Anda di halaman 1dari 2

UAS Manajemen Strategik dan Perubahan

Nama: Siti Latifah Annisa


Nim: 02183161
Prodi: MPI 7

Jawaban:
Tema pertama yang saya temukan dari wacana tersebut adalah Visi dan Misi. Salah
satu penentu berhasil atau tidaknya sebuah organisasi/perusahaan adalah kejelasan
visi dan misinya. Tujuan sebuah organisasi dikomunikasikan dalam pernyataan visi
dan misi. Pengartikulasian visi dan misi yang positif secara berulang-ulang
merupakan kunci yang mempersatukan organisasi dan mendorong karyawan untuk
tetap bersemangat dan termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu,
peran visi dan misi sangat krusial dalam perusahaan. Misi adalah pernyataan yang
dibentuk untuk memperjelas kewajiban dan sasaran yang dapat diukur oleh sebuah
organisasi. Pernyataan misi dibuat untuk panduan bekerja karyawan dan pemimpin
organisasi serta membantu mengukur apakah perencanaan strategis telah sejalan
dengan tujuan keseluruhan organisasi tersebut. Pernyataan misi juga membantu
organisasi mendeskripsikan sasaran perusahaan sekarang dan di masa depan. Jika
perusahaan mengalami perubahan atau pergeseran bisnis yang besar, sangat masuk
akal untuk merevisi pernyataan tersebut agar selaras dengan nilai dan sasaran
perusahaan. Visi memiliki peran untuk mendeskripsikan tujuan atau cita-cita
organisasi. Pernyataan visi diperlukan oleh perusahaan karena pernyataan ini
memberikan pandangan ke depan yang positif. Visi mendeskripsikan rencana
perusahaan secara inspirasional dalam jangka panjang yang masuk akal untuk diraih.
Visi biasanya berupa pernyataan tujuan perusahaan dalam jangka waktu 10 -20
tahun ke depan sehingga dari sana, perusahaan bisa mengembangkan suatu road
map yang membuat seluruh elemen organisasi memiliki kejelasan dan termotivasi
menyusun strategi. Pernyataan visi dan misi yang jelas memberi arahan dan inspirasi
kepada karyawan. Inspirasi diperlukan supaya karyawan merasa diperhatikan
perusahaan dan mampu meningkatkan produktivitas. pernyataan misi harus spesifik,
singkat, fokus, dan mudah diingat sehingga Anda mampu memberitahu orang-orang
di luar perusahaan dengan singkat dan jelas mengapa perusahaan Anda ada. Pada
saat yang sama, pernyataan ini juga harus memberi fokus pada semua kegiatan
perusahaan.

Tema kedua, yaitu Proses manajemen strategi. Proses manajemen strategis dapat
diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat
keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk
mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang
memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk
membuat keputusan strategis yang baik.Intuisi terutama bermamfaat untuk
membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden.
Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya
terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal
sehingga melaukan perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi
adalah perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus
informasi yang cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia
dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa
perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok
global, dan distributor global.

Tema ketiga, Peran Kepemimpinan. Pimpinan organisasi harus memahami betul


bagaimana peran kepemimpinan dalam operasionalisasi manajemen strategik
organisasi untuk mewujudkan visi-misi organisasi. Ukuran utama keberhasilan
seorang pemimpin adalah seberapa cepat dan seberapa efektif organisasi mampu
mencapai visi dan misinya. Organisasi yang dimaksud tentu adalah orang-orang yang
ada di dalam organisasi. Untuk dapat mencapai tujuan yang efektif ini pemimpin
melakukan berbagai kegiatan kepemimpinan. Kegiatan kepemimpinan tersebut biasa
disebut dengan kepemimpinan operasional dan kepemimpinan organisasi.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin
merancang pencapaian visi misi, sedangkan kepemimpinan organisasi berkaitan
dengan bagaimana seorang pemimpin menggerakan orang-orang yang ada di
organisasi untuk mencapai visi misi organisasi. Dalam mencapai keberhasilan
kepemimpinan utama tersebut sebetulnya memang hanya satu proses, karena dalam
upaya mencapai visi misi organisasi faktor manusia akan menjadi hal yang paling
utama, sehingga kemudian diperlukan perhatian terhadap kebutuhan dan harapan
manusia-manusia yang ada di dalam organisasi. Untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan manusia tersebut diperlukan sumber daya. Namun sayangnya semua
sumber daya bersifat terbatas, sehingga harus diatur penggunaannya dengan skala
prioritas. Pilihannya tergantung para pemimpin memahami organisasinya dan
kecanggihannya dalam membagi penggunaan sumber daya yang digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan maupun untuk pencapaian visi dan misi.

Anda mungkin juga menyukai