Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MK KEPEMIMPINAN

RINGKASAN MATERI

1. PENGERTIAN
a. Rencana strategis
Perencanaan memegang peranan penting dalam ruang lingkup
karena menjadi penentu dan sekaligus memberi arah terhadap
tujuan yang ingin dicapai. Dengan perencanaan yang matang ,
suatu pekerjaan tidak akan berantakan dan tidak terarah.
Perencanaan yang matang dan disusun dengan baik akan
memberi pengaruh terhadap ketercapaian tujuan

Perencanaan strategis adalah instrument kepemimpinan dan


suatu proses. Ia menentukan apa yang dikehendaki organisasi
dimasa depan dan bagaimana usaha mencapainya, suatu proses
yang menjelaskan sasaran-sasaran.1 Bahkan perencanaan
strategis adalah suatu proses dalam membuat keputusan strategis
atau menawarkan metode untuk memformulasikan dan
mengimplementasikan keputusan strategis serta mengalokasikan
sumber daya untuk mendukung unit kerja dan tingkatan dalam
organisasi.

Stainer menjelaskan bahwa perencanaan strategis adalah suatu


kerangka berfikir logis yang menetapkan dimana anda akan
berada, kemana akan pergi, dan bagaimana anda bisa ada disana.
Ia juga merupakan proses yang mengarahkan para pemimpin
dalam mengembangkan visi dalam menggambarkan masa depan
yang 3 H. Muhammad Ramli, manajemen stratejik sektor publik ,
hal. 501 13 dikehendaki. Ia mengubah cara manajemen berfikir,
mengalokasikan dan merelokasikan sebagai sumber daya,
sementara pelaksanaan progam berlangsung

rencana kerja harus dijabarkan sesuai visi dan misi.

Menurut Umar ada tiga contoh model perencanaan strategis yang


diambil dari pendapat pakar manajemen strategis yaitu: pertama,
model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari Fred R David;
ketiga, model dari Glenn baseman dan Arvind Platak. Dari ketiga
model tersebut,Umar menyebutkan beberapa elemen utama dalam
perencanaan strategis yaitu: visi, misi dan falsafah (kredo/nilai-
nilai); kedua, analisis lingkungan eksternal dan internal; ketiga,
analisis pilihan strategis; keempat, sasaran jangka panjang;
kelima, strategi fungsional; keenam, program pelakasanaan
pengendalian dan evaluasi.
b. Visi dan misi
isi memiliki peran untuk mendeskripsikan tujuan atau cita-cita
organisasi. Pernyataan visi diperlukan oleh perusahaan karena
pernyataan ini memberikan pandangan ke depan yang positif. Visi
mendeskripsikan rencana perusahaan secara inspirasional dalam
jangka panjang yang masuk akal untuk diraih. Visi biasanya
berupa pernyataan tujuan perusahaan dalam jangka waktu 10 -20
tahun ke depan sehingga dari sana, perusahaan bisa
mengembangkan suatu road map yang membuat seluruh elemen
organisasi memiliki kejelasan dan termotivasi menyusun strategi.
Pernyataan visi dan misi yang jelas memberi arahan dan inspirasi
kepada karyawan. Inspirasi diperlukan supaya karyawan merasa
diperhatikan perusahaan dan mampu meningkatkan
produktivitas.
Pembuatan visi meliputi beberapa elemen penting, seperti:
 Memprediksi masa depan: memberikan gambaran seperti apa
bisnis Anda nantinya.
 Keberanian: melampaui apa yang Anda pikirkan mustahil pada
kenyataan saat ini.
 Memotivasi: memperjelas arah organisasi dan mendorong semua
orang untuk mencapainya.
 Purpose-driven: membuat karyawan merasa mereka bekerja
demi tujuan yang lebih besar.
 Menginspirasi: menggunakan kata-kata yang menginspirasi
dan menarik.
 Menekankan kompetensi utama: dibangun berdasarkan
kompetensi inti organisasi.

