ECONOMICS OF SCALE
adalah penghematan kegiatan produksi karena skala usaha menjadi lebih
besar. Economies of Scale Skala ekonomi merupakan fenomena turunnya biaya
produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya
jumlah produksi (output). Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada
keuntungan biaya rendah yang didapat dari ekspansi aktivitas operasional dalam
sebuah perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk meraih keunggulan biaya
rendah (low cost advantage) demi menciptakan keunggulan bersaing.
Economies of scale bisa diperoleh dari proses pengembangan dan efisiensi
kerja di dalam aktivitas operasional di semua departemen yang ada pada perusahaan.
Selain itu, perusahaan dengan beragam ukuran dimana dapat menikmati keuntungan
economies of scale selama skala produksi ditingkatkan. Keuntungan biaya yang
didapat dengan menggunakan economies of scale berasal dari penurunan average
total cost per unit produk atau layanan melalui peningkatan hasil
produksi dalam sebuah periode tertentu. Disisi lain, skala ekonomis (economies of
scale) ditentukan dengan mempertimbangkan biaya jangka panjang. Dengan
demikian,maka analisis biaya jangka panjang sangat penting untuk menentukan
apakah suatu perusahaan telah beroperasi pada skala usaha yang ekonomis
(economies of scale) atau justru berada pada skala yang tidak ekonomis
(diseconomies of scale). Lincolin Arsyad (2004) menjelaskan bahwa skala usaha
ekonomis (economies of scale) terjadi ketika perluasan usaha atau peningkatan output
dapat menurunkan biaya rata – rata jangka panjang (LAC), sementara skala usaha
tidak ekonomis (diseconomies of scale) terjadi ketika perluasan usaha atau
peningkatan output justru meningkatkan biaya rata – rata jangka panjang (LAC).
Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala
ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata – rata
menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan
produksi bertambah efisien. Pada kurva LRAC keadaan ini ditunjukkan oleh bagian
1
kurva yang semakin menurun apabila produksi bertambah.
Beberapa factor penting yang menimbulkan skala ekonomi adalah :
a. Spesialisasi Faktor–Faktor Produksi
b. Pengurangan Harga Bahan Mentah dan Kebutuhan Produksi Lain
c. Memungkinkan Produk Sampingan (by–Products) Diproduksi
d. Mendorong Perkembangan Usaha Lain
e. Penggunaan intensif personil dengan keahlian tinggi yang lebih banyak dan
penggunaan modal yang lebih banyak (misalnya dengan jadwal shift)
2. DISECONOMIC OF SCALE
adalah pemborosan kegiatan produksi karena skala usaha menjadi lebih besar
Diseconomies of Scale Walaupun perusahaan dapat mendapatkan keuntungan
economies of scale apabila meningkatkan skala aktivitasnya, kondisi diseconomies of
scale dimana average total cost per unit dalam periode tertentu semakin meningkat
bila jumlah hasil produksi terus ditingkatkan dapat terjadi. Sumber dari timbulnya
diseconomies of scale berasal dari birokrasi, upah buruh yang tinggi, dan operasi
yang tidak efisien. Bila skala operasi sebuah perusahaan ditingkatkan namun tidak
dikelola secara efisien dan efektif maka perusahaan tersebut dapat merugi karena
kondisi diseconomies of scale (Carpenter dan Sanders, 2007). Penyebab utama
ekonomi skala yaitu biaya-biaya tetap dalam produksi, seperti biaya pembelian
gedung, mesin atau infrastruktur produksi lainnya. Peningkatan hasil produksi
memungkinkan suatu perusahaan untuk mengalokasikan biaya-biaya tetap tersebut
dalam komponen-komponen biaya produksi per unit. Komponen biaya tetap per unit
akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Pada saat yang sama,
biaya variabel tidak berubah.
Menurut Debertin (1986), arti dari scale adalah jika scale dari suatu usahatani
ditingkatkan maka masing-masing baik faktor produksi tetap maupun variabel harus
meningkat secara proporsional. Istilah economy atau diseconomy of scale merujuk
pada apa yang terjadi kepada hasil produksi ketika semua faktor produksi
2
ditingkatkan atau diturunkan secara proporsional, termasuk faktor produksi-faktor
produksi tetap dalam jangka pendek. Economy atau diseconomy of scale tidak lepas
dari fenomena dalam jangka panjang dimana semua faktor produksi dapat berubah
2. Skala Tidak Ekonomi Skala tidak ekonomi terjadi ketika ukuran perusahaan
berlebihan. Perusahaan memang bisa meningkatkan ukurannya untuk memperoleh
keuntungan dari skala ekonomis, tetapi keuntungan menghilang ketika perusahaan
mencapai ukuran tertentu. Skala tidak ekonomi termasuk jangka panjang dan secara
jelas harus dibedakan dari pendapatan yang semakin berkurang yang timbul dalam
jangka pendek. Seringkali diperdebatkan bahwa skala tidak ekonomi adalah jarang –
sesungguhnya jika – diamati dalam industri karena perusahaan akan kembali
memotong ukuran mereka.
Beberapa kemungkinan penyebab skala tidak ekonomi adalah :
a. Kesukaran pengendalian dan pengawasan
b. Pembuatan keputusan yang lamban sehubungan dengan kelebihan ukuran
administrasi
c. Kekurangan motivasi karyawan.Kenaikan produksi yang sedikit saja telah
menimbulkan skala ekonomi yang sangat menguntungkan tetapi pada tingkat
produksi yag rendah skala tidak ekonomis cepat terwujud. Biasanya terjadi pada
industri dengan banyak perusahaan tetapi skala usahanya kecil – kecil.
Pada awalnya skala ekonomis sangat menguntungkan tetapi tidak berlangsung lama
akan tetapi diikuti oleh LRAC yang datar (skala tidak ekonomis belum berlaku ).
Setelah tingkat produksinya sangat tinggi barulah skala tidak ekonomis berlaku .
Biasanya dalam industri itu terdiri beberapa perusahaan besar dan perusahaan kecil.
DAFTAR PUSTAKA
5
Arsyad, L dan M, Wiratmo. 2000. Soal dan Pembahasan Ekonomi Mikro. BPFE,
Yogyakarta.
Debertin, D.L. 1986. Agricultural Production Economics. Macmilian, New York.