Anda di halaman 1dari 10

Diskusi.

3
Senin, 17 Agustus 2020, 19:32
Number of replies: 42

Silakan didiskusikan mengenai seberapa penting visi dan misi dalam mencapai dan
meningkatkan kinerja organisasi. Silakan berikan kasusnya!

catatan:
- Ketepatan waktu dalam menjawab diskusi menentukan penilaian.
-Sebutkan semua sumber referensi yang anda kutip dengan lengkap dan sesuai
dengan cara pengutipan yang benar
-Sampaikan juga di akhir setiap paparan simpulan dengan bahasa anda sendiri. 
-Akan lebih baik bila mengaitkan dengan kondisi di tempat kerja saudara. 

Jawaban :

visi dan misi merupakan hal yang penting sebuah organisasi atau suatu lembaga.
Setiap organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh masing-masing organisasi tersebut.
Karena visi dan misi akan menjadi landasan dasar bagi organisasi atau lembaga, maka
biasanya visi dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan dibangun. Oleh karena
itu, visi dan misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah organisasi.

1. Pengertian Visi dan Misi


Dirgantoro (2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan,
tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam wikipedia dijelaskan arti dari kata visi berasal dari kata vision dari Bahasa
Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi sebuah
organisasi adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi
tersebut. Penggunaan kata visi biasanya dipadankan dengan kata misi. Wikipedia juga
menjabarkan arti lain dari "Visi" adalah visi, misi, rencana kerja, isilah-istilah lainnya
dari suatu lembaga/organisasi yang bersifat promosi dan non-ensiklopedis
Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan
sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan
imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin
terjadi di masa mendatang.
Sedangkan Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced
Strategic Management mengartikan visi adalah
Visi biasanya diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan
“what do we want to become” (akan seperti apakah hidup kita dimasa
depan)? Visi adalah “the achivable dream of what an orgaization wants to
do and where to go” ( Mintzberg, 1994). Perumusan visi dipandang penting
agar setiap anggota organisasi memilikipenjelasan mengenai cita – cita
atau mimpi kolektif yang berusaha diwujudkan dimasa depan. Ada adagium:
‘where there is no vision, the people perish” (jika tak ada visi , rakyat bisa
binasah).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari
perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu
organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari
anggota organisasi.  Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama
mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi
adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama
dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari
perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu untuk
merubah hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan pada
karyawan kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas
kemana kita akan melangkah, pernyataan visi yang efektif adalah “Jika kita ingin
bersaing pada taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk …….” Pada area
yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail – detailnya.
Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic
Management mengartikan misi adalah :
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan organisasi
untuk mencapai visinya. Menurut Peter Drucker, untuk merumuskan misi,
organisasi harus mengajukan pertanyaan: “ in what businesses are we in or
should be in” (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada). Jika
“bisnis” adalah hasil interksi antara tiga faktor, yaitu; pasar, produk, dan
teknologi, maka pertanyaan tentang misi, pertama-tama, berkaitan dengan
ranah (domain) kgiatan yang akan dilakukan oleh organisasi.

Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita,


dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain.
Dengan mengambil contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka adalah
kalimat dalam Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa
satu, Bangsa Indonesia.” Dari dunia industri, Eastman Kodak memberikan contoh misi
yang bagus : “We are in picture business.”
Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap group kecil
dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih mengerti
mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh, satu group mungkin menjual aplikasi kepada
klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan, diantaranya :
1. Memberikan arah
2. Memfokuskan langkah – langkah yang akan diambil
3. Objektif, targets dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang
sudah dibentuk
4. Membantu karyawan – karyawan pada tingkat apapun dalam
perusahaan untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau
melangkah
5. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah

Mana dulu yang dirumuskan, visi atau misi? Lazimnya, visi dimisikan terlebih
dahulu. Dengan kata lain, visi yang relatif abstrak dan luas diterjemahkan ke dalam misi
yang relatif kongkit, kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan jangka panjang dan
tujuan-tujuan jangka pendek. Meskipun demikian, ada organisasi yang meklakukanya
secara terbalik atau secara induktif, yaitu terlebih dahulu mempertegas misi, kemudian
memayungkan dengan perumusan visi yang agak longgar.

2. Bagaimana dengan Visi perusahaan?


Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah
memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara
jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas, serta menetapkan
dan memonitor standar.

Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal


yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan
masa depan.
Para peneliti melihat visi sebagai hal yang penting untuk kepemimpinan,
implementasi strategi dan perubahan (Doz & Prahalad,1987; Hunt,1991;
Kotter,1990;Robbins & Duncan, 1988; Sashkin, 1988).

Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu:


 Bisnis apa yang kita jalankan saat ini?
 Bisnis apa yang ingin kita jalankan?
 Apa yang diinginkan pelanggan kita?
 Harapan apa yang dimiliki stakeholders
 Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
 Siapa partner kita (suplier/distributor)
 Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita?

Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
 Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
 Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
 Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi haruslah
menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
 Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
 Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan
pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi
sudah bisa dicapai atau belum.

Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok suatu
perusahaan. Visi yang benar merupakan suatu gagasan yang sangat ampuh yang
dapat membuat loncatan awal ke masa depan dengan memadukan segala sumberdaya
untuk mewujudkan visi tersebut. Visi yang benar memiliki daya tarik dan menyebabkan
orang lain membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan semangat, mampu
menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan, mampu menciptakan standar yang
dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan, dapat digunakan orang
luar (pelanggan) untuk mengukur manfaat perusahaan baginya, menjadi jembatan
utama antara apa yang dikerjakan perusahaan sekarang dengan apa yang diinginkan
perusahaan di masa depan, merupakan prasyarat utama untuk memen strategis dan
merupakan landasan untuk merumuskan misi perusahaan.

Contoh dari visi beberapa perusahaan adalah:


- (Microsoft) To establish Microsoft as a global leader in diversity and inclusion
by driving global executive leadership, engagement, and accountability and
by increasing workforce diversity at all levels, building value and commitment
for work-life balance, and building capabilities for people and organizations.
- (Telkom) To become a leading InfoCom player in the region. Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka
di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
- (Indosat-M2) Menjadi pemimpin pasar di bidang Internet dan Multimedia,
dengan menawarkan kualitas terbaik, kepuasan pelanggan, solusi bagi e-
business, dan jasa e-lifestyle di Indonesia dan seluruh penjuru dunia.
- (CBN) As the leader among Internet Service Providers in Indonesia, CBN is
working hard to earn the recognition as “The Brand You can Trust”. We shall
continue to provide a complete array of high-quality services to meet our
customers’ need for the most reliable Internet access and applications.
- (Channel-11) Menjadi WISP terdepan dalam hal pengembangan pasar dan
aplikasi teknologi di bidang Wireless Local Area Network.
- Microsoft corporation vision:
Visi kita menggerakan apapun yang kita lakukan: suatau komputer diatas
meja dan disetiap rumah mengunakan perangkat lunak yang hebatsebagai
suatu alat yang berdaya.
- Eastan kodak vision
Menjadi yang terbaik di dunia di pengolahan amej secara kimia dan
elektronik.
Compaq computer vision
Sebagai pemasok unggul dari komputer-komputer pribadi dan pc servers di
semua segment pelanggan.
Jugiyanto(2005:67)

Terlepas dari tipenya, semua pernyataan di atas menunjukkan bahwa, masing-


masing perusahaan mempunyai ambisi untuk merubah keadaan di masa yang akan
datang dan – yang terpenting – mereka yakin bisa melakukannya. Keyakinan inilah
yang diperlukan dari sebuah Visi sehingga dapat mengarahkan dan mempersatukan
setiap individu untuk bersama-sama berjalan menuju masa depan.
Contoh visi dari perusahaan lainnya adalah Intel mempunyai visi mendorong
secara terus-menerus batas-batas inovasi agar dapat membuat hidup orang lebih
bergairah, lebih terpenuhi dan lebih mudah untuk mengelolanya. Komitmen Intel yang
kokoh untuk menggerakkan teknologi menuju ke depan telah membuat transformasi
dunia dengan lompatan dan lambungan. Intel merupakan perusahaan yang selalu
dalam keadaan bergerak, membara, membuat sebuah industri yang tidak pernah
istirahat. Intel menginspirasi partnernya untuk mengembangkan produk dan jasa
inovatif, mengerahkan industri untuk mendukung dapat memberikan solusi dengan
penyelesaian lebih baik secara kolektif dengan memberikan
lebih besar manfaat dan lebih cepat.
Bill Gates pada awal berdirinya Microsoft, mempunyai visi “Sebuah komputer di
atas setiap meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft”. Maka
setelah Bill Gates menciptakan MS-DOS, ia membuat sistem operasi Windows seperti
halnya rumah menggunakan jendela (window) yang menyebabkan Bill Gates menjadi
entrepreneur terkaya di dunia. Tidaklah benar benar bahwa hanya Bill Gates semata
yang berperan dalam menempatkan PC di kantor-kantor dan di rumah-rumah di seluruh
dunia, tetapi Bill Gates mempunyai visi untuk melihat apa yang mungkin dan keinginan
untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan.
Thomas Watson Sr. mengganti nama perusahaan Computing Tabulating
Recording Company menjadi International Business Machine (IBM), meskipun pada
saat belum beroperasi secara internasional, tetapi Thomas Watson mempunyai visi
bahwa perusahaan tersebut di kemudian hari menjadi perusahaan yang beroperasi
secara internasional. Ketika Watson menamai International Business Machine (IBM)
banyak orang ketika itu mentertawakannya. Bahkan ada yang bilang bahwa Watson
memberi nama tersebut terlalu membesar-besarkan perusahaannya. Tetapi sekarang
IBM merupakan perusahaan modern dan para manajernya menjadi model peranan
utama dengan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yang luar biasa. Pada
tahun 2003 ini IBM terpilih sebagai Perusahaan Komputer yang paling mengagumkan
dunia versi majalah Fortune.

