Anda di halaman 1dari 10

- Judul Bahan Kajian : Praktik Menyusun Visi dan Kondisi yang diharapkan

Misi

- Mata kuliah : RENCANA STRATEGIS INTERMEDIATE


(RENSTRA)
- Program Studi : Program Studi pada STIK Bina Husada (PSMKM)
- Beban Studi : 3 (tiga) SKS
- Waktu : TM = (3x 50 menit), BM (3x170 menit), TT (3x170
menit)
- Dosen pengampu : Martawan Madari, SKM, MM
- Mhs penyusun bahan : ANISIA AYUNDA PUTRI. 22.13101.10.44. PSMKM1-
RA1. SMT 2-2023

LATAR BELAKANG

Visi dan misi bagi sebuah lembaga itu sangat penting. Dalam pendidikan yang
sangat ketat, lembaga perlu adanya visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh
strategi sumber daya manusia berkarakter yang sesuai dengan harapan suatu lembaga
tersebut. Dalam menghadapi perubahan, diperlukan kehati-hatian untuk dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi
agar mampu bertahan hidup.
Sejak berdirinya organisasi, secara sadar atau tidak, pendiri harus memiliki karakter
yang baik didalam organisasi yang dipimpin. Mereka mempunyai suatu visi bagaimana
seharusnya organisasi itu, kemudian visi tersebut diimplementasikan oleh anggota
organisasi menjadi perilaku organisasi. Dengan bertumbuhnya organisasi sebagai hasil
interaksi organisasi dengan lingkungannya, secara sadar nilai-nilai pokok tertentu
mengalami perubahan. Karakter organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah
exsternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu
kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang
tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait.
Untuk membangun sebuah organisasi yang menguntungkan di tengah persaingan
bisnis yang tinggi, satu hal yang dibutuhkan adalah memulainya dengan set ide yang unik
dan inovatif. Bagaimanapun juga ide tersebut harus realistis dan masuk akal secara
ekonomi.
Perusahaan yang terus tumbuh membutuhkan alat komunikasi untuk
menyampaikan tentang kebijakan, prosedur, perencanaan dan strategi kepada stakeholder
internal dan eksternal. Pernyataan misi merupakan elemen penting dalam perencanaan
strategis untuk organisasi bisnis apapun. Secara umum, pernyataan visi dan misi
merupakan alat strategik yang efektif yang diterima secara luas oleh praktisi dan akademisi
PEMBAHASAN

A. Pengertian Visi dan Misi

Visi menurut Edison dkk (2018:26) , adalah penyataan atau cita cita yang ingin di
capai organisasi/organisasi ke depan dan lebih terkonsentrasi kepada program jangka
panjang. Visi adalah pernyataan strategis. Oleh karena itu, visi harus jelas karena memiliki
peran sebagai arah atau focus organisasi, sehingga kegiatan organisasi dapat berjalan
bersamaan dan harmonis menuju sesuatu yang telah di sepakati bersama.
Visi adalah “pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam
produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan”.
Misi, adalah penyataan-pernyataan yang menyatakan fungsi pokok yang menjadi
dasar keberadaaan organisasi. Sedangkan misi menurut Edison dkk (2018:26) adalah
“pernyataan- pernyataan yang menyatakan fungsi pokok, yang menjadi alasan keberadaan
organisasi”.
Pada organisasi berorientasi profit atau unit bisnis, pernyataan misi merupakan
realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa
berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya. Sedangkan
pada organisasi non profit seperti pemerintahan maka, penyataan misi merupakan realisasi
yang akan menjadikan organsiasi mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan
memenuhi keinginan masyarakat pengguna dan stakeholders lainnya.

B. Keterkaitan Visi dan Misi


Visi, misi harus punya keterkaitan dengan turunannya. Keberhasilan visi, misi
sangat tergantung pada keberhasilan tujuan baik tujuan jangka panjang maupun jangkan
pendek, Sedangkan keberhasilan tujuan akan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan sasaran.
Gambar di atas menunjukan bahwa, pada puncak strategi terdapat visi. Visi harus
mampu di rumuskan ke dalam misi. Oleh karena itu, visi berorientasi jangka panjang, dan
menunjukan cita-cita ideal suatu organsiasi Misi harus mampu mencerminkan visi. Misi
tidak hanya terdiri dari satu pernyataan, tetapi beberapa pernyataan. Setiap misi kemudian
akan di jabarkan ke dalam tujuan – tujuan yang berjangka waktu lebih pendek atau periode
tertentu. Tujuan, kemudian di operasionalkan ke dalam sasaran. Sasaran harus spesifik dan
jelas standar nya. Sasaran akan menentukan bagaimana cara seseorang mencapai tujuan.
Oleh karena itu, sasaran harus mampu di ukur dengan jelas dan memungkinkan individu
mampu menilai diri sendiri apakah sasaran sudah tercapai atau belum.

C. Kriteria Rumusan Visi


Menurut Wibisono (2006) sebuah visi yang baik memiliki beberapa
kriteria sebagai berikut:
1. Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
2. Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standart of excellence.
3. Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
4. Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen serta antusiasme.
5. Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi
pihak yang berkepentingan.
6. Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.

