Anda di halaman 1dari 8

Nama : E.

Rizki Desma Dela Syofyana

Kelas : MD / IV.C

NIM : 11840420773

Matkul : Manajemen Strategik

Dosen Pengampu : Lola Maharani, SE., MM.

Objek: Perumusan Strategi Pasar Induk (1):

- Pengembangan Pasar
- Pengembangan Produk
- Inovasi
- Terkonsentrasi
- Integrasi Horizontal & Vertikal

Pengertian Strategi Dasar Induk

Strategi induk merupakan terjemahan dari kata grand strategy atau


master strategy atau business strategi, strategi dasar induk adalah master
strategy atau grand strategy yang memberikan arah mendasar untuk
tindakan strategic. Strategi Dasar Induk menjadi dasar upaya
pengkoordinasian dan sekaligus untuk mempertahankan arah bagi
pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.

1. Pengembangan Pasar
a. Pengertian Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar melibatkan pengenalan produk atau layanan
saat ini kedalam area segmen pasar baru, segmen pasar baru (Geografi,
Demografi, Segmen Perilaku atau segmen psikografis).
Berikut enam pedoman yang memungkinkan pasar mengembangkan
strategi yang sangat efektif:
1) Saluran distribusi baru tersedia yang andal, murah, dan berkualitas
baik
2) Suatu organisasi berhasil pada apa yang dilakukannya
3) Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau tidak jenuh
4) Organisasi memiliki modal dan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk mengelola operasi yang diperluas
5) Organisasi memiliki kapasitas produksi berlebih
6) Industry dasar suatu organisasi dengan cepat menjadi lingkup global.
b. Implementasi Strategi Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar dapat diterapkan secara kombinasi
strategi dengan tipe strategi lainnya seperti pengembangan produk,
integrasi, diversifikasi dan penetrasi pasar) ataupun dapat diterapkan
tanpa kombinasi.
Bagan Strategi Pengembangan Pasar (memahami biaya,
Investasi, Tujuan Anggaran Pengembangan Pasar, Peran Manajer dan
Paramater Keberhasilan)

Jika, dilakukan tanpa kombinasi contohnya seperti baja china yang


kelebihan dinegaranya sehingga oversupply maka cina mengekspor
bajanya ke Indonesia. Dengan hal ini perusahaan dapat memberdayakan
kelebihan tersebut agar dapat menjadi arus kas masuk, dipasarkan pada
pasar yang belum jenuh dengan produk tersebut.
Jika dilakukan dengan kombinasi contohnya seperti brand
Smartphone Samsung saat ada Xiaomi, vivo, dan oppo yang dating ke
Indonesia yang pasarannya adalah masyaarakat menengah kebawah
maka Samsung akhirnya menargetkan juga series-series terbarunya
untuk kalangan tersebut sehingga dapat menyaingi brand-brand
Smartphone yang baru masuk ke Indonesia.
2. Pengembangan Produk
a. Pengertian Strategi Pengembangan Produk
Merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan
untuk meningkatkan penjualan atas pasar yang sudah ada dengan
melakukan pengembangan produk, bertujuan untuk meningkatkan
penjualan dengan meningkatkan produk ataupun layanan yang ada.
1) Tingkatkan Produk yang Ada (Deevelopment Existing Product)
Ini merupakan metode yang efesien dan tidak semahal
pembuatan produk baru karena banyak waktu dan sumber daya
yang telah dikhususkan untuk menciptakan produk asli. Industri
teknologi merupakan salah satu industry yang sering
menggunakan strategi ini.
Tujuannya adalah, untuk mengambil produk yang sudah sukses
disukai dan digunakan oleh banyak konsumen kemudian
ditingkatkan kembali, untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif produk tersebut.
2) Buat Produk Baru (New Product Development)
Strategi ini melihat pada peningkatan produk yang ada untuk
memperkuat pasar yang ada atau menciptakan produk baru
yang dicari pasar. Tetapi produk baru ini beresiko karena tidak
tahu bagaimana konsumen akan meresponsnnya. Sehingga
produk harus dikembangkan dengan benar-benar baik.
3) Guidelines Untuk Pengembangan Produk
Berikut 5 Guildines yang harus dijadikan pedoman dalam
pengembangan produk:
a) Organisasi memiliki produk yang sukses dalam tahap
kematangan, ide didalam hal ini untuk menarik pelanggan
mencoba produk baru (yang ditingkatkan).
b) Organisasi bersaing dalam industry yang ditandai dengan
perkembangan teknologi cepat
c) Pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik
dengan harga yang sebanding
d) Perushaaan bersaing dalam industry dengan pertumbuhan
tinggi
e) Perusahaan memiliki kemampuan penelitian dan
pengembangan yang kuat.
3. Inovasi
Inovasi adalah usaha yang dilakukan seseorang dengan
mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai
stimulant, dan individu yang mengelilinginya, dngan tujuan
menghasilkan produk baru. Inovasi juga dapat diartikan sebagai strategi
untuk meraih margin premium yang berkaitan dengan penciptaan dan
penerimaan pelanggan atas produk baru.
4. Terkonsentrasi
a. Pengertian Strategi Diversifikasi Konsentris (Diversifikasi Terkait)
Strategi ini merupakan suatu jenis diversifikasi dimana
perusahaan memperoleh strategi bisnis unit baru, melalui akuisisi
yang terkait dengan bisnis inti, tujuannya untuk memperluas
cakupan pasar dengan menawarkan variasi produk-produk dan jasa
dari industry yang masih terkait untuk meningkatkan value.
b. Strategi ini disukai Karena:
1) Membawa keahlian kompetitif, pengetahuan teknologi, dan
kemampuan lainnya
2) Menyatukan kegiatan terkait dari bisnis menjadi satu untuk
biaya yang rendah
3) Memanfaatkan penggunaan umum dari nama merek terkenal
4) Menciptakan kekuatan sumber daya yang memiliki kemampuan
kompetitif.
5. Integrasi Horizontal dan Vertikal
1) Integrasi Horizontal
a. Pengertian Strategi Integrasi Horizontal (Horizontal
Integration Strategy)
Strategi Integrasi horizontal adalah strategi dasar induk
(grand strategy) dimana perusahaan mengambil alih
kepemilikan perusahaan lain dalam rantai industry yang sama,
dengan tujuan penguasaan market share di suatu industry dan
memperkuat posisinya di sebuah industry. Biasanya
perusahaan melakukan merger atau mengakuisisi perusahaan
lain yang berada dalam sector industry yang sama.

