Anda di halaman 1dari 4

Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.Tujuan strategi sumber daya
manusia adalah mengelola tenaga kerja dan merancang pekerjaan sehingga orang-orang dapat
diberdayakan secara efektif dan efisien.

Tujuan khusus manajemen sumber daya manusia adalah:


1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan karyawan cakap, dapat
dipercaya dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia kontribusi, kemampua
dan kecakapan mereka.
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan
seleksi yang teliti, sistem kompensasi dan insentif yang tergantung pada kinerja, pengembangan
manajemen serta aktivitas pelatihan yang terkait kebutuhan bisnis.

Batasan-batasan dalam Strategi Sumber Daya Manusia


1. Bauran produk dapat menentukan apakah tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja
musiman atau tetap
2. Teknologi, peralatan dan proses mungkin memiliki implikasi pada keamanan dan
kandungan pekerjaan.
3. Keputusan lokasi mungkin berdampak pada lingkungan kerja di mana para karyawan
bekerja.
4. Keputusan Tata Letak

Perencanaan Tenaga Kerja


Perencanaan Tenaga Kerja merupakan cara yang menentukan kebijakan karyawan yang
berkaitan dengan stabilitas tenaga kerja, jadwal kerja, dan aturan kerja.
Kebijakan Stabilitas Tenaga Kerja:

1. Ikuti permintaan dengan tepat. Dengan mengikuti permintaan secara tepat akan menjaga
biaya tenaga kerja langsung yang terkait dengan produksi, tetapi akan menimbulkan
biaya yang lain. Biaya yang lain ini meliputi (a) biaya perekrutan dan pemberhentian
kerja karyawan, (b) asuransi pengangguran, dan (c) upah yang tinggi untuk menarik
karyawan agar dapat menerima pekerjaan yang tidak stabil. Kebijakan ini cenderung
memperlakukan karyawan tenaga kerja sebagai biaya variabel.

2. Menjaga jumlah karyawan konstan. Dengan mempertahankan jumlah karyawan konstan


berarti perusahaan mempertahankan karyawan yang terlatih, dan menjaga biaya
perekrutan, pemberhentian, dan pengangguran menjadi minimum.

Penggolongan Kerja dan Peraturan Kerja


Penggolongan kerja dan peraturan kerja membatasi fleksibilitas karyawan dalam pekerjaan yang
akan mengurangi fleksibilitas fungsi operasi. Sebagian tugas manajer operasi adalah mengelola
hal-hal yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, semakin besar fleksibilitas perusahaan untuk
mempekerjakan dan menetapkan jadwal kerja, maka perusahaan akan semakin efisien dan cepat
tanggap.

Rancangan Kerja
Suatu pendekatan yang menetapkan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi
seseorang atau sebuah kelompok. Rancangan kerja (job design) menetapkan tugas-tugas yang
terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sebuah kelompok. Terdapat lima
komponen rancangan kerja ;

1. Spesialisasi Pekerjaan
spesialisasi pekerjaan atau spesialisasi tenaga kerja akan membantu mengurangi biaya
tenaga kerja monitor yang memiliki banyak keahlian. Hal ini dapat di capai dengan
beberapa cara yaitu, pengembangan ketangkasan dan pembelajaran yang lebih cepat oleh
karyawan karena adanya pengulanagn dan pengembangan perangkat-perangkat khusus
dan pengurangan investasi karena stiap karyawan hanya memiliki sedikit perangkat kerja
yang dibutuhkan untuk tugas tertentu.
2. Ekspansi Pekerjaan
Pekerjaan dimodivikasi dalam berbagai cara yaitu, (a) pemekaran pekerjaan, yaitu
pengelompokan beragam tugas dengan tingkat keahlian yang sama. (b) rotasi pekerjaan,
yaitu sebuah sistem dimana karyawan dipindahkan dari satu pekertjaan khusus ke
pekerjaan khusus lainnya. (c) pemberdayaan karyawan, yaitu memperluas pekerjaan
karyawan sehingga tanggunmg jawab dan otoritas yang diberikan berpindah ke tingkat
paling rendah dalam organisasi, bahkan mungkin termasuk perencanaan, kualitas,
pembelian, dan perekrutan
3. Komponen Psikologis dan Rancangan Kerja
Sebuah strategi sumber daya manusia yang efektif juga membutuhkan pertimbangan
komponen psikologis dan rancangan kerja. Komponen-komponen ini memusatkan
perhatian pada bagaimana merancang pekerjaan sehingga memenuhi beberapa
persyaratan psikologis minimum.
4. Tim yang Mandiri
Sekelompok orang yang diberdayakan dan bekerja bersama untuk meraih sebuah tujuan
yang sama. Tim-tim seperti ini dapat dikelola untuk tujuan jangka panjang atau jangka
pendek. Tim-tim ini efektif karena pada dasarnya mereka dapat menyediakan
pemberdayaan karyawan, memastikan adanya sifat-sifat pekerjaan inti, dan memuasakn
banyak kebutuhan psikologis anggota tim secara individu.
5. Motivasi dan Sistem Insentif.
Pembahasan mengenai komponen psikologis dari suatu rancangan kerja memberikan
pandangan pada sejumlah faktor yang berkontribusi pada kepuasan kerja dan motivasi.
Sistem insentif didasarkan pada produktifitas perorangan atau kelompok yang digunakan
diseluruh dunia dalam berbagai bentuk.

