Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Perusahaan Jasa :
“Perusahaan yang kegiatannya menyediakan kemudahan,kenyamanan,keamanan
atau layanan profesional lainnya. kegiatannya menghasilkan jasa
bukan barang / produk untuk pelanggan.”

Perhatikan bagan siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini:

Apa saja yang akan dimasukkan dalam tahap-tahap tersebut di atas?


Bagaimana informasi dalam akuntansi diolah agar bisa menghasilkan laporan
keuangan yang berguna bagi pemakai informasi?

Tahap pencatatan dilakukan berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh


dalam akuntansi suatu perusahaan. Tahap pencatatan dimulai dari pencatatan transaksi
dalam jurnal dan posting ke dalam buku besar. Tahap ini dilanjutkan dengan tahap
pengikhtisaran, yaitu setelah posting ke buku besar disusunlah akun-akun dalam buku

1
besar ke dalam neraca saldo. Bagaimanakah aplikasi tahap-tahap akuntansi tersebut di
perusahaan jasa?
Setiap kegiatan operasi perusahaan hanya mempunyai satu tujuan, yaitu
memperoleh laba. Dalam dunia usaha, kita mengenal tiga jenis perusahaan, yaitu
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Tahukah Anda, apakah
ciri khas masing-masing perusahaan itu?
Perusahaan manufaktur (manufacturing business) mengubah input dasar menjadi
produk yang dijual kepada pelanggan. Berbeda dengan perusahaan dagang, meskipun ia
juga menjual produk kepada pelanggan namun ia tidak memproduksi barangnya sendiri
tetapi membelinya dari perusahaan lain. Lain lagi dengan perusahaan jasa (services
business), ia hanya memberikan jasa berupa pelayanan kepada masyarakat. Apakah
karakteristik yang membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan lainnya? Untuk
mengetahuinya, pelajari karakteristik perusahaan jasa berikut ini.

Ada empat karakteristik yang membedakan antara perusahaan jasa (service) dan
perusahaan barang (goods), yaitu sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan perusahaan tidak berwujud (intangibility), yaitu sifat jasa
yang tidak memiliki wujud fisik; ia hanya dapat dilihat dan diraba.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), yaitu tidak ada pemisahan antara produksi
dan penjualan jasa. Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan.
Contohnya, pemberian jasa potong rambut di salon sekaligus merupakan produksi
dan penjualan produk jasa.
3. Berubah-ubah (variability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat distandarisasi karena
sangat bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.
4. Tidak dapat disimpan (perishability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat disimpan untuk
dijual kembali pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan jasa.

2
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada
kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang
akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi
administratif dan transaksi penjualan jasa. Contoh perusahaan jasa, di antaranya bengkel,
salon, rental mobil, perusahaan angkutan, rental VCD, dan penginapan.

Bagaimanakah tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa ini? Tahapantahapan


dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Tahap pencatatan terdiri atas penjurnalan dan pemindahbukuan (posting).
2. Tahap pengikhtisaran (summarizing), tahap ini dilakukan setelah tahap
pencatatan selesai dilakukan. Pada tahap ini dibuat ringkasan dari pengaruh seluruh
transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan. Ringkasan tersebut
terlihat dalam saldo akhir dari setiap akun buku besar. Selanjutnya, saldo setiap akun
tersebut dicatat dalam dokumen tersendiri yang disebut neraca saldo (trial balance).
Kegiatan akuntansi yang dilakukan pada tahap pengikhtisaran meliputi
penyusunan neraca saldo, pembuatan jurnal penyesuaian, penyusunan kertas kerja
(neraca lajur), pembuatan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutupan,
3. Tahap pembuatan laporan keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

3
Rekening :
disebut juga Akun (account) atau perkiraan bangunan dasar dari
akuntansi

Klasifikasi rekening Utama :


1. Aktiva (Assets)
Kekayaan atau sumber ekonomik yang dikuasai oleh perusahaan dan digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
a) Aktiva Lancar (Current Assets)
Adalah uang tunai atau aktiva lainnya yang diharapkan segera menjadi uang tunai
co :
 Kas (Cash)
 Surat Berharga (Marketable Securities)
 Piutang Usaha (Account Receivable)
 Piutang Wesel (Note Receivable)
 Perlengkapan (Supplier)
 Biaya Dibayar Di muka / Persekot (Prepaid Expenses)
b) Aktiva Tetap (Fix Assets)
Aktiva tahan lama berwujud yang digunakan dalam usaha pokok perusahaan.
co : tanah,bangunan,kendaraan,peralatan
c) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Mencerminkan hak atau posisi yang mnguntungkan perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan.
co : hak cipta / hak paten, hak cetak, goodwill

2. Kewajiban (Liabilities)
suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dengan
menggunakan kekayaan perusahaan kepada pihak di luar pemilik.
a) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dengan
menggunakan sumber dari aktiva lancar

