Anda di halaman 1dari 7

Nama : Widia Anti

NIM : 20200410358
Kelas : Manajamen I

Long Term Objectives


Karakter dan Manfaat Tujuan
Tujuan jangka panjang ialah hasil yang diharapkan dari penetapan suatu strategi, sedangkan
strategi ialah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang. Tujuan jangka
panjang ini diperlukan di tingkat korporat, divisi dan fungsional suatu organisasi karena
penting untuk mengukur kinerja manajerial.
Ada 8 karakteristik tujuan, yaitu:
1. Quantitative
2. Measurable
3. Realistic
4. Understandable
5. Challenging
6. Hierarchical
7. Obtainable
8. Congcruent across departements
Ada 10 manfaat memiliki tujuan yang jelas, yaitu:
1. Memberikan arah/ petunjuk
2. Memberikan sinergi
3. Membantu dalam evaluasi
4. Menentukan prioritas
5. Mengurangi ketidakpastian
6. Meminimalkan konflik
7. Mendorong penyelenggaraan usaha
8. Membantu dalam mengalokasikan sumber daya
9. Merancang pekerjaan
10. Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang konsisten
Tujuan Financial vs Tujuan Strategic
Dua macam tujuan yang umum di organisasi ialah tujuan financial dan tujuan strategic.
1) Tujuan financial : growth in revenues, growth in earnings, higher dividens, large
profit margins, greater return on investment, higher earnings per share, a rising stock
price, improved cash flow.
2) Tujuan strategic : large market share, quicker on time delivery than rivals, shorter
design to market times than rivals, lower cost than rivals, higher product quality than
rivals, wider geographic coverage than rivals, achieving technological leadership,
consistently getting new or improved product to market ahead of rivals

Avoid Not Managing by Objectives


Di dalam strategi ada :

 Managing by extrapolation
 Managing by crisis
 Managing by subjevtives
 Managing by hope

Types Of Strategies
1) Integration Strategies, terdiri dari:
a) Forward Integration : menambah porsi kepemilikan atau meningkatkan kontrol
terhadap distributor/retailer
b) Backward Integration: mencari kepemilikan / menaikkan kontrol terhadap
perusahaan supplier
c) orizontal Intergration : mencari kepemilikan / meningkatkan kontrol terhadap
kompetitor
2) Intensive Strategies, terdirir dari:
a) Market Penetration : peningkatan harga pasar untuk produk sekarang/jasa di
pasar saat ini dengan usaha marketing yang lebih besar
b) Market Development: mengenalkan produk atau jasa ke area geografis baru
c) Product Development : meningkatan penjualan dengan memperbaiki produk
atau jasa atau mengembangkannya
3) Diversification Strategies, terdiri dari:
a) Related Diversifications : menambah produk/jasa baru yang saling
berhubungan
b) Unrelated Diversifications : menmbah produk/jasa baru yang tidak saling
berhubungan
4) Defensive strategis, terdiri dari:
a) Retrenchment :menyusun kembali dari awal cost dan pengurangan aset untuk
mengembalikan penurunan penjualan dan profit
b) Divestiture : menjual divisi atau bagian dari perusahaan
c) Liduidation : menjual semua aset perusahaan yang bernilai nyata
Level Strategi
Pada perusahaan besar terdapat 4 level strategi, yaitu : corporate, divisional, functional dan
operational. Sedangkan, di perusahaan kecil, hanya terdapat 3 level strategi: company,
functional dan operational.
Michael Porter’s Five Generic Strategies
Startegi memungkinkan suatu organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari 3
landasan yang berbeda, yaitu:

a) Cost Leadership
 Menekankan pemroduksian produk-produk yang distandarisasi dengan biaya
per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka terhadap harga.
 Ada 2 tipe alternatif, yaitu : Type 1 (low cost stategy), menawarkan produk
atau jasa kepada konsumen pda harga terendah yang tersedia di pasar dan
Type 2 ( best value strategy), menawarkan prosuk atau jasa kepada konsumen
pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar
b) Differentiation ( Type 3 )
 Strategi yang ditujukan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dianggap
unik untuk industri dan diarahkan pada konsumen yang relatif memiliki
insentif harga.
 Diferensiasi efektif jika :
- Ketika ada banyak cara untuk mendiferensiasi produk atau jasa dan
banyak pembeli memandang perbedaan ini sebagai sesuatu yang
bernilai
- Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam
- Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti pendekatan
diferensiasi serupa.
- Ketika perubahan teknologi berlangsung cepat dan kompetisi terjadi di
seputar fitur-fitur produk yang berubah sangat pesat.
c) Focus
 Memproduksi produk atau jasa yang dibutuhkan oleh sekelompok kecil
konsumen.
 Terdapat 2 tipe alternatif : Type 4 ( low-cost focus strategy), menawarkan
produk/jasa kepada sekelompok kecil konsumen pada harga terendah di pasar
dan Type 5 ( best value focus strategy), menawarkan produk/jasa kepada
sekelompok kecil konsumen pada harga terbaik yang ada di pasar

