Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Syahadati Arsha

NIM : 042256785
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi

TUGAS 1

1. Persamaan dasar akuntansi adalah hubungan dari aktiva, hutang dan modal
yang sudah di miliki oleh perusahaan. Persamaan dari dasar akuntansi akan
digunakan sebagai dasar dari pencatatan sistem akuntansi. Jadi setiap transaksi
akuntansi yang terjadi pada perusahaan harus dicatat pada dua aspek. Transaksi
yang akan merubah aktiva akan diimbangi oleh perusahaan pada kewajibannya.
Unsur dasar suatu laporan keuangan erdiri atas tiga macam yaitu asset atau
kekayaan, hutang atau kewajiban dan ekuitas atau modal pemilik. Kekayaan
atau harta yang dimiliki oleh perusahaan dikenal dengan istilah aktiva
sedangkan haka tau sumber aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik).
Hubungan antara aktiva dan ekuitas ini dapat dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut

Aktiva = Ekuitas

Ekuitas atau hak milik dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok, yaitu hak
milik kreditur (disebut dengan utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan
(disebut dengan modal atau ekuitas pemilik). Dengan demikian persamaan di
atas dapat diperluas menjadi demikian :

Aktiva = Utang + Ekuitas

Umumnya, utang ditempatkan sebelum ekuitas , sebab hak dari para kreditur
akan mendahului dari hak para pemilik. Untuk menekankan hak kepemilikan
(para) pemilik perusahaan kadang-kadang utang dipindahkan ke sisi kiri,
sehingga menghasilkan persamaan sebagai berikut:

Aktiva – Utang = Ekuitas

Persamaan di atas menekankan bahwa hak sisa yang ada di perusahaan apabila
perusahaan likuidasi adalah menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan.
Ekuitas ini dalam akuntasi juga sering disebut dengan istilah aktiva neto (net
assets ).
Contoh Transaksi
Jenni mendirikan usaha coffeshop yang diberi nama “FORE”. Trasaksi –
transaksi yang terjadi selama bulan pertama (Februari) dapat diikhtisarkan
sebagai berikut :
Transaksi (a)
Jenni mengambil tabungan pribadinya sebesar Rp 7.500.000 untuk dipakai
menjalankan kegiatan usahanya. Akibat dari transaksi ini akan menambah aktiva
perusahaan berupa kas dan di pihak lain akan menambahkan modal dengan
jumlah yang sama. Sesudah transaksi tersebut terjadi persamaan akuntansi
“FORE” akan tampak sebagai berikut :

Aktiva = Ekuitas

Kas = Modal Jenni

7.500.000 = 7.500.000

Transaksi B
Transaksi berikut adalah Jenni membeli sebuah peralatan coffe machine seharga
Rp 3.500.000 yang dibayar tunai. Transaksi ini mengubah komposisi aktiva
tetapi tidak mengubah jumlah totalnya. Elemen-elemen persamaan sebelum dan
sesudah transaksi ini tampak sebagai berikut :
Aktiva = Ekuitas

Kas + Peralatan Coffe Machine = Modal Jenni

(7.500.000 - 3.500.000) + 3.500.000 = 7.500.000

4.000.000 + 3.500.000 = 7.500.000

Transaksi C

Selama bulan tersebut Jenni membeli biji kopi dari berbagai pihak yang akan
dibayar kemudian, seluruhnya berjumlah Rp 750.000,00. Jenis transaksi ini
dikenal dengan nama pembelian secara kredit dan utang yang timbul disebut
utang dagang (utang usaha). Dalam praktik setiap pembelian akan dicatat pada
saat terjadinya dan untuk itu digunakan catatan terpisah untuk setiap kreditur.
Efek dari transaksi ini akan menambah aktiva dan menambah utang dagang
masing masing
Aktivasebesar Rp 750.000,00 = Ekuitas

Kas + Peralatan Coffe Machine + Biji Kopi = Utang Usaha + Modal Jenni

4.000.000 + 3.500.0000 + = + 7.500.000

750.000 = 750.000

4.000.000 + 3.500.0000 + 750.000 = 750.000 + 7.500.000


2. Akun adalah catatan formal akuntansi yang digunakan untuk mengikhtisarkan
transaksi yang terjadi selama periode akuntansi. Bentuk yang paling sederhana
terdiri atas 3 bagian :
a. Judul; menunjukkan nama dari post yang dicatat dalam akun
b. Ruang (tempat) untuk mencatat pengurangan jumlah dari pos tersebut juga
dalam unit rupiah.
c. Ruang untuk mencatat pengurangan jumlah dari pos tersebut juga dalam unit
rupiah.