3. Bagaimana dengan Misi perusahaan?


Apakah suatu perusahaan sedang mengembangkan bisnis baru atau sedang
merumuskan ulang arahan untuk bisnis yang sedang berjalan, perusahaan tersebut
harus menentukan sasaran dan filosofi dasar yang membentuk postur strategisnya.
Maksud dasar ini yang membedakan antara suatu perusahaan dengan perusahaan
yang lain yang sejenis serta mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk
dan pasar merupakan misi perusahaan. Misi ini mencangkup filosofi dari para
pengambil keputusan strategis perusahaan, menyatakan citera yang ingin ditunjukan
oleh perusahaan, mencerminkan konsep diri, dan mengindikasikan bidang produk atau
bidang utama peusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha utuk
dipenuhi oleh perusahaan. Ringkasnya, misi perusahaan menjelaskan bidang
penekanan produk, pasar, dan teknologi perusahaan serta dinyatakan sedemikian rupa
sehingga mencerminkan nilai dan pengambilan prioritas dari pengambil keputusan
strategis suatu perusahaan.
Tidak ada badan atau lembaga eksternal yang mewajibkan perusahaan utuk
mendeinisikan misinya dan proses untuk mendefinisikan misi tersebut merupakan
proses yang melelahkan dan menghabiskan waktu. Selain itu, misi tersebut
mencangkup tujuan dan strategi yang diuraikan secara luas atau dinyatakan secara
tidak langsung, dan bukanya arahan yang bersifat khusus. Dengan kata lain, misi
merupakan peryataan, bukan mengenai target yang dapat diukur, melainkan mengenai
sifat dan orientasi.
Peryataan misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencangkup harapan
dari seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Para eksekutif serta dewan komisaris yang membuat peryataan misi berusaha
menyediakan maksud yang menyatukan perusahaan. Maksud tersebut akan menjadi
landasan bagi penetapan tujuan serta pengambil keputusan strategis. Secara umum
pernyataan misi membahas pernyataan-pernyataan berikut:
Mengapa perusahaan berada dalam bisnis ini?
Apa saja yang menjadi sasaran ekonomis perusahaan dalam hal kualitas, citra,
serta konsep diri perusahaan ?
Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan ?
Apakah yang dilakukan pelanggan perusahaan dan apakah perusahaan dapat
melayaninya?
Bagaimana perusahaan memandang tanggung jawabnya tehadap pemegang
saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial, dan pesaing?

Proses mendefinisikan misi suatu perusahaan untuk bisnis tertentu mungkin


paling baik dapat dipahami dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak
didirikan. Bisnis biasanya dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang
pengusaha.
Robinson dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian memaparkan misi seorang pemilik sekaligus manajer
tersebut biasanya didasarkan pada keyakinan dasar sebagai berikut:
1. Produk atau jasa perusahaan yang memberikan manfaat paling tidak sesuai
dengan harganya.
2. Produk atau jas perusahaan dapat memuaskan kebutuhan konsumen dari
segmen pasar tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.
3. Teknologi yang digunakan dalam prosuksi akan menghasilkan produk atau
jasa yang kompetitif dari segi biaya maupun kuantitas.
4. dengan kerja keras dan dukungan pihak lain, perusaah tersebut tidak hanya
bertahan melainkan juga akan tumbuh dan menghasilkan laba.
5. Filosofi manajemen perusahaan akan menghasilkan citra publik yang
menguntungkan serta menyediakan manfaat keuangan dan psikologis bagi
mereka yang bersedia menginvestasikan tenaga dan uangnya untuk
membantu perusahaan meraih keberhasilan.
6. Konsep diri pengusaha mengenai bisnis tersebut dapat dikomunikasikan
kepada dan diadopsi oleh para karyawan dan pemegang saham.
Dalam misi ada 8 hal yang harus ada, yaitu:
 Pelanggan
 Produk
 Pasar
 Teknologi yang digunakan
 Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
 Konsep perusahaan
 Komitmen terhadap stakeholder

Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti berikut:
 Simple and Clear
Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua
pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak
menggunakan jargon-jargon organisasi.
 Broad and long-term in future
Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan
perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa
menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas.
Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama
seperti kondisi sekarang.
 Focus on the present
Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada masa depan
sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.
 Easy to understand
Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah dimengerti akan
memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi,
stakeholder.

