Long-Term Objective
Tujuang atau target-target yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bentuk terukur
setidaknya dalam rentang waktu 2 sampai 5 tahun, rentang ini berbeda disetiap jenis
peusahaan.
Strategic objective :
1. Peningkatan market share
2. Peningkatan kualitas atau kecepatan pelayanan
3. Memperluas area distribusi
4. Mencapai technological leadership di antara perusahaan-perusahaan pesaing
1. Corporate strategy
Alasan mengapa peusahaan banyak menjadi korporasi, umumnya perusahaan
bebrntuk SBU, karena bisnisnya terus berkembang dan melihat peluang untuk memasuku
sektor yang berbeda, karena sektor yang berbeda maka harus dikelola dengan cara
pendekatan yang berbeda agar bisa terkoordinasi dan bersinergi maka mucullah korporai,
yaitu institusi yang menaungi uni-unit bisnis yang bergerak di industri yang berbeda.
Rasionalisasi korporasi :
1. Peluang untuk bersinergi dan berbagi infrastruktur
2. Mengkapitalisasi core kompetensi
3. Mengoptimalkan portfolio perusahaan, yaitu susunan dari usa-usaha yang dimiliki
perusahaan
Strategi dasar pada corporate strategy :
a) Integration strategy
Vertical integration
Perusahaan berupaya untuk menggabungkan proses bisnisnya baik ke hulu
(backward) maupun ke hilir (forward). backward strategy merupakan perusahaan
menggabungkan suppliernya ke dalam perusahaan, dengan cara akuisisi atau
merger. Forward strategy merupakan perusahaan menggabungkan distributornya.
Pertimbangan ketika mengeksekusi integrasi strategy :
1. Ketika distributor atau pendistribusian produk-produk ke pasar sangat mahal
dan proses dsitribusi sangat vital bagi perusahaan
2. Ketersediaan distributor terbatas
3. Bisnis hulu dan hilir perusahaan memiliki peluang yang besar yang
memunhkinkan perusahaan tumbuh di sana
Horizontal integration
Upaya perusahaan dalam memperluas pangsa pasarnya dengan cara
menggabungkan perusahaan dengan perusahaan pesaing.
`
b) Diversification strategy
Melakukan diversifikasi pada bisnis, diversifikasi strategy mengikuti konsep
dari manajemen portfolio yaitu berupaya meragamkan bisnis dalam upaya
mengoptimumkan value dan mengurang resiko
Unrelated diversification
Diversifikasi yang tidak ada hubungannya suatu bisnis dengan bisnis
lainnya
Related diversification
Diversifikasi pada bisinis yang masih terdapat sinergi antar bisnis tersebut
dari proses bisnis, penggunaan teknolgi.
b) Intensive strategy
Market penetration
Upaya perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan menggunakan
produk dan pasarnya sama, dalam hal ini perusahaan mengharapkan pembelian
berulang oleh konsumen
Market development
Mengembangkan produk yang sama kepada area geografis yang berbeda
Pruduct development
Menawarkan produk pada area yang sama dengan adanya pengembangan
produk yang baru, seperti fitur-fiturnya
c) Defensive strategy
Retrenchment
Apabila kondisinya masih memungkinkan untuk diperbaiki, perusahaan
berupaya mengembalikan distinctive perusahaan yang kuat saat berada pada posisi
yang lemah
Divestiture
Menjual divisi atau bagian dari perusahaan, apabila divisi tersebut tidak
menguntungkan bagi perusahaan
Liquidation
Hal ini dilakukan apabila dua pendekatan sebelumnya tidak berhasil, menjual
asset-asset perusahaan karena ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban atau
sebagai modal kerja
Bankcrupty
Membangkrutkan perusahaan, di mana perusahaan mendeklarasikan
kebangkrutannya di pengadilan, sehingga kurator akan menilai apakah perusahaan
tersebut layak dibangkrutkan dan menilai bagaimana kewajiban-kewajiban
perusahaan diselesaikan