Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, saya berlatih menerapkan kegiatan coaching dalam praktik baik di lingkungan sekolah,
menjadikan diri saya mempunyai nilai dan peran sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat mewujudkan visi sekolah selaras dengan
profil pelajar Pancasila dengan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dimulai berkolaborasi dengan sesama guru dan warga
sekolah, saling membantu memperbaiki kekurangan dan saling membagikan pemahaman dan pengalaman positif dan aksi nya yang
saya lakukan adalah mempraktikkan rangkaian supervisi akademik dalam pembelajaran dengan menggunakan paradigma berpikir
coaching dan melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik kepada rekan sejawat Bpk. Jendry Manampiring, S>Pd
kita akan saling terbuka dan melalui kebersamaan maka akan tercipta kepedulian, saling membantu dan bekerja sama untuk melakukan
sesuatu,, seperti yg sekolah saya lakukan sebagai pimpinan sekolah dan guru- guru tidak ada yg ditutupi semua disampaikan secara terbuka
dan disekolah juga nampak sekali kebersamaan antar pimpinan dan guru- guru dalam hal meningkatkan mutu pendidikan dengan terus
berkolaborasi melalui komunitas praktisi yg dibentuk dan juga pada kegiatan" rapat yg dilaksanakan.
Dari modul 3.1 saya akan memahami bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan dalam situasi apapun
Yang ingin saya capai dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan tepat sebagai pemimpin pembelajaran yg berdampak
pada peningkatan pembelajaran murid. Kegiatan Aksi nyata yang saya laksanakan adalah Wawancara dengan 3 Oramg Pimpinan/Kepala
Sekolah tentang Praktik pengambilan keputusan yaitu Kepsek SD Inpres Tumpaan Ibu Djenilen N. Mamoto, S>Pd, Kepsek SD GMIM
Tangkunei Ibu Mieke Talopd, S>Pd dan Kepsek SD GMIM Lelema Ibu Josephina Suot, M.Pd.