DALAM PEMERINTAHAN
Oleh : SISMIYADI
I. Pengertian Kepemimpinan
"Leadership is the activity of influencing people to
cooperate toward some goal which come to find desirable."
(Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orangorang agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa
tujuan yg mereka inginkan).
Leadership is the process of influencing the activities of
an individual or a group in efforts toward goal achievement
in a given situation." (Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam
usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu).
Atas dasar itu dapatlah kiranya disusun definisi kepemimpinan yang mudah
dipahami, yaitu rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
kegiatan administrasi yang dimaksud dengan orang lain sebagian terbesar
adalah para bawahan.
Mengambil keputusan
Menggerakkan roda organisasi
Menentukan tujuan dan sasaran
Membangun kerjasama
Menyamakan persepsi
Menggali dan meningkatkan
potensi bawahan
7. Membangun motivasi bawahan
8. Meredam konflik di antara
bawahan
9. Membangun kreativitas bawahan
10. Membuat perencanaan strategik
11. Menilai prestasi bawahan
Dimensi Kepemimpinan
Strategis
Lingkungan
Eksternal
Visi
Misi
Strategi
Arsitektur organisasi
untuk implementasinya
Lingkungan Eksternal
Ada empat macam pemimpin jika dilihat dari hubungannya antara visi
yang dimilikinya dengan tindakan atau aksi yang dilakukannya (lihat
gambar 5.5). Pemimpin yang memiliki visi yang tinggi, tetapi tidak
diimplementasikan dalam tindakannya hanyalah pemimpin yang suka
bermimpi (pemimpi). Pemimpin yang tidak memiliki visi ke depan dan tidak
banyak melakukan tindakan strategis dikatakan sebagai pemimpin yang
tidak terlibat. Pemimpin yang banyak melakukan tindakan strategis, tetapi
tanpa visi yang jelas sering dikatakan sebagai pemimpin pekerja yang
hanya mampu mengerjakan hal-hal yang rutin.
Selanjutnya, pemimpin yang unggul adalah pemimpin yang memiliki visi
ke depan, serta dibarengi dengan tindakan strategis yang tinggi juga, maka
akan menghasilkan pemimpin visioner dan efektif. Pemimpin jenis ini
memiliki ambisi, impian, dan cita-cita yang tinggi untuk dicapai oleh
organisasi. Pemimpin jenis ini ingin mengembangkan organisasi menuju
tujuan yang tertinggi (mulia), bukan hanya terpaku mengurusi hal-hal yang
tidak bermakna dan bersifat rutinitas. Untuk itu, pemimpin yang unggul
harus memiliki visi yang tinggi dan diwujudkan dalam tindakan strategis
yang berkelanjutan Hitt (1988).
Tinggi
Visi
Pemimpi (dreamer)
Pemimpin efektif
Takterlibat (uninvolved)
Pelaksana (doer)
Rendah
Tinggi
Aksi