4
co : Utang usaha, Utang wesel,Utang biaya, Penghasilan diterima di muka /
Persekot Penghasilan
b) Kewajiban Tetap (Fixed Liabilities)
pinjaman jangka panjang dengan atau tanpa jaminan benda tetap/benda tidak
bergerak.
co : Utang obligasi, Utang hipotik

3. Modal (Owner’s Equity)


Dari sudut pandang perusahaan : jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan
kepada pemilik (utang kepada pemilik)
Dari sudut pandang pemilik modal : hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi dengan semua kewajiban.
co : setoran dari pemilik, prive atau deviden, laba ditahan

Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)


adalah : suatu catatan transaksi dua sisi. Sisi debet dan kredit, yang digunakan untuk
menyesuaikan beberapa transaksi hingga tepat mencerminkan nilai transaksi pada waktu
tertentu.
Ada 7 transaksi yang diikuti oleh AJP pada akhir periode akuntansi :
1. Pendapatan diterima di muka
2. Piutang Pendapatan
3. Biaya dibayar dimuka
4. Utang biaya
5. Kerugian piutang
6. Penyusutan
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan

NERACA LAJUR
adalah suatu kertas kerja yang berisi kolom atau lajur yang dirancang berisikan
rangkuman rekening-rekening dan saldonya yang tercantum dalam neraca saldo sebelum
penyesuaian, jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian.

5
dilakukan : 1. Untuk mempermudah dalam pembuatan Laporan Keuangan
2. Memudahkan mencari kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pembuatan jurnal penyesuaian.

Bentuk :
TRENDY SALON
NERACA LAJUR
per 31 Desember 20xx
(dalam Rp dan Ribuan)

No. Rekening Neraca Saldo Jurnal Neraca Saldo Laba Neraca


Sebelum Setelah
Rek   Penyesuaian Penyesuaian Penyesuaian Rugi  
    Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
                       
                       
                       
                       

contoh soal :
1. Berikut ini adalah Neraca Saldo PT. Kirana Indoworkshop, yang bergerak di
bidang perbaikan mobil (bengkel).

PT. KIRANA INDOWORKSHOP


Neraca Saldo
31 Mei 2009

Rp.
Rekening Debet Kredit
Kas 8.700.000.-
Piutang 750.000.-
Persediaan 400.000.-
Perlengkapan Kantor 5.000.000.-
Asuransi dibayar dimuka 12.000.000.-

6
Peralatan Kantor 4.500.000.-
Akumulasi Penyusutan alat Kantor 1.500.000.-
Utang Usaha 15.000.000.-
Utang Wesel 5.000.000.-
Pendapatan diterima dimuka 8.000.000.-
Modal 1.150.000.-
Prive 3.000.000.-
Pendapatan 7.000.000.-
Biaya Upah 3.200.000.-
Biaya Sewa
Biaya Listrik
Biaya Air
Biaya Telephon dan Facsímile
Biaya Lain-lain 100.000.-
Total 37.650.000.- 37.650.000.-

Berikut data penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2009 :


1. Sewa ruangan bulan Mei masih terutang sebesar Rp 1.750.000.-, akan
diselesaikan pada tanggal 10 Juni 2009.
2. Asuransi dibayar dimuka yang jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2009 adalah Rp.
1.200.000.-
3. Biaya-biaya yang belum terbayar :
 Telepon ...................................Rp. 300.000.-
 Air ...................................Rp. 85.000.-
 Listrik ...................................Rp. 250.000.-
Total ...................................Rp. 635.000.-
4. Upah pegawai 2 minggu adalah Rp. 1.600.000.- dibayarkan setiap hari Senin.
Tanggal 31 Mei 2009 jatuh pada hari Jum’at
5. Penyusutan kendaraan bulan Mei 2009 sebesar Rp. 500.000.-

7
6. Pemilik menetapkan taksiran kerugian piutang sebesar 2 % dari pendapatan.
Kebijakan ini diambil agar dapat meningkatkan pendapatan bengkel pada bulan Mei
2009.
7. Perlengkapan yang masih tersisa pada bulan Mei 2009 senilai Rp. 2.230.000.-
8. Order pekerjaan modifikasi 4 unit mobil milik Ny. Alicia pada tanggal 31 Mei
2009, baru selesai 3 mobil. Order tersebut telah dibayar di awal pekerjaan sebesar
Rp. 8.000.000.-
9. pemilik menerima order untuk perbaikan 5 unit mobil milik Tn. Shami senilai Rp.
5.000.000.-, dibayar setelah pekerjaan selesai. Tanggal 31 Mei 2009 telah selesai
diperbaiki 3 buah mobil. Transaksi ini belum dicatat pada awal penerimaan order.

Buatlah :
1. Jurnal-jurnal Penyesuaian
2. Neraca Lajur

Anda mungkin juga menyukai