat-sifat positif manusia yang merupakan tujuan mulia yang ingin dicapai setiap individu. Nilai-nilai kebajikan yang
ingin dicapai oleh setiap anak Indonesia yang dikenal dengan Profil Pelajar Pancasila (Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, Bergotong royong dan Kreatif).
Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu. Adanya dorongan dari lingkungan, atau ada dorongan yang lain? Terkadang kita
melakukan sesuatu karena kita menghindari rasa sakit atau ketidaknyamdapat timbul dari internal atau dari lingkungan. Orang melakukan
sesuatu karena menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan, terkadang orang melakukan sesuatu untuk mendapatkan apa yang di mau,
misalnya untuk mendapatkan imbalan.
Tindakan terhadap suatu pelanggaran pada umumnya berbentuk hukuman atau konsekuensi. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi
bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat.
Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid
berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain. Kata disiplin
sesungguhnya sudah merupakan identitas sukses dan hukuman merupakan identitas gagal. Disiplin yang sudah bermakna positif terbagi dua
Halaman 4
bagian yaitu Disiplin dalam bentuk Konsekuensi, dan Disiplin dalam bentuk Restitusi.
Penghargaan yang tidak tepat merupakan hukuman, karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi seseorang. Orang dapat terhukum
karena penghargaan. Bentuk penghargaan yang menghukum antara lain:
1. Dalam jangka panjang penghargaan dapat memberikan pengaruh buruk.

2. Tidak efetif dalam memberikan motivasi.
3. Merusak hubungan
4. Mengurangi ketepatan
5. menurunkan kualitas.
6. Mematikan kreativitas
7. Menurubkan motivasi intrinsik.
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada
kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat. Restitusi juga adalah proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari
solusi untuk masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus
memperlakukan orang lain.
Restitusi membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya
bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah
menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai. Melalui pendekatan restitusi, ketika murid berbuat salah, guru
akan menanggapi dengan mengajak murid berefleksi tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki kesalahan mereka
sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan menghargai dirinya. Pendekatan restitusi tidak hanya menguntungkan korban, tetapi
juga menguntungkan orang yang telah berbuat salah. Restitusi juga sesuai dengan prinsip dari teori kontrol William Glasser tentang solusi
menang-menang.
Di bawah ini adalah ciri-ciri restitusi yang membedakannya dengan program disiplin lainnya.
1. Restitusi bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan
2. Restitusi memperbaiki hubungan
Halaman 5
3. Restitusi adalah tawaran, bukan paksaan
4. Restitusi ‘menuntun’ untuk melihat ke dalam diri
5. Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan
6. Restitusi diri adalah cara yang paling baik
7. Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan
8. Restitusi menguatkan
9. Restitusi fokus pada solusi
10. Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah pada kelompoknya
2. Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?
Yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP
1. Memulai dari diri sendiri bersama dengan CGP untuk mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing
dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab,
sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara.
2. Melakukan eksplorasi konsep bersama CGP tentang Disiplin Positif dan Nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi, Hukuman
dan Penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi: 5 Posisi Kontrol,
Restitusi: Segitiga Restitusi
3. Berkolaborasi dengan CGP untuk menganalisis kasus-kasus yang tersedia dalam LMS berdasarkan konsep-konsep inti dalam
modul Budaya Positif. CGP akan mendiskusikan strategi-strategi agar konsep-konsep dalam disiplin positif dapat menjadi
standar tindak lanjut kasus pelanggaran disiplin di sekolahnya. Mereka akan mempresentasikan hasil analisisnya secara
sinkronus, dan kelompok lain akan menanggapi.
4. Bersama CGP melakukan Demonstrasi Kontekstual agar CGP mampu melakukan praktik segitiga restitusi dengan murid di
sekolahnya.
5. Melakuan Elaborasi dengan CGP untuk mendemonstrasikan pemahamannya secara lebih mendalam mengenai konsep-konsep
inti dalam modul Budaya Positif.
6. Bersama CGP menganalisi keterkaitan konsep budaya positif dengan materi pada sebelumnya yaitu modul 1.1, 1.2 dan 1.3
sehingga dapat mulai menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya
positif di sekolah.
Halaman 6
7. Bersama dengan CGP melakukan Aksi Nyata dan menyampaikan kepada para pemangku kepentingan di sekolahnya mengenai
perubahan paradigma dan penerapan strategi disiplin positif di sekolah masing-masing agar dapat menciptakan budaya positif.
Diharapkan kegiatan ini akan membantu murid belajar dengan aman dan nyaman sehingga dapat meraih keselamatan dan
kebahagiaan, sebagaimana disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara mengenai tujuan utama pendidikan.
Empati
Posisi
Intensi
Kualitas
Lies Muhshonati
7:36 AM
Efek Kejut , works very well...dengan kelas awal Dangdut, mantap bapak
G2-340-TRI RAHAJU-JAWA TIMUR
7:51 AM
mhn maaf izin ke belakang pak
Lies Muhshonati
7:51 AM
Belum tercapai: Membuat buku dignostic sangat lengkap untuk tahu banyak murid,
Nasiruddin Nasiruddin
7:52 AM
karena kurang bisa membagi waktu
Lies Muhshonati
7:52 AM
membuat organisasi berisikan kegiatan hanya yg menyenangkan
Yusuf Ibrahim
7:52 AM
mohon maaf baru bisa masuk
Yusuf Ibrahim
7:55 AM
ada tujuan yang belum tercapai karena kurang fokus dan belum bisa mana yang perlu didahulukan karena sesuai permintaan yayasan yang harus segera
diselesaikan bahkan kerja lembur
tutik sriwahyuni
7:57 AM
Menyusun buku anak2 dari tugas IPS blm bs terwujud karena management waktu yg tidak baik
Halaman 7
G2-335-Dwi Kanti Rahayu-Jawa Timur
7:57 AM
Kegiatan unpredictable. mendadak datang.
