Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD ARIEF ROSYADI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043145772

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4110/PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan definisi kurva penawaran agregrat dan faktor yang mempengaruhi penawaran
agregrat !
Kurva penawaran agregat (Aggregate Supply Curve) dalam ekonomi makro adalah grafik
yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh sektor ekonomi pada
berbagai tingkat harga. Kurva ini mencerminkan hubungan antara tingkat harga umum
(inflasi) dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh perekonomian. Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran agregat melibatkan perubahan dalam tingkat harga dan
variabel ekonomi lainnya. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
agregat:

1. Biaya Produksi:
- Definisi: Biaya produksi mencakup berbagai elemen, seperti upah tenaga kerja, harga
bahan baku, dan biaya operasional lainnya.
- Pengaruh: Jika biaya produksi meningkat, perusahaan mungkin akan mengurangi jumlah
barang dan jasa yang mereka tawarkan pada setiap tingkat harga.
2. Upah dan Produktivitas Tenaga Kerja:
- Definisi: Tingkat upah yang diterima oleh pekerja dan tingkat produktivitas tenaga kerja.
- Pengaruh: Jika upah meningkat tanpa peningkatan produktivitas yang setara, biaya
produksi akan naik, dan penawaran agregat dapat berkurang.
3. Teknologi:
- Definisi: Kemajuan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, yang dapat
mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
- Pengaruh: Penemuan teknologi baru dapat meningkatkan penawaran agregat dengan
mengurangi biaya produksi atau meningkatkan kapasitas produksi.
4. Harga Bahan Baku:
- Definisi: Harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
- Pengaruh: Kenaikan harga bahan baku dapat meningkatkan biaya produksi, menyebabkan
penurunan penawaran agregat.
5. Perubahan dalam Pajak dan Subsidi:
- Definisi: Perubahan dalam tingkat pajak dan subsidi dari pemerintah.
- Pengaruh: Penurunan pajak atau peningkatan subsidi dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan dan meningkatkan penawaran agregat.
6. Kapasitas Produksi:
- Definisi: Kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa.
- Pengaruh: Jika kapasitas produksi penuh, penawaran agregat mungkin sulit untuk
ditingkatkan tanpa investasi tambahan dalam kapasitas produksi.
7. Ekspetasi Pelaku Ekonomi:
- Definisi: Persepsi dan ekspektasi produsen tentang kondisi ekonomi di masa depan.
- Pengaruh: Jika produsen percaya bahwa permintaan akan meningkat, mereka mungkin
lebih cenderung untuk meningkatkan penawaran agregat.
8. Perubahan dalam Harga Luar Negeri:
- Definisi: Perubahan dalam harga barang ekspor dan impor.
- Pengaruh: Kenaikan harga ekspor atau penurunan harga impor dapat mempengaruhi daya
saing dan penawaran agregat.

Faktor-faktor ini bersama-sama mempengaruhi penawaran agregat dalam ekonomi, dan


perubahan dalam salah satu faktor tersebut dapat menggeser atau merubah bentuk kurva
penawaran agregat. Analisis penawaran agregat penting dalam memahami fluktuasi ekonomi
dan membantu perumusan kebijakan makroekonomi.
2. Jelaskan bentuk kurva penawaran agregrat jangka panjang (LRAS) berbentuk vertikal !
(penjelasan disertai dengan gambar)
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) adalah garis vertikal. Itu menunjukkan
inelastis sempurna. Oleh karena itu, perubahan dalam tingkat harga tidak mempengaruhi
output agregat.

Alasan mengapa kurva penawaran agregat jangka panjang adalah vertikal terletak bagaimana
input berperilaku. Ekonom mengasumsikan semua input variabel dalam jangka panjang.
Sehingga, ketika tingkat harga meningkat, seluruh biaya input akan naik mengikutinya. Begitu
juga sebaliknya, ketika tingkat harga turun, biaya input juga akan turun.

Akibatnya, perusahaan tidak memiliki insentif untuk mengubah output mereka. Perubahan
tingkat harga tidak mendorong mereka untuk menaikkan atau memangkas produksi karena
tidak mempengaruhi keuntungan mereka. Margin keuntungan mereka adalah konstan karena
biaya bergerak secara proporsional mengikuti perubahan dalam tingkat harga.

