TUGAS 3
(1) Menandakan bahwa output mengalami peningkatan yang ditandai oleh pergeseran kurva
penawaran agregat jangka pendek ke kanan
(2) Menunjukkan terjadinya penurunan penawaran agregat jangka pendek
Dalam jangka pendek, tingkat harga akan mempengaruhi tingkat output perekonomian, dimana
terjadinya peningkatan harga akan mendorong terjadinya peningkatan output barang/jasa yang
diproduksi sehingga dalam jangka pendek bentuk kurva penawaran agregat akan memiliki
kemiringan positif yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kuva penawaran agregat jangka pendek
Perubahan tenaga kerja
Peningkatan jumlah tenaga kerja maka output yang diproduksi akan meningkat, sehingga kurva
akan bergeser ke arah kanan. Jika jumlah tenaga kerja menurun maka output produksi akan
mengalami penurunan sehingga kurva bers[geser ke arah kiri
Perubahan Modal
Peningkatan stok modal dalam perekonomian, baik berupa stok modal fisik maupun manusia akan
meningkatkan produktivitas perekonomian sehingga output perekonomian akan meningkat.
Peningkatan ini ditandai dengan bergesernya kurva ke arah kanan
Perubahan Sumber Daya Alam
Ketika ketersediaan SDA yang menjadi input produksi mengalami peningkatan (ditemukannya
sumber tambang baru) atau terjadi cuaca/iklim yang lebih bersahabat untuk proses produksi
(terutama bidang pertanian) maka output perekonomian akan meningkat. Peningkatan ini ditandai
dengan bergesernya kurva ke arah kanan.
Sedangkan jika ketersediaan SDA yang menjadi input produksi mengalami penurunan atau terjadi
cuaca/iklim jangka panjang yang tidak bersahabat untuk proses produksi (terutama bidang
pertanian) maka output perekonomian akan menurun. Penurunan ini ditandai dengan bergesernya
kurva ke arah kiri.
Perubahan Teknologi
Peningkatan kemajuan teknologi dapat membuat proses produksi lebih efisien sehingga dapat
meningkatkan output yang ditandai dengan bergesernya kurva kearah kanan.
Ekspektasi tingkat Harga
Jika terjadi penurunan perkiraan tingkat harga, maka kurva akan bergeser ke kanan, sementara
jika tingkat harga diperkirakan akan mengalami peningkatan maka kurva akan bergeser ke arah
kiri. Hal ini berdasarkan Teori kekakuan harga, teori kekakuan upah dan teori mispresepsi
menganggap ekspektasi tingkat hargalah yang pada awalnya akan mempengaruhi keputusan
produksi perusahaan. Jika terjadi perubahan dimana ekspektasi lebih tinggi maka beban biaya
perusahaan akan meningkat yang berdampak pada penurunan jumlah produksi perusahaan
sehingga kurva akan bergeser ke arah kiri. Sebaliknya jika ekspektasi harga lebih rendah maka
biaya akan menurun dan jumlah produksi akan meningkat sehingga kurva akan bergeser ke arah
kanan.
3. Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, sedangkan tingkat inflasi adalah tingkat
perubahan harga secara umum. Tingkat inflasi yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun
dapat digolongkan empat tingkatan. Jelaskan tingkatan inflasi inflasi tersebut !
Tingkat inflasi yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun dapat digolongkan empat tingkatan
yaitu :
a. Inflasi Ringan
Merupakan inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan tidak memiliki efek besar terhadap
perekonomian suatu negara. Umumnya ada peningkatan harga barang atau jasa secara umum
yang secara persentase berada di bawah 2 atau 3 % per tahunnya.
Contoh : Inflasi RI tahun 2020 yang mencapai 1,68% menunjukkan rendahnya ktivitas
perekonomian dan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19
b. Inflasi Sedang
Tingkat inflasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang
memiliki penghasilan tetap. Akan tetapi perubahan yang berada pada kisaran 4-10% ini masih
bersifat terkendali dan belum berbahaya bagi aktivitas perekonomian.
Contoh : Inflasi RI tahun 2007 mencapai 6,59%
c. Inflasi Berat
Suatu kondisi dimana masyarakat lebih memilih menyimpan dan tidak memilih untuk menabung
karena jumlah bunga yang jauh lebih rendah jika dibandingkan nilai inflasi. Berada pada
persentase 10% – 100% per tahun, sehingga memberikan dampak negatif pada perekonomian
suatu negara.
Contoh : Inflasi RI tahun 1998 akibat krisis moneter, inflasi tahun 1998 mencapai 77,63%
d. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation)
Terjadi saat inflasi ada pada angka 100% ke atas setiap tahunnya, dan mengacaukan
perekonomian suatu negara. Dalam kondisi ini keadaan sulit dikendalikan meskipun telah
diterapkan dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan
fiskal.
Contoh : Inflasi terbesar pertama terjadi di Hongaria pada Agustus 1945 sampai Juli 1946.
Tingkat inflasi harian di negara ini mencapai 207 % sehingga membuat harga berubah dua kali
lipat setiap 15 jam.
4. Siklus ekonomi atau siklus bisnis dapat didefinisikan sebagai pasang surutnya kegiatan
ekonomi selama pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Jelaskan tiga ciri dasar pola
siklus ekonomi!
Sumber :
BMP ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro