Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabila Syahadati Arsha

NIM : 042256785
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Tugas 3
1. Dikarenakan terjadinya peningkatan harga dalam perekonomian mendorong
terjadinya peningkatan output barang/jasa yang diproduksi seingga dalam
jangka pendek bentuk kurva penawaran agregat akan memiliki kemiringan
positif yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, peningkatan output jangka
pendek akan berkontribusi terhadap peningkatan keseimbangan output
potensial dalam jangka Panjang. Namun dikarenakan peningkatan output
berhadapan dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas, maka produksi
yang terjadi hanya hingga tingkat output optimal dalam jangka Panjang.
Sedangkan bentuk kurva penawaran agregat jangka Panjang berbentuk vertical
dikarenakan tingkat harga tidak memengaruhi kemampuan perekonomian
untuk menghasilkan barang/jasa dalam jangka Panjang yang menunjukkan
berapapun tingkat harga, perekonomian akan menghasilkan output yang sama.

2. Di samping perubahan tingkat harga, terdapat faktor lain yang memengaruhi


poerubahan tingkat produksi suata perekonomian dalam jangka pendek sebagai
berikut;
a. Faktor perubahan tenaga kerja; peningkatan jumlah tenaga kerja akan
mendorong terjadinya peningkatan output produksi dengan ditandai
bergesernya kurva penawaran agregat. Tingkat upah yang lebih tinggi
dapat menarik masuknya migran dari luar negeri ke Indonesia, yang
mengakibatkan pekerja mengalami peningkatan, jumlah output yang dapat
diproduksipun akan mengalami peningkatan.
b. Perubahan modal; Modal sendiri dapat digolongkan menjadi 2 yakni modal
fisik seperti mesin, dan pabrik serta modal manusia yakni sumber daya
manusia yang berkualitas. Terjadinya peningkatan stok modal dalam
perekonomian baik berupa modal fisik maupun manusia akan
meningkatkan produktivitas perekonomian sehingga output
perekonomianpun akan terdorong untuk meningkat.
c. Perubahan sumber daya alam; terjadinya perubahan ketersediaan bahan
alam yang menjadi input produksi ataupun terjadinya perubahan iklim /
cuaca. Ketika ketersediaan sumber daya alam yang menjadi input produksi
mengalami peningkatan dengan diikuti iklim/cuaca yang bersahabat maka
akan meningkatkan hasil produktivitas, begitu juga sebaliknya.
d. Perubahan teknologi; adanya pengembangan teknologi computer untuk
produksi membantu prosesnya lebih efisien sehingga memungkinkan untuk
menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
e. Ekspektasi tingkat harga; Ekspektasi tingkat harga mempengaruhi
keputusan produksi perusahaan. Jika pada teori kekakuan upah
berekspektasi tingkat harga di ,asa mendatang tinggi maka perusahaan
mempekerjakana pekerja dengan kontrak upah yang tinggi. Tingginya
biaya tenaga kerja akan meningkatkan biaya produksi yang mendorong
perusahaan berproduksi lebih sedikit.

3. Masalah inflasi dapat diatasi dengan pemberlakuan kebiajakan berupa


kebijakan fiskal dengan menambah pajak dan mengurangi pengeluaran
pemerintah, kebiajakan moneter dengan mengurangi atau menaikkan suku
bunga dan membatasi kredit serta dasar segi penawaran dengan melakukan
Langkah yang mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga, penjelasan
lebih lanjut sebagai berikut :
A. Kebijakan fiskal; meningkatkan tarif pajak dan mengurangi pengeluaran
pemerintah yakni implementasi dari pemberlakuan kebijakan fiskal.
Peningkatan tarif pajak dilakukan agar jumlah likuiditas yang beredar di
dalam masyarakat menjadi berkurang sehingga dapat menekan tingkat
inflasi. Sedangkan Langkah yang ditempuh dengan mengurangi
pengeluaran pemerintah yang menyebabkan jumlah uang yang digunakan
untuk belanja berkurang. Dengan demikian secara agregat jumlah uang
yang beredar di masyarakat akan berkurang dan inflasi pun menurun.
B. Kebijakan moneter; menaikkan suku bunga dan membatasi kredit.
Pemberlakuan menaikkan suku bunga bertujuan untuk masyarakat lebih
tertarik untuk menabungkan uang yang dimiliki yang dapat mengurangi
likuiditas yang terlalu banyak dalam masyarakat. Pengurangan likuiditas
akan menurunkan tingkat inflasi.Sedangkan pembatasan kredit
dimaksudkan agar membatasi tingkat likuiditas yang akan menekan tingkat
inflasi.
C. Dasar segi penawaran; menerapkan Langkah yang dapat mengurangi biaya
produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak
atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakkan
pertambahan produksi dan menggalakkan perkembangan teknologi yang
diharapkan dapat menekan angka inflasi.
4. Pergeseran output dan jumlah Angkatan kerja yang bekerja dalam siklus bisnis
umumnya didorong oleh pergerakan tiba tiba kurva permintaan agregat.
Terjadinya penurunan permintaan agregat secara tiba-tiba akibat penurunan
pengeluaran konsumsi, investasi atau pengeluaran pemerintah akan bergeser
ke kiri dari AD menjadi AD’ dengan asumsi tidak terjadinya perubahan pada
kurva penawaran, maka pergeseran kurva penawaran ini akan menyebabkan
berkurangnya jumlah output perekonomian. Sementara itu kondisi booming
ekonomi akan tercipta keyika permintaan agregat mengalami peningkatan yang
ditandai dengan terjadinya pergeseran kurva permintaan agregat ke kanan
dengan asumsi kurva penawaran agregat tidak mengalami perybahan yang
mendorong peningkatan output perekonomian.
Siklus ekonomi didorong dengan adanya pergeseran pada kurva penawaran.
Penurunan agregat ditandadi dengan pergerakan kurva ke kiri dengan asumsi
tidak terjadi perubahan pada permintaaan agregat, penurunan penawaran
agregat ini menyebabkan terjadinya penurunan output perekonomian seperti
pada kurva berikut.

Sumber :
BMP ESPA4110/ Modul 7-8

Anda mungkin juga menyukai