Anda di halaman 1dari 19

Membangun Sebuah Organisasi yang

Berkapabilitas untuk Mengeksekusi


Strategi dengan Baik
Donny Julyanto Dwi Hayadi
Mhd. Fidhel Gazzely Gultom
Outline
Kerangka kerja untuk pelaksanaan strategi
Membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi
dengan baik
Penempatan sumber daya manusia dalam organisasi
Membangun dan memperkuat kompetensi inti dan
kemampuan kompetitif
Mengatur pekerjaan dengan struktur organisasi yang
mendukung
Pembahasan kasus Robin Hood
Kerangka Kerja Pelaksanaan Strategi

Pelaksanaan strategi merupakan penggerak operasi, yang


melibatkan manajemen dan proses bisnis secara keseluruhan.
Pelaksanaan strategi yang baik memerlukan kerjasama team
dan dapat memerlukan waktu yang lama untuk berkembang.
Semua manajer mempunyai strategi yang pelaksanaannya
sesuai dengan tanggung jawab dan area otoritas mereka, dan
semua karyawan adalah peserta aktif dalam pelaksanaan
proses strategi.
Ketika strategi gagal, sering karena eksekusi yang buruk. Oleh
karena itu eksekusi strategi adalah usaha manajerial kritis.
Dua tanda jika eksekusi strategi berjalan dengan baik adalah:
apakah perusahaan telah memenuhi atau mengalahkan target
kinerja dan
apakah mereka melakukan kegiatan rantai nilai dengan cara
yang kondusif untuk keunggulan operasional seluruh
perusahaan.
Kerangka Kerja Pelaksanaan Strategi

The action agenda for


executing strategy
Membangun Organisasi yang Mampu
Melaksanakan Strategi dengan Baik

Eksekusi strategi bergantung kepada kemampuan yang dimiliki oleh sebuah


organisasi. Tiga aksi kunci yang dapat dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan antara lain:
Staffing
Developing
Structuring
Eksekusi strategi sangat bergantung pada personel yang kompeten dari
semua jenis, tetapi karena banyak tugas manajerial yang terlibat dan peran
kepemimpinan dalam pelaksanaan strategi, merakit tim manajemen yang
kuat adalah sangat penting.
Mempebaharui sumber daya organisasi merupakan bagian dari eksekusi
strategi karena sumber daya terdepresiasi dan kondisi yang selalu berubah.
Struktur organisasi yang cocok dengan strategi dapat membantu
memfasilitasi pelaksanaannya; contoh jika struktur organisasi tidak cocok
dengan strategi adalah biaya birokrasi yang tinggi dan komunikasi atau
koordinasi yang buruk antar karyawan.
Membangun Organisasi yang Mampu
Melaksanakan Strategi dengan Baik
Penempatan Sumber Daya
Manusia dalam Organisasi
Perakitan tim manajemen yang kompatibel adalah landasan dari tugas membangun organisasi. Di banyak
industri, menambah bakat perusahaan dan membangun modal intelektual lebih penting untuk pelaksanaan
strategi yang baik daripada penambahan investasi modal.
Perusahaan yang terbaik berfokus pada perekrutan dan mempertahankan karyawan yang bertalenta.
Tujuannya adalah untuk membuat seluruh karyawan perusahaan (manajer dan karyawan berprestasi)
menjadi aset kompetitif yang khulki bagi perusahaan.
Cara untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan karyawan yang berkemampuan:
Menempatkan upaya yang cukup besar pada skrining dan mengevaluasi lamaran pekerjaan - memilih
calon pegawai hanya yang sesuai keterampilan, yang memiliki energi, inisiatif, penilaian, bakat untuk
belajar, dan sifat-sifat kepribadian yang baik dengan lingkungan kerja dan budaya perusahaan.
Menyediakan karyawan dengan program pelatihan yang terus-menerus sepanjang karier mereka.
Menawarkan tugas yang menantang, menjanjikan, menarik dan dapat meningkatkan skill.
Rotasi karyawan melalui pekerjaan yang mencakup batas-batas fungsional dan geografis..
Membuat lingkungan kerja yang menarik dan dapat menstimulasi karyawan untuk bekerja sehingga
perusahaan dapat dianggap sebagai tempat yang cocok untuk bekerja
Mendorong karyawan untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengusulkan cara operasi yang lebih
baik, dan mendorong ide-ide mereka untuk produk baru atau bisnis.
Berjuang untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi dan berbakat melalui promosi, kenaikan
gaji, bonus kinerja, opsi saham dan kepemilikan saham, dan fasilitas lainnya.
Membangun dan Memperkuat Kompetensi
Inti dan Kemampuan Kompetitif

Tiga pendekatan untuk membangun dan memperkuat strategi perusahaan yaitu:

Pengembangan internal
Memperoleh kapabilitas melalui merger dan akuisisi
Mengakses kapabilitas melalui partnership kolaboratif
Pengembangan internal: kemapuan perusahaan harus secara terus menerus
dipebaharui untuk tetap selaras dengan ekspektasi pelanggan, perubahan kondisi
kompetensi, dan inisiatif strategi baru