7:58 AM
banyak kegiatan yang mendadak
Wahyuning Winarni
7:59 AM
Tujuan yang belum tercapai untuk mendampingi kepada murid yang lambat belajar, belum bisa tercapai diantaranya kendala waktu yang berbenturan dengan
aktivitas lainnya. lemahnya motivasi dari murid itu sendiri
G2_336_ERWINANTO Jawa Timur
8:00 AM
ada kalanya kurang adanya dukungan dari teman-teman sejawat
Lies Muhshonati
8:02 AM
sudah pak
G2 _347_NUKMAN HARIS_ JAWA TIMUR
8:11 AM
maaf pak ... listrik padam mendadak
PGP GTK 41
8:22 AM
Nggih Pak Nukman
8:32 AM
Bukankah itu sudah ada di kebutuhan
8:43 AM
semangat pantang kendur
G2-341-Zakiyah-Jawa Timur Bamuzaham
8:44 AM
ijin kekamar kecil
PGP GTK 41
8:51 AM
https://www.menti.com/wxrzs45t8x
9:02 AM
belum
Halaman 8
9:02 AM
belum
PGP GTK 41
9:09 AM
https://forms.gle/7gVAN8WFmPyEya9bA
G2-332-Mistanti -Jawa Timur
9:18 AM
bapak ijin ke kamar mandi
Rya Diana
9:21 AM
bapak ijin ke belakang
PGP GTK 41
9:24 AM
https://padlet.com/termanamana/a1uxevtcfs8km9vv
9:25 AM
Harus login?
Saya tidak bisa masuk, harus login.
9:29 AM
Kita harus mencermati penyebab sikap seorang anak, menganalisis apa yang dibutuhkan, lalu memberikan media sesuai kebutuhannya untuk mengeksplorasi
kompetensi anak sesuai kodratnya.
G2-siti maimunah - jawatimur
9:30 AM
Refleksi penting dilakukan untuk menentukan langkan kita dalam membuat perubahan selanjutnya namun refleksi butuh waktu khusu
9:31 AM
Refleksi dibutuhkan untuk melakukan perbaikan terhadap sebuah proses.
9:36 AM
mohon ijin kebelakang
9:36 AM
Refleksi penting dilakukan untuk menentukan langkan kita dalam membuat perubahan selanjutnya
Hamidatul Ula
9:40 AM
Jujur... sebelumnya saya jarang melakukan refleksi, sehingga saat melakukan refleksi dalam pembekalan ini saya merasa kesulitan menuliskan refleksi. Jadi saya
sangat sepakat, bahwa refleksi itu harus dilatih, dan dibiasakan
Halaman 9
Yusuf Ibrahim
9:44 AM
refleksi harian say butuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Lies Muhshonati
9:45 AM
pak, ko sy tdk mendengar suara instruktur ya
Lies Muhshonati
9:56 AM
ijin menutup pintu...
Lies Muhshonati
10:12 AM
Apakah anda yakin demikian?
10:12 AM
Mengapa melakukan hal tersebut? Apa yang mendasarinya?
10:12 AM
pertanyaan bentuknya : apa tidak sebainya begini .....
10:13 AM
apakah anda yakin dengan hal yang anda sampaikan?
10:13 AM
Lihat kasusnya, Pak.
Lies Muhshonati
10:13 AM
Apakah tujuan anda melakukan hal tersebut?
10:13 AM
Memberi pertanyaan seperti mengapa anda melakukan hal tersebut? Atau apa yh melatarbelakangi anda untuk melakukan hal tersebut?
10:13 AM
apa yang ada dipikiran anda tentang hal tersebut?
You
10:13 AM
Pernyataan Umpan Balik: Pada bagian ini telah dikerjakan dengan baik, namun pada bagian yang lain masih perlu disempurnakan.
10:14 AM
Halaman 10
Apakah yang anda lakukan itu benar2 sudah yakin ?
Yusuf Ibrahim
10:14 AM
kenapa memilih hal seperti itu?
tutik sriwahyuni
10:15 AM
Apakah penjenengan yakin terhadap hal itu?
Wahyuning Winarni
10:15 AM
apakah alasan anda memilih hal tersebut?
Ifa Mufidah
10:15 AM
Apakaj itu memang yang terbaik?
Lies Muhshonati
10:23 AM
siapa yg lahir lebih dahulu, refleksi dulu atau umpan balik dulu
Lies Muhshonati
10:35 AM
apresiasi
Hamidatul Ula
10:36 AM
Apresiasi
10:36 AM
Memuji
10:36 AM
konfirmasi
Yusuf Ibrahim
10:36 AM
apresiasi dan memuji
You
10:36 AM
Konfirmasi
tutik sriwahyuni
10:36 AM
Konfirmasi
Wahyuning Winarni
Halaman 11
10:36 AM
apresiasi
10:36 AM
apresiasi dan konfirmasi
Rya Diana
10:36 AM
apresiasi
10:36 AM
mengecek lagi kesiapan CGP
10:36 AM
Informasi serta pujian
Ifa Mufidah
10:36 AM
Apresiasi
Yusuf Ibrahim
10:37 AM
dorongan
Lies Muhshonati
10:37 AM
dorongan
10:37 AM
Motivasi
Hamidatul Ula
10:37 AM
Dorongan
Ifa Mufidah
10:37 AM
Dorongan
10:38 AM
motivasi
You
10:38 AM
Motivasi
Halaman 12
Rya Diana
10:38 AM
motivasi
10:38 AM
memberi energi
10:38 AM
dorongan dan motivasi
tutik sriwahyuni
10:38 AM
Dorongan dan apresiasi
10:38 AM
Motivasi
10:38 AM
Dorongan yang meningkatkan semangat
Lies Muhshonati
10:39 AM
saran
Ifa Mufidah
10:40 AM
Saran
10:40 AM
Himbauan
10:40 AM
menantang
tutik sriwahyuni
10:40 AM
Saran
10:40 AM
emosional
Wahyuning Winarni
10:40 AM
Halaman 13
saran
Hamidatul Ula
10:40 AM
Kritisisme
10:40 AM
saran dan evaluasi
Yusuf Ibrahim
10:40 AM
evaluasi, saran, kritik
You
10:40 AM
Sindiran
10:40 AM
evaluasi
Rya Diana
10:41 AM
saran dan kritik
10:41 AM
Saran.. Motivasi untuk lebih kreatif
Yusuf Ibrahim
10:59 AM
presentasinya jelas sekali dan materinya banyak tentang psikologi sosial dan etika berkomunikasi untuk menuntun GP agar berhasil dalam tujuan pembelajaran
Hamidatul Ula
11:03 AM
Materi bisa minta tolong di share nggeh Bli Termana...
