Diversification Strategies
Sebagian besar perusahaan menyukai strategi diversifikasi terkait untuk
memanfaatkan sinergi sebagai berikut:
Mentransfer keahlian yang berharga secara kompetitif, pengetahuan teknologi, atau
kemampuan lain dari satu bisnis ke bisnis lainnya.
- Menggabungkan aktivitas terkait dari bisnis terpisah ke dalam satu operasi
untuk
mencapai biaya yang lebih rendah.
- Memanfaatkan penggunaan umum dari nama merek terkenal.
- Kolaborasi lintas bisnis untuk menciptakan kekuatan dan kemampuan sumber daya
yang berharga secara kompetitif.
Defensive Strategies
1. Retrenchment
Retrenchment terjadi ketika sebuah organisasi berkumpul kembali melalui
pengurangan biaya dan aset untuk membalikkan penjualan dan laba yang menurun.
Retrenchment dapat melibatkan penjualan tanah dan bangunan untuk mendapatkan
uang tunai yang dibutuhkan, memangkas lini produk, menutup bisnis marjinal,
menutup pabrik usang, mengotomatisasi proses, mengurangi jumlah karyawan,
dan melembagakan sistem pengendalian biaya.
2. Divestiture
Menjual divisi atau bagian dari organisasi disebut divestasi. Divestasi dapat menjadi
bagian dari strategi retrenchment keseluruhan untuk membersihkan
organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan terlalu banyak
modal, atau yang tidak sesuai dengan aktivitas perusahaan lainnya. Divestasi
juga menjadi strategi populer bagi perusahaan untuk fokus pada bisnis inti
mereka dan menjadi kurang terdiversifikasi
3. Liquidation
Menjual semua aset perusahaan, sebagian, untuk nilai berwujudnya disebut likuidasi.
Likuidasi adalah pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa menjadi strategi yang sulit
secara emosional. Namun, mungkin lebih baik berhenti beroperasi daripada
terus kehilangan uang dalam jumlah besar.