Tujuan dari strategi sumber daya manusia adalah untuk mengelola tenaga kerja dan merancang
pekerjaan sehingga orang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Pastikan orang-orang:
Labor Planning
Employment-Stability Policies
Work Schedules
Job Design
- Spesialisasi pekerjaan
- Ekspansi pekerjaan
- Komponen psikologis
- Tim mandiri
- Sistem motivasi dan insentif
Labor Specialization
Job Expansion
Job Enlargement
Psychological Components of Job Design
Strategi sumber daya manusia membutuhkan pertimbangan komponen psikologis desain pekerjaan.
- Berbagai keterampilan
- Identitas pekerjaan
- Signifikansi pekerjaan
- Otonomi
- Umpan balik
Self-Directed Teams
- Kelompok individu yang diberdayakan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
- Dapat diorganisir untuk tujuan jangka panjang atau jangka pendek
- Efektif karena
o Berikan pemberdayaan karyawan
o Pastikan karakteristik pekerjaan inti
o Memenuhi kebutuhan psikologis individu
harus:
- Ergonomi adalah studi tentang antarmuka antara manusia dan mesin, sering disebut faktor
manusia
- Input operator ke mesin
Pengukuran kerja (work measurement atau time study) merupakan suatu proses untuk menghitung
waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu, dengan metode tertentu, oleh
seorang pekerja yang telah terlatih, dan bekerja pada kondisi yang wajar (normal).
Methods Analysis
- Gunakan perangkat visual berbiaya rendah untuk berbagi informasi dengan cepat dan akurat
- Tampilan dan grafik menggantikan cetakan dan dokumen
- Mampu memberikan informasi yang tepat waktu di lingkungan yang dinamis
- Sistem harus fokus pada peningkatan
Sinyal visual dapat mengambil banyak bentuk dan melayani banyak fungsi
Labor Standards
1. Perencanaan tenaga kerja yang efektif tergantung pada pengetahuan tentang tenaga kerja yang
dibutuhkan
2. Standar tenaga kerja adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan atau
bagian dari pekerjaan
3. Standar tenaga kerja yang akurat membantu menentukan persyaratan tenaga kerja, biaya, dan
pekerjaan yang adil
4. Dimulai awal abad ke-20
5. Penting untuk organisasi manufaktur dan layanan
6. Diperlukan untuk menentukan persyaratan kepegawaian
7. Penting untuk sistem insentif tenaga kerja
cara:
1. Pengalaman sejarah
2. Studi waktu
3. Standar waktu yang telah ditentukan
4. Sampling kerja
Historical Experience
Time Studies
Melibatkan penentuan waktu sampel dari kinerja pekerja dan menggunakannya untuk
menetapkan standar
Membutuhkan pengamat yang terlatih dan berpengalaman
Tidak dapat diatur sebelum pekerjaan dilakukan
Time Studies
Average
Performance
Normal time = observed
time rating factor
Rest Allowances
= (4.0)(.85)
= 3.4 minutes
Membagi pekerjaan manual menjadi elemen-elemen dasar kecil yang telah menetapkan waktu
Dapat dilakukan di laboratorium jauh dari operasi produksi yang sebenarnya
Dapat diatur sebelum pekerjaan benar-benar
dilakukan Tidak diperlukan peringkat kinerja
Work Sampling
Diperkirakan persentase waktu yang dihabiskan seorang pekerja untuk berbagai tugas
Membutuhkan pengamatan acak untuk mencatat aktivitas pekerja
Menentukan bagaimana karyawan mengalokasikan waktu mereka
Dapat digunakan untuk mengatur tingkat kepegawaian, menugaskan kembali tugas,
memperkirakan biaya, dan mengatur tunjangan keterlambatan
Work Sampling
Ethics
A. Keadilan, kesetaraan, dan etika adalah kendala penting dalam desain pekerjaan
B. Masalah-masalah penting mungkin terkait dengan kesempatan yang sama, upah yang sama
untuk pekerjaan yang sama, dan kondisi kerja yang aman
C. Bermanfaat untuk bekerja dengan lembaga pemerintah, serikat pekerja, perusahaan asuransi,
dan karyawan