Bentuk akun di bawah ini dikenal dengan Akun T karena bentuknya yang mirip
dengan huruf T.

Nama Akun
Sisi Kiri Sisi Kanan

(Debet) (Kredit)

Saldo normal akun; saldo akun normalnya adalah positif dan jarang sekali yang
memiliki saldo negatif. Sebagai contoh total debet (Pertambahan) dari akun aktiva
biasanya lebih besar daripada jumlah kreditnya (Pengurangannya). Dengan
demikian akun aktiva normalnya akan memiliki saldo debet. Aturan debet dan
kredit serta saldo normal dari berbagai macam akun dapat diikhtisarkan seperti ini.

Jenis Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal


Aktiva Debet Kredit Debet
Utang Kredit Debet Kredit
Ekuitas Kredit Debet Kredit
Prive Debet Kredit Debet
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet

3. Siklus akuntansi perusahaan jasa ialah suatu proses pembuatan laporan


keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu dan pada akhir periode
akuntansi, seluruh saldo dari semua rekening akan dihitung secara keseluruhan
yang dicantumkan ke dalam neraca. Jalur yang dipakai sebagai alat bantu dalam
penyusunan laporan keuangan sebagai berikut. Sikulus akuntansi diawali
dengan penulisan neraca saldo dan dilengkapi dengan bukti transaksi untuk
menyusun jurnal. Dari sebuah jurnal maka ada 2 opsi yaitu melakukan
penyusunan buku besar atau buku besar pembantu yang selanjutnya akan
dilanjutkan dengan pembuatan neraca kemudian jurnal penyesuaian atau bisa
juga membuat neraca lajur. Kemudian setelah pembuatan jurnal penyesuatau
ataupun neraca lajur selesai, dilanjutkan pembuatan neraca saldo setelah
penyesuaian, baru lanjut membuat laporan keuangan. Setelah laporan keuangan
selesai, langkah selanjutnya yakni membuat jurnal penutup, neraca saldo
setelah penutupan dan jurnal penyesuaian kembali, siklus ini kembali ke neraca
saldo awal periode dan akan terus berulang demikian rupa.

Neraca
Lajur
Buku
besar Neraca Neraca
Neraca Bukti Jurnal Saldo
Jurnal Penyesuaian
saldo Transaksi setelah
Buku penye-
besar suaian
Pembantu

Neraca Jurnal Neraca


saldo awal saldo Jurnal Laporan
penyesuaian
periode setelah Penutup Keuangan
kembali
penutupan

4. Suatu organisasi ataupun perusahaan pasti memiliki anggaran operasional yang


akan digunakan untuk kepentingan perusahaan tersebut. Dari anggaran yang sudah
digunakan, perusahaan wajib membuat laporan untuk mengetahui apa saja yang
sudah dipakai dalam waktu tertentu, laporan tersebut berupa laporan keuangan.
Penyusunan laporan keuangan juga dibedakan sesuai jenis laporan yang akan
dibuat. Terdapat 4 jenis laporan keuangan yang bisa digunakan dalam membuat
laporan keuangan suatu perusahaan, yaitu :
A. Laporan laba rugi; menjabarkan unsur unsur pendapatan dan beban suatu
perusahaan.
B. Laporan perubahan modal, laporan ini akan menunjukkan besarnya perubahan
modal yang telah terjadi dalam kurun waktu yang sudah disepakati oleh
perusahaan, laporan ini juga dijelaskan tentang penyebab terjadinya
perubahan.
C. Laporan neraca, laporan ini akan menunjukkan konidis, informasi atau posisi
keuangan bisnis di suatu perusahaan pada waktu atau tanggal tertentu. Laporan
ini melampirkan aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut selain aset
perusahaan juga melampirkan liabilitas dan ekuitas.
D. Laporan arus kas; jenis laporan yang digunakan untuk menunjukkan aliran dari
masuknya kas dan keluarnya kas dalam perusahaan pada suatu periode
akuntansi.

Kesimpulan dari bagian laporan keuangan yang dalam penyusunannnya


melampirkan daftar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaannya adalah
termasuk laporan neraca, selain itu bisa juga termasuk sebagai laporan aset tetap.

Sumber : BMP EKMA 4115

http://blog.ub.ac.id/arfianrizqi/files/2013/03/flowchart-keuangan-dan-akuntansi.pdf

Anda mungkin juga menyukai