Perusahaan Jasa :
“Perusahaan yang kegiatannya menyediakan kemudahan,kenyamanan,keamanan
atau layanan profesional lainnya. kegiatannya menghasilkan jasa
bukan barang / produk untuk pelanggan.”
1
besar ke dalam neraca saldo. Bagaimanakah aplikasi tahap-tahap akuntansi tersebut di
perusahaan jasa?
Setiap kegiatan operasi perusahaan hanya mempunyai satu tujuan, yaitu
memperoleh laba. Dalam dunia usaha, kita mengenal tiga jenis perusahaan, yaitu
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Tahukah Anda, apakah
ciri khas masing-masing perusahaan itu?
Perusahaan manufaktur (manufacturing business) mengubah input dasar menjadi
produk yang dijual kepada pelanggan. Berbeda dengan perusahaan dagang, meskipun ia
juga menjual produk kepada pelanggan namun ia tidak memproduksi barangnya sendiri
tetapi membelinya dari perusahaan lain. Lain lagi dengan perusahaan jasa (services
business), ia hanya memberikan jasa berupa pelayanan kepada masyarakat. Apakah
karakteristik yang membedakan perusahaan jasa dengan perusahaan lainnya? Untuk
mengetahuinya, pelajari karakteristik perusahaan jasa berikut ini.
Ada empat karakteristik yang membedakan antara perusahaan jasa (service) dan
perusahaan barang (goods), yaitu sebagai berikut.
1. Produk yang dihasilkan perusahaan tidak berwujud (intangibility), yaitu sifat jasa
yang tidak memiliki wujud fisik; ia hanya dapat dilihat dan diraba.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), yaitu tidak ada pemisahan antara produksi
dan penjualan jasa. Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan.
Contohnya, pemberian jasa potong rambut di salon sekaligus merupakan produksi
dan penjualan produk jasa.
3. Berubah-ubah (variability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat distandarisasi karena
sangat bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.
4. Tidak dapat disimpan (perishability), yaitu sifat jasa yang tidak dapat disimpan untuk
dijual kembali pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan jasa.
2
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada
kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang
akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi
administratif dan transaksi penjualan jasa. Contoh perusahaan jasa, di antaranya bengkel,
salon, rental mobil, perusahaan angkutan, rental VCD, dan penginapan.
3
Rekening :
disebut juga Akun (account) atau perkiraan bangunan dasar dari
akuntansi
2. Kewajiban (Liabilities)
suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dengan
menggunakan kekayaan perusahaan kepada pihak di luar pemilik.
a) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dengan
menggunakan sumber dari aktiva lancar
4
co : Utang usaha, Utang wesel,Utang biaya, Penghasilan diterima di muka /
Persekot Penghasilan
b) Kewajiban Tetap (Fixed Liabilities)
pinjaman jangka panjang dengan atau tanpa jaminan benda tetap/benda tidak
bergerak.
co : Utang obligasi, Utang hipotik
NERACA LAJUR
adalah suatu kertas kerja yang berisi kolom atau lajur yang dirancang berisikan
rangkuman rekening-rekening dan saldonya yang tercantum dalam neraca saldo sebelum
penyesuaian, jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian.
5
dilakukan : 1. Untuk mempermudah dalam pembuatan Laporan Keuangan
2. Memudahkan mencari kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pembuatan jurnal penyesuaian.
Bentuk :
TRENDY SALON
NERACA LAJUR
per 31 Desember 20xx
(dalam Rp dan Ribuan)
contoh soal :
1. Berikut ini adalah Neraca Saldo PT. Kirana Indoworkshop, yang bergerak di
bidang perbaikan mobil (bengkel).
Rp.
Rekening Debet Kredit
Kas 8.700.000.-
Piutang 750.000.-
Persediaan 400.000.-
Perlengkapan Kantor 5.000.000.-
Asuransi dibayar dimuka 12.000.000.-
6
Peralatan Kantor 4.500.000.-
Akumulasi Penyusutan alat Kantor 1.500.000.-
Utang Usaha 15.000.000.-
Utang Wesel 5.000.000.-
Pendapatan diterima dimuka 8.000.000.-
Modal 1.150.000.-
Prive 3.000.000.-
Pendapatan 7.000.000.-
Biaya Upah 3.200.000.-
Biaya Sewa
Biaya Listrik
Biaya Air
Biaya Telephon dan Facsímile
Biaya Lain-lain 100.000.-
Total 37.650.000.- 37.650.000.-
7
6. Pemilik menetapkan taksiran kerugian piutang sebesar 2 % dari pendapatan.
Kebijakan ini diambil agar dapat meningkatkan pendapatan bengkel pada bulan Mei
2009.
7. Perlengkapan yang masih tersisa pada bulan Mei 2009 senilai Rp. 2.230.000.-
8. Order pekerjaan modifikasi 4 unit mobil milik Ny. Alicia pada tanggal 31 Mei
2009, baru selesai 3 mobil. Order tersebut telah dibayar di awal pekerjaan sebesar
Rp. 8.000.000.-
9. pemilik menerima order untuk perbaikan 5 unit mobil milik Tn. Shami senilai Rp.
5.000.000.-, dibayar setelah pekerjaan selesai. Tanggal 31 Mei 2009 telah selesai
diperbaiki 3 buah mobil. Transaksi ini belum dicatat pada awal penerimaan order.
Buatlah :
1. Jurnal-jurnal Penyesuaian
2. Neraca Lajur