Anda di halaman 1dari 12

MNC017- PPT–SESI 4 

- MANAJEMEN OPERASI
PERENCANAAN SISTEM KERJA
 

MASAYU HAMDA RONI, DRA. M.Si


Perancangan sistem kerja dan Strategi Sumber Daya Manusia

Perancangan sistem kerja merupakan faktor yang penting dalam manajer operasi karena

menyangkut produktivitas tenaga kerja.

Untuk itu perusahaan perlu menentukan strategi sumber daya manusia sehingga pengelolaan tenaga
kerja dan perancangan system kerja memberikan manfaat bagi perusahaan atau dengan kata lain
penggunaan tenaga kerja oleh perusahaan dapat mencapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas
yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Perusahaan harus dapat memastikan bahwa tenaga kerjanya harus dapat;

1.Dimanfaatkan secara efisien di dalam kendala keputusan manajemen operasional lainnya.

2.Memiliki mutu pekerjaan yang memadai yang hidup di dalam suasana komitmen yang saling
menguntungkan dan kepercayaan

Untuk membangun sumber daya yang efektif, efisien dan produktif, perusahaan harus mengetahui

kendala yang mungkin dihadapi sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut.


Gambar 4.1 Bagan Kendala Dalam Strategi Sumber Daya Manusia.

Strategi Produk Strategi Proses.


 Keterampilan  Teknologi
 Talenta  Mesin dan
 Material perlengkapan
 Keselamatan  Keselamatan

Perbedaan
Jadwal Individual
 Waktu dalam  Kekuatan dan
hari Sumber
Daya kelemahan
 Waktu dalam  Pemrosesan
tahunan Manusia
Strategi Informasi dan
 Stabilitas tanggapan
dalam
penjadwalan

Strategi Lay-out
Strategi lokasi  Posisi yang
 Iklim tetap
 Temperatur  Proses
 Kebisingan  Lini Perakitan
 Cahaya  Sel Kerja
 Kualitas udara  Produk
Penjelasan Gambar 4.1:
Gambar 4.1 menunjukkan dalam menentukan strategi sumber daya manusia banyak hal-
hal terkait yang harus diperhatikan. Seperti dalam hal strategi produk , perusahaan harus
dapat memastikan bahwa sumber daya manusia atau karyawan yang dilibatkan memiliki
keterampilan, talenta yang sesuai dan mendukung pencapaian strategi produk yang telah
ditentukan. Perusahaan harus bisa memastikan bagaimana pemanfaatan teknologi , mesin
dan perlengkapan lainnya dapat mendukung proses operasi yang berlangsung dan
mewujudkan efisiensi, efektifivitas dan produktivitas dalam beroperasi.

Cakupan strategi sumber daya manusia meliputi:

1. Perencanaan tenaga kerja,

2. Perancangan system kerja dan

3. Standar tenagakerja.

 
Perencanaan tenaga kerja menentukan kebijakan susunan kepegawaian yang berhubungan dengan;

1.Stabilitas ketenagakerjaan; Stabilitas ketenagakerjaan berurusan dengan sejumlah karyawan yang dipertahankan
oleh organisasi pada suatu waktu yang ditentukan.

2.Jadwal Kerja; Standar jadwal kerja di beberapa perusahaan dan instansi di Indonesia umumnya 5 hari kerja 8 jam
dengan jadwal kerja dari jam 08.00 sampai dengan 16.00.

3.Aturan Kerja; Banyak organisasi memiliki klasifikasi pekerjaan dan aturan kerja yang ketat yang menentukan siapa
yang mengerjakan apa, kapan mereka akan melakukannya, dan dengan kondisi apa akan melakukannya

Ad.2 Perancangan sistem kerja meliputi

4.rancangan kerja

5.pengukuran kerja.

 
Rancangan kerja adalah rincian isi dan cara pelaksanaan tugas atau
kegiatan yang mencakup:
a. Siapa yang akan melaksanakan tugas.
b. Bagaimana tugas dilaksanakan.
c. Dimana tugas dilaksanakan.
d. Hasil apa diharapkan.