tutik sriwahyuni
11:06 AM
Izin ngecas laptop
11:16 AM
umpan balik pada siapa
11:17 AM
Memberiikan umpan balik berupa saran
Halaman 14
11:17 AM
jawaban anada sangat baik dan alangkah baiknya yang jenengan isikan adalah pendapat dari anda sendiri
Hamidatul Ula
11:17 AM
Umpan balik ke rekan CPP : Kita bebas berpendapat bapak..ibu... silahkan mengungkapkan pendapatnya masing-masing
Lies Muhshonati
11:17 AM
" Wah, betul sekali yang ibu sampaikan. cuma saya tak terbiasa baca bahasa resmi, ini singkatnya seperti apa ya Bu?"
11:17 AM
Kira-kira menurut Bapak/Ibu poin dari materi itu apa, ya? Sepertinya lebih nyaman kalau dituliskan poin-poin materinya
PGP GTK 41
11:18 AM
Terima kasih sudah menyampaikan pendapatnya. Saya sudah membaca pendapat Bapak/Ibu. Sepertinya yang Bapak/Ibu ini tuliskan ini belum kuat, masih
menampilkan kalimat yang sama dengan yang ada di materi. Mungkin akan lebih baik jika menambahkan pendapat berdasarkan pemahaman Anda sendiri. Tetap
semangat Bapak/Ibu.
You
11:18 AM
Konten yang bapak tampilkan sudah bagus sekali, akan lebih sempurna bila dilengkapi dengan penjelasan.
Ifa Mufidah
11:18 AM
Masukan Anda bagus sekali... Kira2 menurut lainnya bagaimana
11:18 AM
pendapat ibu bagus,secara singkat cobasampaiakn dengan bahasa ibu sendiri
11:18 AM
terima kasih atas partisipasinya semua apalagi semua yang hadir saling berkolaborasi
Sesi Siang:
FENNY DEWI PUSPOSARI
1:18 PM
mohon maaf terlambat masuk karena terpental terus
PGP GTK 21
1:27 PM
Cerita singkat pengalaman belajar di masa tertentu dan alasan menjadi pendidik Prinsip yang diyakini dan dijalankan sebagai pendidik Latar belakang/
pengalaman/ prinsip yang mempengaruhi tujuan bergabung dalam Program Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar Praktik
Halaman 15
1:32 PM
mohon maaf bunda barusan listrik padam sebentar jd wifi ikut mati
PGP GTK 21
1:34 PM
keren pa nukman. pelajar sepanjang hayat
1:34 PM
terima kasih
1:35 PM
Semangat Pak Nukman. Insyaallah nanti terjaring di P3K di gelombang 3, dan dapat terjaring PPG juga. Tetap semangat berbagi untuk pendidikan yang berpihak
pada anak. Good Luck!
1:35 PM
tq bu ...
1:36 PM
Sama-sama Pak Nukman.
tutik sriwahyuni
1:36 PM
Pak Nukman sdh lama diminta kepala sekolahnya unt mengajar matematika sampai akhirnya meniti karirnya di dunia pendidikan. Semangat Pak Nukman.
PGP GTK 21
1:37 PM
traumatic ketika belajar akan sangat membekas ya bu. semoga yang membekas d hati murid2 kita adalah hal2 yang baik dan menginspirasi anak2
PGP GTK 21
1:38 PM
bapak dan ibu silahkan menanggapi cerita di kolom chat
1:38 PM
semangat bapak haris.... semangat belajar bapak akan mengantarkan ilmu yang barokah menjadi inspirasi buat anak anak kita
1:38 PM
Cerita keren, Bu. Semangat berbaginya dengan perpustakaannya. Semangat berbagi untuk perubahan pendidikan ke arah lebih baik yang berpihak pada anak.
1:38 PM
alhamdulillah sampai saat ini masih mengajar / berbagi selain di SMK juga di salah satu bimbel terkenal
tutik sriwahyuni
Halaman 16
1:39 PM
Trauma ketika belajar itu membekas dan ingat apa yang dilakukan guru.
Lies Muhshonati
1:40 PM
Terimakasih Bu Dwi, aduh sampai esmosi ...mewek hiks
PGP GTK 21
1:40 PM
ternyata banyak cpp yang cerita nya mengandung bawang ya bapak ibu....
tenang bu nanti bisa ikut cgp rekognisi
1:41 PM
nggih bu,,,jadi ingat masa kecil yg nakal dulu
1:41 PM
Perpusnya masih ada, Bu? Keren... Saya pernah bertemu Bu Lis, Panjenengan Wali kelas Putra saya.
Yusuf Ibrahim
1:43 PM
mohon maaf baru bisa masuk, tadi salah masuk ke yang pertama
1:43 PM
luar biasa pengalaman bpk/ibu
PGP GTK 21
1:44 PM
yang di pelajari cgp di pelajari oleh pp lebih dulu.
