Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE-3

HUKUM BISNIS

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
Manipulasi pasar adalah tindakan menggembungkan atau menurunkan
harga instrumen keuangan secara artifisial atau memengaruhi perilaku
pasar untuk keuntungan pribadi. Tindakan manipulasi pasar dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Terdapat berbagai dampak buruk dari
tindakan manipulasi pasar, tidak hanya merugikan investor lain yang
melakukan kegiatan investasi di pasar modal, bahkan dapat
mengganggu stabilitas ekonomi secara nasional. Apabila terdapat
pihak yang melakukan hal-hal tersebut di atas, maka diancam dengan
1
pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 15 miliar
rupiah (Pasal 104 UU Pasar Modal).
50
a. Dari uraian pernyataan diatas analisislah tindakan manipulasi
pasar yang bagaimana yang dilarang, berikan pendapat saudara
sesuaikan dengan UU pasar modal yang berlaku!
b. Berikanlah suatu contoh dari manipulasi pasar tersebut!

Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah persaingan antar pelaku usaha


dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau
jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau
menghambat persaingan usaha, menurut Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 Persaingan produsen air minum dalam kemasan
(AMDK) khusunya di wilayah Jabodetabek tengah ramai dengan
kasus yang menyeret penguasa pasar PT Tirta Investama (terlapor I)
dan distributornya, PT Balina Agung Perkasa (terlapor II). Dalam
kasus ini produsen Aqua PT Tirta Investama diduga melanggar tiga
2 pasal sekaligus, yaitu Pasal 15 ayat (3), Pasal 19 dan Pasal 25 UU No.
5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
50
Tidak Sehat.

a. Coba saudara analisis dari uraian diatas menurut pendapat saudara


Persaingan Usaha Tidak Sehat dapat terjadi!.

b. Menurut saudara adakah dampak dari monopoli tersebut, jelaskan!

* coret yang tidak sesuai


1. “Setiap Pihak yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Pasal

91, Pasal 92, Pasal 93, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat (1), dan Pasal 98 diancam dengan

pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak

Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)”.

Menurut pendapat saya, manipulasi pasar yang dilarang berdasarkan UU Pasar Modal

adalah:

a. Manipulasi yang dilakukan dari serangkaian transaksi oleh satu pihak atau beberapa

pihak yang berkerjasama menciptakan harga yang semu karena tidak didasarkan pada

kekuatan permintaan jual atau beli yang sebenarnya dengan maksud menguntungkan

diri sendiri atau pihak lain.

b. Cara tersebut dilakukan dengan cara baik dengan membuat pernyataan atau

memberikan keterangan yang secara isi tidak benar atau menyesatkan sehingga

mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek Pasar Modal ataupun tidak sengaja membuat

pernyataan dengan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran isi dari

pernyataan atau keterangan tersebut.

c. Manipulasi pasar berdasarkan informasi atau transaksi yang didapat dari orang dalam

perusahaan publik atau emiten (termasuk komisaris, direktur, pegawai Emiten, atau

pemegang saham utama Emiten) dengan tujuan untuk mempengaruhi Pihak lain untuk

melakukan pembelian atau penjualan atas pembentukan pasar Efek dimaksud. Atau

sebaliknya dalam hal setiap pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang

dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan kemudian memperolehnya

dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam.

(contoh: apabila seseorang yang bukan orang dalam meminta informasi dari Emiten
atau Perusahaan Publik dan kemudian memperolehnya dengan mudah tanpa

pembatasan, orang tersebut tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam.

Namun, apabila pemberian informasi orang dalam disertai dengan persyaratan untuk

merahasiakannya atau persyaratan lain yang bersifat pembatasan, terhadap Pihak yang

memperoleh informasi orang dalam berlaku larangan)

Contoh: (misalnya pada bulan Maret 2021, Bapak Bali melalui PT. Kerthi Securities

melakukan transaksi saham PT. Bank Loka Tbk sehingga jumlah pemilikan saham oleh

Bapak Bali mencapai misalnya 4.500.000 lembar saham. Transaksi tersebut dilakukan

dengan menggunakan 13 nama pihak lain. Pada bulan April 2021 perdagangan saham PT.