Ada 5 hal yang harus dikaji dalam rancangan kerja yaitu;


1. Spesialisasi pekerjaan
2. Ekspansi pekerjaan
3. Komponen psikologis
4. Tim yang mandiri
5. Motivasi dan system insentif
Tujuan Menyusun Rancangan Kerja
a. Untuk menciptakan sistem kerja yang produktif dan efisien.
b. Agar karyawan dapat mengerjakan dan menjalankan tugas dengan lebih baik

Rancangan kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk tertulis agar dapat dijadikan rujukan, dimengerti, dipahami,
dan disepakati oleh pihak manajemen maupun pekerja.

Ada tiga (3) pendekatan dalam rancangan kerja:

1. Pendekatan Manajemen Ilmiah ; Penekanannya pada pendekatan yang sistematis dan logis terhadap
perancangan kerja, standar kinerja dan teknik dalam pengukuran kerja perorangan atau
kelompok.

2. Pendekatan Perilaku ; Penekanannya kepada pengertian bahwa manusia adalah makhluk hidup yang
kompleks, sehingga perlu diadakan pendekatan dengan faktor-faktor perilaku dan pemenuhan
kepuasan terhadap kemauan dan keinginan manusia.

3. Pendekatan Sosioteknis ; mengarah pada pengembangan kerja yang tidak semata-mata

mencerminkan teknologis yang paling ekonomis tetapi juga memperhatikan faktor sosial
tempat karyawan bekerja. Dalam melaksanakan tugas perlu dibuat kelompok kerja yang
bertanggung jawab atas pekerjaannya
Pengukuran Kerja
Pengukuran kerja berkaitan dengan penentuan waktu standar. Waktu standar adalah
waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu
tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut, serta menggunakan
metode mesin dan peralatan, material dan pengaturan tempat kerja tertentu.

Penentuan waktu standar merupakan input penting untuk:

a. Perencanaan tenaga kerja dan biaya produksi

b. Perencanaan proses produksi, meliputi:

c.Penjadwalan

d.Pembagian tugas

e.Keseimbangan beban dan waktu produksi

f. Penentuan sistem insentif


•Contoh
  1.
Seorang analis studi waktu mengamati suatu pekerjaan dan mendapatkan
hasil pengamatan rerata hitung waktu tugas 8 menit dengan deviasi standar
2 menit. Tingkat kepercayaan yang diinginkan 95%. Jika maksimum
kesalahan ditentukan sebesar 10% dari rerata waktu pengamatan. Hitung
Jumlah sampel yang diperlukan.
Jawab:

z s
2 = 25
n   
 e 
Jadi sampel yang diperlukan 25 orang
Contoh 2

Management science Assosiates mempromosikan seminar pengembangan manajemen


dengan pengiriman ribuan pos secara individual yang tersusun dan surat yang diketik kepada
berbagai macam perusahaan. Studi waktu sudah dilakukan pada tugas mempersiapkan surat
untuk pengiriman pos. Hasil observasi sebagai berikut:
Elemen Pekerjaan Observasi Peringkat
1 2 3 4 5 Rating

Ketikan 8 10 9 21* 11 120


Ketik Alamat 2 3 2 1 3 105
Surat, Perangko, 2 1 5* 2 1 110
Segel

Nilai Observasi yang ada Tanda * diabaikan


Ditanya: (a) Waktu Normal, (b) Waktu Standar
Jawab:

(1) Waktu rerata untuk masing-masing elemen pekerjaan;

Waktu rerata untuk A = (8 + 10 + 9 + 11) : 4 = 9,5 menit

Waktu rerata untuk B = (2 + 3 + 2 + 1 + 3) : 5 = 2,2 menit

Waktu rerata untuk C = (2 + 1 + 2 + 1) : 4 = 1,5 menit

(2) Waktu Normal untuk setiap elemen pekerjaan = (Rerata waktu yang diobservasi) x (Peringkatan Faktor)

Waktu Normal untuk A = 9,5 x 1,20 = 11,40 menit

Waktu Normal untuk B = 2,2 x 1,05 = 2,31 menit

Waktu Normal untuk C = 1,5 x 1,10 = 1,65 menit

Total waktu normal = 11,40 + 2,31 + 1,65 = 15,36 menit 

(3) Waktu Standar untuk pekerjaan = Total Waktu Normal : (1 – Faktor Cadangan)

Waktu Standar untuk pekerjaan = 15,36 (1-015) = 18,07 menit


Selesai

Anda mungkin juga menyukai