1:44 PM
Setuju b. Hamida hendaknya sebelum pembelajaran kita buat kesepakatan dg murid ttg aturan nya. boleh memberi hukuman namun harus disesuaikan dg usia
anak didik kita juga hukumannya yg bersifat mendidik jangan hukuman yg nantinya membuat trauma anak didik kita semangat buat semua pendidik
1:44 PM
Semangat Bu Hamidatul. Tetap berjuang biar kejadian masa kecil tidak terulang pada saat sekarang. Semangat menjadi agen pengubah pendidikan.
1:46 PM
bu lies sangat menginspirasi dengan mendirikan perpustakaan
PGP GTK 21
1:46 PM
semangat bu mistanti. menjadi guru paud pahala nya paling banyak
Lies Muhshonati
Halaman 17
1:46 PM
Mohon ijin melanjutkan cerita: tentang mengapa saya bergabung di Program Penggerak , baik awalnya memang diminta k.s semua harus aktif mencoba
mendaftar. Tidak ada keinginan untuk jenjang karir selanjutnya, karena saya tipe mengalir saja, senang saja menimba ilmu baru. Saya paling kepo ilmu-ilmu baru .
itu saja. Dan kata ayah hihi...menuntut ilmu itu ya menuntut ilmu wajib hukumnya. Dan setelah mengulik Program Guru penggerak ini, saya YAKIN saya sudah di
jalur yg benar demi anak bangsa.
1:46 PM
aamiin... terimakasih motivasinya ibu citra
PGP GTK 21
1:46 PM
masyaalloh hebat bu zakiyah semangat 45
You
1:47 PM
Ibu Mistanti gali terus keunikan anak-anak karena stiap anak lahir unik dengan karakter bawaan masing-masing. Semoga berkah ilmunya.
1:47 PM
Bu Mistanti itu peletak pondasi di masa perkembangan emasnya. Saya selalu acungi jempol dengan kesabaran guru-guru PAUD. Semangat, BU.
Lies Muhshonati
1:47 PM
setuju Bu, jaga niat untuk MENUNTUT ILMU ya bu...setuju banget
1:47 PM
setuju bu hamida....harus ada kesepakatan dulu sebelum b
Hamidatul Ula
1:47 PM
Terima kasih bu Dwi Kanthi untuk motivasinya....
PGP GTK 21
1:48 PM
kita bisa saling berbagi bu zakiyah
Lies Muhshonati
1:48 PM
ijin mengambil charger
1:48 PM
MasyaAllah semangat bu zakiah mengajar di paud itu sudah memerlukan kesabaran tinggi apalagi di SLB selain harus memiliki kesabaran tingkat tinggi juga
memiliki keahlian khusus dalam mendidik anak anak...
1:48 PM
Halaman 18
ya bu selalu ingin berbagi makanya ikut CPP moga dilancarkan
1:48 PM
terimakasih bu dwi kanti atas motivasinya.... sukses buat kita semua....aamiin
PGP GTK 21
1:49 PM
inshaalloh akan indah pada waktu
1:50 PM
aamiin
Hamidatul Ula
1:50 PM
Benar bu Siti Maimunah. Lebih tepatnya bukan hukuman ya... tetapi lebih kepada bagaimana menyadarkan siswa tentang belajar.
1:50 PM
Semangat Bu Zakiyah, Luar biasa. Saya tidak membayangkan apa bisa kalau berada di posisi panjenengan. Semangat, BU.
1:50 PM
alhamdulillah bu tutik selamat ya moga segera jadi ks dan akan bisa mengapliaksikan pengalaman CPP kesekolah yang dipimpin nanti
1:51 PM
kenapa ga mau ditemani bapak2 ... kasian bapaknya
1:51 PM
semangat bu zakiyah...benar- benar extra sabar dan telaten nya mengajar di SLB
You
1:52 PM
Selamat bu Tutik. Semangat terus untuk mengabdi sebagai Kepala Sekolah dan sebagai Pengajar Praktik.
PGP GTK 21
1:53 PM
alhamdulilah banyak keluarga guru ya bu
1:53 PM
selamat ibu tutik.... semoga secepatnya penempatan di KS
1:53 PM
Semangat Bu Tutik. Keren.
Hamidatul Ula
Halaman 19
1:53 PM
Bu Lies.... Guru sejati.... Mantab....
Yusuf Ibrahim
1:54 PM
Semangat bu Tri, perjalanan menjadi guru penuh perjuangan
1:55 PM
ayo bapak2 rise hand
PGP GTK 21
1:55 PM
selamat dan semangat bertugas bu tri
tutik sriwahyuni
1:55 PM
Terima kasih Bu Tanti doanya. Doa terbaik juga kagem penjenengan
Semangat Bu Dwi.... Matur sembah nuwun motivasinya.
PGP GTK 21
1:57 PM
alhamdulilah yang memotivasi menjadi guru adalah guru yag menginspirasi
Lies Muhshonati
1:57 PM
Bu Dwi.. mantap, guru tidur, naa...biasanya muridnya senang. njen luar biasa ga suka jamkos nih...
1:59 PM
mantap ceritanya bu dwi kanti...sangat menginspirasi... suka dengan mobilitas....sukses bun....
2:00 PM
Terima kasih bu ..penyemangatnya..
PGP GTK 21
2:00 PM
guru sabar bisa membuat belajar lebih menyenangkan ya bu ifa
tutik sriwahyuni
2:01 PM
Bu Dwi guru yg disiplin, kreatif dan aktif. Semangat Bu menggerakkan siswa untuk menuntun masa depannya mencapai kebahagiaan
Ifa Mufidah
2:01 PM
Iya Bu...terimakasih...
