Anda di halaman 1dari 2

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK


YOHANES DIKI SUPRAPTO
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
SMP XAVERIUS PRINGSEWU

Nilai filosofi pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang utama berkaitan


dengan bagaimana konsep mendidik yaitu proses memanusiakan, sehingga harus
memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan
rohani. Dari konsep tersebut bisa saya simpulkan bagaimana konsep mendidik yaitu
mendidik sesuai kodrat alam sang anak yang berarti mendidik sesuai dengan tahapan
tumbuh kembang anak. Maka kita sebagai pendidik tidak bisa memaksakan pencapaian sang
anak diluar kodrat tumbuh kembangnya. Dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak
yang sudah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya harus
mengimplementasikan nilai guru penggerak yang berpihak pada peserta didik. Implementasi
saya sebagai guru yang berpihak pada murid adalah dimulai dari pengaturan kelas dari
sarana dan prasarana kelas yang berpihak pada murid seperti pengaturan ruang kelas,
tempat duduk, senyaman mungkin serta mendesain pembelajaran yang sesuai dengan nilai
keperpihakkan pada murid yaitu desain pembelejaran yang menyenangkan, inovatif,
bermakna dan berpusat pada peserta didik. Untuk mewujudkan hal itu saya tidak bisa
berperan sendiri, kolaborasi dengan percakapan dengan guru lain adalah berfokus pada
peserta didik, dan apapaun yang kita lakukan dalam perubahan di sekolah hendaknya selalu
berorentasi pada peserta didik untuk mewujudkan merdeka belajar.
Nilai keperpihakan pada peserta didik dalam mewujudkan visi saya dapatkan pada
pembelajaran modul 1.2 dalam materi ini calon guru penggerak dibekali pengetahuan
tentang 5 nilai yang harus dimiliki untuk bisa mewujudkan visi sebagai guru penggerak, nilai
tersebut diantaranya adalah Nilai Mandiri, Nilai Reflektif, Nilai Kolaboratif, Nilai Inovatif dan
Nilai berpihak pada murid. Nilai utama yang dapat saya gunakan adalah berpihak pada
murid, dengan memegang teguh nilai yang berpihak pada murid dan mengaplikasikan nilai
ini untuk mewujudkan visi perubahan, sehingga proses perubahan untuk mewujudkan visi
murid yang merdeka belajar akan terwujud. Dalam modul 1.3 saya sebagai calon guru
penggerak harus membuat sebuah visi untuk peserta didik yang akan diterapkan dalam
sebuah rencana perubahan dengan menggunakan pengekatan Inkuiri Apresiatif model
BAGJA, BAGJA merupakan model perencanaan perubahan yang memiliki alur atau tahapan
dari perencanaan perubahan hingga eksekusi atau aksi nyata yang dilakukan dalam
mewujudkan perubahan yang diinginkan.
Profil pelajar Pancasila sebagai sebuah tujuan perubahan yang harus dilakukan calon
guru penggerak, Dalam profil pelajar Pancasila yang berisi 6 karakter dan kompetensi yang
harus dimiliki peserta didik kita, dan sebagai pendidik keenam karakter dan kompetensi
harus ditumbuhkan di ruang kelas dan sekolah dengan berpijak pada konsep bagaiamana
karakter bertumbuh. Untuk mewujudkan perubahan pada diri peserta didik dan
mewujudkan peserta didik dengan keenam karakter profil pelajar Pancasila seorang
pendidik harus mengelola perubahan di kelas, dengan memulai perubahan dengan semua
komponen pemangku kepentingan di sekolah, memetakan semua kekuatan positif yang
dimiliki oleh peserta didik, pendidik, dan semua elemen-elemen yang ada di sekolah.
Perubahan atau usaha penumbuhan karakter Pancasila dalam diri peserta didik tidaklah
dapat dilakukan sendiri tetapi membutuhkan kolaborasi dan melibatkan semua aset dengan
usaha membuat aturan sekolah dan menerpakan kebiasaan-kebiasaan baik/budaya sekolah
yang mencerminkan karakter profil pelajar Pancasila.
Setelah memahami bagaimana Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sebagai
landasan dalam melakukan perubahan menuntun peserta didik sesuai kodratnya, dengan
melaksanakan nilai dan peran guru penggerak yang seslalu berpihak pada peserta didik.
Maka untuk melaksanakan perubahan pola didik kita dari pola lama menuju pola didik yang
sesuai dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantera di sekolah saya perlu sebuah strategi yang tepat
untuk mewujudkan perubahan. Pada modul 1.3 tentang VISI Guru Penggerak saya
diperkenalkan dengan strategi untuk mengelola perubahan tersebut yang dikenal dengan
pendekatan inkuiri apresiatif. Untuk mewujudkan perubahan dengan pendekatan
kolaboratif Inkuir Apresiatif pada sekolah saya, pertama saya sebagai seorang pendidik
harus memahami bahwa pendekatan ini berbasis pada kolaborasi dengan melakukan
pemetaan komponen pemangku kepentingan di sekolah sebagai sebuah aset atau sumber
daya untuk membangun kekuatan postif mewujudkan visi peserta didik. Dari semua
kekuatan positif yang ada di sekolah saya maka saya merefisi misi saya yang semula masih
mencuplik dari visi sekolah, setelah saya mempelajari modul 1.3 dan bagaimana
mengimplementasikan karakter Profile Pelajar Pancasila maka visi saya adalah “Menuju
Pserta Didik yang Memiliki Profil Pelajar Pancasila”. Perubahan yang diperlukan di sekolah
atau di kelas berkaitan dengan Visi untuk perserta didik adalah : Memasukan kegiatan
perwujudan profil pelajar Pancasila ke dalam rencana kerja sekolah (RKS), Memenuhi
fasilitas (sarana dan prasarana) penunjang kegiatan, Melakukan kolaborasi bersema seluruh
peserta didik untuk mengimplementasikan profil pelajar Pancasila, Menumbuhkan
kepercayaan diri peserta didik untuk dapat berani berpendapat, menumbuhkan kreativitas
peserta didik, dan Meningkatkan minat dan literasi membaca.

Anda mungkin juga menyukai