- MANAJEMEN OPERASI
PERENCANAAN SISTEM KERJA
Perancangan sistem kerja merupakan faktor yang penting dalam manajer operasi karena
Untuk itu perusahaan perlu menentukan strategi sumber daya manusia sehingga pengelolaan tenaga
kerja dan perancangan system kerja memberikan manfaat bagi perusahaan atau dengan kata lain
penggunaan tenaga kerja oleh perusahaan dapat mencapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas
yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Perusahaan harus dapat memastikan bahwa tenaga kerjanya harus dapat;
2.Memiliki mutu pekerjaan yang memadai yang hidup di dalam suasana komitmen yang saling
menguntungkan dan kepercayaan
Untuk membangun sumber daya yang efektif, efisien dan produktif, perusahaan harus mengetahui
Perbedaan
Jadwal Individual
Waktu dalam Kekuatan dan
hari Sumber
Daya kelemahan
Waktu dalam Pemrosesan
tahunan Manusia
Strategi Informasi dan
Stabilitas tanggapan
dalam
penjadwalan
Strategi Lay-out
Strategi lokasi Posisi yang
Iklim tetap
Temperatur Proses
Kebisingan Lini Perakitan
Cahaya Sel Kerja
Kualitas udara Produk
Penjelasan Gambar 4.1:
Gambar 4.1 menunjukkan dalam menentukan strategi sumber daya manusia banyak hal-
hal terkait yang harus diperhatikan. Seperti dalam hal strategi produk , perusahaan harus
dapat memastikan bahwa sumber daya manusia atau karyawan yang dilibatkan memiliki
keterampilan, talenta yang sesuai dan mendukung pencapaian strategi produk yang telah
ditentukan. Perusahaan harus bisa memastikan bagaimana pemanfaatan teknologi , mesin
dan perlengkapan lainnya dapat mendukung proses operasi yang berlangsung dan
mewujudkan efisiensi, efektifivitas dan produktivitas dalam beroperasi.
3. Standar tenagakerja.
Perencanaan tenaga kerja menentukan kebijakan susunan kepegawaian yang berhubungan dengan;
1.Stabilitas ketenagakerjaan; Stabilitas ketenagakerjaan berurusan dengan sejumlah karyawan yang dipertahankan
oleh organisasi pada suatu waktu yang ditentukan.
2.Jadwal Kerja; Standar jadwal kerja di beberapa perusahaan dan instansi di Indonesia umumnya 5 hari kerja 8 jam
dengan jadwal kerja dari jam 08.00 sampai dengan 16.00.
3.Aturan Kerja; Banyak organisasi memiliki klasifikasi pekerjaan dan aturan kerja yang ketat yang menentukan siapa
yang mengerjakan apa, kapan mereka akan melakukannya, dan dengan kondisi apa akan melakukannya
4.rancangan kerja
5.pengukuran kerja.
Rancangan kerja adalah rincian isi dan cara pelaksanaan tugas atau
kegiatan yang mencakup:
a. Siapa yang akan melaksanakan tugas.
b. Bagaimana tugas dilaksanakan.
c. Dimana tugas dilaksanakan.
d. Hasil apa diharapkan.
Rancangan kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk tertulis agar dapat dijadikan rujukan, dimengerti, dipahami,
dan disepakati oleh pihak manajemen maupun pekerja.
1. Pendekatan Manajemen Ilmiah ; Penekanannya pada pendekatan yang sistematis dan logis terhadap
perancangan kerja, standar kinerja dan teknik dalam pengukuran kerja perorangan atau
kelompok.
2. Pendekatan Perilaku ; Penekanannya kepada pengertian bahwa manusia adalah makhluk hidup yang
kompleks, sehingga perlu diadakan pendekatan dengan faktor-faktor perilaku dan pemenuhan
kepuasan terhadap kemauan dan keinginan manusia.
mencerminkan teknologis yang paling ekonomis tetapi juga memperhatikan faktor sosial
tempat karyawan bekerja. Dalam melaksanakan tugas perlu dibuat kelompok kerja yang
bertanggung jawab atas pekerjaannya
Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja berkaitan dengan penentuan waktu standar. Waktu standar adalah
waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu
tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut, serta menggunakan
metode mesin dan peralatan, material dan pengaturan tempat kerja tertentu.
c.Penjadwalan
d.Pembagian tugas
z s
2 = 25
n
e
Jadi sampel yang diperlukan 25 orang
Contoh 2
(2) Waktu Normal untuk setiap elemen pekerjaan = (Rerata waktu yang diobservasi) x (Peringkatan Faktor)
(3) Waktu Standar untuk pekerjaan = Total Waktu Normal : (1 – Faktor Cadangan)