2:02 PM
Halaman 20
Masih SD waktu itu Bu Lis. Dikasih tugas dan harus dikumpulkan. Kalau jamkos suka...
2:02 PM
Bu Dwikk..semangat mengikuti jejak guru favoritnya..guru Kimia
2:02 PM
Sampai sekarang sering berhubungan Bu Tri. Bertemu gara-gara Senyawa Cinta.
tutik sriwahyuni
2:02 PM
Matur sembah nuwun Bu Zakiyah. Doa terbaik kagem panjenengan juga
Ifa Mufidah
2:03 PM
Semangat dan sabar selalu dalam mendidik anak-anak..
2:03 PM
Terima kasih Bu Tutik. Insyaallah risiko pilihan dan memang menyenangkan terlibat di dunia pendidikan.
2:03 PM
semangat bu ifa..... belajar bersama di disini...kita berusaha menjadi lebih baik untuk pembelajaran anak anak didik kita
2:04 PM
Terima kasih Bu Mistanti. Amin allhumma amin. semoga kita semua sukses. Amin.
Ifa Mufidah
2:04 PM
Iya...mistanti... terimakasih atas motivasinya.
Maaf Bu mistanti
PGP GTK 21
2:05 PM
penglaman pertama sangat berkesan ya bu rya.
2:05 PM
Semangat juga bu Tutik..semoga segera SK KS turun..
Ifa Mufidah
2:05 PM
Semangat Bu dwi
PGP GTK 21
2:06 PM
semangat membawa perubahan bu rya
Halaman 21
2:06 PM
Terima kasih Bu Ifa. Semangat juga buat panjenengan.
Ifa Mufidah
2:07 PM
Sama2 Bu dwi
2:07 PM
yang di alami bu riya hampir sama dengan teman2 guru yg berbasis pesantren,,tetep semangat bu ,,,semoga lembaganya semakin maju dan sukses
2:07 PM
Semungat menjadi agen pengubah, Bu Rya. Keren.
2:07 PM
trimakasih ngajar diSLB asyik lho unik dan membutuhkan tantangan tersendiri.hanya perlu sabar dan dan target nya memaksimalkan kemampuan
mereka ,terutama skill untuk mereka mandiri
tutik sriwahyuni
2:07 PM
Semangat Bu Ria, heibat penjenengan berada di posisi pembelajaran pondok. Semoga pengalaman di CPP bisa diimplementasikan di pondok
Lies Muhshonati
2:08 PM
Semangat Bu Rya....ilmu umum itu juga bagian dari ilmu akhirat , kalau menurut saya sih bu....mohon maaf
Rya Diana
2:08 PM
Terima kasih bu, ini juga amanah yang berat sebenarnya tapi terima kasih atas motivasinya
tutik sriwahyuni
2:09 PM
Aamiin, Matur sembah nuwun Bu Tri Rahayu doanya. Doa terbaik juga kagem penjenengan.
2:10 PM
sami-sami bu Tutik
Rya Diana
2:10 PM
Inggih bu Lies itu benar dan semoga ini juga sebagai ladang amal saya
Lies Muhshonati
2:10 PM
Pak Yusuf, semangatt yaaa......sekarangpun njen adalah seorang DOKTER. Dokternya anak-anak, njen mendiagnosa menyembuhkan "penyakit komplek" tak kalah
seru dng dokter pak...hebat
Halaman 22
PGP GTK 21
2:11 PM
setuju pa yusuf.
2:11 PM
keren bu ria..... di manapun kita mengabdi... ilmu umum dan ilmu akhirat itu sama saja bu, sama sama memberikan ilmu. tetap semnagan ibu....
setuju pak yusuf..... semangat
tutik sriwahyuni
2:11 PM
Pak Yusuf semangatnya luar biasa dan menggerakkan teman2 di sekolah. Keren Bpk.
Hamidatul Ula
2:11 PM
Menset para kyai yang berbasis salfiyah itu memang sangat berbeda dengan dengan guru berbasis pendidikan umum Bu Rya... Pasti tidak mudah merubah
menset beliau2... Semangat terus bu ria
You
2:11 PM
Hebat pengalamannya pak Yusuf.
Ifa Mufidah
2:12 PM
Semangatnya PK Yusuf luarrr biasa...
Rya Diana
2:12 PM
Inggih bu mistanti dan bu hamidatul, terima kasih
2:12 PM
Keren pak yusuf, hebat pak
2:13 PM
Semanagt Pak Yusuf. Pak Dokternya anak-anak dan penyemangat anak-anak. Keren, Pak.
2:13 PM
Hebat pak Yusuf..
Yusuf Ibrahim
2:14 PM
ketika berbagi, saya langsung ingat guru saya di SDN Sekarputih Bu Suti hartini yang sifatnya keibuan, kasih sayang. semoga beliau tetap sehat yang sekarang
sudah berumur 76 tahun dan ilmunya bermanfaat serta mendapat balasan kebaikan di dunia dan akhirat
PGP GTK 21
2:15 PM
Halaman 23
the power of people ya pa erwin
You
2:15 PM
Bpk Erwinanto: Jeweran guru dulu itu saya anggap sebagai wujud kasih sayang karena saya yakin guru tidak mungkin berniat menyakiti.