Beberapa contoh pernyataan Misi di bawah ini :


- (Indosat-M2) Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang
saham, pelanggan, dan karyawan) dan memberikan landasan pengetahuan
bagi generasi masyarakat Indonesia yang selanjutnya.
- (Google) To organize the world’s information and make it universally
accessible and useful.
- (Microsoft) Strives to understand, value, and incorporate the differences each
employee brings to the company so that we can build the greatest multicultural
workplace in the technology industry and reflect the growing diversity and
inclusion of our communities and the global marketplace.
- (Juniper) Providing you with better alternatives that solve today’s most
challenging network and security issues
- (CBN) With the objective of building the Internet community in Indonesia, CBN
will continue to provide customers with a variety of facilities and innovative
Internet solutions that they can access without having to go out of its Web site.
Through its one-stop Internet service, CBN will become a service provider that
gives top priority to building strong relationship with the communities—both the
customers and the general public—with the goal of forging harmonious
relationships and fostering a strong attachment toward CBN.
- (Yahoo!) To connect people to their passions, communities, and the world’s
knowledge.
- (Telkom) Memberikan layanan ” One Stop InfoCom ” dengan jaminan bahwa
pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk
dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
- (Channel-11) Memberikan layanan optimal bagi seluruh pelanggan internet
selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu

Semua pernyataan Misi di atas menunjukkan bahwa, masing-masing


perusahaan sudah menetapkan kewajibannya, dan sanggup serta siap
melaksanakannya. Dibutuhkan proses dan waktu agar perusahaan mampu melakukan
Misinya, tapi dengan konsistensi dan kontinuitas, Misi yang dicanangkan akan dapat
dijalankan.

4. Karakteristik visi dan misi yang strategis


Menentukan visi dan misi tidaklah sembarang. Kita tahu bahwa visi dan misi
sangat menentukan arah perjalanan sebuah perusahaan. Maka dari itu untuk
menentukan visi dan misi tidak boleh “asal jadi”. Sedikit saja salah dalam
menentukan visi maupun misi maka arah perusahaan akan bergerak tidak sesuai
dengan keinginan kita.
Visi yang disusun harus strategik.. Mengapa visi harus strategik? Visi yang
dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan menjadi magnet yang
mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan
jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat
dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu merefleksikan
aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan
perusahaan, menjawab pertanyaan “where we are going?”
Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :
2. Mengidentifikasikan Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan,
mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi aktivitas
perusahaan berdasarkan impian yang ingin dikejar
3. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)
4. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa KITA, apa yang
KITA lakukan, dan kemana KITA mengarah
Sedangkan strategi dalam membentuk misi adalah :
1. Menetapkan perusahaan menjadi bagian – bagian yang kecil
2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan
bisnis
Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan :
1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan
2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah
Di awal-awal proses pembentukan strategi, manajer-manajer peerusahaan perlu
mengangkat isu tentang misi dan visi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan berikut
berhubungan dengan misi perusahaan: “ untuk maksud apa perusahaan didirikan?”
Untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang sekarang dilakukan oleh
perusahaan untuk pelanggan-pelanggannya sering disebut dengan misi perusahaan.
Suatu statemen misi menunjukan tentang bisnis apa yang sedang ditekuni perusahaan.
Berikut ini merupakan statemen misi dari beberapa perusahaan yang menunjukan
mengapa perusahaan didirikan dan hubungaannya dengan pelanggan.
Perusahaan tidak boleh hanya menekanakan pada misi perusahaan sekarang
saja, tetapi harus melihat jauh dan berfikir strategi tentang perubahan-perubahan
kondisi dan lingkungan masa depan. Perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi
misalnya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat berkembang, perubahan
permintaan dan ekspekstasi pelanggan, perubahan-perubahan perkembangan pasar
baru, pergeseran kondisi persaingan dan lain sebagainya. Ini berarti konsep
manajemen tentang keadaan bisnis di masa depan.
Pandangan kedepan dari manajemen tentang bisnis apa yang akan diciptakan di
masa depan dan juga posisi bisnis yang bagaimana yang diinginkan merupkan misi dari
perusahaan. Dengan demikian usaha untuk menjawab pertanyaan “perusahaan ini
akan diarahkan dan akan menjadi apa perusahaan ini dimasa depan” merupakan visi
dari suatu perusahaan.
Thompson dan stricklan III (2004) mendefinisikan visi strategik sebagai suatu
pandangan arah dan keberadaan bisnis dimasa depan dan suatu organisasi. Visi
strategik juga didefinisikan sebagai suatu konsep petunjuk tentang apa yang akan
dilakukan oleh suatu organisasi dan ingin menjadi apa. Callon mendefinisikan (1996)
mendefinisikan visi sebagai suatau gambar diri yang menjukan bentuk apa yang
diimgimkan bisnis dimasa depan. Visi dan bisnis harus realistik dapat dicapai,
bermakna, tepat, mudah dipahami, dan menarik bagi semua orang dalam organisasi
untuk mencapainya. Visi bisnis bukan suatu mimpi, tetapi sesuatu yang dapat dicapai.