Banyak perusahaan atau organisai yang memiliki dan menyatakan visinya


dengan kalimat yang sangat bagus dan bombastis, dibingkai dengan pigura yang
indah dan ditempelkan di dinding ruang tamu perusahaan tersebut. Namun, sering
kali pernyataan visi tersebut tidak memberikan makna bagi karyawan karena
mereka tidak mengerti esensi yang terkandung dalam visi dan implikasinya bagi
pekerjaan mereka. Begitu pentingnya pernyataan visi ini bagi perusahaan dan
lebih penting lagi untuk bisa dimengerti dan dihayati oleh seluruh karyawan.
D. Penyusunan Visi
Menurut Kuncoro (2006) formulasi visi sangat penting sebagai arah
strategi dan pedoman melaksanakan strategi yang diformulasikan. Visi yang baik
(vision of succes) dapat didefinisikan sebagai “deskripsi tentang apa yang ingin
dicapai oleh organisasi setelah organisasi tersebut mengimplementasikan
strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya. Visi yang terumuskan dengan baik
setidaknya harus memiliki dua unsur utama, yaitu:
1. Ideologi inti.
Ideologi inti menunjukkan karakter abadi dari sebuah organisasi dan
merupakan identitas yang begitu penting, yang bahkan melebihi model
manajemen, siklus hidup barang atau pasar, dan terobosan teknologi
sebuah perusahaan. Ideologi inti memberikan sumbangan yang paling
signifikan secara terus menerus kepada siapa saja yang akan merumuskan
sebuah visi. Didalam sebuah visi terdapat dua unsur yang berbeda, yaitu
nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti merupakan prinsip atau ajaran
organisasi. Nilai inti tidak memerlukan penilaian dari luar organisasi
karena sudah memiliki nilai dan kepentingan intrinsiknya sendiri berbeda
dengan nilai inti, tujuan inti adalah unsur kedua dari ideologi inti yang
merupakan alasan yang paling fundamental mengenai keberadaan sebuah
organisasi. Tujuannya mencerminkan motivasi ideal seseorang atau
sekelompok orang untuk melakukan kegiatan organisasi yang tidak saja
menggambarkan target dan output yang hendak dihasilkan, namun
terpentingnya adalah merupakan rainson d’etre atau jiwa sebuah
organisasi. Tujuan inti-yang harus tetap bertahan paling tetap bertahan
paling lama 100 tahun-harus tidak dicampuradukkan dengan tujuan khusus
dan tujuan strategi yang bisa berubah setiap saat. Walaupun tujuan inti
tersebut tidak berubah, namun justru memberikan inspirasi untuk
perubahan.
2. Membayangkan masa depan.

Dalam menggambarkan masa depan pentingnya tujuan yang besar, panjang


dan kuat (BHAG) yang mempunyai karakteristik yang baik pada umumnya
memiliki ciri: (1) berorientasi ke depan, artinya memberikan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang diinginkan oleh daerah, (2) inspiratif, artinya
mendorong semua orang menuju imajinasi atau impian yang disepakati, (3)
realistis, artinya berupaya menggambarkan realitas yang paling optimal selama
kurun waktu tertentu. Menurut Kuncoro (2006) visi dikategorikan menjadi:
a. Visi dibangun berdasarkan nilai inti, nilai yang diharapkan oleh perusahaan.
b. Visi perlu mengelaborasikan tujuan organisasi. Tujuan dapat berorientasi
pada laba atau tidak, besar atau kecil, lokal atau global, perusahaan harus
memiliki tujuan akan keberadaannya.
c. Visi perlu memasukkan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh
organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.

d. Visi perlu merumuskan sasaran umum. Sasaran adalah target dimana semua
organisasi bekerja sama untuk mewujudkannya. Sasaran juga menyatukan
semua anggota organisasi dan unit sub-bisnisnya mencapai tujuan akhir.

E. Strategi Menentukan Visi


Menentukan visi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Menentukan visi
perusahaan dibutuhkan suatu strategi yang tepat. Kusuma (2009) menyatakan bahwa
strategi yang dibutuhkan untuk menentukan visi terdiri dari:
1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin
dikejar.
Dalam suatu organisasi, seorang pimpinan atau pihak manajemen harus
memiliki suatu impian yang ingin dicapai. Impian tersebut merupakan salah
satu bentuk motivasi bagi anggota organisasi untuk mencapainya.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu disusun semua kegiatan atau aktivitas
yang harus dilakukan untuk mencapai impian tersebut.

2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan).


Suatu organisasi atau perusahaan yang dibangun diharapkan mampu untuk
tetap eksis pada jangka waktu yang lama. Hal ini berarti suatu organisasi
atau perusahaan harus memiliki atau menetapkan arah yang jauh pada masa
depan (jangka panjang). Hal ini berkaitan dengan strategi perencanaan
perusahaan untuk jangka panjang.

