Petunjuk Soal: Silakan dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan jelas!
1. Pergeseran kurva penawaran agregrat jangka pendek, disamping disebabkan karena
perubahan tingkat harga, terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
perubahan tingkat produksi suatu perekonomian dalam jangka pendek. Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran agregrat jangka
pendek !
2. Para ekonom pada umumnya setuju bahwa inflasi rendah itu baik jikalau diiringi
dengan inovasi. Untuk menjaga agar inflasi tetap rendah maka harus diketahui faktor
apa yang membuatnya tetap rendah. Jelaskan sumber penyebab sumber inflasi dan
kategori inflasi!
3. Jelaskan tentang kebijakan devaluasi, dan apa dampak kebijakan devaluasi terhadap
perekonomian, dan menurut pendapat Anda apakah kebijakan tersebut relevan dengan
kondisi perekonomian Indonesia saat ini!
Selamat mengerjakan, sukses buat Anda semuanya
Perubahan modal. Terjadi peningkatan modal, baik fisik maupun modal manusia,
akan mendorong meningkatnya produktivitas, yaitu perekonomian mampu
menghasilkan output lebih banyak, sehingga kurva penawaran pun akan bergeser ke
kanan.
Perubahan sumber daya alam. Ketika ketersediaan sumber daya alam yang menjadi
input produksi mengalami peningkatan, peningkatan output produksi tentu akan
makin terdorong. Hal ini ditandai oleh pergeseran kurva penawaran agregat ke kanan
sehingga output perekonomian teramati akan mengalami peningkatan.
Dorongan biaya. Selain karena tekanan permintaan, inflasi juga dapat terjadi karena
dorongan biaya. Dua penyebab utama peningkatan biaya adalah peningkatan tingkat
upah dan peningkatan harga bahan-bahan mentah/faktor produksi. Ketika tingkat
harga tetap, biaya produksi yang lebih tinggi tentu akan memperkecil laba
perusahaan sehingga produsen akan tidak memiliki insentif untuk berproduksi.
Pernawaran barang dan jasa pun akan berkurang sebagai konsekuensi dari hal ini.
Tingkat inflasi yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun dapat digolongkan atas empat
kelompok tingkatan, yaitu :
Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika berada dalam kisaran di bawah 2 atau 3
persen.
Inflasi moderat. Inflasi dikatakan moderat jika mencapai 4 sampai 10 persen.
Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika mencapai angka 10 persen hingga 100
persen dalam jangka waktu satu tahun.
Hiperinflasi. Jika inflasi mencapai diatas 100 persen, maka inflasi dikategorikan
sebagai hiperinflasi.
Ekspor akan bertambah karena harga barang yang diekspor ke luar negeri menjadi
lebih murah;
Impor berkurang karena harga barang produksi luar negeri menjadi lebih mahal;
Mungkin inflasi berlaku, yaitu apabila kenaikan harga barang-barang impor akan
mendorong terjadinya kenaikan harga-harga barang produksi dalam negeri. Inflasi
juga dapat berlaku apabila devaluasi dilakukan ketika perekonomian mengalami
kemakmuran yang tinggi. Hal ini disebabkan karena kenaikan ekspor dan
perkembangan ekonomi yang lain yang diakibatkan oleh devaluasi akan menaikkan
upah buruh dan harga-harga (yang dikarenakan permintaan yang berlebihan);
Sumber : ESPA4110/MODUL 7