Dalam menggambarkan kurva biaya rata rata terdapat sifat penting yaitu bahwa kurva AVC
dan AC akan dipotong oleh MC pada titik terendah di masing masing kurva
Dengan kata lain ketika kurva AVC dan AC turun maka kurva MC ada dibawah kedua kurva
tersebut, dan jika AVC dan AC naik maka MC pasti terletak di atas kedua jurva tersebut
Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan diantara hasil penjualan
total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum.Atau
Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal sama dengan
biaya marginal.
Biaya rata rata jangka panjang ( long rage average cost / LRAC) :yaitu biaya rata rata yang
paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah
kapasitas produksinya.
Cara Membentuk Kurva LRAC :Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik
pada kurva biaya rata rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi.
Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum / minimum
untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.
Persamaan Bentuk Kurva Rata Rata Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Faktor Faktor yang menyebabkan sifat biaya total rata rata berbentuk U :
AC yang berbentuk huruf U, yaitu sebagai akibat pengaruh hukum hasil lebih yang
semakin berkurang
Sedangkan untuk kurva LRAC yang berbentuk huruf U atau lebih tepatnya berbentuk
kuali disebabkan oleh faktor faktor yang dinamakan oleh ahli ahli ekonomi sebagai
skala ekonomi (economies of scale). Skala ekonomi terjadi apabila pertambahan
produksi menyebabkan biaya produksi rata rata menjadi semakin rendah sedangkan
skala tidak ekonomi terjadi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi
rata rata menjadi semakin tinggi
Skala Ekonomis
Skala tidak ekonomis berarti pertambahan produksi menyebabkan biaya rata rata menjadi semakin
tinggi karena terjadi penurunan efisiensi, penyebabnya :
O
N
G
K
O
S AC
R
A
T
A
R
A
T
A
J U M L A H B A R A N G
Kenaikan produksi yang sedikit saja telah menimbulkan skala ekonomi yang sangat menguntungkan
tetapi pada tingkat produksi yag rendah skala tidak ekonomis cepat terwujud. Biasanya terjadi pada
industri dengan banyak perusahaan tetapi skala usahanya kecil kecil.
Nomor 2
Seseorang membudidayakan wortel di lahannya. Penggunaan Pupuk sebagai salah satu input tentu
akan menunjang keberhasilan panen Wortel tersebut. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Pupuk
tersebut harus digunakan sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan. Apabila Pupuk yang dipakai
proporsional maka hasil panen pun akan baik. Sebaliknya, jika pupuk terus menerus ditambahkan
justru akan menimbulkan dampak buruk terhadap pertumbuhanya, sehingga yang terjadi panen
Wortel akan menurun.
Seperti yang ditunjukkan gambar diatas, jika permintaan dalam pasar (gambar ii) adalah
D0 dan penawaran adalah S0 menunjukkan bahwa P0 (harga pasar) mendapat keuntungan
normal. Apabila kenaikan harga dari P0 menjadi P1menyebebabkan setiap perusahaan
mendapatkan keuntungan luar biasa ( melebihi normal), dan hal seperti ini lah yang
merupakan daya penarik kepada setiap perusahaan baru untuk masuk dalam industri.
Kemasukan itu akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal ini tidak
terwujud lagi. Ini berarti pemasukan perusahaan baru akan terus berlangsung sehingga
penawaran menjadi S1 dan harga menjadi P0 kembali
Dua keadaan inilah yang menunjukan bahwa didalam jangka panjang perusahaan-
perusahaan tidak akan terus menerus memperoleh keuntungan luar biasa (melebihi
normal) karena setiap pertambahan penawaran akan menurunkan harga.
Penyesuaian seperti ini akan berlangsung sehingga setiap perusahaan benar benar
tidak memperoleh keuntungan melebihi normal.
Dalam kurun waktu tertentu perusahaan juga akan mengalami kejadian dimana
merugi sementara. Kerugian inilah yang mendorong beberapa perusahaan untuk
mengundurkan diri dari industry tersebut. Penawaran akan menjadi berkurang dan
harga kian naik sehingga beberapa perusahaan mengalami keuntungan normal
kembali.