Anda di halaman 1dari 4

Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan sebagai

kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan
gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang.

Dapat di simpulkan bahwa visi adalah suatu gambaran yang memandang keadaan masa
depan yang diinginkan organisasi berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian
dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi
visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu
selanjutnya.

visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari perusahaan yang ingin
dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk merubah hal – hal yang berhubungan dengan
perusahaan.

Manfaat visi

Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandangan masa depan yang ingin
diwujudkan.

Dapat memberi arah dan mendorong anggota organisasi menunjukan kinerja baik.

Menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.

Menjembatani masa kini dan masa mendatang.

Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.

Menciptakan organisasi dinamis, tidak statis. ( Sedarmayanti, Manajemen Strategi,(Bandung : PT. Refika
Aditama, 2014), hal. 102.)

MISI

Misi merupakan suatu yang harus diemban/dilaksanakan oleh perusahaan, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut,
diharapkan seluruh karyawan dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal perusahaan dan
mengetahui peran dan programnya, serta hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang.

Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita, dimanakah kita
sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain. misi yang efektif adalah
mendefinisikan bisnis dari tiap group kecil dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para
karyawan lebih mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh, satu group mungkin menjual
aplikasi kepada klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada pengembang aplikasi.

MANFAAT MISI

 Memastikan tujuan dasar organisasi atau perusahaan.

 Objektif, target dan program perusahaan atau organisasi dirancang berdasarkan misi yang telah
diciptakan.

 Menjadi landasan dasar perencanan bisnis yang akan dikembangkan.

 Membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan organisasi.

 Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah tujuan dan arah organisasi.

 Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam melangkah.

PERAN VISI DAN MISI

Adanya visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah perusahaan atau organisasi.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang
akan dicapai oleh masing-masing perusahaan. Biasanya visi dan misi dibuat saat
perusahaan sedang akan dibangun, karena visi dan misi perusahaan menjadi landasan
dasar bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu tak perlu ditanyakan lagi, bahwa peranan
visi dan misi perusahaan sangat penting.
Diketahui dari pengertian dapat diketahui bahwa tanpa adanya visi dan misi
sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan yang diimpikan. Jika membangun
perusahaan harus memiliki tujuan maka jika tidak memiliki tujuan tidak akan pernah
beranjak maju. Sama halnya dengan perusahaan yang belum memiliki visi, perusahaan
tersebut juga belum bisa bergerak kemanapun karena belum memiliki tujuan usaha.

Tidak kalah penting nya dengan visi, misi perusahaan juga berpengaruh terhadap
perjalanan perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki misi, keadaan nya akan sama
dengan orang yang sudah memiliki kota tujuan.

TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan perusahaan menurut Warrren et al (2017:2) adalah memaksimalkan keuntungan (profit).


Keuntungan atau laba adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa
yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang/jasa.

Adapun empat alas an tujuan pentingnya tujuan bagi perusahaan dan bagi menajemen strategi, yaitu
sebagai berikut:

a. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya. Sebagai besar organisasi perlu
membenarkan keabsahan eksistensinya, untuk mengabsahkan diri dalam pandangan pemerintah,
kosumen, dan masyarakat luas. Dengan menetapkan tujuan, perusahaan akan menarik orang
mengelali tujuan ini sehingga mau bekerja untuk mereka.

b. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambil keputusan. Tujuan yang menyatakan
mengarahkan perhatian karyawan kepada norma perilaku yang dikehendaki. Tujuan dapat
mengurangi pertentangan dalam pengambilan keputusan kalau semua karyawan mengetahui
tujuannya. Tujuan menjadi kehendak dalam keputusan.

c. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tujuan merupakan norma
terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, oerganisasi tidak mempunyai dasar yang
jelas untuk menilai keberhasilannya.

d. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan visi dan misi.

perumusan tujuan perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor:


1. Realitas lingkungan dan saling berhubungan kekuasaan ekternal.

2. Realitas sumber-sumber dan saling berhubungan kekuatan internal perusahaan

3. Sistem nilai para eksekutif puncak.

DAPUS

Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Strategik Konsep, Kasus & Implementasi. Jakarta: PT Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai