NIM : 042256785
Mata Kuliah : Manajemen Operasi
TUGAS 2
1. Menurut Herjanto (2001) menjelaskan bahwa desain pekerjaan adalah
rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa
yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas
dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan. Menurut F. W. Taylor dalam
Scientific Management, desain pekerjaan akan membuat karyawan lebih
puas dan lebih produktif. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
cara manajemen mencapai produktivitas sehingga SDM berfokus pada
sasaran produktivitas. Salah satu cara memotivasi karyawan yakni
pekerjaan itu sendiri, maka diperlukan desain pekerjaan yang baik. Menurut
Russell dan Taylor (2011), elemen kunci dalam memotivasi karyawan serta
meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan adalah memastikan bahwa
karyawan sesuai dengan pekerjaan dan sebaliknya. Terdapat Elemen
penting dalam desain pekerjaan sebagai berikut.
Analisis Tugas Analisis Karyawan Analisis Lingkungan
Deskripsi Tugas Kebutuhan kapasitas Lokasi tempat kerja
Urutan Tugas Persyaratan kinerja Lokasi proses
Fungsi Tugas Evaluasi Suhu dan kelembapan
udara
Frekuensi Tugas Tingkat keahlian Pencahayaan
Pentingnya tugas Persyaratan fisik Ventilasi
Hubungan dengan Tekanan mental Keamanan Logistik
pekerjaan lain kebosanan
Persyaratan Kinerja Motivasi Kebutuhan ruang
Kebutuhan informasi Banyaknya karyawan Kegaduhan
Kebutuhan Level tanggung jawab Getaran
Pengendalian
Kemungkinan salah Level pengawasan
Durasi tugas Tanggung jawab
kualitas
Kebutuhan peralatan Level pemberdayaan
Elemen yang dijelaskan oleh Russel dan Taylor (2011) seperti digambarkan
oleh tabel di atas dimana elemen desain pekerjaan yang berkaitan dengana
analisis tugas yakni terdiri atas deskripsi tugas, urutan tugas, fungsi tugas,
frekuensi tugas, pentingnya tugas, dimana hal ini berkaitan denga napa yang
dikerjakan oleh pekerjaan mengenai pekerjaan yang dikerjakan. Pada
analisis karyawan berfokus denga napa yang dibutuhkan dari segi karyawan
yakni berupa kebutuhan kapasitas, persyaratan kinerja, evaluasi, tingkat
keahlian , persyaratan fisik, dan lain sebagainya yang mendukung dan
mempengaruhi kinerja pekerjaan dalam proses produksi. Sedangkan pada
analisis lingkungan yakni terdiri atas lokasi tempat kerja, lokasi proses, suhu
dan kelembapan udara, pencahayaan dan ventilasi, dimana lingkungan kerja
dalam proses produksi berlangsung guna mengoptimumkan hasil produk
yang diproduksi.
2. A. Untuk menghitung waktu rata rata dengan mengadakan pengamatan secara
berulang terhadap pekerjaan yang sama yang dimana digunakan untuk pekerjaan
maupun elemen pekerjaan. Waktu normal dihitung dengan mengalikan waktu
rata rata dengan tingkat kinerjanya. Sedangkan waktu standar dihitungan dengan
cara mengalikan waktu normal dengan faktor kelonggaran yang dimiliki dalam
pekerjaan tersebut.
B. Elemen ∑t (menit) t RF Nt
1 3,32 0,332 0,83 0,275
2 5,51 0,551 1,00 0,551
3 2,72 0,272 1,02 0,277
4 4,88 0,488 1,78 0,868
5 1,15 0,115 0,07 0,008
Total Nt 1,979