Misi adalah pernyataan yang dibentuk untuk memperjelas


kewajiban dan sasaran yang dapat diukur oleh sebuah organisasi.
Pernyataan misi dibuat untuk panduan bekerja karyawan dan
pemimpin organisasi serta membantu mengukur apakah
perencanaan strategis telah sejalan dengan tujuan keseluruhan
organisasi tersebut. Pernyataan misi juga membantu organisasi
mendeskripsikan sasaran perusahaan sekarang dan di masa
depan. Jika perusahaan mengalami perubahan atau pergeseran
bisnis yang besar, sangat masuk akal untuk merevisi pernyataan
tersebut agar selaras dengan nilai dan sasaran perusahaan
Dalam pembuatan misi, hal-hal berikut haruslah diperhatikan:

 Fokus untuk memuaskan konsumen: Misi memberi tahu


siapa konsumennya, apa kebutuhan yang harus dipenuhi, dan
bagaimana cara memenuhinya.
 Berdasarkan kompetensi utama: Perusahaan membangun
misi berdasarkan kekuatan internalnya yang superior dan
kompetitif, memilikikapabilitas unik atau sumber daya yang
membantu perusahaan bekerja lebih baik dibandingkan
perusahaan lainnya.
 Memotivasi dan menginspirasi
komitmen stakeholder: stakeholder harus merasa pekerjaan
dalam perusahaan Anda signifikan, menginspirasi, dan
berkontribusi bagi kehidupan manusia.
 Realistis: jangan membuat misi yang terlalu sempit atau terlalu
luas.
 Jelas dan mudah dimengerti: pernyataan misi harus spesifik,
singkat, fokus, dan mudah diingat sehingga Anda mampu
memberitahu orang-orang di luar perusahaan dengan singkat
dan jelas mengapa perusahaan Anda ada. Pada saat yang sama,
pernyataan ini juga harus memberi fokus pada semua kegiatan
perusahaan.
 

c. Analisis SWOT
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan
salah satu komponen penting dalam manajemen strategik. Analisis
SWOT ini mencakup faktor intern perusahaan. Dimana nantinya
akan menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami dan
mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan organisasi.
Kelemahan dan kekuatan ini kemudian akan dibandingkan
dengan ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk
menghasilkan opsi atau alternatif strategi lain.

Analisis SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi


terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.1
Sedangkan menurut Freddy Rangkuti, analisis SWOT diartikan
sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats)”.

analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk


menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek
atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor eksternal dan faktor
internal yaitu strength, opportunities,weaknesesses, threats, salah
satu instrumen analisis lingkungan internal dan eksternal
perusahaan yang dikenal luas.
Pendapat lain dikemukakan Rangkuti (1997) yang menyatakan
bahwa pengertian swot adalah proses identifikasi berbagai faktor
yang dilakukan secara sistematis agar bisa merumuskan strategi
organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan berdasarkan logika
yang bisa mengoptimalkan kekuatan atau Strengths serta peluang
atau Opportunities. Tapi secara beriringan, analisis ini juga harus
bisa meminimalkan ancaman atau Threats dan kelemahan atau
Weaknesses. Proses dalam pengambilan keputusan strategis
diketahui memang selalu berhubungan langsung dengan
kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan pengembangan misi.
Artinya, perencana strategis harus menganalisa berbagai faktor
strategis organisasi atau perusahaan mulai dari kekuatan,
peluang, ancaman dan kelemahan. Tidak mengherankan jika
analisa swot juga disebut dengan nama Analisis Situasi.
Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4
faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana
mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan
(weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi
menghadapi beragam ancaman.
Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan
menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan
dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya
akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal.

