Anda di halaman 1dari 2

MODUL 1.

3 KONEKSI ANTAR MATERI

Ferdinandus Tenga
CGP ANGKATAN 7
UPTD SMPN 20 KOTA KUPANG

Pada modul 1.1 membahas tentang Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Sangat menarik reflektif filosofis ini yang mengajarkan bahwa sebagai guru kita harus bisa
melihat Kodrat pada anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman dalam pertumbuhan,
perkembangan dan pembentukan karakter peserta didik agar mereka mendapat kebahagiaan
setinggi – tingginya dalam proses pembelajaran. Peserta didik tidak dianggap sebagai lembaran
kosong, tetapi lembaran yang sudah terisi sehingga guru yang harus menghamba pada murid
yang artinya guru dengan berbagi potensi dan kompetensinya bisa menjadi fasilitator dan
motivator bagi peserta didik dalam menumbuhkan semangat dan rasa keingintahuan yang tinggi
bagi peserta didik. Adapun 5 nilai – nilai guru penggerak yaitu berpihak pada murid,
mandiri,reflektif,kolaboratif, dan inovatif. Seyogianya melekat dalam diri guru penggerak, agar
mampu menjalankan perannya dengan baik demi mewujudkan visinya, yaitu Profil Pelajar
Pancasila melalui merdeka belajar. Disamping guru penggerak harus mengetahui perannya yaitu
menjadi pemimpin pembelajaran, mendorong kolaborasi anatar guru, menjadi coach bagi guru
lain dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka
perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai
tujuan. Inkuiri Apresiatif ( IA ) menurut Cooperrider & Whitney (2005),adalah suatu filosofi,
suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri
seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun
masa depan. IA merupakan upaya perubhan positif yang melibatkan proses penyelidikan
sistematis. Tahapan tersebut biasa dikenal BAGJA ( Buat Pertanyaan-Ambil Pelajaran-Gali
Mimpi-Jabarkan Rencana -Atur Eksekusi ). Tahapan BAGJA mempermudah sebuah Lembaga
dalam mencapai visi dan tujuannya. Dengan mengenali potensi atau kekuatan yang dimiliki,
membuat impian-impian di masa depan, membuat rencana perubahan dan mengimplemetasikan
perubahan-perubahan tersebut serta mengevaluasinya. Sebelum melakukan tahapan BAGJA kita
harus melakukan apa yang disebut ATM ( Amati-Tiri-Modifikasi) yang merupakan gambaran
mental Prakasa Perubahan yang nanti pada akhirnya membentuk Visi Bersama . Visi saya yaitu
Menciptakan/menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
cerdas, mandiri, kreatif, inovatif dan berbudi pekerti yang luhur.Visi yang saya tampilkan ini
sudah mengalami revisi sesuai dengan kodrat alam dan zaman peserta didik. Inti dari visi saya ini
yaitu agar setiap peserta didik memiliki tingkat religius yang tinggi,cerdas,berkarakter,kreatif
sesuai dengan penjabaran Profil Pelajar Pancasila.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Nilai dan Peran Guru penggerak serta Inkuri Apresiatif
mempunyai kaitan yang sangat erat dalam menumbuhkan profil pelajar Pancasila. Dengan
memiliki visi dan peran sebagai guru penggerak di atas, seorang guru diharapkan dapat
mewujudkan filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara tersebut, yakni mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya bagi murid dapat diwujudkan dengn menerapkan nilai-nilai dan
peran guru penggerak dengan menggunakan Pendekatan Inkuiri Apresiatif ( IA ) yang berfokus
pada kekuatan dan nilai – nilai positif suatu lembaga dengan tahanan BAGJA tersebut.

Harapan saya semoga dengan visi saya ini dapat selalu menumbukan semangat saya
untuk terus berkarya demi tercapainya sistem Pendidikan kearah yang lebih baik lagi.

Salam Guru Penggerak!

Tergerak!
Bergerak!
Menggerakan!

Anda mungkin juga menyukai