Anda di halaman 1dari 6

1.

Kurva penawaran agregrat (aggregrat supply) menunjukkan keseluruhan barang/jasa yang


dihasilkan dan ditawarkan aktivitas produksi pada tingkat harga tertentu. Bentuk kurva
penawaran agregrat berbeda pada jangka pendek dan jangka panjang. Gambarkan pergeseran
kurva penawaran agregrat jangka panjang disertai dengan penjelasan !
KURVA PENAWARAN AGREGAT JANGKA PANJANG (LRAS)
Dalam jangka panjang, produksi barang/jasa dalam suatu perekonomian (alao PDB riil suatu
negara) akan tergantung dari ketersediaan tenaga kerja, sumber daya modal, sumber daya alam,
dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan barang/jasa. Karena tingkat harga tidak
memengaruhi kemampuan perekonomian untuk menghasilkan barang/jasa dalam jangka
panjang, maka kurva penawaran agregat dalam jangka panjang akan berbentuk vertikal. Bentuk
kurva penawaran yang vertikal ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, berapa pun tingkat
harga, perekonomian akan menghasilkan tingkat output yang sama. Misalkan pada tingkat harga
Pl jumlah output yang diproduksi sebesar Q*. kemudian harga turun menjadi P2 jumlah output
yang diproduksi tetap pada Q*.

Tingkat output yang diproduksi dalam jangka panjang ini disebut juga sebagai output potensial
atau tingkat output ilmiah karena tingkat output ini merupakan tingkat output yang dihasilkan
ketika pengangguran berada pada tingkat alaminya.

Pergeseran Kurva Penawaran Jangka Panjang

Bisakah jumlah output potensial ini mengalami perubahan? Sebenarnya tingkat output potensial
ini dapat berubah ketika terdapat faktor-faktor dalam perekonomian, yang ditandai dengan
terjadinya pergeseran kurva. Di antara faktor-faktor tersebut adalah (a) perubahan jumlah tenaga
kerja (b) perubahan modal, (c) perubahan sumber daya alam, dan (d) perubahan teknologi.
Kesemua faktor-faktor ini adalah faktor non harga.

1. Perubahan Jumlah Tenaga Kerja


Bayangkan ketika di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penawaran tenaga kerja
sebagai respons dari dikeluarkannya kebijakan kenaikan tingkat upah minimum. Tingkat upah
yang lebih tinggi tersebut juga dapat menarik masuknya migran dari luar negeri ke Indonesia.
Hal apa yang akan terjadi terhadap tingkat output total Indonesia? Karena pekerja mengalami
peningkatan, jumlah output yang dapat diproduksi pun akan mengalami peningkatan. Alhasil.
Kurva penawaran pun akan mengalami pergeseran ke kanan yang menandakan terjadinya
peningkatan jumlah penawaran output dalam perekonomian,
2. Perubahan Modal
Modal dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu: 1) modal fisik seperti mesin dan pabrik, serta
2) modal manusia, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas seperti pekerja yang memiliki
gelar sarjana. Terjadinya peningkatan stok modal dalam perekonomian, baik berupa modal
fisik maupun berupa modal manusia, tentu akan mampu meningkatkan produktivitas
perekonomian sehingga output perekonomian pun akan terdorong untuk meningkat.
Peningkatan ini ditandai oleh pergeseran kurva penawaran ke kanan,
3. Perubahan Sumber Daya Alam
Terjadinya perubahan ketersediaan bahan alam yang menjadi ing produksi seperti mineral
tambang, atau pun terjadinya perubahan iklinvcuaca merupakan hal-hal yang tergolong ke
dalam faktor ketiga ini. Ketika ketersediaan sumber daya alam yang menjadi input produksi
mengalami peningkatan karena ditemukannya ladang tambang yang baru, maka kurva
penawaran agregat akan mengalami pergeseran ke kanan sehingga output perekonomian
pun akan mengalami peningkatan. Sementara itu, ketika yang terjadi adalah terjadinya
iklim/cuaca yang lebih bersahabat untuk proses produksi, terutama produksi di bidang
pertanian, produksi pertanian tentu akan mengalami peningkatan yang ditandai oleh
terjadinya peningkatan kurva penawaran ke kanan. Jika kondisi sebaliknya yang terjadi, yaitu
ketika ketersediaan sumber daya alam mengalami penurunan dan kondisi cuaca jangka
panjang menjadi tidak bersahabat untuk produksi pertanian, output perekonomian tentu
akan mengalami penurunan yang ditandai olch bergesernya kurva penawaran ke kiri,
perhatikan
4. Perubahan Teknologi
Peningkatan kemajuan teknologi suatu negara juga merupakan faktor yang dapat
menyebabkan peningkatan output potensial suatu negara. Misalnya, adanya pengembangan
teknologi komputer untuk kepentingan produksi telah membuat proses produksi menjadi
lebih efisien sehingga memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian untuk
menghasilkan barang/jasa lebih banyak.
Arah pergeseran kurva dapat diamati pada Gambar 7.3 berikut. Bila terjadinya peningkatan
output agregat akibat perubahan keempat faktor di atas, akan ditandai oleh terjadinya
pergeseran kurva penawaran agregat ke kanan (ditandai oleh (1)). Sementara jika yang terjadi
adalah dorongan terhadap penurunan output potensial, maka kurva penawaran agregat akan
bergeser ke kiri (ditandai oleh (2)).
Keterangan: (1) menandakan bahwa output potensial mengalami peningkatan yang ditandai
oleh pergeseran kurva penawaran agregat jangka panjang ke kanan, sementara (2)
menunjukkan terjadinya penurunan output potensial.