3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa "kita", apa yang


"kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah.
Untuk dapat melaksanakan visi yang telah ditetapkan, pimpinan atau pihak
perusahaan sebaiknya memberikan gambaran yang konkrit dari visi
perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anggota organisasi lebih
mampu untuk memahami tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan.

F. Manfaat Misi

 Menentukan tujuan dasar sebuah organisasi

 Menciptakan kondisi organisasi yang sehat seperti pada umumnya

 Menjadi pedoman dalam membuat rencana bisnis

 Membantu individu untuk mengidentifikasi tujuan organisasi

 Memacu organisasi untuk berinovasi untuk menghadapi persaingan

 Membantu individu maupun organisasi dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan
visi organisasi

 Memberikan dan menterjemahkan tujuan dasar organisasi sehingga parameter waktu,


biaya, dan kinerja dapat dikontrol dan dievaluasi

G. Kriteria Penyusunan Misi yang Baik

Pernyataan misi yang jelas memandu setiap orang di dalam perusahaan anda untuk menuju
arah dan tujuan yang sama. Dengan mengetahui tujuan dan arah bisnis anda, mereka bisa lebih
berkontribusi. Pernyataan misi yang baik memiliki kriteria berikut:

 Menentukan ruang lingkup kompetitif utama di mana perusahaan anda akan bersaing dan
harus unggul, termasuk mempertimbangkan kompetensi dan  sumber daya perusahaan
anda.

 Fokus pada beberapa tujuan, dapat dicapai, dan realistis; konsisten dengan visi perusahaan
anda.

 Menekankan dan konsisten dengan kebijakan dan nilai-nilai inti perusahaan anda.
 Mendefinisikan produk, pelanggan, pasar, pemangku kepentingan utama di mana
perusahaan anda beroperasi. 

 Ringkas, inspirasional, mudah diingat, distinctive, dan bermakna.

H. Kriteria Penyusunan Misi

a)  Rumusannya  sejalan  dengan  visi  satuan organisasi/satuan kerja; 


b)  Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas; 
c)  Rumusannya  menggambarkan  pekerjaan  atau  fungsi  yang harus dilaksanakan; 
d)  Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu; 
e)  Memungkinkan  untuk  perubahan/penyesuaian  dengan perubahan visi.  

I. Perbedaan Visi dan Misi


1. Visi lebih kepada gambaran secara garis besar, tujuan utama, atau cita-cita tertentu dari
sebuah perusahaan, organisasi, ataupun instansi di masa mendatang atau masa depan.
Sedangkan misi sendiri lebih kepada gambaran dari langkah-langkah yang akan
dikerjakan untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut.

2. Visi lebih berwujud cita-cita dalam jangka panjang dan ia memiliki orientasi yang ke
depan. Sementara misi wujudnya lebih kepada cita-cita jangka pendek yang orientasinya
lebih kepada masa saat ini.

3. Umumnya, visi memiliki sifat yang permanen. Sehingga saat suatu instansi atau lembaga
tertentu membuat visi, mereka tidak akan cenderung untuk mengubah visi tersebut. Ini
juga sangat berkaitan dengan konsistensi serta kredibilitas dari lembaga yang
bersangkutan. Sedangkan misi sendiri umumnya akan berubah saat misi yang
direncanakan dianggap tidak sukses atau gagal untuk mewujudkan visi atau cita-cita
lembaga.

4. Umumnya, visi terdiri dari beberapa kata atau sederet kalimat saja atau poin yang
dimilikinya lebih padat, jelas, dan mewakili anggota-anggotanya. Sementara untuk misi
sendiri umumnya memiliki beberapa kalimat sebagai pendabaran dari visi. Sehingga misi
biasanya memiliki kata-kata yang lebih panjang dibandingkan dengan visi.

5. Untuk visi, umumnya berisi pernyataan yang sifatnya umum. Sementara misi biasanya
berisi pernyataan yang lebih detail dan khusus.
KESIMPULAN

Visi merupakan suatu pernyataan komprehensif tentang segala sesuatu yang


diharapkan suatu organisasi pada masa yang akan datang dan dibuat sebagai pedoman
atau arah tujuan jangka panjang organisasi.
Misi  organisasi  adalah  pangkal  dari  perencanaan  strategi  suatu organisasi. 
Misi  organisasi  akan  menggiring  penentuan  tujuan  dan sasaran  yang  akan  dicapai 
oleh  organisasi,  untuk  itu  perlu dirumuskan secara cermat  dan memungkinkan untuk
dicapai serta dapat  diukur  pencapaiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A., (2010), Visi Dan Misi Perusahaan., Penerbit Granedia Pustaka Utama, Jakarta.
Edison Emron, Yohny Anwar, Imas Komariyah. 2018. Manajemen Sumber Daya. Manusia.
Alfabeta, Bandung.
Kuncoro, Murdrajat. 2006. “Ekonomi Pembangunan”, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
Kusuma, H. 2009. Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi.
Wibisono, Manajemen Kinerja: Konsep Desain dan Teknik Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 2006, p. 43.

Anda mungkin juga menyukai