3. Jelaskan definisi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) !
Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) adalah dua ukuran yang
digunakan untuk mengukur perubahan tingkat harga di suatu negara. Namun, keduanya
mencerminkan perubahan harga pada tahap yang berbeda dalam rantai distribusi ekonomi.
Berikut adalah definisi dari keduanya:

1. Indeks Harga Konsumen (IHK):


- Definisi: IHK mengukur perubahan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa yang biasa
dikonsumsi oleh rumah tangga. IHK memberikan gambaran tentang bagaimana harga
konsumen berubah dari waktu ke waktu dan digunakan untuk mengukur tingkat inflasi atau
deflasi dalam ekonomi.
- Perhitungan: IHK dihitung dengan membandingkan harga rata-rata sekelompok barang dan
jasa pada periode tertentu dengan harga rata-rata yang sama pada periode dasar atau referensi.
Rumah tangga konsumen menjadi responden yang memberikan bobot relatif untuk setiap jenis
barang dan jasa dalam perhitungan IHK.
2. Indeks Harga Produsen (IHP):
- Definisi: IHP mengukur perubahan harga dari perspektif produsen atau manufaktur. Indeks
ini menilai perubahan harga pada tingkat produsen atau tahap awal rantai pasokan. IHP
memberikan gambaran tentang tekanan biaya yang mungkin dihadapi oleh produsen dan dapat
memengaruhi kebijakan harga yang diterapkan pada tahap konsumen.
- Perhitungan: IHP dihitung dengan membandingkan harga rata-rata barang dan jasa yang
dihasilkan oleh produsen pada periode tertentu dengan harga rata-rata yang sama pada periode
referensi. Biasanya, IHP mencakup barang-barang mentah, barang setengah jadi, dan barang
jadi yang diproduksi oleh produsen.

Perbedaan Utama:
- Fokus:
- HK: Memfokuskan pada perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah
tangga.
- IHP:Memfokuskan pada perubahan harga barang dan jasa pada tingkat produsen atau tahap
awal rantai pasokan.

- Sampel dan Responden:


- IHK: Melibatkan rumah tangga konsumen sebagai responden dalam menilai bobot relatif
setiap barang dan jasa.
- IHP: Melibatkan produsen sebagai responden, dan umumnya mencakup berbagai tingkat
produksi, dari barang mentah hingga barang jadi.
- Pengaruh pada Kebijakan Ekonomi:
- IHK: Mempengaruhi kebijakan fiskal dan moneter, serta memberikan informasi tentang
daya beli konsumen.
- IHP: Mempengaruhi kebijakan harga dan strategi produksi, serta memberikan gambaran
tekanan biaya pada tingkat produsen.

Kedua indeks ini penting untuk pemahaman inflasi dan deflasi dalam suatu ekonomi dan
memberikan informasi yang berharga bagi pengambil keputusan ekonomi, pembuat kebijakan,
dan pelaku bisnis.

4. Jelaskan tahapan fluktuasi perekonomian (siklus bisnis) (penjelasan disertai dengan gambar) !
Tahapan dalam siklus bisnis

Siklus bisnis secara umum terdiri dari empat fase atau tahapan, yaitu kemakmuran (puncak
siklus), kemerosotan (resesi ekonomi), palung perekonomian, dan pemulihan (ekspansi).

 Kemakmuran

Tahap kemakmuran ini merepresentasikan puncak siklus, di mana perekonomian suatu negara
sedang dalam kondisi yang baik. Laju pertumbuhan ekonomi tinggi dan tingkat pengangguran
rendah. Pada tahap ini, daya beli masyarakat meningkat seiring dengan naiknya pendapatan
masyarakat. Berkenaan dengan hal ini, di tahap ini umumnya konsumen ingin memanfaatkan
uang yang dimilikinya untuk mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi atas barang dan jasa.

Dari sudut pandang produsen, kondisi ekonomi pada tahap puncak siklus ini dimanfaatkan
dengan melakukan ekspansi bisnis dan melakukan inovasi dengan memproduksi serta
menawarkan produk-produk baru kepada konsumen. Selain itu, produsen juga melakukan
diversifikasi produk.

Sebagaimana berjalannya suatu siklus, pada tahap kemakmuran atau puncak siklus ini
sekaligus menjadi titik balik di mana peningkatan output berangsur berhenti dan mulai
mengalami penurunan.

