HUKUM BISNIS
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
Manipulasi pasar adalah tindakan menggembungkan atau menurunkan
harga instrumen keuangan secara artifisial atau memengaruhi perilaku
pasar untuk keuntungan pribadi. Tindakan manipulasi pasar dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Terdapat berbagai dampak buruk dari
tindakan manipulasi pasar, tidak hanya merugikan investor lain yang
melakukan kegiatan investasi di pasar modal, bahkan dapat
mengganggu stabilitas ekonomi secara nasional. Apabila terdapat
pihak yang melakukan hal-hal tersebut di atas, maka diancam dengan
1
pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 15 miliar
rupiah (Pasal 104 UU Pasar Modal).
50
a. Dari uraian pernyataan diatas analisislah tindakan manipulasi
pasar yang bagaimana yang dilarang, berikan pendapat saudara
sesuaikan dengan UU pasar modal yang berlaku!
b. Berikanlah suatu contoh dari manipulasi pasar tersebut!
91, Pasal 92, Pasal 93, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat (1), dan Pasal 98 diancam dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Menurut pendapat saya, manipulasi pasar yang dilarang berdasarkan UU Pasar Modal
adalah:
a. Manipulasi yang dilakukan dari serangkaian transaksi oleh satu pihak atau beberapa
pihak yang berkerjasama menciptakan harga yang semu karena tidak didasarkan pada
kekuatan permintaan jual atau beli yang sebenarnya dengan maksud menguntungkan
b. Cara tersebut dilakukan dengan cara baik dengan membuat pernyataan atau
memberikan keterangan yang secara isi tidak benar atau menyesatkan sehingga
mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek Pasar Modal ataupun tidak sengaja membuat
pernyataan dengan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran isi dari
c. Manipulasi pasar berdasarkan informasi atau transaksi yang didapat dari orang dalam
perusahaan publik atau emiten (termasuk komisaris, direktur, pegawai Emiten, atau
pemegang saham utama Emiten) dengan tujuan untuk mempengaruhi Pihak lain untuk
melakukan pembelian atau penjualan atas pembentukan pasar Efek dimaksud. Atau
sebaliknya dalam hal setiap pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang
dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan kemudian memperolehnya
dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam.
(contoh: apabila seseorang yang bukan orang dalam meminta informasi dari Emiten
atau Perusahaan Publik dan kemudian memperolehnya dengan mudah tanpa
pembatasan, orang tersebut tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam.
Namun, apabila pemberian informasi orang dalam disertai dengan persyaratan untuk
merahasiakannya atau persyaratan lain yang bersifat pembatasan, terhadap Pihak yang
Contoh: (misalnya pada bulan Maret 2021, Bapak Bali melalui PT. Kerthi Securities
melakukan transaksi saham PT. Bank Loka Tbk sehingga jumlah pemilikan saham oleh
Bapak Bali mencapai misalnya 4.500.000 lembar saham. Transaksi tersebut dilakukan
dengan menggunakan 13 nama pihak lain. Pada bulan April 2021 perdagangan saham PT.
Bank Loka Tbk menjadi sangat aktif dan harga saham meningkat misalnya hingga 30%.
Dari Bapak Dewata sebagai Direktur PT. Kerthi Securities (dikendalikan oleh Bapak
Bali) melakukan transaksi saham Bank Loka Tbk secara aktif melalui PT. Securities.
Atas permintaan Bapak Bali, PT. Securities memecah order beli dan jual saham Bank
Loka Tbk melalui perusahaan efek lain. Spekulan yang seperti itu apabila dilakukan
secara sengaja dengan tujuan sebuah target tertentu maka akan mempengaruhi harga
saham Bank Loka Tbk akan misalnya turun kemudian melakukan transaksi jual saham
Bank Loka Tbk meskipun tidak memiliki saham tersebut dengan harapan harga saham
akan turun. Akibatnya, terdapat beberapa dengan jumlah yang signifikan dari total
Perusahaan Efek yang gagal menyerahkan saham Bank Loka Tbk. Hal tersebut sangat
mungkin terjadi karena pergerakan semu, naik atau turunnya saham diatur untuk sebuah
kepentingan.
2. Menurut pendapat saya, pada perkara kasus tersebut bahwa Aqua melarang outlet di
Jabetabek untuk menjual produk Le Minerale. Hal itu tertuang dalam surat perjanjian
yang harus disepakati dengan pedagang outlet. Pedagang mengaku dihalangi oleh pihak
Fresindo Jaya (Mayora Group), sebagaimana menurut Toko Cun Cun dilarang untuk
menjual produk Le Minerale oleh distrubutor Aqua. Toko Cun Cun mengaku sudah di
wanti-wanti untuk tidak menjual Le minerale dan mengaku kerap diancam akan
diturunkan statusnya dan fasilitas alias degredasi dari semula Star Outlet (SO) menjadi
melanggar ketentuan Pasal 15 ayat (3), Pasal 19 dan Pasal 25 UU No. 5/1999 tentang
- Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dapat terjadi antara Aqua dengan
produk Le Minerale karena telah melanggar ketentuan Pasal 15 ayat (3) bahwa Aqua
pada pasal ini dilarang membuat perjanjian yang memuat persyaratan bahwa pelaku
usaha harus bersedia hanya membeli produk Aqua atau tidak akan membeli produk Le
Minerale yang menjadi pesaing dari Aqua. Pelanggaran pada Pasal 19 bahwa Aqua
dalam pasal ini dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat dengan melakukan himbauan
pelaku usaha dilarang menggunakan posisi dominan dengan tujuan untuk mencegah
- Menurut saya, dampak dari monopoli Aqua terhadap produk Le Minerale adalah Aqua
berusaha menguasai pasar dengan hanya produknya yang boleh diperjual belikan oleh
setiap pedagang di Jabetabek. Hal itu menghambat produk Le Minerale yang
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.