Bank Loka Tbk menjadi sangat aktif dan harga saham meningkat misalnya hingga 30%.

Dari Bapak Dewata sebagai Direktur PT. Kerthi Securities (dikendalikan oleh Bapak

Bali) melakukan transaksi saham Bank Loka Tbk secara aktif melalui PT. Securities.

Atas permintaan Bapak Bali, PT. Securities memecah order beli dan jual saham Bank

Loka Tbk melalui perusahaan efek lain. Spekulan yang seperti itu apabila dilakukan

secara sengaja dengan tujuan sebuah target tertentu maka akan mempengaruhi harga

saham Bank Loka Tbk akan misalnya turun kemudian melakukan transaksi jual saham

Bank Loka Tbk meskipun tidak memiliki saham tersebut dengan harapan harga saham

akan turun. Akibatnya, terdapat beberapa dengan jumlah yang signifikan dari total

Perusahaan Efek yang gagal menyerahkan saham Bank Loka Tbk. Hal tersebut sangat

mungkin terjadi karena pergerakan semu, naik atau turunnya saham diatur untuk sebuah

kepentingan.

2. Menurut pendapat saya, pada perkara kasus tersebut bahwa Aqua melarang outlet di

Jabetabek untuk menjual produk Le Minerale. Hal itu tertuang dalam surat perjanjian
yang harus disepakati dengan pedagang outlet. Pedagang mengaku dihalangi oleh pihak

PT Tirta Investama untuk menjual produk Le Minerale yang diproduksi PT Tirta

Fresindo Jaya (Mayora Group), sebagaimana menurut Toko Cun Cun dilarang untuk

menjual produk Le Minerale oleh distrubutor Aqua. Toko Cun Cun mengaku sudah di

wanti-wanti untuk tidak menjual Le minerale dan mengaku kerap diancam akan

diturunkan statusnya dan fasilitas alias degredasi dari semula Star Outlet (SO) menjadi

Wholesaler eceran terhadap pedagang yang menjual Le minerale. Prilaku tersebut

melanggar ketentuan Pasal 15 ayat (3), Pasal 19 dan Pasal 25 UU No. 5/1999 tentang

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

- Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dapat terjadi antara Aqua dengan

produk Le Minerale karena telah melanggar ketentuan Pasal 15 ayat (3) bahwa Aqua

pada pasal ini dilarang membuat perjanjian yang memuat persyaratan bahwa pelaku

usaha harus bersedia hanya membeli produk Aqua atau tidak akan membeli produk Le

Minerale yang menjadi pesaing dari Aqua. Pelanggaran pada Pasal 19 bahwa Aqua

dalam pasal ini dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya

praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat dengan melakukan himbauan

penolakan atau menghalangi produk Le Minerale atau membatasi peredaran atau

penjualan produk Le Minerale pada pasar Jabetabek atau melakukan praktek

diskriminasi terhadap pelaku usaha di Jabetabek. Pelanggaran pada Pasal 25 bahwa

pelaku usaha dilarang menggunakan posisi dominan dengan tujuan untuk mencegah

dan atau menghalangi konsumen memperoleh produk Le Minerale di Jabetabek.

- Menurut saya, dampak dari monopoli Aqua terhadap produk Le Minerale adalah Aqua

berusaha menguasai pasar dengan hanya produknya yang boleh diperjual belikan oleh
setiap pedagang di Jabetabek. Hal itu menghambat produk Le Minerale yang

berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki pasar pedagang di Jabetabek.

Dihambatnya peredaran produk Le Minerale dengan maksud untuk menyingkirkan

atau mematikan usaha produk Le Minerale di pasar Jabetabek sehingga dapat

mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai