Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok Akuntansi Perubahan Harga

1.

Perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang dan jasa
yang sama pada waktu yang berbeda. Perubahan harga adalah perbedaan jumlah
rupiah untuk memperoleh barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda
dalam pasar yang sama (masukan atau keluaran). Dari segi akuntansi, perubahan
harga adalah perbedaan antara kos tercatat suatu objek (pos) dan jumlah rupiah
yang menggambarkan nilai objek (pos) pada saat tertentu. Dari sudut perusahaan,
perbedaan harga masukan dan keluaran bukan merupakan perubahan harga tetapi
lebih merupakan laba yaitu kenaikan nilai ekonomik yang diharapkan karena proses
produksi.

Berdasarkan karakteristik perubahan harga, ada tiga jenis perubahan harga yaitu
Perubahan harga umum: Perubahan harga umum mencerminkan kenaikan atau
penurunan nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubahan daya beli.
Perubahan tersebut dapat disebabkan pada umumnya oleh kekuatan-kekuatan faktor
ekonomik seperti tersedianya uang atau kecepatan beredarnya uang dibandingkan
dengan

tersedianya

barang

atau

jasa

dalam

perekonomian

suatu

negara.

Penyebab lain adalah ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran barang


dan jasa secara umum atau perubahan harga pasar dunia untuk komoditas dasar
tertentu. Perubahan harga umum ditandai oleh perubahan seluruh harga barang dan
jasa dengan tingkat dan arah yang sama. Contoh: Gejala kenaikan tingkat harga
umum dari waktu ke waktu disebut inflasi. Inflasi ditunjukkan oleh indeks harga
umum yang cenderung menaik dari waktu ke waktu. Perubahan relatif indeks harga
dari perioda satu ke perioda berikutnya disebut dengan laju inflasi.

Perubahan

harga spesifik Perubahan harga spesifik adalah perubahan harga

barang tertentu karena nilai instrinsik barang tersebut berubah sehingga nilai
tukarnya juga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran. Perubahan
harga spesifik terjadi karena berbagai faktor antara lain perubahan selera
konsumer, perubahan teknologi di bidang teknik industri dan spekulasi atau
perubahan harapan masyarakat terhadap kuantitas barang dan jasa tertentu yang
tersedia dalam masyarakat. Perubahan harga spesifik dalam pasar masukan akan
mengakibatkan

kenaikan

atau

penurunan

kos

aset

yang yang

akhirnya

mempengaruhi biaya bagi perusahan. Perubahan harga spesifik dalam pasar


keluaran akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan pendapatan perusahaan.

Perubahan harga spesifik terjadi karena terjadi perubahan persepsi manfaat barang atau

perubahan teknologi. Perubahan harga tetap terjadi walaupun tidak terjadi perubahan
daya beli. Contohnya : Perubahan harga barang dan jasa tertentu
Perubahan harga relatif. Perubahan harga relatif mengukur tingkat penyimpanan
perubahan harga barang atau jasa tertentu terhadap perubahan akibat perubahan
tingkat harga umum seluruh barang dan jasa. Perubahan harga relatif adalah
perubahan harga setelah pengaruh perubahan daya beli dikeluarkan atau
diperhitungkan. Kalau unit moneter dihomogenuskan dengan indeks harga umum,
statemen laba-rugi akan menggambarkan laba real secara ekonomik. Pengaruh
perubahan harga relatif tidak dapat terungkapkan secara penuh kalau penyesuaian
tidak dilakukan baik untuk perubahan harga spesifik maupun untuk perubahan
harga umum. Model akuntansi yang memperhitungkan pengaurh perubahan harga
relatif sebenarnya merupakan bastar atau hibrida antara model akuntansi daya beli
konstan dan akuntansi kos sekarang. Model hibrida tersebut disebut akuntansi kos
sekarang daya beli konstan. Perubahan harga relatif terjadi karena terjadi perubahan

secara umum dan spesifik.Contohnya : Harga barang/jasa umum naik


10%,harga barang tertentu naik 32%, maka Perub.Harga Relatif :
12%.
2. Secara teoritis dan normatif standar akuntansi perubahan harga sangat diperlukan di
Indonesia yang dari tahun ke tahun yang seringkali mengalami inflasi. Seperti pada tahun
2005, Indonesia mengalami laju inflansi yang cukup tinggi yaitu mencapai 17,11% (Biro
Pusat Statistik, 2006). Hal ini menunjukkan kenyataan bahwa kenaikan harga terus
berlangsung sehingga mempengaruhi kestabilan moneter. Akibatnya keakuratan dari
angka-angka yang ada dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai data analisis
mulai dipermasalahkan keterkaitannya untuk tujuan pengambilan keputusan, khususnya
dalam kondisi ekonomi yang di dalamnya terjadi fluktuasi tingkat harga. Hal ini
menimbulkan pemikiran bahwa standar akuntansi perubahan harga sangat penting untuk
diberlakukan di Indonesia, khususnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana
menyajikan informasi keuangan yang relevan dan dapat diandalkan dalam situasi
perekonomian yang tidak menentu sehingga hal ini dapat mempermudah dalam
pengambilan keputusan.

http://akuntanmaniak.blogspot.co.id/2012/01/akuntansi-untuk-perubahanharga.html

Anda mungkin juga menyukai