 Kemerosotan

Dari tahap kemakmuran atau puncak siklus, kondisi ekonomi beranjak ke tahap kemerosotan
yang ditandai dengan terjadinya resesi ekonomi. Perekonomian suatu negara dikatakan berada
dalam tahap resesi apabila nilai PDB mengalami penurunan atau nilai pertumbuhan ekonomi
riil negatif selama dua kuartal atau lebih dalam periode satu tahun.

Akibatnya, output menurun dan pengangguran meningkat. Secara lebih lanjut kondisi ini
berdampak pada tingginya tingkat pengangguran, karena banyak pekerja yang terpaksa harus
kehilangan pekerjaannya akibat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Resesi ekonomi
tak ubahnya kelesuan ekonomi, di mana tingkat permintaan menurun yang berimbas pada
volume produksi yang menurun pula. Kondisi ini jelas berpengaruh pada berkurangnya
penerimaan perusahaan, sehingga mau tak mau harus dilakukan pengurangan pekerja. Pada
tahap ini, perusahaan selaku produsen lebih memprioritaskan produksi barang-barang yang
mampu memberikan nilai plus kepada konsumen.
Pengurangan pekerja berakibat pada pemutusan hubungan kerja, sehingga angka
pengangguran semakin meningkat. Dampak lebih lanjut tentu saja berkurangnya pendapatan
masyarakat sehingga daya beli menurun. Masyarakat selaku konsumen menjadi lebih berhati-
hati dalam membelanjakan uangnya, tak lagi loyal terhadap barang dan jasa. Sebab itulah
tingkat permintaan menurun drastis.

Resesi ekonomi terjadi umumnya disebabkan oleh pasokan persediaan barang yang berlebih,
tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan konsumsi, di mana konsumsi justru mengalami
penurunan. Selain itu, resesi ekonomi juga dapat disebabkan oleh kurangnya inovasi.

 Palung perekonomian

Palung merupakan lekukan dalam pada tanah berisi air. Di laut, keberadaan palung ini
membahayakan karena mampu menjebak di mana jika ada orang yang terjebak di dalamnya
akan sulit keluar sehingga berisiko terseret ke laut lebih dalam bahkan sampai kehilangan
nyawa. Sebagaimana yang digambarkan, palung dalam ekonomi juga memiliki makna yang
membahayakan. Palung perekonomian dapat dimaknai sebagai kondisi resesi yang lebih parah
dan mengarah pada depresi ekonomi. Suatu negara yang perekonomiannya mengalami tahap
palung artinya harus merumuskan kebijakan baik moneter maupun fiskal guna
menyelamatkan perekonomian negara.

Di satu sisi, tahap palung ini menempatkan perekonomian suatu negara pada titik nadir.
Pertumbuhan ekonomi jelas mengalami penurunan, bahkan bisa jadi negara mengalami defisit
yang memaksa otoritas terkait melakukan pinjaman asing. Iklim investasi suram karena
investor kehilangan kepercayaannya dan menarik dananya keluar. Meski ekonomi mengalami
masa suram di tahap ini, namun perlahan akan menemukan cahaya terang. Tahap ini
merupakan titik balik di mana resesi ekonomi mulai berakhir dan kegiatan produksi kembali
menggeliat sehingga output mulai mengalami peningkatan.

 Pemulihan

Pada tahap pemulihan, geliat perekonomian kembali dapat dirasakan. Berangsur secara
perlahan namun pasti, tingkat permintaan masyarakat akan barang dan jasa mulai naik. Hal ini
tentu saja memicu produsen untuk meningkatkan volume produksi. Seiring volume produksi
yang meningkat, angka penggangguran mulai dapat diatasi.

Pemulihan merepresentasikan ekspansi, yakni kondisi ketika pertumbuhan ekonomi mulai


meningkat mengikuti kontraksi dan palung dalam siklus bisnis. Kondisi ekonomi dikatakan
memasuki tahap pemulihan apabila PDB riil kembali pada tingkat potensi jangka panjangnya.
Di tahap pemulihan ini, perekonomian bergerak dari depresi dan resesi menuju kemakmuran
di mana pertumbuhan ekonomi mulai merangkak naik dan stabil. Pergerakan ekonomi ini
akan terus berlanjut hingga mencapai puncak siklus kembali (tahap kemakmuran).