Dari uraian tentang visi dan misi tersebut diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa :
1. Visi lebih kepada gambaran secara garis besar, tujuan utama, atau cita-cita
tertentu dari sebuah perusahaan, organisasi, ataupun instansi di masa mendatang
atau masa depan. Sedangkan misi sendiri lebih kepada gambaran dari langkah-
langkah yang akan dikerjakan untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut.
2. Visi lebih berwujud cita-cita dalam jangka panjang dan ia memiliki orientasi yang
ke depan. Sementara misi wujudnya lebih kepada cita-cita jangka pendek yang
orientasinya lebih kepada masa saat ini.
3. Umumnya, visi memiliki sifat yang permanen. Sehingga saat suatu instansi atau
lembaga tertentu membuat visi, mereka tidak akan cenderung untuk mengubah
visi tersebut. Ini juga sangat berkaitan dengan konsistensi serta kredibilitas dari
lembaga yang bersangkutan. Sedangkan misi sendiri umumnya akan berubah
saat misi yang direncanakan dianggap tidak sukses atau gagal untuk mewujudkan
visi atau cita-cita lembaga.
4. Umumnya, visi terdiri dari beberapa kata atau sederet kalimat saja atau poin yang
dimilikinya lebih padat, jelas, dan mewakili anggota-anggotanya. Sementara untuk
misi sendiri umumnya memiliki beberapa kalimat sebagai pendabaran dari visi.
Sehingga misi biasanya memiliki kata-kata yang lebih panjang dibandingkan
dengan visi.
5. Untuk visi, umumnya berisi pernyataan yang sifatnya umum. Sementara misi
biasanya berisi pernyataan yang lebih detail dan khusus.
6. Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang
dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
7. Misi Perusahaan merupakan pesan yang dirancang untuk mencangkup harapan
dari seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka
panjang. Para eksekutif serta dewan komisaris yang membuat peryataan misi
berusaha menyediakan maksud yang menyatukan perusahaan. Maksud tersebut
akan menjadi landasan bagi penetapan tujuan serta pengambil keputusan
strategis.
8. Visi Strategik adalah visi yang mudah diartikulasikan, mudah dipahami, diterima
semua pihak dalam organisasi.
9. Misi menjadi landasan dasar perencanan bisnis yang akan dikembangkan.
Membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan
organisasi. Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah tujuan
dan arah organisasi. Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam
melangkah.
10. Organisasi yang memiliki visi misi yang komprehensif cenderung memiliki
kinerja yang baik karena organisasi tersebut mempunyai panduan dan tahapan
dalam mencapai impian yg jelas dan selalu mengadakan evaluasi baik secara
internal dan eksternal .
11. Dengan demikian Visi misi perusahaan haruslah mudah untuk dipahami dan
dimengerti sehingga mampu menjelaskan arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh
sebuah perusahaan sekaligus mampu menjadi panduan yang strategis, taktis,
dan sistematis.

Daftar Pustaka
Allison, M & Jude Kaye. 2004. P.S Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Strategik Konsep, Kasus & Implementasi.
Jakarta: PT Grasindo.
Grifin. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Purwanto, Iwan. 2008. Manajemen Strategik. Bandung: CV: YRAMA WIDYA.
Santoso, Hadi. 2000. Smart Strategies Management to Cope the Future. Surabaya: CV:
Citra Media.
Usman, A. 2000. Implementasi Manajemen Strategik: Kebijakan dan Proses.
Yogyakarta: Amara Books.

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai