Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa
yang akan dimasuki oles suatu organisasi dan apa yang diiinginkan dalam bisnis tersebut.
(Coulter, 2002:205)
Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dari
aktivitas multi pasarnya. (Collis & montgomerry, 1998: 5)[1]
A. Grand Strategi
Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth): Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara
internal dengan cara memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui
akuisisi. (contoh: Indomie)
Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth): dapat dicapai dengan cara memperluas
operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan jangkauan
produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini. (contoh: brownies Amanda)
3. Strategi Penciutan atau Penghematan: Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan
memiliki posisi kompetisi yang lemah pada beberapa atau semua lini produknya, keadaan yang
demikian yang mengakibatkan performa yang rendah, turunnya penjualan, dan hilangnya laba.
Manajemen berusaha mengetahui secara mendalam komponen variabel internal yang secara
strategis bertanggung jawab terhadap kemungkinan keberhasilan perusahaan dan mengetahui
alasan yang menjadikan komponen tersebut menjadi faktor penentu.
2. Perspektif Kepemimpinan
Pendekatan yang diperkenalkan oleh General Electric (GE) ini mencoba untuk mencari tahu
faktor-faktor strategis yang berpengaruh terhadap besarnya ROI (return on Investment) dengan
menggunakan model regresi. Model ini dikembangkan lebih lanjut oleh Harvard Busines Scholl,
Marketing Science Institute dan Strategic Planning Insttitute. SPI mengemuka beberapa hal
yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan yaitu :
Intensitas investasi
Pangsa pasar
Pertumbuhan pasar
Daur kehidupan produk
Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
Dapus