Ergonomi dan Lingkungan Kerja


Ergonomi (ilmu tenaga kerja) Ergonomi adalah ilmu mendesain pekerjaan, peralatan, dan
tempat kerja agar sesuai dengan pekerja. Desain ergonomis yang tepat diperlukan untuk
mencegah cedera regangan berulang, yang dapat berkembang dari waktu ke waktu dan
dapat menyebabkan cacat jangka panjang

Pemasukan Data oleh Operator ke Mesin. Respon operator terhadap mesin perlu
dilakukan evaluasi, apakah perangkat yang dioperasikan dengan tangan, pedal,
pengungkit, atau tombol. Manajer operasi perlu yakin bahwa operator memiliki
kekuatan, refleks, persepsi, dan kemampuan mental untuk melakukan kendali yang
diperlukan.

Umpan balik bagi operator. Umpan balik bagi operator diberikan dengan penglihatan,
suara dan perasaan.

Lingkungan Kerja. Lingkungan fisik dimana karyawan bekerja memengaruhi kinerja,


keamanan dan kualitas pekerjaan mereka. Penerangan, kebisingan, getaran, suhu,
kelembaban, serta kualitas udara merupakan faktor-faktor lingkungan kerja.

Analisis Metode
Analisis metode merupakan Sistem yang melibatkan pengembangan prosedur kerja yang
aman dan menghasilkan produk yang berkualitas secara efisien.

Analisis metode berfokus pada bagaimana sebuah tugas dilakukan. Apakah pekerjaan itu berupa
pengendalian sebuah mesin, pembuatan, atau perakitan komponen, bagaimana sebuah pekerjaan
dikerjakan mengakibatkan adanya perbedaan pada kinerja, keamanan, dan kualitas.
Tempat Kerja Visual
Tempat kerja visual menggunakan berbagai teknik komunikasi visual untuk menyampaikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara cepat. Tempat kerja visual biasanya
menggunakan berbagai peralatan visual yang berbiaya rendah untuk membagikan informasi
secara cepat dan akurat.

Tujuan Tempat Kerja Visual

Tujuan tempat kerja visual adalah menghilangkan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah dan
semua bentuk pemborosan dengan cara memvisualisasikan semua masalah, ketidaknormalan,
dan standarn yg ada.

Etika dan Lingkungan Kerja


Para manajer memiliki beberapa panduan. Dengan memahami undang-undang, bekerjasama
dengan OSHA dan MSDS, agen pemerintah, serikat kerja, asosiasi perdagangan, lemabaga
asuransi, dan karyawan, para manajer dapat menentukan parameter dari keputusan mereka.

Karena peran dari seorang manajer adalah mendidik karyawan dengan cara menentukan
perlengkapan, aturan kerja, dan lingkungan kerja yang diperlukan, serta menjalankan kebutuhan
tersebut.

Standar Tenaga Kerja


Standar tenaga kerja Merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah
pekerjaan atau sebagian pekerjaan.

Hanya dengan standar kerja yang akurat, manajemen dapat mengetahui kebutuhan tenaga kerja
mereka, biaya yang harus dikeluarkan, dan apa saja yang terkandung dalam satu hari kerja
normal.

Anda mungkin juga menyukai