Komponen Analisa SWOT


 Strenght (S)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan
pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini
adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut
unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di
manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan,
citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan
pemasok, dan faktorfaktor lain. Faktor-faktor kekuatan yang
dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki oleh suatu
perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi
khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada
pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran.
Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber
keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang
membuatnya lebih kuat daripada pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh
satuan usaha yang bersangkutan.4

 Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan
pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi
kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau
organisasi.
Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara
serius menghambat kinerja efektif perusahaan atau organisasi.
Fasilitas, sumber 4 Sondang P.Siagian, Manajemen Strategi,
(Jakarta:Bumi Aksara, 1995), hal.172 18 daya keuangan,
kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek
dapat merupakan sumber kelemahan.5 Faktor-faktor
kelemahan, jika orang berbicara tentang kelemahan yang
terdapat dalam tubuh suatu perusahaan, yang dimaksud ialah
keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan
dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam
praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan
tersebut bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki,
kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran
yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak
atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna
dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.6

 Opportunity (O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa
depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun
terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau
masa yang akan datang.
Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya
terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan,
perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan
pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi
perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai 5
Pearce Robinson, Manajemen Strategik..., hal. 231 6 Sondang
P.Siagian, Manajemen Strategi, hal. 173 19 situasi lingkungan
yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud
dengan berbagai situasi tersebut antara lain: a) Kecenderungan
penting yang terjadi dikalangan pengguna produk. b)
Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat
perhatian. c) Perubahan dalam kondisi persaingan. d)
Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang
membuka berbagai kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.
e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab. f) Hubungan
dengan pemasok yang harmonis.

 Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau
ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun
organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan
atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak
segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang
bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang
maupun masa yang akan datang.

Manfaatnya : analisis SWOT merupakan instrumen yang


bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang
terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
d. Setting goal
Goal setting: seperangkat tujuan yang hendak atau ingin dicapai
oleh atlet sebagai landasan untuk latihan mental
Prinsip-prinsip goal setting antara lain: Specific : Khusus sesuai
karakteristik cabang Or Measurable : Terukur, ada
parameter/indikasi untuk mengetahui  Agreed : Kesepakatan,
konsekuensi thp tujuan  Realistic : Realistis, nyata  Time Passed
: Sesuai periodesasi/tahapan waktu, pemutusan dan
berkelanjutan  Evaluated : dievaluasi berulangulang  Recorder :
Dicatat apa saja perlu dihubungkan dng melatih
Jenis-jenis Goal Setting antara lain: a. Seperangkat tujuan jangka
pendek b. Seperangkat tujuan untuk performance/penampilan
saat pertandingan/pribadi individual c. Seperangkat tujuan positif
d. Seperangkat tujuan yang efektif dan bermakna bagi atlet dan
pelatih e. Seperangkat tujuan pribadi (personal dan individu) f.
Seperangkat tujuan khusus bagi atlet (penekanan pada kualitas)

Langkah-langkah Menerapkan Goal Setting:  Diagnosis kesiapan


 Mempersiapkan dengan berinteraksi antara individu, 
Komunikasi,  Pelatihan (training) dan perencanaan,  Penekanan
pada sasaran yang harus diketahui pelatih dan atlet dan tindak
lanjut untuk penyesuaian sasaran yang ditentukan, 
Mengevaluasi tindak lanjut akhir terhadap sasaran yang telah
dicapai
Ruang lingkup Goal setting: a. Kemampuan teknik b. Kemampuan
fisik c. Kemampuan taktik d. Kemampuan mental, berupa:
motivasi, konsentrasi, control emosi, relaksasi, disiplin, sikap,
daya juang, komunikasi)
Tahap-tahap dalam Menyusun Goal Setting: a. Sasaran harus
menantang b. Sasaran harus dapat dicapai c. Sasaran harus
meningkat
Faktor yang mempengaruhi Goal : Penerimaan (acceptance), 
Komitmen (commitment), kejelasan (Specifity)  Umpan Balik
(Feedback)  Partisipasi (Participation)  Tantangan (Challenger) 
Produktivitas
2. HUBUNGAN

Anda mungkin juga menyukai