Yusuf Ibrahim
2:15 PM
kita ingat kebaikan guru kita. guru dan murid adalah hubungan selamanya
2:16 PM
Aamiin.. mengenang guru-guru kita..sehat selalu
Lies Muhshonati
2:16 PM
saya ko jadi terharu biru...jadi nangis denger teman teman cerita
2:17 PM
pak anton mengundurkan diri ibu.. krn sekarang menjabat sebagai kasi kurikulum di dinas pendidikan kab. mojokerto ibu
2:17 PM
he,he,he,betul sekali ceweran guru saya yang sangat memotifikasi saya untuk terus belajar sehingga skrg terwujud jadi guru sesuai cita-cita saya sejak usia SD
2:18 PM
seru pak erwin ceritanya..... dr sakitnya jeweran d telingga, dr hukuman itu menjadikan bapak punya keinginan jd guru
Yusuf Ibrahim
2:19 PM
ceweran dengan doa dan kepeduliannya serta kasih sayangnya yang menjadikan kita tidak dendam
2:19 PM
amin,,
Lies Muhshonati
2:19 PM
Oh Bu Dwi siapa ya?? Walas putro njen, aduh maaf maaf ko lupaaa...senang bu bisa bertemu njenengan, semangatt. eh perpustakaan kami sudah kukut saat
semua sekolah di kota, kami di desa dan ayah meminta masuk sekolah di kota hihi...smp 1 kota, tak terurus, tetapi sekarang ayah meneruskan ,dan makin banyak
bukunya, monggo ...singgah hehe
2:20 PM
pak imam seneng baca bu lies
2:21 PM
Halaman 24
tinggal pak sarwo ... tak temenin pak
2:22 PM
Nanti kita akan bertemu Bu Lis.
Keren Pak erwin. Semangat.
Semangat Bu Wahyu, sampai loncat pagar.
Lies Muhshonati
2:24 PM
luar biasa cerita teman teman, Bu Wahyuni sampai segitunya kepada murid...jadi amal Bu
Wahyuning Winarni
2:24 PM
makasih bu dwi
PGP GTK 21
2:26 PM
teladan guru menginspirasi pa nasiruddin menjadi guru
Ifa Mufidah
2:26 PM
Ijin ke belakang Bu citra....
PGP GTK 21
2:26 PM
silahkan bu ifa
Yusuf Ibrahim
2:27 PM
diantara pesan dan nasehat guru yang mungkin tidak diketahui ternyata menjadi inspirasi bagi muridnya untuk menjadi guru yang dulu kurang dinikmati ternyata
sekarang sangat amat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa. semoga kita juga dapat meneladani guru pendahulu kita sebagai wujud balas budi meneruskan cita-
cita luhur guru kita yang mulia
PGP GTK 21
2:30 PM
pa sarwo mendapatkan pengalaman dan kepercayaan diri dari lingkungan sekitar
PGP GTK 21
2:32 PM
ayo semangat bu siti .
Hamidatul Ula
2:32 PM
Ternyata Bpak Ibu di kelas ini banyak juga yang awalnya tidak ingin menjadi guru ya... sama dengan saya. Hehehe
You
2:32 PM
Halaman 25
Saya memilih menjadi Pengajar Pengajar Praktik pada program Pendidikan Guru Penggerak terdorong oleh keinginan untuk terus bealajar dan berbagi dengan
rekan-rekan guru hebat di seluruh Indonesia.
2:33 PM
Ternyata menyenangkan ya, Bu Hamidatul.
Hamidatul Ula
2:33 PM
Pak Sarwo hebat... semangat terus nggih....
2:34 PM
Semangat Pak sarwo. Keren.
PGP GTK 21
2:34 PM
keren pa sarwo. tetap semangat
2:35 PM
Semangat Bu siti. Guru TK itu sabar fullness.
Hamidatul Ula
2:35 PM
Benar bu Dwi Kanti.... yang pasti bisa awet muda karena kita tiap hari dihadapkan pada keanekaragaman murid-murid kita
Lies Muhshonati
2:35 PM
Bu Siti....mantap...dari ga pede sampai pede
1. Mengapa Anda memilih untuk menjadi Pengajar Praktik di program Pendidikan Guru Penggerak?
Jawab: Saya memilih menjadi Pengajar Praktik pada program Pendidikan Guru Penggerak terdorong oleh keinginan untuk terus belajar dan
berbagi dengan rekan-rekan guru hebat di seluruh Indonesia.
2. Sebagai Pengajar Praktik, apa yang ingin Anda capai dalam program Pendidikan Guru Penggerak?
Jawab: Sebagai Pengajar Praktik dalam program Pendidikan Guru Penggerak saya ingin mencapai tahapan setingi-tingginya agar kepuasan
batin dalam belajar dan berbagi bisa tersalurkan dengan baik.
3. Apakah program Pendidikan Guru Penggerak sudah selaras dengan visi Anda? Mengapa?
Jawab: Program Pendidikan Guru Penggerak sudah sangat sesuai dengan visi saya, karena pada program guru penggerak telah dilengkapi
dengan proses pembekalan, pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi dengan penggunaan teknologi dan informasi.
4. Apa yang terjadi ketika Anda menuliskan refleksi secara mandiri di hari ke 2 s.d hari ke 4?
Jawab: Saya kesulitan menuliskan refleksi pada saat pembekalan di hari kedua karena belum memiliki pengalaman menuliskan refleksi dan
selama ini jarang menuliskan refleksi. Pada pembekalan di hari ke empat saya sudah bisa menuliskan refleksi lebih cepat dan lebih baik,
karena telah memiliki pengalaman di hari ke dua dan hari ke tiga.
Halaman 26
5. Apa yang Anda rasakan saat menuliskan refleksi secara mandiri di hari ke 2 s.d. hari ke 4?
Jawab: Refleksi yang saya buat pada pembekalan hari kedua kurang sesuai dengan konten yang diharapkan, karena belum memiliki
pengalaman Menyusun refleksi yang baik. Refleksi yang saya susun pada pembekalan hari keempat sudah jauh lebih baik dan sesuai dengan
konten yang diharapkan karena telah memiliki pengalaman dan pengetahuan cara menyusun refleksi.