2. Pergeseran kurva penawaran agregrat jangka pendek, disamping disebabkan karena perubahan
tingkat harga, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan tingkat produksi
suatu perekonomian dalam jangka pendek. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kurva penawaran agregrat jangka pendek !
KURVA PENAWARAN AGREGAT JANGKA PENDEK (SRAS)
Dalam jangka pendek, tingkat harga akan memengaruhi tingkat output perekonomian.
Terjadinya peningkatan harga dalam perekonomian akan mendorong terjadinya peningkatan
output barang/jasa yang diproduksi, sehingga dalam jangka pendek bentuk kurva penawaran
agregat akan memiliki kemiringan positif yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Peningkatan output jangka pendek tentu akan berkontribusi terhadap peningkatan
keseimbangan output potensial dalam jangka panjang. Namun karena peningkatan output ini
berhadapan dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas, maka akhirnya produksi yang
terjadi hanyalah hingga tingkat output optimal dalam jangka panjang.
Terdapat tiga teori yang menjelaskan tentang kurva penawaran agregat jangka pendek yang
memiliki kemiringan yang positif, yaitu:
1. Teori kekakuan upah.
Teori ini mengungkapkan bahwa kemampuan penyesuaian upah nominal terhadap
perubahan perekonomian berlangsung lambat, atau dengan kata lain. Tingkat upah
bersifat “kaku” dalam jangka pendek. Kekakuan upah inilah yang membentuk hubungan
positif antara tingkat harga dan produksi output dalam jangka pendek.
2. Teori kekakuan harga
Pendekatan lain yang dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh harga terhadap
jumlah penawaran jangka pendek adalah teori kekakuan harga. Jika dalam teori
kekakuan upah dikatakan bahwa upah bersifat kaku dalam jangka pendek, maka dalam
teori ini, penyesuaian tingkat hargalah yang dikatakan bersifat kaku terhadap perubahan
perekonomian. Kekakuan harga ini terjadi karena adanya biaya menu untuk melakukan
perubahan harga, yaitu biaya untuk menentukan harga baru, yang dapat berupa biaya
untuk mencetak katalog baru, biaya pengiriman katalog kepada konsumen dan penyalur,
serta biaya iklan dari harga yang baru. Keberadaan biaya-biaya ini membuat penyesuaian
harga tidak dapat dilakukan dengan segera.
3. Teori kesalahpahaman (misperception theory)
Menurut teori ini, perubahan harga yang terjadi dalam suatu Perekonomian terkadang
menimbulkan kesalahpahaman perusahaan terkait apa yang sebenarnya terjadi dalam
perekonomian.

3. Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, sedangkan tingkat inflasi adalah tingkat perubahan
harga secara umum. Tingkat inflasi yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun dapat
digolongkan empat tingkatan. Jelaskan tingkatan inflasi inflasi tersebut !
Jenis-jenis Inflasi
Tingkat inflasi yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun dapat digolongkan atas empat
kelompok tingkatan, yaitu inflasi rendah, inflasi moderat, inflasi tinggi, dan hiperinflasi.
1. Inflasi dikatakan rendah jika berada dalam kisaran di bawah 2 atau 3 persen;
2. Inflasi dikatakan moderat jika mencapai 4 sampai 10 persen:
3. Inflasi dikatakan tinggi jika mencapai angka antara 10 persen hingga 100 persen dalam
jangka waktu satu tahun.
4. Jika inflasi mencapai di atas 100 persen, maka inflasi dikategorikan sebagai hiperinflasi.

4. Siklus ekonomi atau siklus bisnis dapat didefinisikan sebagai pasang surutnya kegiatan ekonomi
selama pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Jelaskan tiga ciri dasar pola siklus ekonomi

Siklus ekonomi atau siklus bisnis dapat didefinisikan sebagai pasang surutnya kegiatan ekonomi
selama pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Beberapa ciri dasar dari pola siklus
ekonomi adalah:
1. Untuk semua seri waktu tertentu, ekonomi memiliki pola variasi umum.
2. Seri-seri ekonomi mempunyai pola fluktuasi yang berbeda-beda.
3. Lama siklus dan ukuran ayunannya berbeda-beda untuk setiap siklus.

5. Sebuah neraca pembayaran dibedakan menjadi dua bagian utama, yaitu neraca berjalan dan
neraca modal. Jelaskan komponen transaksi-transaksi pada neraca berjalan !
Pada neraca berjalan mencatat transaksi-transaksi berikut:

1. Nilai Ekspor dan Impor Barang Tampak


Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian, barang-barang produksi industri dan
barang-barang yang diproduksi oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan
impor barang tampak lainnya. Disebut juga dengan neraca perdagangan.
2. Nilai Ekspor dan Impor Barang Tak Tampak
Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang
tampak yang diekspor atau diimpor, perbelanjaan para wisatawan dan pendapatan
investasi (meliputi keuntungan, bunga atas modal yang diinvestasikan, dan deviden).
Disebut juga dengan neraca jasa.
3. Pembayaran Pindahan
Pembayaran ini meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah
maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran ketika penerimaannya tidak
perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contohnya bantuan bahan makanan dari
suatu negara ke penderita kelaparan di Afrika.

BMP ESPA4110

Terima kasih banyak dan Mohon Koreksi nya

Anda mungkin juga menyukai