Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

DALAM KAITANNYA DENAN RENCANA BISNIS


HUTAMA KSATRIA PUTRA SIHITE
MENCIPTAKAN
Strategi sumber daya manusia dapat menjadi
keunggulan bagi suatu perusahaan di dalam

SDM mempertahankan segmen pelanggannya dan untuk


merebut segmen pasar yang baru. Strategi ini dapat

DENGAN
dilaksanakan apabila dapat memanfaatkan batasan-
batasan yang ada di dalam pengembangan, antara
lain dengan strategi produk, strategi proses, strategi
KEUNGGULAN perbedaan individu, strategi layout, strategi lokasi,
dan penjadwalan kerja. Semua strategi ini akan

BERSAING sangat tergantung pada strategi rekrutmen dan


pengembangan sumber daya manusia.
Tujuan Strategi Sumber Daya Manusia
Tujuan dari strategi sumber daya manusia ini antara lain untuk menopang keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, baik
yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa, organisasi bisnis ataupun organisasi non bisnis.

Suatu organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya faktor sumber daya manusia. Oleh
karena itu diperlukan suatu strategi yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sehingga dapat menentukan bakat dan keahlian
yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional yang tersedia dalam organisasi. Dibutuhkan cara dalam pengelolaan dan
perancangan tenaga kerja yang tepat guna, sehingga orang-orang tersebut (tenaga kerja) bias efektif dan efisien.

Agar Tenaga kerja/sumber daya manusia tersebut menjadi efektif dan efisien, maka yang pertama tenaga kerja itu harus
Dimanfaatkan secara efisien dalam lingkup operasional yang ada.
Memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling terkait dan saling percaya.
TIGA KEPUTUSAN
DALAM STRATEGI PERENCANAAN TENAGA KERJA
SUMBER DAYA Peranan Tenaga Kerja
MANUSIA, YAITU : Peranan tenaga kerja sangat menentukan di dalam menjalankan
proses konversi, sehingga diperlukan perencanaan sumber
daya manusia yang baik dan akurat. Perencanaan sumber daya
1. Perencanaan Tenaga
manusia dibuat untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang
Kerja menyangkut antara lain kebijakan-kebijakan kestabilan tenaga
kerja.
2. Desain Pekerjaan
Kestabilan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah karyawan
3. Standar Tenaga yang dipertahankan oleh sebuah institusi atau organisasi
perusahaan.
Kerja
TIGA KEPUTUSAN DALAM STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA,
YAITU :

DESAIN PEKERJAAN atau DESAIN


Standar Tenaga Kerja (Labor Standards)
PENUGASAN
Desain pekerjaan atau desain penugasan merupakan Standar tenaga kerja digunakan untuk tujuan:
sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang Mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam pekerjaan
terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seorang atau karyawan, serta pemanfaatan fasilitas operasional.
sekelompok karyawan. Desain pekerjaan atau desain
Untuk membuat forcasting, perencanaan, dan
penugasan dapat diartikan juga sebagai suatu pendekatan
pengawasan.
tugas secara spesifik, yang ditetapkan menjadi suatu
uraian tugas (deskripsi) di antara pekerja dengan Kedua tujuan standar tenaga kerja tersebut merupakan
kelompok atau organisasi. dasar untuk membuat keputusan operasional.
1

Kebijakan Untuk Menjaga Stabilitas Karyawan

Stabilitas kerja karyawan sangat perlu dijaga, karena akan menentukan kelangsungan operasional organisasi/perusahaan.
Mengantisipasi stabilitas karyawan, sangat perlu diketahui kebutuhan tenaga dan memperhitungkan :
• Pembayaran tenaga kerja
• Asuransi tenaga kerja
• Besarnya premi upah yang merupakan ukuran bagi tenaga kerja dapat meningkatkan kinerja
yang merupakan variable cost.

Dua kebijakan dasar mengenai kestabilan tenaga kerja yaitu :

• Mengikuti permintaan dengan tepat, maka biaya tenaga kerja diperlakukan sebagai biaya variabel. Akan tetapi
memiliki konsekuensi timbulnya biaya lainnya diantaranya biaya penarikan dan pemberhentian karyawan, biaya
asuransi pengangguran, upah tinggi karena pekerjaan yang tidak stabil (karyawan tidak tetap).
• Menjaga jumlah karyawan secara konstan, maka biaya tenaga kerja diperlakukan sebagai biaya tetap (biaya rutin)
dengan konsekuensi mungkin tidak dapat memanfaatkan secara penuh pada saat permintaan rendah.
Penjadwalan Kerja (Work Schedulling)

Di Indonesia dan USA jam kerja lima hari kerja terdiri dari delapan jam per hari. Sama dengan USA (five 8- hours days),
artinya stndar waktu kerja delapan jam per hari, termasuk satu jam untuk beristirahat merupakan waktu jam kerja minimal
yang berlaku secara umum di Indonesia atau USA. Secara manajemen sumber daya manusia, penjadwalan kerja terdapat
beberapa pendekatan berikut ini.