6. Apakah refleksi yang sudah ditulis muncul dari kebermaknaan terhadap hasil pembelajaran? Mengapa?
Jawab: Refleksi yang sudah ditulis muncul dari kebermaknaan hasil pembelajaran, karena berkat pengalaman belajar menyusun refleksi
secara berulang-ulang dan berkat pengetahuan dasar-dasar menyusun refleksi yang baik, akhirnya dapat menyusun refleksi dengan baik.
7. Dalam satu paragraf, ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesan ketika memberikan atau menerima umpan balik dari rekan
sejawat atau pimpinan sekolah. Bagaimana perasaan Anda sewaktu memberikan atau menerima umpan balik tersebut?
Jawab: Pada saat rapat dinas di sekolah saya memaparkan program sekolah tentang program Remedial Teaching. Program ini disusun bagi
anak yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah mempelajari satu Kompetensi Dasar (KD). Dalam paparan saya
tampilkan Latar Belakang, Dasar Pemikiran, Permasalahan, Rincian Kebutuhan Biaya, Waktu Pelaksanaan Program, Hasil Pelaksanaan
Program dan Evaluasi Program. Setelah pemaparan program selesai salah seorang rekan guru merasa keberatan untuk menjalankan program
tersebut dengan alasan kesulitan meyediakan waktu. Berkenaan dengan keberatan yang telah disampaikan oleh guru tersebut kepala sekolah
memberikan umpan balik, Bukankah waktu dan jadwal telah di tetapkan pada pagi hari sebelum jam pertama dimulai? Atau pada
sore hari setelah jam ke delapan berakhir? Bapak dan Ibu guru silahkan memilih dengan menyesuaikan waktu luang bagi bapak
dan ibu guru. Umpan balik dari kepala sekolah ini diterima oleh bapak guru yang tadinya merasa keberatan untuk menjalankan Prgoram
Remedial Teaching. Perasaan saya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum merasa lega karena pada akhirnya program Remedial
Teaching dapat disetujui oleh semua guru di sekolah.
8. Berdasarkan pengalaman Anda dalam memberi dan menerima umpan balik, menurut Anda apa yang dimaksud dengan umpan balik?
Jawab: Refleksi adalah segala informasi lisan atau tertulis yang diberikan dan diterima, tentang apa yang telah dilakukan seseorang
sebelumnya, dan berfokus pada pengembangan orang tersebut untuk masa depan
Refleksi
1. Anda diminta berefleksi, mengingat kembali pengalaman belajar di satu masa tertentu (misal: SD, SMP, atau SMA) sebagai
murid dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Apa arti belajar bagi anda?
b. Bagaimana perasaan Anda saat harus belajar di sekolah?
c. Hal apa yang membuat Anda senang belajar di sekolah?
d. Hal apa yang membuat Anda tidak senang belajar di sekolah?
e. Apa kejadian menyenangkan yang pernah Anda alami saat menjadi seorang murid?
f. Kejadian kurang nyaman yang pernah Anda alami saat menjadi seorang murid?
Halaman 27
g. Apakah mata pelajaran yang Anda sukai?
h. Apa alasan Anda menyukai mata pelajaran tersebut?
i. Kegiatan belajar apa yang paling menarik untuk Anda pada saat itu?
j. Guru mata pelajaran apa yang menjadi favorit anda? Jelaskan alasannya
k. Guru mata pelajaran apa yang tidak anda sukai? Jelaskan alasannya.
l. Guru seperti apa yang membuat Anda termotivasi dalam belajar?
Hasil Refleksi pengalaman belajar pada masa lalu sebagai murid:
a. Belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak
terampil menjadi terampil, dan lain-lain.
b. Perasaan saya saat harus belajar disekolah adalah sangat menyenangkan.
c. Saya senang belajar disekolah karena memperoleh ilmu pengetahuan, dapat bergaul dengan teman dan bertemu dengan guru yang
hebat.
d. Satu hal yang membuat saya tidak suka belajar disekolah adalah karena letak sekolah jauh dari rumah.
e. Saya suka dengan pelajaran Matematika karena guru Matematika saya luar biasa hebat, dia datang ke kelas tidak pernah membawa
buku, namun menyampaikan dasar toeri sangat mudah dipahami dan mengerjakan soal-soal sepertinya sangat mudah untuk
dicerna.
f. Saya pernah merasa tidak nyaman dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggris karena guru mata pelajaran tersebut memperlakukan saya
dengan tidak adil.
g. Saya menyukai pelajaran yang sifatnya hitungan seperti matematika, fisika dan kimia.
h. Saya menyukai mata pelajaran matematika, fisika dan kimia karena pelajaran ini mengandalkan konsep berpikir dan bernalar logis
dan rasional.
i. Kegiatan belajar yang saya sukai adalah kegiatan belajar yang menantang dalam berfikir.
j. Guru faorit saya adalah guru matematika, karena guru Matematika saya luar biasa hebat, dia datang ke kelas tidak pernah membawa
buku, namun menyampaikan dasar toeri sangat mudah dipahami dan mengerjakan soal-soal sepertinya sangat mudah untuk
dicerna.
k. Guru mata pelajaran yang tidak saya sukai adalah guru Bahasa Inggris, karena guru mata pelajaran tersebut memperlakukan saya
dengan tidak adil.
l. Guru yang memotivasi saya dalam belam belajar adalah guru yang selaras antara ucapan, perbuatan dan tingkah lakunya.
2. Anda diminta berefleksi, mengingat kembali pengalaman sebagai pendidik dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Hal apa yang mendorong Anda untuk menjadi seorang pendidik seperti saat ini?
b. Pendidik seperti apakah Anda saat ini?
c. Bagaimana profil pendidik yang ideal yang ingin anda capai?
d. Bagaimana praktik-praktik belajar yang Anda ketahui atau amati terjadi di sekitar Anda sekarang?
