Anda di halaman 1dari 2

KONEKSI ANTAR MATERI: MODUL 1.

3
MEREFLEKSI DAN MENGAITKAN PEMAHAMAN MENGENAI PERAN PENDIDIK DALAM
MEWUJUDKAN FILOSOFI KHD DAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DENGAN
PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF
Oleh: Dody Nurahmad Basuki

Refleksi Model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan)


Dalam proses pembelajaran Modul 1.1, Modul 1.2, dan Modul 1.3 ini, banyak sekali momen
penting dan sangat mengena yang saya alami. Mulai dari kegiatan eksplorasi konsep dan
ruang diskusi bersama fasilitator dan teman-teman CGP dalam kelompok sampai kegiatan
elaborasi materi bersama instruktur di setiap modulnya, saya menjalani dengan penuh
antusias dan berusaha disiplin. Kegiatan diskusi merupakan momen yang paling penting
dan mencerahkan bagi saya. Banyak sekali ilmu dan pembelajaran yang mampu menjadi
pemantik saya untuk terus antusias serta banyak merefleksi posisi diri dalam melakukan
perbaikan serta perubahan ke arah yang positif.
Kaitannya dengan modul 1.1, modul 1.2, dan modul 1.3 yang telah saya pelajari yaitu,
adanya kesinambungan materi yang mana kita diharapkan mampu memahami serta
mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak dalam melakukan perubahan positif
dengan mengaktualisasikannya sesuai filosofis pendidikan nasional yang besumber dari
pemikiran hebat Ki Hadjar Dewantara yang tertuang pada Profil Pelajar Pancasila. Dengan
kita menjalani pembelajaran dan kegiatan pada modul 1.1, kita diharapkan mampu
mengetahui posisi diri, menempatkan diri, serta mewujudkan nilai dan peran kita sebagai
guru penggerak sesui modul 1.2. serta mampu melakukan perubahan positif sesuai dengan
paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah masing-masing. Tentunya, dari pembelajaran
modul 1.1, modul 1.2, dan modul 1.3 ini muara dari segala bentuk kegiatan dan perubahan
haruslah bermuara kepada murid.
Perasaan yang sama, saya rasakan selama menjalani dan mengikuti segala kegiatan pada
modul 1.3 ini ialah adanya perasaan antusias, rasa ingin tahu, dan senang dapat menjalani
dan mendapatkan momen-momen terbaik. Sejak mengawali kegiatan modul 1.3 ini, saya
merasakan kondisi badan yang kurang sehat karena pengaruh pergantian musim dan
adanya kegiatan-kegiatan lain yang menguras tenaga dan pikiran. Disinilah, saya
merasakan di titik yang terbawah dalam selama mengikuti kegiatan CGP. Ada beban
tersendiri ketika kondisi tidak maksimal kemudian harus mengerjakan tugas mulai dari diri
yang cukup lama saya memahaminya dan berbenturan dengan permasalahan finansial
kebutuhan keluarga yang menguras pikiran dan tenaga. Tentunya, saya kemudian
dihinggapi rasa beban, cemas, dan sedikit muncul rasa putus asa. Namun, saya selalu
mendapatkan dorongan semangat dari teman-teman CGP baik dari satu PP, satu fasilitator,
maupun satu angkatan dari kecamatan Bulukerto. Disitulah, saya mendapatkan dorongan
semangat dalam memunculkan jiwa pantang menyerah.
Pembelajaran yang dapat saya maknai pada modul 1.3 ini adalah bahwa kita, baik sebagai
individu maupun sebagai pendidik atau guru harus memiliki mimpi atau tujuan dalam
implementasi perubahan positif. Sebagai guru, kita tidak hanya sebatas memahami
landasaran filosofi pendidikan nasional maupun nilai dan peran guru yang harus kita
terapkan disekolah maupun lingkungan sekitar pembelajaran tetapi kita juga harus memiliki
impian atau harapan perubahan yang jelas terhadap apa yang kita lakukan dengan
pegangan atau pedoman sebuah visi yang terukur dan terarah yang kita buat. Dari
mengikuti pembelajaran pada modul 1.3, saya mendapatkan pengalaman baru dalam usaha
melakukan perubahan positif mengunakan paradigma inkuiri apresiatif dengan
menggunakan alur BAGJA. Implementasinya yaitu diawali dengan kita membuat sebuah
visi, melihat kekuatan melalui ATAP (Aset, Tantangan, Aksi, Pembelajaran), kemudian
menentukan pernyataan prakarsa perubahan, dan dilajutkan dengan menjabarkannya pada
kanvas BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur
eksekusi). Dari alur BAGJA inilah, kita bergerak dalam melakukan perubahan positif yang
berpedoman pada visi dan pernyataan prakarsa perubahan yang kita buat. Pembelajaran
lain yang saya peroleh yaitu dalam melakukan perubahan positif yang paling sederhana
yang dapat kita lakukan ialah dengan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Maksud dari ATM ialah
kita diharapkan mampu melihat kegiatan atau hasil perubahan positif pihak lain yang
menurut kita baik kemudian kita tiru atau kita implementasikan di sekolah kita dengan
memodifikasinya yaitu dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan lingkungan sekitar
sekolah kita. Segala bentuk perubahan positif yang kita lakukan tentunya harus selalu
mempertimbangkan muara dari tujuan perubahan positif itu sendiri yaitu berpusat dan
berpihak pada murid.
Melalui pembelajaran modul 1.3 ini, saya tentunyan termotivasi untuk melakukan kegiatan-
kegiatan terbaik yang bertujuan untuk melakukan perubahan positif, baik melalui
pendekatan paradigma inkuiri apresiatif dengan BAGJA maupun secara sederhana
menggunakan ATM. Saya sudah mulai bermimpi dalam melakukan perubahan positif yang
terwujud dalam visi saya “Mewujudkan murid yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Berakhlak baik, Berkarakter, Berbudaya, Cakap, Adaptif, dan Tangguh”.
Visi yang saya buat secara umum tertuju pada perwujudkan Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi satu tujuan pendidikan nasional Indonesia saat ini. Saya akan berusaha
mewujudkan visi saya tersebut melalui penyataan prakarsa perubahan yang saya buat yaitu
“Mewujudkan penyelenggaran pembelajaran yang berpusat dan berpihak pada murid”.
Pemahaman saya, segala visi yang kita buat sebagai wujud implementasi perubahan positif
semua berpangkal pada penyelenggaraan pembelajaran. Ketika penyelenggaraan
pembelajaran sudah sesuai serta berpusat dan berpihak pada murid, maka progres
ketercapaian visi sebagai pedoman atau pegangan yang kita buat sebagai alur perubahan
positif akan menuju ke arah yang lebih baik. Kedepan, saya akan senagtiasa melakukan
kegiatan-kegiatan yang berusaha mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran yang
berpusat dan berpihak pada murid sebagai wujud perubahan positif yang saya lakukan demi
mencapai visi yang sudah saya buat.

“Mewujudkan murid yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Berakhlak baik, Berkarakter, Berbudaya, Cakap, Adaptif, dan Tangguh”

Anda mungkin juga menyukai