Means for Achieving Strategies


1. Cooperation among Competitors
2. Joint Venture and Partnering
 Joint venture adalah strategi populer yang dijalankan manakala dua atau lebih
perusahaan membuat persekutuan atau perkongsian sementara untuk
menindaklanjuti peluang tertentu.
 Joint Venture banyak digunakan karena memungkinkan perusahaan
meningkatkan komunikasi dan jaringan, mengglobalisasikan operasi, dan
meminimalkan risiko
 Joint venture dapat menjadi strategi yang efektif jika:
- Ketika sebuah organisasi milik swasta membentuk suatu joint venture
dengan organisasi milik pemerintah.
- Ketika sebuah organisasi domestik membentuk suatu joint venture
dengan organisasi asing
- Ketika kompetensi khusus dari dua atau lebih perusahaan melengkapi
dengan baik
- Ketika proyek tertentu berpotensi menghasilkan laba yang besar.tetapi
membutuhkan sumber daya dan resiko yang luar biasa
- Ketika dua atau lebih perusahaan kecil sulit bersaing dengan
perusahaan besar
- Ketika ada kebutuhan untuk memperkenalakan teknologi baru dengan
cepat.
3. Merger/Acquisition
 Merger tejadi saat dua organisasi yang berukuran kurang lebih sama bersatu
untuk membangun satu unit usaha.
 Akuisisi terjadi ketika sebuah organisasi besar membeli (mengakuisisi) suatu
perusahaan yang lebih kecil, atau sebaliknya.

Terdapat 9 alasan mengapa banyak merger dan akuisisi yang gagal:

- Kesulitan-kesulitan integrasi
- Evaluasi target yang kurang memadai.Utang yang besar.
- Ketidakmampuan untuk mencapai sinergi
- Terlalu banyak divestasi
- Para manajer terlampau fokus pada akuisisi
- Akuisisi yang terlalu besar
- Kesulitan dalam menyatukan budaya organisasi yang beragam
- Turunnya semangat kerja karyawan karena pemecatan dan relokasi

11 manfaat potensial melakukan merger/akuisisi:

 Untuk menyediakan pemanfaatan kapasitas yang lebih baik


 Untuk memanfaatkan secara lebih baik tenaga penjualan yang ada
 Untuk mengurangi staf manajerial
 Untuk mencapai skala ekonomi
 Untuk mengatasi masalah tren musiman dalam penjualan
 Untuk memperoleh akses ke pemasok, distributor, konsumen, produk, dan kreditor
baru
 Untuk menguasai teknologi baru
 Untuk mendapatkan pangsa pasar
 Untuk masuk ke pasar global
 Untuk mendapatkan pricing power
 Untuk mengurangi kewajiban pajak

4. Private-Equity Acquisitions
Perusahaan PE ( Private Equity) mengakuisisi dan mengambil privat berbagai
perusahaan hampir setiap hari di dunia bisnis
Tactics to Facilitate Strategies
1. First Mover Advantages
Adalah manfaat yang diterima perusahaan dari memasuki pasar baru atau
mengembangkan produk baru atau jasa untuk perusahaan pesaing
5 manfaat perusahaan menjadi First Mover:

 Mengamankan akses dan komitmen untuk sumber daya yang langka


 Mendapatkan pengetahuan baru tentang faktor dan masalah kesuksesan
 Mendapatkan pangsa pasar dan posisi di lokasi terbaik
 Membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, supplier, distributor dan
investor
 Mendapatkan konsumen yang loyal dan berkomitmen

2. Outsourching and Reshoring


Outsourching melibatkan perusahaan yang mempekerjakan perusahaan lain untuk
mengambil bagian operasi fungsional, seperti SDM, sistem informasi, gaji, akuntansi
13 manfaat outsourching: cost saving, focus on core business, cost restructuring, improve
quality, knowledge, conctract, operational expertise, access to talent, catalyst for change,
enhance capacity for innovation, reduce time to market, risk management, tax benefit.

Anda mungkin juga menyukai