Refleksi terhadap diri saya sebagai pendidik adalah sebagai berikut:
Halaman 28
a. Hal yang mendorong saya sebagai pendidik adalah dorongan dari diri saya sendiri karena sejak kecil saya sudah tebiasa mengajari
teman-teman dan adik-adik saya pada saat mengaji.
b. Pendidik yang saya harapkan saat ini adalah pendidik yang memilkiki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, berahlak mulia
dan memiliki wawasan kebangsaan luas.
c. Profil pendidik yang ideal menurut saya adalah Profil pendidik yang sesuai dengan karakter pelajar pancasila.
d. Praktik-praktik belajar yang pernah saya lihat disekitar kita antara lain: Praktik belajar klasikal seperti disekolah, praktik belajar seperti
di pondok pesantren, praktik belajar model keterampilan seperti di temapt kursus.
3. Silakan tulis pemahaman Anda mengenai prinsip yang dimiliki dan diyakini dalam menjalani peran sebagai pendidik dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Apa definisi belajar yang anda pahami?
b. Apa definisi pendidikan yang anda pahami?
c. Jelaskan tokoh dan teori yang menjadi panutan dan referensi Anda dalam menjalankan peran Anda sebagai pendidik!
Prinsip yang saya yakini dalam menjalani peran sebagai pendidik adalah:
a. Belajar adalah aktifitas mental yang melibatkan fisik dan psikis sehingga terjadi perubahan perilaku di dalam diri setiap individu.
b. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia
melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
c. Berbicara tentang pendidikan tidak pernah terlepas dengan proses belajar. Oleh karena itu teori pendidikan selalu terkait dengan
teori belajar. Ada 4 teori belajar: a) Teori behaviorostik atau teori stimulus respon, b) Teori kognitivistik atau teori berfikir, c) Teori
konstruktivistik atau pembentukan dan d) Teori humanistik atau teori kemanusiaan.
4. Bagaimana pengalaman belajar Anda mempengaruhi tujuan anda bergabung dalam program Pendidikan Guru Penggerak sebagai
Pengajar Praktik?
Pengalaman belajar sangat mempengaruhi tujuan saya dalam bergabung pada program Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar
Praktik, karena bergabung dengan program Pendidikan Guru Penggerak apalagi sebagai Pengajar Praktik menuntut keterlibatan total
dalam belajar. Hanya melalui proses belajar yang benar dan militan maka materi program Pendidikan Guru Penggerak dapat diserap
dan diterapkan secara nyata melalui proses fasilitasi dan coaching.
5. Bagaimana latar belakang dan prinsip yang Anda anut sebagai pendidik mempengaruhi tujuan Anda bergabung dalam program
Pendidikan Guru Penggerak sebagai Pengajar Praktik?
Latar belakang dan prinsip yang saya anut sebagai pendidik sangat mempengaruhi tujuan saya dalam bergabung dalam program Guru
Penggerak sebagai Pengajar Praktik, karena saya mempunyai prinsip belajar sepanjang hayat. Artinya Pendidikan yang saya miliki
sangat mempengaruhi tekat saya untuk terus belajar sepanjang hayat tanpa mengenal batasan usia.
Pendidikan Yang Memerdekakan Anak

Thursday, 18 August 2022, 8:28 PM
by SARWO
Halaman 29
Pemahaman Filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara adalah sebagai Berikut:
1. Menuntun maksudnya: pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.
2. Peran menuntun sesuai dengan sistem among. Pada sistem among berlaku filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara Ing Arso Sung
tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri Handayani, Artinya Seorang pemimpin bila berada di depan harus bisa memberi
contoh dan suri tauladan bagi yang dipimpin, bila berada di tengah seorang pemimpin harus mampu menggerak lingkungan
sekitarnya untuk bergerak maju dan bila pemimpin berada di belakang pemimpin harus mampu mendorong masayarakat yang
dipimpinnya.
3. Merdeka maksudnya secara lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri
4. Salah satu kodrat anak adalah bermain, maksudnya dalam permainan dapat diselipkan konten belajar sehingga nilai-nilai luhur
bangsa Indoensia dapat terpelihara melalui budaya bermain, contohnya permainan yang terdapat diberbagai daerah.
5. Pendidikan berpihak pada anak maksudnya: Pendidikan itu didasarkan pada cinta kasih orang tua, karena dengan cinta kasihnya
orang tua tidak akan pernah menyakiti anak, bahkan menghamba pada kebutuhan anak.
Budi Pekerti maksdunya: Budi pekerti, watak, karakter adalah bersatunya (perpaduan harmonis) antara gerak pikiran, perasaan,
dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.
6. Bukan Tabula Rasa maksudnya: Anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa. Anak lahir
dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar.
7. Filosofi Petani maksudnya: Seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam
jagung misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung,
memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya, tetapi
petani itu tidak dapat mengubah kualitas bibit yang ada.
Selaras dengan Pemikiran Ki Hajar Dewntara tentang Pendidikan yang Memerdekakan dikemukakan oleh Montessori dan Forbel.
Filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan berkaitan erat dengan pendidikan untuk membentuk profil Pelajar Pancasila.
Dengan kemerdekaan belajar diharapkan akan menumbuh kembangkan budaya beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, mandiri, berpikir kritis, kreatif, bergotong royong dan berwawasan global.
Halaman 30

Refleksi Modul 13 Dan 14 Compress

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Refleksi Modul 13 Dan 14 Compress

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMBEKALAN CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

1. Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.3?

Selama mempelajari Modul 1.3 diperoleh pengetahuan tentang:

Proses Inquiri Apresiatif BAGJA dilukiskan pada gambar berikut:

1. Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.4?

Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal

Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi

1. Dalam jangka panjang penghargaan dapat memberikan pengaruh buruk.

Pendidikan Yang Memerdekakan Anak

Anda mungkin juga menyukai