Bagan Merger dan Akuisisi

Maksud dari bagan ini adalah, jika perusahaan melakukan


Merger maka akan menghasilkan satu perusahaan baru,
sedangkan jika melakukan Akuisisi tidak akan menghasilkan
perusahaan baru. Marger adalah penggabungan dua perusahaan
dengan ukuran yang sama, untuk membentuk satu entitas
bersama, sedankan Akuisisi adalah pengambilan alihan secara
paksa perusahaan yang tidak ingin di akusisi.
b. Kelebihan penerapan strategi integrasi Horizontal
1) Biaya lebih rendah
2) Perusahaan gabungan dapat menawarkan lebih banyak fitur
produk baru atau layanan
3) Kekuatan pasar meningkat
4) Mengurangi kompetisi
5) Akses kepasar baru
c. Kekurangan Penerapan Strategi Horizontal
1) Nilai hancur, karena lebih sering pelaksanaan Meger dan
Akuisisi gagal
2) Mengarah pada monopoli yang sangat tidak disarankan karena
kurangnya persaingan
3) Berkurangnya fleksibilitas, karena jika menjadi perusahaan
besar maka akan lebih sulit dikelola dan kurang fleksibel dalam
memperkenalkan pasar
2) Integrasi Vertikal
a. Pengertian Integrasi Vertikal
Strategi ini digunakan ketika industry berada pada kondisi
rapid growth market, terletak di kuadran I dan kuadran II
kerangka bagan strategi dasar induk.
Intergasi vertical adalah strategi kompetitif dimana
perusahaan mengambil kendali penuh atas satu atau lebih
dalam produksi ataupun distribusi produk, tujuannya untuk
mendorong perusahaan meningkatkan keunggulannya dalam
bersaing.
b. Strategi Integrasi Vertikal dalam Keputusan Strategis
Manajemen
Bagan Jenis Strategi Integrasi Vertikal Sumber

1) Strategi Integrasi Hulu (backward Integration)


Integrasi ini mengintegrasikan perusahaan dengan unit-unit
yang memasok bahan mentah (integrasi kebelakang),
2) Strategi Integrasi Vertikal Hilir (Forward Integration)
Digunakan untuk menguasai saluran distribusi produk
hingga diterima oleh konsumen akhir (end user),
3) Strategi Integrasi Vertikal Seimbang (Balanced Integration)
Ini merupakan campuran dari strategi integrasi hulu yakni
menguasai jalur produksi(hulu) dan strategi integrasi hilir
adalah untuk menguasai distribusi produk akhir.
c. Kelebihan Strategi Integrasi Vertikal
1) Memperlancar rantai pasokan atau ketersediaan
2) Meminimalisir biaya pembelian dan distribusi sehingga
meningkatkan GPM
3) Membuat distribusi dan layanan jual lebih efisien
d. Kekurangan Penerapan Strategi Vertikal
1) Kualitas barang yang dipasok dapat jatuh karena kurangnya
persaingan
2) Fleksibilitas hilang
3) Sulit untuk mempertahankan kompetensi inti karena focus
dengan unit-unit baru
4) Pasokan produk berlebihan

Anda mungkin juga menyukai