Flextime (waktu bebas) merupakan sistem kerja dengan penentuan batas waktu bagi karyawan untuk menyelesaikan
tugasnya.Flexible workweek (bekerja fleksibel dalam seminggu), yaitu sebuah jadwal kerja yang berbeda dari jadwal
normal misalnya 10 jam kerja per hari selama 4 hari kerja per minggu, atau penerapan shift kerja. Part-time status
(Bekerja sesuai kesepakatan), maksudnya adalah memperpendek jam kerja dengan mengubah status karyawan menjadi
part time status.

Jika karyawan di dalam seminggu hanya dapat bekerja di bawah jam kerja normal, misalnya hanya dapat bekerja 30 atau
32 jam perminggu, dapat dikatakan bahwa karyawan tersebut bekerja paroh waktu (part-time).
2

Spesialiasi Tenaga Kerja

Spesialisasi tenaga kerja merupakan pembagian tugas secara khusus atau special, yang dapat dilakukan dengan
mengembangkan keterampilan karyawan, mengurangi kerugian waktu sebagai akibat keengganan karyawan untuk
melakukan peralihan tugas, serta pelatihan untuk menggunakan peralatan secara special atau khusus.

Pengembangan Tugas/Pekerjaan

Pengembangan tugas karyawan dilakukan untuk dapat mengantisipasi perubahan permintaan atas produk atau jasa dari
pelanggan. Perubahan permintaan konsumen dapat menjadi perubahan secara total sebagai sistem konversi, sehingga
akan mengubah dan mengembangkan tugas karyawan yang ada di dalam sistem konversi, antara lain dengan cara
memperluas tugas karyawan (job enlargement), melakukan mutasi tugas karyawan (job rotation), memperkaya tugas
karyawan (job enrichment), disertai dengan pemberdayaan karyawan (employee empowerment).
Faktor Psikologis Dalam Desain Tugas Kepercayaan Diri di Dalam Kelompok Kerja (self-Directed
Teams)
Karakteristik tugas mempunyai komponen psikologis :
Merupakan proses pemberdayaan karyawan untuk dapat bekerja
• Kemampuan yang bervariasi (skill variety), sehingga sama di dalam kelompok, di dalam kesatuan target.
pekerja harus disesuaikan dengan karakter kemampuan
dan bakat karyawan, Keuntungan dari penerapan spesialisasi dalam pekerjaan:
• Pengenalan tugas (job identity),
• Signifikansi tugas (job significance), • Memungkinkan diperolehnya produktifitas yang tinggi
• Memberi kebebasan dalam kreasi tugas (autonomy), karena setiap pekerja hanya menangani suatu tugas yang
• Umpan balik (feed back), dan spesifik.
• Evaluasi performa secara periodik untuk mengetahui • Biaya produksi per unit menjadi lebih rendah karena
kemajuan dan kinerja karyawan, baik untuk kepentingan meningkatnya produktivitas.
karyawan maupun untuk kepentingan organisasi. • Berkurangnya waktu yang terbuang karena pekerja tidak
perlu berganti tugas dan peralatan yang dipakai.
• Rendahnya investasi karena setiap pekerja menggunakan alat
secukupnya dengan tugasnya.
3

Pengukuran Kerja (Work Measurement)

Pengukuran kerja merupakan penentuan tingkat dan kuantitas karyawan yang langsung terlibat di dalam
system konversi. Pertama-tama di tentukan standar waktu kerja karyawan berdasarkan data kemampuan rata-rata
kerja karyawan yang pada umumnya dilakukan dengan cara mengadakan sampel pengamatan. Sampel tersebut
terdiri dari sejumlah karyawan dengan tingkat keterampilan yang berbeda, kemudian tingkat output yang diperoleh
masing-masing diukur. Dari hasil pengukuran itu diperoleh rata-rata kemampuan kerja mereka.

Penetapan tujuan dari strategi sumber daya manusia dan pengukuran kerja adalah manajemen tenaga
kerja dengan mendesain tugas setiap orang secara efektif dan efisien di dalam pemanfaatannya. Fokus
dari strategi sumber daya manusia adalah;

• Memanfaatkan secara efisien, dengan semua keterbatasannya untuk keputusan manajemen


operasional
• Memiliki kualitas kehidupan yang dapat diterima akal, untuk menciptakan suatu iklim untuk
membuat komitmen atas dasar saling mempercayai.
Thank , you

Anda mungkin juga menyukai