Dalam pengembangan internal juga penting untuk melakukan pelatihan bagi


karyawan karena:

Mengeksekusi strategi membutuhkan karyawan yang memiliki keberagaman skill,


kompetitif kapabilitas, dan metode operasi
Perusahaan harus membangun manajemen karyawan bedasarkan kemampuan
Perubahan teknologi yang cepat sehingga mengharuskan karyawan adaptif terhadap hal
tersebut
Membangun dan Memperkuat Kompetensi
Inti dan Kemampuan Kompetitif

Mempertimbangkan strategi merger dan akuisisi perlu dilakukan


perusahaan karena:
Mempercepat dalam memperoleh kemampuan baru
Jika perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan
kapabilitas internal
Jika kondisi industri, teknologi, dan kompetitor bergerak sangat cepat
Mengakses kapabilitas melalui partnership kolaboratif:

Meng-outsource kan fungsi di perusahaan dimana titik lemah perusahaan itu


berada

Berkolaborasi dengan perusahaan yang memiliki sumber daya dan kemampuan


komplementer dalam joint venture, aliansi strategis, atau jenis kemitraan lain
yang dibentuk untuk mencapai tujuan strategis bersama.

Terlibat dalam kemitraan kolaboratif untuk tujuan belajar bagaimana partner


perusahaan melakukan sesuatu, menginternalisasi metodenya sehingga
memperoleh kemampuannya
Mengatur Pekerjaan dengan Struktur
Organisasi yang Mendukung

Macam-macam struktur organisasi:


Simple structure
Functional structure
Multidivisional Structure
Matrix Structure
Mengatur Pekerjaan dengan Struktur
Organisasi yang Mendukung

Penstrukturan usaha kerja untuk menghasilkan kesuksesan pengeksekusian strategi


Kasus Robin Hood
Identifikasi Permasalahan
Perusahaan Robin Hood semakin berkembang besar dengan
ditandai jumlah anggota merryman (karyawan) semakin banyak,
akan tetapi menurunkan tingkat kedisiplinan dan pendapatan,
sehingga menambah beban perusahaan. Jika kondisi tersebut tidak
segera ditangani, maka dapat mengakibatkan kebangkrutan.
Bertambahnya anggota perusahaan Robin Hood mengakibatkan
tingkat interaksi antar anggota semakin rendah dan tidak dapat
mengenali satu persatu anggota di dalam organisasinya dengan baik
secara personal maupun kemampuannya.
Ancaman dari perusahaan pesaing (Sheriff dan pangeran John)
yang semakin kuat, memiliki manajemenorganisasi yang semakin
baik, tingkatpenghasilan semakin besar, hinggapasukan yang
semakin banyak
Adapun untuk solusi yang dimiliki perusahaan Robin
Hood, meliputi:
Perubahan kebijakan internal organisasi dariRob the rich
and give to the poormenjadi pembebanan pajak.
Menyingkirkan pesaing perusahaan (Sheriff dan pangeran
John).
Menerima tawaran (aliansi) dari para Baron untuk
membebaskan Raja Richard dari penjara dengan salah
satu keuntungannya adalah pengampunan atas kejahatan
yang telah diperbuat
SWOT
Porters 5 Forces Analysis
Threat of New Entrants
Rendah

Bargaining
Industry Bargaining
Power of
Suppliers Rivalry Power of
Buyers
tinggi Rendah
Tinggi
Threat of Subtitue
Rendah
Key Success Factor
Robin Hood memiliki kemampuan leadership dan kelompoknya
memiliki keahlian yang tinggi dalam hal merampok, serta
penggunaan berbagai macam senjata.
Perusahaan Robin Hood memiliki popularitas, dalam hal ini adalah
pro terhadap rakyat kecil.
Perusahaan memerlukan biaya Human Resource and Development yang
rendah, dikarenakan tidak perlu mengajarkan anggota baru
beberapa keahlian seperti merampok, memanah dan lain
sebagainya.
Robin Hood dan Merrymen memiliki pengetahuan yang sangat detil
mengenai wilayah hutan Sherwood, di mana hutan ini sering
dilewati oleh pedagang atau wisatawan kaya
Kesimpulan
Prioritas pertama Robin Hood seharusnya struktur organisasi yang tepatdalam
band.

Meningkatkan kedisiplinan dalam perusahaan dengan cara memberlakukan


SOP.

Merubah cara perusahaan untuk mendapatkan revenue yang dulunya merampok


dari orang kaya yang melintasi hutan, sekarang dirubah menjadi penyediaan
jasa transportasi dan keamanan.

Melakukan ekspansi kehutan-hutan yang sering dilewati oleh orang-orang.

Robin Hood perlu untuk membagikan seseorang yang bertanggung jawab untuk
membatasi jumlah anggota baru dan mencari cara lain untuk ketentuan kriteria
anak buahnya. Setelah semua ini dilakukan, ia harus mengambil risiko besar
untuk membantu para baron dalam misi mereka dalam menyelamatkan Raja
Richard agar bisa kembali berkuasa.

Anda mungkin juga menyukai