Dalam sejarah perekonomian dunia, siklus bisnis yang terjadi berlangsung antara 3 hingga 5
tahun dalam satu periode tahapan siklus. Pada periode siklus bisnis tersebut, durasi terjadinya
resesi ekonomi sekitar 11 bulan. Perumusan dan implementasi kebijakan moneter dan fiskal
yang tepat dapat memperpendek masa resesi ekonomi dan mempercepat terjadinya tahap
pemulihan ekonomi.
5. Sebuah neraca pembayaran dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu neraca berjalan dan
neraca modal. Jelaskan komponen transaksi-transaksi pada neraca modal !

Neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi ekonomi antara penduduk negara
tersebut dengan penduduk negara lain dalam suatu periode waktu tertentu. Neraca
pembayaran terdiri dari dua bagian utama: neraca berjalan (current account) dan neraca modal
(capital account). Berikut adalah beberapa komponen transaksi pada neraca modal:

1. Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment - FDI):

- Definisi: Investasi yang dilakukan oleh suatu negara di negara lain yang melibatkan
kepemilikan saham atau kendali langsung atas perusahaan atau aset produktif di negara tujuan.

- Pengaruh: Peningkatan FDI dapat membawa teknologi baru, manajemen, dan peluang
kerja ke negara yang menerima investasi.

2. Investasi Portofolio:

- Definisi: Investasi dalam portofolio keuangan, seperti saham, obligasi, dan surat berharga
lainnya, yang tidak melibatkan kepemilikan atau kendali langsung atas perusahaan.

- Pengaruh: Memiliki dampak pada aliran modal dan keuntungan dari pergerakan harga aset
keuangan.

3. Variasi Cadangan Devisa:

- Definisi: Perubahan dalam cadangan devisa suatu negara yang disimpan di bank
sentralnya, biasanya dalam bentuk mata uang asing atau emas.

- Pengaruh: Variasi ini mencerminkan perubahan dalam neraca berjalan dan modal serta
dapat memengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

4. Pinjaman dan Pemberian Pinjaman Antar-Negara:

- Definisi: Transaksi pinjaman atau pemberian pinjaman antara pemerintah atau lembaga
keuangan suatu negara dengan pemerintah atau lembaga keuangan negara lain.

- Pengaruh: Dapat memengaruhi aliran modal dan menentukan kemampuan suatu negara
untuk membiayai defisit neraca berjalan.

5. Transaksi Surat Berharga:

- Definisi: Pembelian atau penjualan surat berharga seperti obligasi atau saham di pasar
keuangan internasional.

- Pengaruh: Memiliki dampak pada aliran modal dan keuntungan dari pergerakan harga
surat berharga.
6. Perubahan Aset Tetap:

- Definisi: Pembelian atau penjualan aset tetap, seperti tanah atau properti, antara penduduk
suatu negara dan penduduk negara lain.

- Pengaruh: Dapat mempengaruhi struktur kepemilikan aset dan nilai tukar mata uang.

7. Transaksi Pembayaran Kompensasi untuk Hak Kekayaan Intelektual:

- Definisi: Pembayaran atau penerimaan pembayaran untuk penggunaan hak kekayaan


intelektual, seperti royalti untuk hak paten atau merek dagang.

- Pengaruh: Memiliki dampak pada pembayaran dan penerimaan dalam neraca modal.

8. Bantuan Luar Negeri dan Hibah:

- Definisi: Transfer uang atau barang dari satu negara ke negara lain sebagai bentuk bantuan
atau hibah.

- Pengaruh: Dapat memengaruhi aliran modal dan memberikan dukungan finansial atau
bantuan kepada negara penerima.

Semua komponen transaksi ini mencerminkan pergerakan modal antara suatu negara dan
negara lainnya dan memainkan peran penting dalam menentukan keseimbangan neraca
pembayaran suatu negara.

Dengan menggunakan Metode


Titik Tertinggi – Titik Terendah,
hitunglah dan tulislah
proses perhitungannya:
A. Kos variable
B. Kos tetap
C. Fungsi Kos Pemeliharaan
Hotel Masayu
Dengan menggunakan Metode
Titik Tertinggi – Titik Terendah,
hitunglah dan tulislah
proses perhitungannya:
A. Kos variable
B. Kos tetap
C. Fungsi Kos Pemeliharaan
Hotel Masayu

Anda mungkin juga menyukai